Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Nama Sekolah
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran
Materi Pokok

Kelas/Semester
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

: SMK Dinamika Pembangunan


: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
: Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
: Instalasi Tenaga Listrik (L5)
: Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga
.......Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan
.......untuk Bangunan Industri
: XI (Sebelas)/1 (satu)
: 1 kali pertemuan (@ 2 x 45 menit)
: 13 (Tiga Belas)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
gotong royong, kerjasama, dan peduli satu samalain.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
perosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan yang
bersangkutan dengan teknik listrik.
4. Mengolah, menalar dan mengembangkan diri di sekolah secara mandiri dan
mampu melaksanakan tugas di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa
yang Digunakan untuk Bangunan Industri.
2.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa
yang Digunakan untuk Bangunan Industri.
2.2 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan di bidang Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa
yang Digunakan untuk Bangunan Industri.
2.3 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam melakukan tugas
di bidang Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik
Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri.
2.4 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa
yang Digunakan untuk Bangunan Industri.
4.6 Memeriksa Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah
Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan Analisis Beban Terpasang
2. Menjelaskan Rekapitulasi Daya
D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan ceramah dalam materi Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk
Bangunan Industri diharapkan siswa kelas XI TITL mampu :
1. Menjelaskan Analisis Beban Terpasang
2. Menjelaskan Rekapitulasi Daya
3. Menerapkan konsep Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga
Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan
Industri dalam kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran (Terlampir)
Materi pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik
Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri yang
akan dipelajari adalah:
1. Analisis Perhitungan Beban Terpasang
2. Membuat Rekapitulasi Daya
F. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah dengan Metode ceramah dan Tanya jawab dalam
pembelajaran.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
: ke-13
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit (90 menit)
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

Pendahuluan

1. Guru menunjuk satu peserta didik untuk melakukan


atau memimpin doa bersama, agar pelajaran dapat
berjalan dengan lancar dan bermanfaat.
2. Guru memeriksa kondisi kelas, baik dari kebersihan
kelas maupun suasana kelas agar dapat berjalan
kondusif
3. Guru memberikan gambaran tentang pembelajaran
Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga
Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan
untuk Bangunan Industri.
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berpikir kritis siswa diajak memecahkan masalah
mengenai bagaimana Pemasangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga
Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri di
dunia industri

10 menit

Kegiatan

Kegiatan Inti

Penutup

Alokasi
Waktu

Deskripsi Kegiatan
1. Guru menjelaskan tentang Analisis Perhitungan
Beban Terpasang
2. Guru menjelaskan Proses pembuatan Rekapitulasi
Daya
3. Guru membagikan soal (penilaian pengetahuan)
untuk dikerjakan siswa secara individu
4. Siswa mengerjakan soal yang telah dibagikan guru
5. Setelah selesai, siswa mengumpulkan soal yang telah
dikerjakan ke depan meja guru
1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi hari ini
mengenai pembelajaran Pemasangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga
Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri.
2. Siswa diingatkan untuk mempelajari yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

H. Alat / Media/Sumber Pembelajaran


1. Alat / media Pembelajaran
a. Gambar
b. Slide power point
c. Buku bacaan
2. Sumber Belajar
1. Internet

30 menit

35 menit

15 menit

e. Laptop
f. Proyektor
g. Lembar penilaian

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian :
No
1.

2.

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

Sikap
a. Terlibat aktif dalam
Pengamatan
pembelajaran Pemasangan
Komponen dan Sirkit
Instalasi Tenaga Listrik
Tegangan Rendah Tiga Fasa
yang Digunakan untuk
Bangunan Industri.
b. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
Pengetahuan
Pengamatan dan tes
1. Mampu menjelaskan kembali
tentang Analisis Perhitungan
Beban Terpasang.
2. Mampu menjelaskan kembali

Waktu Penilaian
Selama pembelajaran

Penyelesaian tugas
individu

No

3.

