Anda di halaman 1dari 5

EKONOMI

BIOGRAFI TOKOH
EKONOMI
Hamzah M Adlan

[Pick the date]

1. John Maynard Keynes ( 1883 1946 )


Keynes adalah seorang ekonom mashyur yang dikenal dengan bukunya The
General Theory of Employment, Interest, and Money (Teori Umum atas Kesempatan
Kerja, Suku Bunga dan Uang). Keynes untuk pertama kalinya menawarkan suatu
gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil
produksi (output). Keynes menunjukkan bahwa jika penawaran lebih besar dari
permintaan, maka roda perekonomian atau seluruh kegiatan produksi harus
diperlambat atau diturunkan agar system ekonomi dapat kembali seimbang pada suatu
tingkatan yang berada dibawah penggunaan tenaga kerja yang optimum. Dan
perekonomian suatu negara hanya dapat berlangsung apabila tingkat permintaan
rakyat, tingkat permintaan dari sector produksi, juga tingkat pengeluaran pemerintah
ikut tinggi. Semua itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan
meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya tingkat pengeluaran
rakyatpun akan naik pula, sehingga dengan akan menggerakkan perekonomian suatu
Negara.
Pada bukunya obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal yaitu ekonomi
makro, ekonomi jangka panjang, ekonomi moneter, dan perubahan kuantitas. Keynes
mulai dikenal didunia internasional berkat buku pertamanya yang berjudul The
Economics Consequences of Peace ( 1915 ). Sekitar tahun 1923 menulis buku
kembali yang berjudul A Tract of Monetary Reform, tahun 1926 menulis buku yang
berjudul The End of Laissez Faire dan pada tahun 1930 menulis buku berjudul A
Treatise on Money.
Tahun 1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian
tahun 1941 menjadi Gubernur Bank Inggris dan tahun 1942 ia mendapat gelar
kehormatan dari Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes dari Tilton.
Beberapa contoh pemikiran beliau :
Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh
rumah tangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku
bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat
pendapatan rumah tangga itu. Makin besar jumlah pendapatannya
yang diterima oleh suatu rumah tangga, makin besar pula jumlah
tabungan yang akan dilakukan olehnya. Apabila jumlah pendapatan
rumah tangga itu tidak mengalami kenaikan atau penurunan,
perubahan yang cukup besar dalam suku bunga tidak akan
menimbulkan pengaruh yang berarti keatas jumlah tabungan yang
akan dilakukan oleh rumah tangga itu. Ini berarti, menurut
pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumah tanggadan bukan suku bunga yang menjadi penentu utama dari jumlah
tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga.

2. Paul Ormerod
Ormerod adalah penulis buku Death of Economics tahun 1994, ia menggelar
kritiknya terhadap ilmu ekonomi klasik yakni ide equilibrium yang mana menurut
Omerod bahwa tingkat harga yang sebenarnya tidak pernah ditentukan pertemuan
antara permintaan dan penawaran.Omerod juga menentang ide bahwa ada hubungan
yang sederhana antara pengangguran dan inflasi yang dikemukakan Bill Phillips.
Phillips mencoba menelusuri hubungan yang bersifat statistik antara laju peningkatan
upah dan tingkat pengangguran, intinya semakin tinggi laju peningkatan upah maka
semakin rendah tingkat pengangguran. Sebaliknya semakin tinggi pengangguran
semakin rendah peningkatan upah.
Omerod menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan pengangguran
dengan inflasi. Menurutnya ada peristiwa-peristiwa penting yang bersifat non
ekonomi mempengaruhi hubungan antara inflasi dan pengangguran, Omerod lebih
suka menempatkan nilai-nilai sosial masyarakat sebagai faktor yang sebagai faktor
yang mempengaruhi dinamika perekonomian. Konsep tersebut kemudian dirumuskan
dengan prinsip matematika no linear dan kaidah indeterminisme sehingga ilmu
ekonomi mirip dengan biologi dalam memperkirakan perubahan-perubahan yang
terjadi
Beberapa contoh pemikiran beliau

Menurut paul olmerod,pendistorsian yang terjadi sedemikian rupa terhadap


konsep ekonomi klasik oleh ekonomi modern semata mata di dasari oleh motivasi
akumulasi modal. Dengan kata lain,konsep ekonomi klasik tak luput dari kooptasi
ekonomi modern guna memberikan legitimasiakan tindakan para pemilik modal yang
gemar mengumpulkan pundi pundi emas di berbagai belahan dunia.lebih
jauh,berbagai analisis paul ormerod diatas dapat ditemui dalam exemplar The death
of economics.

