KESEHATAN
Pendahuluan
Teh merupakan minuman sehat yang telah dikenal sejak sekitar 5000 tahun
negeri Cina. Pada awalnya, tertulis dalam suatu riwayat, teh diperkenalkan
Kaisar Cina. Ketika itu, ke dalam cawan air panas Sang Kaisar _ Shen Nung _
bersantai di kebun istana jatuh beberapa pucuk daun teh. Selanjutnya Kais
adanya perbedaan rasa pada air tersebut. Dikisahkan setelah kejadian terseb
merekomendasikan bahwa teh memiliki unsur menyembuhkan beragam pen
ginjal, demam, infeksi, dan tumor di kepala.
Resep Sang Kaisar tersebut tampaknya terlalu berlebihan. Namun, para pene
kesehatan kini mampu membuktikan khasiat sehat teh yang dapat mem
kekebalan tubuh untuk melawan berbagai penyakit serta memperpanjang usia.
Teh ( Camellia sinensis) merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan kini tela
lebih dari 30 negara. Dari 3.000 jenis yang ada, pada prinsipnya teh berasal d
tanaman dengan hasil perkawinan silangnya.
Teh merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia, dan posisinya
urutan kedua setelah air. Dengan perkembangannya ke berbagai belahan dun
menjadi bagian yang menyatu dengan tradisi setempat. Di Beijing, Cina, para
lebih menyukai bila diaromai dengan wangi bunga melati yang kuat
"membakar" daun teh terlebih dahulu dengan uap panas bunga melati segar
dengan di Mongolia dan Inggris, peminum teh lebih menyukai teh yang dica
susu sewaktu sarapan pagi. Dan bagi sebagian besar orang Indonesia ,
minuman yang asing karena telah menjadi bagian dari budayanya.
Teh merupakan functional food mengingat khasiat dan potensi yang terkandu
teh dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan merupakan sumber zat gizi. Men
kesehatan yang melambung tinggi dalam krisis ekonomi yang belum juga be
serta harga obat-obatan yang sudah tak terjangkau lagi oleh kocek rakyat bias
pun sekarang dapat disetarakan dengan barang mewah. Dengan
mempertahankan kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan
Dalam upaya menjaga kesehatan tersebut, perilaku hidup sehat menjadi be
untuk dilakukan.
Makalah ini menyajikan kandungan dan manfaat nutrisi teh dan khasiat kesehat
Jenis teh
Pada dasarnya, teh diproses menjadi tiga jenis yaitu teh hijau , teh hitam , dan
Lebih dari tiga perempat teh dunia diolah menjadi teh hitam, salah satu jenis
digemari di Amerika, Eropa, dan Indonesia . Cara pengolahannya, daun dirajang
dibawah panas matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum
Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan member
teh hitam yang khas.
Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama di Jepang dan Cina. Pada pe
daun teh sedikit mengalami proses pengolahan, yaitu hanya pemanasan dan
sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan. Teh oolong lebih merupakan je
antara teh hitam dan teh hijau. Umumnya teh oolong diproduksi dan dikonsum
Cina dan Taiwan . Pada teh oolong, dengan adanya proses fermentasi, terdapat
karakteristik tersendiri. Meskipun demikian, ketiga jenis teh tersebut memilik
potensi kesehatan yang sama.
Teh mengandung komponen volatile sebanyak 404 macam dalam teh hitam da
macam dalam teh hijau. Komponen volatile tersebut berperan dalam member
yang khas pada teh.
Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatile maupun yan
antara lain sebagai berikut.
1. polyphenols (10_25%)
2. methylxanthines
3. asam amino
4. peptida
5. komponen organik lain
6. tannic acids (9_20%)
7. vitamin C (150_250 mg%)
8. vitamin E (25_70 mg%)
9. vitamin K (300_500 IU/g)
10. -carotene (13_20%)
11. kalium (1795 mg%)
12. magnesium (192 mg%)
13. mangan (300_600 ug/ml)
14. fluor (0,1_4,2 mg/L)
15. zinc (5,4 mg%)
16. selenium (1,0_1,8 ppm%)
17. copper (0,01 mg%)
18. iron (33 mg%)
19. calcium (7 mg%)
20. caffein (45_50 mg%)
(diolah dari berbagai sumber)
Polyphenols
Komponen
Catechins
210
63
Flavonoles
14
21
28
266
273
45
50
Thearubigins
Undefined
Kafein
Sumber: International Symposium on Health and Tea , 1998
Pada teh hijau, catechins merupakan komponen utama, sedangkan pada teh h
oolong, catechins diubah menjadi theaflavin dan thearubigins.