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

mengenai Proses pembuatan


Rekapitulasi Daya.
Keterampilan
a. Terampil menerapkan
Pengamatan
konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan
dengan pembelajaran
Pemasangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Tenaga Listrik
Tegangan Rendah Tiga Fasa
yang Digunakan untuk
Bangunan Industri.

Waktu Penilaian

Saat Proses Belajar


mengajar sedang
berlangsung

(LAS/LKS dan Instrumen Penilaian Terlampir)


Jakarta, 22 November 2014
Mengetahui
Guru Pamong,

Mahasiswa PKM,

Muhlis, S. Pd.
NIP.

Adityo Rahman
NIM. 5115110267
Menyetujui
Kepala Sekolah,

Mulyana, S. H.
NIP.

Lampiran 1 :

LEMBAR AKITVITAS SISWA (LAS-1)


Tugas Mandiri
Kerjakan soal soal di bawah ini dengan jelas !
1. Buatlah tabel rekapitulasi daya dari gambar bangunan di bawah ini !

Instrumen Penilaian Hasil belajar

A.

Penilaian sikap
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Nama Sekolah
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran
Materi Pokok

Kelas/Semester
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

: SMK Dinamika Pembangunan


: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
: Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
: Instalasi Tenaga Listrik (L5)
: Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga
....Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan
....untuk Bangunan Industri
: XI (Sebelas)/1 (satu)
: 1 kali pertemuan (@ 2 x 45 menit)
: 13 (Tiga Belas)

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama tetapi belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan ada usaha bekerjasama secara terus menerus dan
konsisten.
Indikator sikap disiplin dalam proses pembelajaran.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap disiplin
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin tetapi belum
konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sikap disiplin secara terus menerus.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No
1
2
3
4
5
6
7

Nama Siswa

Aktif
KB B SB

Sikap
Bekerjasama
KB B SB

Toleran
KB B SB

8
9
10
11
12

Jakarta, 22 November 2014


Mengetahui
Guru Pamong,

Mahasiswa PKM,

Muhlis, S. Pd.
NIP.

Adityo Rahman
NIM. 5115110267

Menyetujui
Kepala Sekolah,

Mulyana, S. H.
NIP.

Instrumen Penilaian Hasil belajar

B. Penilaian Pengetahuan
Soal Tugas Mandiri
Jawablah soal berikut dengan jelas dan benar!
2. Buatlah tabel rekapitulasi daya dari gambar bangunan di bawah ini !

Pedoman Penskoran :
No
1

Uraian Langkah Jawaban


Aspek yang di nilai :
a. Kerapihan
b. Keseimbangan beban
c. Kelengkapan beban
d. Posisi/peletakan stop kontak, sakelar dan lampu
penerangan

Skor
Range skor 1 5
Total (5)
NB : nilai maksimal
diberikan bila
menjawab secara
lengkap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah
Satuan Pendidikan
Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran
Materi Pokok

Kelas/Semester
Alokasi Waktu
Pertemuan ke

: SMK Dinamika Pembangunan


: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
: Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
: Instalasi Tenaga Listrik (L5)
: Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga
....Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan
....untuk Bangunan Industri
: XI (Sebelas)/1 (satu)
: 1 kali pertemuan (@ 2 x 45 menit)
: 13 (Tiga Belas)

Indikator terampil menyelesaikan masalah Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi


Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang Digunakan untuk Bangunan Industri :
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang
Digunakan untuk Bangunan Industri.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang
Digunakan untuk Bangunan Industri tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Tenaga Listrik Tegangan Rendah Tiga Fasa yang
Digunakan untuk Bangunan Industri serta menyelesaikan dengan tepat.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No
Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT
T
ST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

15
16
17

Jakarta, 22 November 2014


Mengetahui
Guru Pamong,

Mahasiswa PKM,

Muhlis, S. Pd.
NIP.

Adityo Rahman
NIM. 5115110267
Menyetujui
Kepala Sekolah,

Mulyana, S. H.
NIP.

