Anda di halaman 1dari 4

Faktor Resiko

Pasien dengan gagal ginjal sering mengalami gejala klinis yang berkaitan dengan
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, anemia, malnutrisi dan gangguan gastrointestinal

Epidemiologi4
Prevalensi internasional tidak diketahui. Di Amerika Serikat, prevalensi UE sulit ditentukan.
UE dapat terjadi pada pasien manapun dengan end-stage renal disease (ESRD),dan secara
langsung tergantung pada jumlah pasien tersebut. Pada 1990an, lebih dari 165,000 orang
diobati untuk ESRD. Pada tahun 1970an, jumlahnya 40,000. Dengan bertambahnya jumlah
pasien dengan ESRD, diasumsikan jumlah kasus UE juga bertambah.

Gambar 2. Insidens ESRD


Mortalitas
Gagal ginjal fatal jika tidak ditangani

UE menunjukkan fungsi ginjal yang memburuk. Jika tidak ditangani, UE dapat


menyebabkan koma dan kematian.

Pasien memerlukan penanganan agresif untuk mencegah komplikasi dan menjaga


homeostasis yang tergantung pada intensive care dan dialisis. Di AS, lebih dari 200.000
pasien menjalani hemodialisa.

Ras
Gagal ginjal lebih sering pada ras Afrika Amerika dibandingkan ras lainnya.
Jenis Kelamin
Insidens pada pria dan wanita sama banyak.
Usia
Pasien pada berbagai usia dapat mengalami gagal ginjal, namun lebih progresif pada usia
lanjut, yaitu pasien di atas 65 tahun.

Gejala klinis
Apatis, fatig, iritabilitas merupakan gejala dini. Selanjutnya, terjadi konfusi, gangguan
persepsi sensoris, halusinasi, dan stupor. Gejala ini dapat berfluktuasi dari hari ke hari,
bahkan dalam hitungan jam. Pada beberapa pasien, terutama pada pasien anuria, gejala ini
dapat berlanjut secara cepat hingga koma. Pada pasien lain, halusinasi visual ringan dan
gangguan konsentrasi dapat berlanjut selama beberapa minggu.
Pada gagal ginjal akut, clouded sensorium selalu disertai berbagai gangguan motorik,
yang biasanya terjadi pada awal ensefalopati. Pasien mulai kedutan, jerk dan dapat kejang.
Twitch dapat meliputi satu bagian otot, seluruh otot, atau ekstremitas,aritmik, asinkron pada
kedua sisi tubuh pada saat bangun ataupun tidur. Pada beberapa waktu bisa terdapat
fasikulasi, tremor aritmik, mioklonus, khorea, asterixis, atau kejang. Dapat juga terjadi

phenomena motorik yang tidak terklasifikasi, yang disebut uremic twitch-convulsive


syndrome.

Gambar 4. Asterixis

Jika keadaan uremia memburuk, pasien dapat jatuh dalam keadaan koma. Jika asidosis
metabolik yang mengikuti tidak dikoreksi, akan terjadi pernapasan Kussmaul yang berubah
sebelum kematian, menjadi pernapasan Cheyne-Stokes.9

Tabel 1. Gejala dan Tanda Ensefalopati Uremikum10


Ringan
Anoreksia
Mual

Sedang
Muntah
Lamban

Insomnia
restlessness
Kurang atensi

Mudah lelah
Mengantuk
Perubahan pola tidur

Berat
Gatal
Gangguan
orientasi
Kebingungan
Tingkah laku aneh
Bicara pelo

Tidak mampu
menyalurkan ide
Penurunan libido

Emosional

Hipotermia

Paranoia
Penurunan kognitif
Penurunan abstraksi
Penurunan
kemampuan seksual

Mioklonus
Asterixis
Kejang
Stupor
Koma

Sitasi:
4. Bucurescu G. Neurological Manifestations of Uremic Encephalopathy. Diunduh dari URL:

http://emedicine.medscape.com/article/1135651-overview . Akses tanggal: 19 April 2013.


9. Ropper AH, Samuels MA. Principles of neurology. Edisi 9. McGrawHill. 2009.

10. Weiner HL,Levitt LP. Buku saku neurologi. Edisi 5. Jakarta: EGC. 2006. Hlm 214.

Anda mungkin juga menyukai