Anda di halaman 1dari 11

Apa itu Anoreksia?Apa saja Gejalanya?

25th February 2010 10:18

Apa itu Anoreksia?Apa saja Gejalanya?


Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai oleh penolakan
makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang sampai ke tingkat yang
membahayakan.
Para penderita anoreksia sedemikian suksesnya dalam mengurangi berat
badannya hingga membahayakan keselamatan jiwanya.
anoreksia ditandai oleh ketakutan yang tidak wajar terhadap kemungkinan
mengalami kenaikan berat badan dan kehilangan kemampuan mengontrol
makan. Para penderita anoreksia bangga akan diet dan kontrol ekstra keras yang
dilakukannya.
Ciri ciri Anoreksia Nervosa meliputi :
* Tidak mau mempertahankan berat badan pada level normal atau sedikit di atas
normal
* Ketakutan bahwa berat badan akan naik
* Menganggap berat badannya sudah ideal
* tidak mengalami menstruasi.
Meskipun berkurangnya berat badan adalah ciri yang paling jelas terlihat pada
anoreksia nervosa, tetapi sesungguhnya hal itu bukan inti gangguannya. Banyak
orang kehilangan berat badan akibat kondisi medis tertentu, tetapi penderita
anoreksia memiliki ketakutan yang intens terhadap obesitas dan berusaha keras
untuk menjadi kurus.
Gangguan ini paling sering muncul pada remaja yang memang kegemukan atau
mempersepsi bahwa dirinya terlalu gemuk. Ia lalu mulai berdiet keras, yang
terus membua dia sampai ke titik di mana ia terjebak secara obsesif untuk
menjadi kurus.
Olah raga berat, yang nyaris seperti menghukum diri sendiri, juga lazim
dilakukan. Berkurangnya berat badan secara dramatis diperoleh dengan
membatasi asupan kalori.
Seorang penderita anoreksia tidak pernah puas dengan penurunan berat
badannya. Berat badan yang tetap antara hari ini dan keesokan harinya atau
setiap penambahan berat badan dapat mengakibatkan kepanikan, kecemasan
dan depresi.
Ketika memandangi tubuhnya di cermin, ia melihat sosok yang sangat berbeda

dengan apa yang dilihat oleh orang lain. Orang lain melihatnya sebagai gadis
yang kurus kering dan lemah, seperti seorang penderita kelaparan, sedang yang
bersangkutan melihatnya sebagai gadis yang perlu mengurangi berat
badannya...
Biasanya mereka pintar memilih ucapan yang ingin di dengar orang lain. Mereka
mungkin mengatakan setuju bahwa berat badannya memang kurang dan perlu
menambah, tetapi sesungguhnya ia tidak mempercayainya.
Mungkin untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu mengontrol makanannya,
sebagian penderita anoreksia menunjukkan minat yang besar pada masak
memasak dan makanan. Sebagian menjadi juru masak yang handal, yang
menyiapkan makanan untuk seluruh keluarganya. Sebagian lainnya menimbun
makanan di kamarnya dan memandanginya dari waktu ke waktu.
Tanda dan gejala medis anoreksia lainnya termasuk kulit kering, rambut dan
kuku yang rapuh dan sensitif terhadap dingin.
http://community.siutao.com/showthread.php/8965-Apa-itu-Anoreksia-Apa-sajaGejalanya

