Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BIDANG STUDI

ILMU KEPERAWATAN MATERNITAS

Topik

Asuhan Keperawatan Ibu Dengan Abortus

Sub topik

Abortus

Sasaran

Pasien Ruang Kandungan

Tempat:

Ruang Kandungan

Hari/Tanggal :

Senin, 2 September 2002

Waktu

1 x 15 menit

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Pada akhir proses penyuluhan, para pasien yang dirawat di ruang kandungan mengerti
tentang abortus, pencegahan dan penanganan.
I.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian abortus dengan benar
2. Menjelaskan penyebab abortus
3. Menjelaskan kembali pencegahan abortus.
4. Menjelaskan penanganan yang dilakukan bila ada tanda-tanda abortus

II.

Materi
1. Pengertian abortus
2. Penyebab abortus.
3. Pencegahan abortus
4. Penanganan bila terjadi abortus.

III.

Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab

IV.

Media

FLIP CHART

LEAFLET

V.

Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

Peserta hadir ditempat penyuluhan

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kandungan

Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara


benar

3. Evaluasi Hasil

Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab, pencegahan


dan penanganan bila terjadi abortus.

Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu hamil.

VI.

KEGIATAN PENYULUHAN

No.

WAKTU

1.

3
menit

KEGIATAN PENYULUH

KEGIATAN PESERTA

Pembukaan :

Membuka kegiatan dengan Menjawab salam


mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan

Mendengarkan

tujuan

dari Memperhatikan

materi

yang Memperhatikan

penyuluhan

2.

10
menit

Menyebutkan

akan diberikan
Pelaksanaan :

Menggali

ibu

Memperhatikan

pengertian

Memperhatikan

pengetahuan

tentang abortus

Menjelaskan
abortus

dan

menjawab pertanyaan yang


diajukan

Menjelaskan

penyebab

Memperhatikan

Memperhatikan

abortus

Menjelaskan pencegahan dan


penanganan

bila

terjadi

3.

abortus
Evaluasi :

5
menit

Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan


tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada orang tua yang dapat

4.

menjawab pertanyaan.
Terminasi :

2
menit

Mengucapkan

terimakasih Mendengarkan

atas peran serta peserta.

VII.

VIII.

Mengucapkan salam penutup

Menjawab salam

PENGORGANISASIAN
Pembicara

Fasilitator

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks
Keluarga, Jakarta, 1993.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
Riordan, J and Auerbach, Kathleen, Pocket Guide to Breastfeeding and
Human Lactation, Jones & Bartett Pub. Boston, 1996
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta,
1994
Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media
Aesculapius, Jakarta.
WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC,
Jakarta.

Materi Penyuluhan
ABORTUS
A. PENGERTIAN
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar.
Atau berakhirnya kehamilan pada usia kehamilan kurang 20 minggu dan berat
badan anak kurang dari 500 gram.
B. PENYEBAB
1. Karena kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan.
2. Penyakit ibu :
a.

Infeksi akut : pneumonia, thypus

b.

Kekurangan hormone progesteron

c.

Gangguan fungsi kelenjar gondok

d.

Trauma (operasi, kecelakaan)

e.

Kelainan alat kandungan.

Tanda dan gejala


1. Abortus iminen :
-

perdarahan sedikit-sedikit

nyeri memiliki

pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan

tidak diketemukan kelainan pada serviks.

2. Abortus insipien
-

perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)

nyeri akibat kontraksi rahim yang kuat

sudah terjadi pembukaan serviks.

3. Abortus inkomplit
-

Janin sudah keluar tetapi perdarahan masih terus berlangsung


karena masih ada plasenta yang tertinggal.

Serviks tetap membuka tetapi bila dibiarkan lama kelamaan


akan menutup.

4. Abortus komplet
-

perdarahan akan segera berkurang setelah janin keluar

serviks segera menutup kembali.

5. Abortus infeksious
-

demam, kadang mengiggil

lokea berbau busuk.

6. Messed abortion
-

rahim tidak membesar, bahkan mengecil

buah dada mengecil kembali

amenorhoe berlangsung terus.

C. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN


1. Abortus imminens.
Isitirahat di tempat tidur (tirah baring)
2. Aboruts insipien
Oksitosin untuk merangsang uterus, kuretase
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Degenerasi ganas dalam bentuk chorio ca

Anda mungkin juga menyukai