Lampiran 3 : Materi Pembelajaran

PEMASANGAN KOMPONEN DAN SIRKIT INSTALASI TENAGA


LISTRIK TEGANGAN RENDAH TIGA FASA YANG DIGUNAKAN
UNTUK BANGUNAN INDUSTRI
A. Analisis Beban Terpasang
Sistem distribusi tegangan rendah merupakan salah satu system dalam tenaga
listrik yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai
energi listrik, terutama pemakai tegangan rendah dan beban rumah tangga. Biasanya
sering kali terjadi beban tidak seimbang pada fase-fasenya (sistem distribusi
merupakan sistem 3 fase untuk kapasitas di atas 3500 VA) atau terjadi kelebihan
beban karena pemakaian alat-alat listrik dari konsumen energi listrik.
Keseimbangan beban ant ar fasa diperlukan untuk pemerataan beban sehingga
meminimalkan perubahan yang diakibatkan oleh beban penuh. Hal ini juga
penting karena bermanfaat pada teknik optimasi untuk menghasilkan system
yang handal dan efisien.
Sebuah konfigurasi 1 fase dengan 3 kabel dapat dikatakan tidak seimbang
jika arus netral tidak bernilai nol. Hal ini terjadi karena beban yang dikoneksikan,
antara fase dan neutral tidak sama. Metoda yang dipakai untuk menganalisa
keseimbangan beban salah satunya dengan menghitung jatuh tegangan dan rugi-rugi
daya.
Selain itu, untuk instalasi tenaga dengan kapasitas di atas 3500 VA diperlukan
perhitungan sebagai berikut untuk mengetahui beban terpasang.
1. Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan untuk setiap ruangan dengan rumus
:

()()
()()()

2. Menghitung Arus beban maksimum pada setiap ruangan :

Untuk Arus 1 Fasa

Untuk Arus 3 Fasa

3. Menentukan Luas Penampang penghantar dengan mengikuti arus beban


maksimum yang telah di hitung dan di cocokkan sesuai table ukuran penghantar.

4. Menyesuaikan ukuran MCB dalam perhitungan dengan yang ada di pasaran.

Tidak semua MCB yang kita hitung tepat dengan keberadaan yang ada di
pasaran. Oleh karena itu kita perlu sesuaikan dengan yang ada di pasaran. MCB
di pasaran dengan ukuran 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A dan
63A.
5. Menentukan besaran kabel penghantar
Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara
permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2, berapapun
jumlah daya listrik yang terpasang dan hanya boleh dialiri listrik maksimal 10 A.
Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1 phase), kabel
utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4 mm2.
6. Menentukan isolasi Penghantar
Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya. Untuk perumahan, yang paling
banyak digunakan adalah :
NYA : Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara.
Berwarna Merah, Hitam, Kuning dan Biru.
Kelebihan : Harganya murah.
Kelemahan :
Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.
Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)
Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)
Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang
(kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya
didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).
NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel
udara. Berwarna putih.
Kelebihan :
Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat
isolasi cacad lebih kecil dibandingkan NYA
Kelemahan :
Harganya lebih mahal dibandingkan NYA
Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)
Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus), dan tidak tahan
terhadap impack (benturan)
Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang
(kalau ada isolasi yang cacad), pemasangan kabel sebaiknya
didalam pipa (bisa pipa PVC atau logam).
NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel
tanah. Berwarna Hitam.
Kelebihan :
Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap
impact (benturan) dibandingkan dengan NYA dan NYM,
potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih kecil
dibandingkan NYM
Tahan air (karena jenis kabel tanah)
Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak
harus menggunakan pipa.
Kelemahan :
Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.

Massanya lebih besar dibanding kedua jenis kabel di atas.