ANOREKSIA PADA REMAJA PUTRI

Oleh Admin pada 10 Mar, 2010 Komentar 3

Salah satu gangguan yang terjadi pada masa remaja adalah Anoreksia
Nervosa. Yaitu suatu gangguan khas khususnya bagi remaja putri, dimana terdapat penurunan
berat badan yang hebat secara disengaja, amenorrhoea dan terdapatnya psikopatologi yang
spesifik.
Anoreksia Nervosa sering terjadi pada usia 14-18 tahun dan ada beberapa orang yang
mengalaminya pada umur-umur yang lebih muda. Menurut penelitian pengidap gangguan ini
90-95% diderita oleh remaja putri dan banyak ditemukan pada golongan sosial-ekonomi
menengah ke atas.
Gejala Anoreksia Nervosa seringkali tidak terdeteksi sejak dini karena pada awalnya
penderita tidak mengeluh tentang adanya gangguan pada dirinya. Dan sampai suatu saat
keluarga mengetahui bahwa putrinya telah menjadi semakin kurus dari hari ke hari. Dan saat
itu pula keluarga atau orangtua baru menyadari bahwa anaknya seringkali tidak mau makan
baik pagi, siang ataupun malam disebabkan alasan-alasan kesibukannya.

Biasanya penderita gangguan ini siklus haidnya juga terhenti, tetapi pada mulanya penderita
tidak nampak lemas dan justru menambah kegiatannya semakin padat untuk menghindari
acara makan. Akhirnya karena kegiatan dan kesibukan yang semakin padat dan tidak ada
makanan yang masuk maka berat badan penderita semakin menurun, sering gelisah, daya
konsentrasi menurun, emosi menjadi tidak stabil, mulai menarik diri dari lingkungan, pucat,
lemah, tidak dapat tidur,terdapat cekungan mata, dan sebagainya.
Secara pemeriksaan fisik ditemukan bahwa kulit penderita menjadi kering dan terlihat adanya
pertumbuhan lanugo di pipi, leher, tangan dan kaki. Tekanan darahnya juga menurun menjadi
(90/60 mm Hg), perutnya cekung, pantatnya rata, beberapa hormon seperti LH (Luitenezing
Hormon) dan FSH (Folical Stimulating Hormon) mengalami gangguan.
Psikopatologi yang khas pada penderita Anoreksia Nervosa adalah ketakutan yang hebat
untuk gemuk, seolah-olah ada pandangan dalam dirinya bahwa gemuk itu menjijikkan dan
tidak disukai oleh orang-orang disekitarnya.
Faktor pencetusnya biasanya adalah depresi yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam
hal seperti: perpecahan keluarga/broken home, ditinggal mati oleh keluarga yang dicintai,
tuntutan dari orangtua yang terlalu tinggi terhadap pencapaian prestasi putrinya, dan lain
sebagainya.
Gangguan ini dapat disembuhkan, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan perlu
pengorbanan dari pihak keluarga untuk terus sabar dan telaten dalam memberikan dukungan
kepada penderita.
Biasanya penderita bila sudah parah, akan sulit sekali utnuk disembuhkan bahkan tak jarang
yang berakhir dengan kematian. Untuk itu waspadalah bila remaja kita sudah mulai sulit
untuk makan, mulai beraktivitas berlebihan dan menunjukkan gejala-gejala adanya gangguan
Anoreksia Nervosa ini, cepat-cepatlah mengambil tindakan
Oleh M. Ninik Handayani, S.Psi.
http://keluargacemara.com/kesehatan/anoreksia-pada-remaja-putri.html

APAKAH ANOREKSIA DAN BULIMIA ITU?

Anoreksia dan bulimia adalah kelainan pola makan yang sering terjadi pada wanita.
Kelainan tersebut biasanya merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri
sendiri. Oleh sebab itu, diperlukan perhatian yang sangat besar untuk menghadapi
masalah anorexia dan bulimia.Anoreksia dan bulimia merupakan gangguan makan
yang menyiksa, dimana kedua keadaan itu sama bahayanya bagi tubuh. Gangguan
tersebut dihasilkan oleh ketakutan bahwa tubuh akan menjadi gemuk setelah
makan, dan ketakutan mental itu akan terpancar melalui penyiksaan fisik.
Gejala umum anoreksia dan bulimia yaitu depresi, kepercayaan diri yang rendah,
penampilan yang tidak proporsional, hubungan keluarga yang terganggu, nafsu
makan berkurang,?sulit mengontrol emosi, mudah terjangkit penyakit, berat badan
ringan,?dan kekurangan nutrisi.