Vitamin
Kandungan vitamin dalam teh dapat dikatakan kecil karena selama proses pe
teh telah mengalami oksidasi sehingga menghilangkan vitamin C. Demikian
dengan vitamin E yang banyak hilang selama proses pengolahan, penyim
pembuatan minuman teh. Akan tetapi, vitamin K terdapat dalam jumlah yang c
(300-500 IU/g) sehingga bisa menyumbang kebutuhan tubuh akan zat gizi terse
Mineral
Ternyata teh cukup banyak mengandung mineral, baik makro maupun mikro
berperan dalam fungsi pembentukan enzim di dalam tubuh sebagai enzim an
lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teh merupakan sumber
menyehatkan.
Berikut ini adalah teori yang berkembang bahwa teh memiliki kemampuan seba
penyakit kanker.
1. Senyawa antioksidan dalam teh mencegah terjadinya kerusakan DNA oleh radikal bebas.
3. Polyphenol tertentu mungkin menghancurkan sel-sel kanker dengan tanpa merusak sel-sel sehat di seki
Penyakit kardiovaskular antara lain terkait dengan kadar lipida darah, tekanan
homestatik, oksidatif stress, dan lain-lain. Beberapa studi menunjukkan bahwa
khasiat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kad
darah dan tekanan darah.
Hasil studi ini menjanjikan potensi penggunaan ekstrak teh hijau dalam progra
berat badan, di samping melakukan pembatasan konsumsi kalori (diet).
Mencegah osteoporosis
Senyawa aktif yang terkandung di dalam teh berperan menyerupai hormon este
yang membantu melindungi tulang terhadap proses kerapuhan (osteoporosis).
Sumber mineral
Magnesium yang terkandung dalam jumlah yang cukup banyak dalam teh p
peranannya pada reaksi seluler. Selain itu, magnesium terlibat dalam 300 m
dalam metabolisme tubuh, di samping berperan sebagai pengatur elektrolit tu
receptor, metabolisme vitamin D, dan pembentukan tulang. Teh berpotensi seb
magnesium bagi tubuh.
Natrium juga terkandung di dalam teh sebagai salah satu mineral utama. S
kalium, fungsi natrium dalam tubuh berperan erat dalam mengatur keseimbang
Mangan merupakan ko-enzim berbagai metallo enzim dan juga sebagai enz
Metallo enzim tersebut (MnSOD) berperan penting dalam menghancurkan r
Konsentrasinya yang relatif tinggi mampu menyumbang 10% kebutuhan tubuh.
Trace mineral lain yang terkandung dalam teh adalah selenium yang merupak
mineral yang berperan dalam pembentukan enzim antioksidan _ glutation perox
itu, selenium juga sangat erat hubungannya dengan metabolisme yodium.
Manfaat vitamin
Kandungan vitamin C pada teh sekitar 100-250 mg, tetapi ini hanya terdapat p
yang proses pembuatannya relatif sederhana. Demikian pula halnya denga
vitamin E yang hilang selama proses pembuatannya.
Penutup
Teh merupakan minuman fungsional yang memiliki potensi dan khasiat tin
kesehatan tubuh. Agar memperoleh hasil dan manfaat yang maksimal, diperluk
minum teh secara teratur. Untuk itu, biasakanlah untuk minum teh minimal 4_5
hari. Jumlah tersebut cukup untuk memperoleh manfaat dari senyawa yang
dalam teh.
Daftar pustaka
Craig WJ. 1999. "Health-Promoting Properties of Common Herbs". Am. J. Clin. Nutr. , 70 (suppl): 491s-9s.
Dullo AG, Duret C, et al . 1999. "Efficacy of a Green Tea Extract in Catechin Polyphenols and Caffeine in Incr
Energy Expenditure and Fat Oxidation in Humans". Am. J. Clin. Nutr. ; 70: 1040-5.
Hegarty VM, Helen WM, Kay-Tee K. 2000. "Tea Drinking and Bone Mineral Density in Older Women". Am. J. C
71:1003-7.
Hertog MGL, Freskens EJM, Holman PCH, Katan MB, Kramhout D. 1993. Dietary Antioxidant Flavonoids and
Heart Disease; the Zutphen Elderly Study. Lancet; 342:1007-11.
Holman PCH. 1997. "Bioavailability of Flavonoids". Eu. J. Clin. Nutr . 51, suppl 1, S 66-S69.
Kathy R. Phipps. Fluoride in Ziegler EE and Filer jr (eds). 1996. Present Knowledge in Nutrition. ILSI Press, W
pp 334-343.
Keen C.L. and Cherr S.Z. Manganese in Ziegler EE and Filer jr (eds). 1996. Present Knowledge in Nutrition. I
Washignton DC : pp 334-343.
Laporan Simposium International Teh dan Kesehatan , Sydney , 30 April-1 Mei 1998.
Licher S, Tea's reputation as a healthy brew increasing , http//www.webMD.com