Contoh Soal Menghitung kebutuhan daya 1 fasa dan 3 fasa :
a. Panel AC lantai satu dengan beban total 9,83 KW. Tentukan arus beban
maksimum pada panel AC Lantai satu !
Jawab :
=
=

Maka, KHA = 1,5 x 18,7 A = 28A


Jadi penghantar yang digunakan minimum mempunya nilai KHA
sebesar 28 A. Maka, kabel penghantar yang digunakan adalah
NYY 4 x 4 mm2.(lihat pada table).
b. Panel Lift Kapasitas kecil yang bekerja dari lantai 1 sampai lantai 5 memiliki
beban total 58 KW. Tentukan arus beban maksimum pada Panel Lift
Kapasitas kecil tersebut !
Jawab :
=
=

Maka, KHA = 1,5 x 18,7 A = 165 A


Jadi penghantar yang digunakan minimum mempunya nilai KHA
sebesar 165 A. Maka, kabel penghantar yang digunakan adalah
NYY 4 x 70 mm2.
c. Panel penerangan lantai 3 gedung bertingkat memiliki beban total 3 KW.
Tentukan arus beban maksimum pada Panel panel penerangan lantai 3
tersebut!
Jawab :
=
=
Maka, KHA = 1,5 x 25 A = 37,5 A
Jadi penghantar yang digunakan minimum mempunya nilai KHA
sebesar 37,5 A. Maka, kabel penghantar yang digunakan adalah
NYY 2 x 2,5 mm2.
* KHA = Kuat Hantar Arus
B. Rekapitulasi Daya
Beberapa hal yang telah dilakukan dalam melakukan analisis beban terpasang
tadi akan digabungkan ke dalam suatu table yang bernama rekapitulasi daya.
Rekapitulasi daya memudahkan seorang instalatir untuk mengetahui beban terpasang
setiap kelompok dan berapa banyak MCB yang dipasang pada setiap grup. Selain itu,
rekapitulasi daya juga dapat membantu proses maintenance bila suatu saat nanti terjadi
troubleshooting dalam instalasi penerangan di rumah tersebut.
Berikut diberikan contoh table rekapitulasi daya sebuah rumah tipe 36.

Gambar 1.
Gambar Denah /
Gambar Situasi

Di berikan gambar denah rumah tipe 36. Kemudian merencanakan posisi lampu,
stop kontak, dan sakelar sesuai dengan aturan PUIL yang ada. Lalu mendesign diagram
garis tunggal instansi penerangan.

Gambar 2. Diagram Garis Tunggal


Merencanakan rekapitulasi daya dari hasil diagram garis tunggal yang telah di
buat. Berikut rekapitulasi daya dari instalasi tumah tipe 36 :
Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Daya 1 grup

Setelah itu, membuat diagram satu garis dari table rekapitulasi yang telah dibuat
:

Gambar 3. Diagram Satu Garis, 1 Fasa, 1 Grup


Untuk system 3 fasa yang digunakan pada rumah / industry minimal memiliki
kapasitas beban 3500 VA akan menggunakan 3 fasa. Berikut ini adalah contoh
rekapitulasi daya untuk rumah bertingkat 3 yang memiliki instalasi pada lantai 1 :

Gambar 4. Denah Lantai 1


Sama seperti yang sebelumya. Yaitu membuat rencana posisi/penempatan stop
kontak, sakelar, dan lampu sesuai dengan PUIL yang berlaku.
Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Daya 5 Grup

Setelah selesai membuat table rekapitulasi, langkah selanjutnya adalah membuat


tabel KHA (Kuat hantar Arus) serta pemilihan jenis penghantar dari setiap grup yang
ada. Berikut ini adalah tabel KHA :
Tabel 2. Tabel Rekapitulasi KHA dan Pengaman Lantai 1

Untuk memudahkan dalam pemasangan pelaksanaan pada panel hubung bagi


(PHB), yang harus dilakukan pada tahap selanjutnya adalah membuat diagram satu garis
dari hasil table rekapitulasi yang telah dibuat. Berikut adalah diagram satu garis :

Gambar 5. Diagram Satu Garis

Anda mungkin juga menyukai