Ciri khas penderita anoreksia antara lain sebagai berikut:


1. Biasanya penderita adalah wanita, baik remaja, dewasa atau yang baru
memasuki masa puber.
2. Tumbuh dalam lingkungan keluarga yang menekankan pentingnya prestasi
sebagai nilai kebanggaan keluarga.
3. Mempunyai perhatian yang berlebihan tentang kesempurnaan penampilan.
4. Mempunyai orang tua yang sangat sibuk dengan dunia mereka sendiri. Penderita
anoreksia biasanya merasa harus menjadi sempurna agar mendapat perhatian dari
orang tua mereka.
5. Ditandai dengan perubahan fisik seperti rambut rontok, terhentinya ovulasi dan
menstruasi, detak jantung melambat, tekanan darah rendah dan tidak mampu
menahan rasa dingin.
6. Biasanya memiliki tingkat depresi yang lebih parah dibandingkan penderita
bulimia.
7. Rentan terkena osteoporosis?karena asupan kalsium yang rendah.
8. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan organ-organ vital lainnya jika berat
badannya turun dibawah batas normal.
Ciri khas penderita bulimia adalah sebagai berikut:
1. Penderita lebih sulit dideteksi karena berat tubuh mereka bisa saja melebihi
batas normal, di bawah batas normal, atau bahkan mempunyai berat tubuh yang
normal.
2. Biasanya penderita adalah wanita, baik remaja maupun dewasa muda.
3. Ciri utamanya dapat dilihat dari pola makan seperti makan dalam jumlah yang
banyak dan? kemudian dimuntahkan kembali atau mengonsumsi obat pencahar dan
obat diuretik untuk memuntahkan kembali makanan yang telah disantap.
4. Mempunyai beberapa masalah kesehatan yang muncul akibat kebiasaan
memuntahkan kembali makanan setelah disantap, seperti terjadinya luka pada
dinding perut, radang pada usus buntu, denyut jantung tidak teratur, kerusakan
pada ginjal karena rendahnya asupan potasium, rusaknya email gigi karena
terciptanya produksi asam yang berlebihan ketika muntah, dan terhentinya
menstruasi.
5. Kemarahan tertahan karena ketidakmampuan untuk mengekspresikan emosi
dengan cara yang lazim. Biasanya penderita bulimia takut mengecewakan orangorang yang mereka cintai dalam lingkungan mereka.
Bulimia dapat diikuti dengan terjadinya anoreksia, demikian pula sebaliknya.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kelainan dalam pola makan seperti
kelainan genetik, tekanan sosial untuk menjadi langsing, tekanan dari teman
sebaya, dan lain-lain.
Penerimaan dari lingkungan merupakan langkah awal penyembuhan kelainan
anoreksia dan bulimia. Kebanyakan penderita tetap tinggal dalam penyangkalan
dan menolak untuk ditolong. Langkah penyembuhan lain adalah dengan melakukan
psikoterapi pada penderita, keluarga maupun lingkungan tempat penderita
berasal. Pemberian obat, termasuk antidepresan, kadang-kadang dibutuhkan dalam
situasi tertentu. Terapi gizi juga penting sebagai asupan vitamin dan mineral bagi
penderita.

Namun jika langkah-langkah tersebut tidak membawa hasil, satu-satunya cara


yaitu dengan membawa penderita ke rumah sakit untuk diopname, terutama bagi
penderita anoreksia. Itu dilakukan jika berat badan penderita menurun hingga 25%
dari berat normal atau jika organ-organ vital dalam tubuh mengalami cedera.
Ingatlah bahwa pola makan sehat adalah cara hidup yang terbaik. Jangan biarkan
diri kita di bawah tekanan sosial atau teman sebaya. Satu lagi yang terpenting,
tetaplah percaya diri sebab nilai personaliti kita tidak ditentukan oleh seberapa
kurus atau gemuknya tubuh kita.
Sumber: http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=787
7 oktober 2010
http://yanzmaul.info/archives/news-letter/apakah-anoreksia-dan-bulimia-itu/

