Kuat Geser Tanah
Kuat Geser Tanah
Kriteria Keruntuhan
Mohr Coulomb
f = f()
f = c+ tan
Kurva keruntuhan
f = f()
Bidang Runtuh
f = c + tan
Kriteria Keruntuhan
Mohr Coulomb
= 45 + /2
f = c + tan
g
f
3
h
2 = 90 +
2
e
'
'
+ 2c' tan 45 +
2
2
1 = 3 tan 2 45 + + 2c tan 45 +
Kurva p - q (p q curve)
q
1
q' = ( '1 ' 3)
2
Garis selubung
keruntuhan
c' =
a'
cos '
g
a
e
O
45o
45o
p
1
p' = ( '1 + ' 3 )
2
2.
Uji triaxial
3.
4.
2
4
Slip plane
3
Beban Normal
Porous stone
Gaya
Geser
Slip plane
Porous stone
Pengukuran
air pori
Dial gauge
pergeseran
Slip plane
c dan ,
grafik hubungan
antara pergseran
dan tegangan
geser,
Grafik hubunngan
pergeseran dan
penurunan
Perubahan tinggi
benda uji, v
Pengembangan
Penurunan
Pasir Padat
Kuat geser
ultimate
Pasir
Lepas
Tegangan Geser,
Tegangan Geser,
Pergeseran, h
N
A
Tegangan normal, h
p
p =
p =
F
=
A
x
y
Bidang
runtuh
Hasil uji geser langsung suatu contoh tanah lempung berpasir ukuran :
diameter = 50 mm dan tebal = 25 mm (Luas, A = 1.96 x 10-3 m2)
Tentukan nilai-nilai parameter kuat geser tanah tersebut.
Test
No.
Beban
Normal (N)
Beban geser
saat runtuh (N)
Beban geser
residu (N)
150
157.5
44.2
250
199.9
56.6
350
257.6
102.9
550
363.4
144.5
Tegangan Normal, :
F
A
N
=
A
Beban
geser
saat
runtuh (N)
Tegangan
Geser
Runtuh, f
(kPa)
Beban
geser
residu (N)
Tegangan
Geser
Residu r
(kPa)
150
76.4
157.5
80.2
44.2
22.5
250
127.3
199.9
101.8
56.6
28.8
350
178.3
257.6
131.2
102.9
52.4
550
280.1
363.4
185.1
144.5
73.6
250
200
Failure
150
Residual
100
f = 27.6o
50
r = 15o
c= 38.2
0
0
50
100
150
200
250
300
350
Hubungan antara
tegangan normal dan
tegangan geser :
Untuk kekuatan
maksimum (puncak) :
f = 38.2 + tan
27.6o
Untuk kekuatan
resdiual : r = 0.6 +
tan 15o
Hasil uji geser langsung suatu contoh tanah lempung berpasir ukuran :
diameter = 63.1 mm dan tebal = 25 mm (Luas, A = 3127 mm2)
Dial gauge
penurunan
Sel Triaxial
Porous stone
Air atau
Glycerin
Membrane
Benda uji
Porous stone
Back
Pressure
Tekanan
Sel, 3
Pengukuran air
pori
Dial gauge
penurunan
Back
Pressure
Tekanan
Sel, 3
Pengukuran air
pori
Kondisi CD
uc= 0
3
3
ud= 0
3 + = 1
Kondisi UU
Kondisi CU
Perubahan tinggi
benda uji, Vc
Tegangan Deviator,
d
(d)f
Pasir
Lepas
(d)f
Pemampatan
Regangan Aksial, a
Perubahan tinggi
benda uji, Vd
Pengembangan
Waktu, t
Pemampatan
= 45 +
'
2
Garis selubung
keruntuhan
tegangan efektif
3
3
B
A
2
3 = 3
1 = 1
NC
OC
A
1
1 c
Pengembangan
Pemampatan
Pasir Padat
(d)f
Pasir
Lepas
(d)f
Regangan Aksial, a
Pengembangan
Perubahan tinggi
benda uji, Vc
Tegangan Deviator,
d
Waktu, t
Pemampatan
major (total) : 1
major (efektif) :
minor (total) : 3
minor (efektif) :
Garis selubung
keruntuhan
tegangan total
f = tan
Garis selubung
keruntuhan
tegangan efektif
f = tan
1 1
f = tan
f = c + tan 1
A
a
c
O
Garis selubung
keruntuhan
tegangan total
=0
cu
A
O 3
3 1
B
1
C
1
Dial gauge
penurunan
Benda uji
Beban Normal
Dial gauge
penurunan
f =
Benda uji
setelah
dibebani
1
2
qu
= cu
2
Garis selubung
keruntuhan
tegangan total
=0
cu
A
O 3 = 0
1 = qu