3. Adam Smith (1723-1790)


Seorang ahli ekonomi terkenal dari Skotlandia yang hidup sekitar abad 18,
pernah menulis sebuah buku yang sangat terkenal dalam dunia ekonomi yang berjudul
The Wealth Of Nation (1776). Dalam buku ini ia menyatakan bahwa kemajuan
manusia dan tatanan sosial suatu masyarakat akan tercipta apabila setiap individu
yang ada di dalamnya mengejar kepentingannya sendiri-sendiri.
Adam Smith percaya bahwa sikap individualistis yang dipicu oleh kepentingan
pribadi akan menciptakan tatanan dan kemajuan. Ia menyatakan bahwa untuk
memperoleh uang manusia atau produsen akan memperoleh barang dan jasa tertentu.
Sedangkan konsumen akan membeli barang atau jasa yang paling mereka butuhkan.
Ketika produsen dan konsumen bertemu, maka terciptalah pasar dan dengan
terciptanya pasar maka terbentuklah pola produksi yang akan menciptakan suatu
keseimbangan social (Social harmoni) dan keseimbangan sosial ini tercipta tanpa
adanya campur tangan dari pemerintah.
Tidak adanya campur tangan dari pemerintah ini disebut tangan yang tak terlihat
(invisible hand). Smith menyatakan bahwa manusia adalah homo economicus yang
selalu ingin memuaskan dirinya sendiri.
Beberapa contoh pemikiran beliau

ia mengemukakan tentang proses pertumbuhan ekonomi dalam jangak panjang secara


sistematis.
Terdapat dua aspek utama dalam pertumbuhan ekonomi:
a.

Pertumbuhan output total.

b. Pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan Output Total
Menurut Adam Smith terdapat beberapa unsur pokok dalam suatu negara, seperti:
1. Sumber daya alam yang tersedia (faktor produksi tanah).
2. Sumber daya insane (jumlah penduduk).
3. Stok barang modal yang ada.
Menurut Smith, sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah yang mendasar
dari kegiatan produksi suatu masyarakat. Jumlah sumber daya yang tersedia
merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian, Maksudnya

jika sumber daya ini belum digunakan sepenuhnya, maka jumlah enduduk dan stok
modal yang ada memegang penranan penting dalam pertumbuhan output. Tetapi
pertmbuhan output tersebut akan berhenti jika semua sumber daya alam tersebut telah
digunakan secara penuh.
Sumber daya insani (jumlah penduduk) mempunyai peranan yang pasif dalam
proses pertumbuhan output. Maksudnya, jumlah penduduk akan menyeuaikan diri
dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.
Stok modal, menurut Smith, merupakan unsure produksi yang secara aktif menetukan
tingkat output. Peranannya sangat sentral dalam proses pertumbuhan output. Jumlah
dan tingkat pertumbuhan output tergantung pad laju pertumbuhan stok modal (sampai
batas maksimumdari sumber alam).
Pengaruh stok modal terhadap tingkar output total bias secara langsung dan
tidak lansung. Pengaruh langsung ini maksudnya adalah karena pertambahan modal
(sebagai input) akan langsng meningkatkan output. Sedangkan pengaruh tidak
langsung maksudnya adalah peningkatan produktifitas perkapita yang dimungkinkan
oleh karena adanya spesialisasi dan pembagian kerja yang lebih tinggi. Semakin besar
stok modal, menurut Smith, semakin besar kemungkinan besar dilakukannnya
spesialisasi dan pembagian kerja yang pada gilirannya akan meningkatkan
produktivitas perkapita.

Anda mungkin juga menyukai