2008-01-29
ANOREKSIA VERSUS BULIMIA
Pada prinsipnya, anoreksia dan bulimia dapat digolongkan sebagai penyakit yang
sama, yaitu weight-phobia alias penderita takut banget berat badannya
bertambah. Secara harafiah, anoreksia berarti kehilangan selera makan. Namun
sebenarnya tidak semua penderita anoreksia kehilangan selera makannya.
Perasaan takut gemuklah yang menyebabkan mereka menahan nafsu makan
secara tidak wajar, hingga banyak yang akhirnya kehilangan selera makannya
sama sekalidan tidak sadar kalau tubuh mereka benar-benar tinggal kulit
berbalut tulang!
Bulimia adalah penyakit yang ditandai dengan makan secara berlebihan,
kemudian memuntahkannya kembali untuk menjaga agar berat badan tidak
naik. Dibandingkan penderita anoreksia yang dapat dikenali dengan mudah
karena bentuk tubuhnya yang sangat kurus, penderita bulimia biasanya memiliki
berat badan yang stabil bahkan cenderung ideal.
Anoreksia dan bulimia sering disebut sebagai salah satu penyakit kejiwaan atau
psikiatri karena penderitanya memiliki cenderung menyalahkan diri sendiri.
Mereka pun merasa berdosa bila makan, apalagi bila jarum timbangannya
bergeser ke kanan....
Tahukah Anda Kalau....
Dari seluruh jenis penyakit psikiatri yang ada, anoreksia dan bulimia
menempati urutan penyebab kematian tertinggi.
Meskipun anoreksia dan bulimia biasanya terjadi pada masa remaja, gejalagejalanya dapat timbul pada wanita (dan pria) segala umur.
Sepertiga dari penderita anoreksia dan bulimia pernah mengalami pelecehan
seksual sebelumnya, dan memiliki kepercayaan diri yang sangat rendah.
Penderita anoreksia dan bulimia mengisi hari-harinya dengan terus-menerus
sibuk memikirkan makanan.

APA, SIH, BULIMIA ITU?


Penderita bulimia biasanya memiliki berat badan yang stabil atau ideal (lihat saja
mendiang Putri Diana atau Christina Aguilera). Meski memiliki nafsu makan yang
besar dan tidak terkendali, penderita bulimia berusaha menurunkan berat
badannya. Entah itu dengan menggunakan obat pencahar, atau memuntahkan
kembali setiap makanan yang dimakan. Setiap kali makan, mereka akan merasa
bersalah dan tertekan, sehingga dengan berbagai cara berusaha mengeluarkan
kembali semua yang telah dimakan.
Rasa tidak puas akan bentuk tubuh sendiri dan ketidakmampuan untuk
mengontrol makanan yang masuk sering dituding sebagai penyebab utama
terjadinya bulimia. Selain itu, kepercayaan diri yang rendah dan
ketidakmampuan seseorang untuk mengatasi stres juga disebut sebagai biang
keladi bulimia.
Walaupun mereka biasanya sadar punya pola makan tidak normal, mereka tidak
mencoba untuk mengatasinya sendiri. Nggak heran kalau bulimia
mengakibatkan gangguan yang cukup serius bagi para penderitanya.
Memuntahkan makanan secara berulang-ulang dapat mengakibatkan iritasi kulit
di sekitar mulut akibat seringnya kontak dengan zat asam dari perut, kebusukan
pada email gigi, gigi berlubang, dan sakit perut yang berkepanjangan. Efek
lainnya adalah jantung berdebar, dehidrasi, kerusakan ginjal, berkurangnya selsel otot dalam tubuh, sampai kematian yang tiba-tiba.
Penggunaan obat pencahar yang berlebihan pun bisa mengakibatkan diare
hingga berdarah. Penderita bulimia bisa tergantung pada obat pencahar,
sehingga mereka tidak bisa buang air besar secara wajar tanpa bantuan obatobatan pencuci perut.
MENGENAL ANOREKSIA
Anoreksia adalah penyakit yang hingga hari ini sulit dimengerti dan masih jadi
teka-teki bagi para pakar kesehatan. Sebagian menyebutkan bahwa anoreksia
disebabkan tidak berfungsinya kelenjar hypothalamus di bagian otak, yang
bertugas mengatur selera, keinginan untuk makan, gairah seksual dan
menstruasi.
Kasus anoreksia dapat dimulai dengan diet ketat karena kebanyakan penderita
anoreksia dulunya pernah mengalami kelebihan berat badan. Mereka semakin
terpacu untuk menurunkan berat badan karena keberhasilan pola diet terdahulu.

Ada beberapa faktor psikologis yang dapat menyebabkan seseorang menjadi


penderita anoreksia. Pertama, ketidakmampuan seseorang untuk beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di sekelilingnya, seperti putus cinta,
meninggalnya orangtua, dan pengalaman traumatis lainnya. Intinya segala
manifestasi dari rasa bingung, kecewa atau sedih.
Penyebab berikutnya adalah krisis mengenai persepsi gambaran tubuh
seseorang. Tidak semua remaja dapat menerima perubahan yang terjadi dalam

tubuh mereka sebagai suatu hal yang wajar. Penderita anoreksia biasanya akan
mengalami keterlambatan pertumbuhan payudara atau terlambat menstruasi,
sehingga wajah mereka tampak lebih muda dari usia yang sebenarnya.
Selain itu, perasaan ditolak atau diabaikan keluarga juga menjadi faktor pemicu
terjadinya kasus anoreksia. Seseorang yang berasal dari keluarga yang tidak
harmonis sering cenderung menyalahkan dan menghukum diri sendiri dengan
menolak untuk makan dan menahan lapar. Yang menyedihkan, mereka nggak
sadar kalau kondisi tubuh mereka, tuh, sudah parah banget....
Posted by Yudhi at Tuesday, January 29, 2008
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/anoreksia-versus-bulimia.html

Anoreksia nervosa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Anoreksia Nervosa
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal

"Nona A" - gambar tahun 1866 dan 1870 setelah perawatan. Dia
adalah salah satu penderita pertama kasus Anorexia nervosa.

Didapatkan dari naskah medis Sir William Gull.

ICD-10

F50.0-F50.1

ICD-9

307.1

OMIM

606788

DiseasesDB
eMedicine
MeSH

749
emerg/34 med/144
D000856

Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan
untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap
peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. Pencitraan diri pada
penderita AN dipengaruhi oleh bias kognitif (pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi)
dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya.
AN merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologikal,
sosiologikal, dan fisiologikal, pada penderitanya ditemukan peningkatan rasio enzim hati
ALT dan GGT,[1] hingga disfungsi hati akut[2] pada tingkat lanjut.[3]
Seseorang yang menderita AN disebut sebagai anoreksik atau (lebih tidak umum) anorektik.
Istilah ini sering kali namun tidak benar disingkat menjadi anorexia, yang berarti gejala medis
kehilangan nafsu makan.
Anorektik dapat juga menunjuk ke obat penahan nafsu.

[sunting] Rujukan
^ (Inggris)"Prevalence and Predictors of Abnormal Liver Enzymes
in Young Women with Anorexia Nervosa". Harvard-MIT Division of Health
Sciences and Technology, Harvard Medical School, Division of Adolescent
Medicine, General Clinical Research Center, Division of Gastroenterology
and Nutrition, Division of Endocrinology, Childrens Hospital Boston; Hiu-fai
Fong, Amy D. DiVasta, Diane DiFabio, Julie Ringelheim, Maureen M. Jonas,
dan Catherine M. Gordon.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2561189. Diakses pada 11
Oktober 2010.
2.
^ (Inggris)"Acute liver damage in anorexia nervosa". Department
of Clinical and Experimental Medicine, University of Padua; Di Pascoli L,
Lion A, Milazzo D, Caregaro L..
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15185281. Diakses pada 11 Oktober
2010.
1.

3.

^ (Inggris)"Severe acute liver damage in anorexia nervosa: two


case reports". Interuniversity Center for Obesity and Eating Disorders,
Department of Clinical and Experimental Medicine; De Caprio C, Alfano A,
Senatore I, Zarrella L, Pasanisi F, Contaldo F..
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16600819. Diakses pada 11 Oktober
2010.

http://id.wikipedia.org/wiki/Anoreksia_nervosa
http://blogkita.info/anoreksia-vs-penampilan-singset-n-langsing/

Things You Should Know About Anorexia


Symptoms
By Achmad Alfansuri
May 21st, 2011 | Author: sukses

Symptoms of Anorexia
Anorexia nervosa is an eating disorder which very complicated and confusing. Anorexia
symptoms are not easily visible because of anorexia sufferers are usually inclined to try to
hide their emotional symptoms that actually increase the overall complication eating disorder.
Not only that, anorexia is always associated with a very light weight and not ideal. In fact
there are people with anorexia who do not look thin, despite their severe pain. In fact, recent
research indicates that an individual has a greater potential to be a patient than one who
appears stick-thin.
Many people are not just as people around him suffer from anorexia. They think something
positive about why people with anorexia become very skinny. They did not realize how great
emotional torment experienced by sufferers of anorexia.
Emotional conditions which anorexia suffers are covered making difficult to detect anorexia
symptoms. But finding the anorexia symptoms in general is important because anorexia is a
mental illness with the highest mortality rates in the world.
In general there are many anorexia symptoms. Some patients do not experience any
symptoms of anorexia are there. Therefore if you find people around you show symptoms of
anorexia act immediately to help them.
Anorexia symptoms are generally characterized by the refusal of patients to maintain weight
according to age, build, and their height. Patients typically experience intense fear of

excessive weight. Oddly, this fears regardless of the actual weight of the person. People with
anorexia will continue to feel the fear of fat and weight even until they die of starvation.
Anorexia is actually associated with patient self-image of their bodies. Individuals who
suffering from this disorder believes that their weight, shape and size are directly related to
how good they feel about themselves and their value as human beings. The patients with
anorexia often deny the seriousness of their condition and evaluate their weight are not
objective.
Some other anorexia symptoms are:

Lose at least 3 consecutive menstrual periods (in women)


Fragile skin

Shortness of breath

Obsessiveness about calorie intake

Not wanting or refusing to eat in public

Anxiety

Weakness

http://bipolardisordersymptom-s.com/anorexia-symptoms/

Gejala Anoreksia
Kondisi emosional yang dilindungi membuat sulit untuk mendeteksi gejala Anoreksia
Kamis, 2 Juni 2011, 12:00 WIB

Gejala Anoreksia
BERITA TERKAIT
Aman Konsumsi Ikan Selama Kehamilan
Membuat Screenshoot Dengan ScreenHunter

"Semua Murid Kami Wajib Punya Blog"

15 Ciri-ciri Orang Panjang Umur

Politik dan Kepribadian Saling Mempengaruhi?

Vlog - Anorexia nervosa merupakan gangguan makan yang sangat rumit dan
membingungkan. Gejala Anorexia tidak mudah terlihat karena penderita Anoreksia biasanya
cenderung untuk mencoba untuk menyembunyikan gejala emosional mereka yang benarbenar meningkatkan komplikasi gangguan makan secara keseluruhan.
http://ureport.vivanews.com/news/read/224232-gejala-anoreksia

Anda mungkin juga menyukai