BIOGRAFI TOKOH
EKONOMI
Hamzah M Adlan
2. Paul Ormerod
Ormerod adalah penulis buku Death of Economics tahun 1994, ia menggelar
kritiknya terhadap ilmu ekonomi klasik yakni ide equilibrium yang mana menurut
Omerod bahwa tingkat harga yang sebenarnya tidak pernah ditentukan pertemuan
antara permintaan dan penawaran.Omerod juga menentang ide bahwa ada hubungan
yang sederhana antara pengangguran dan inflasi yang dikemukakan Bill Phillips.
Phillips mencoba menelusuri hubungan yang bersifat statistik antara laju peningkatan
upah dan tingkat pengangguran, intinya semakin tinggi laju peningkatan upah maka
semakin rendah tingkat pengangguran. Sebaliknya semakin tinggi pengangguran
semakin rendah peningkatan upah.
Omerod menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan pengangguran
dengan inflasi. Menurutnya ada peristiwa-peristiwa penting yang bersifat non
ekonomi mempengaruhi hubungan antara inflasi dan pengangguran, Omerod lebih
suka menempatkan nilai-nilai sosial masyarakat sebagai faktor yang sebagai faktor
yang mempengaruhi dinamika perekonomian. Konsep tersebut kemudian dirumuskan
dengan prinsip matematika no linear dan kaidah indeterminisme sehingga ilmu
ekonomi mirip dengan biologi dalam memperkirakan perubahan-perubahan yang
terjadi
Beberapa contoh pemikiran beliau
b. Pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan Output Total
Menurut Adam Smith terdapat beberapa unsur pokok dalam suatu negara, seperti:
1. Sumber daya alam yang tersedia (faktor produksi tanah).
2. Sumber daya insane (jumlah penduduk).
3. Stok barang modal yang ada.
Menurut Smith, sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah yang mendasar
dari kegiatan produksi suatu masyarakat. Jumlah sumber daya yang tersedia
merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian, Maksudnya
jika sumber daya ini belum digunakan sepenuhnya, maka jumlah enduduk dan stok
modal yang ada memegang penranan penting dalam pertumbuhan output. Tetapi
pertmbuhan output tersebut akan berhenti jika semua sumber daya alam tersebut telah
digunakan secara penuh.
Sumber daya insani (jumlah penduduk) mempunyai peranan yang pasif dalam
proses pertumbuhan output. Maksudnya, jumlah penduduk akan menyeuaikan diri
dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.
Stok modal, menurut Smith, merupakan unsure produksi yang secara aktif menetukan
tingkat output. Peranannya sangat sentral dalam proses pertumbuhan output. Jumlah
dan tingkat pertumbuhan output tergantung pad laju pertumbuhan stok modal (sampai
batas maksimumdari sumber alam).
Pengaruh stok modal terhadap tingkar output total bias secara langsung dan
tidak lansung. Pengaruh langsung ini maksudnya adalah karena pertambahan modal
(sebagai input) akan langsng meningkatkan output. Sedangkan pengaruh tidak
langsung maksudnya adalah peningkatan produktifitas perkapita yang dimungkinkan
oleh karena adanya spesialisasi dan pembagian kerja yang lebih tinggi. Semakin besar
stok modal, menurut Smith, semakin besar kemungkinan besar dilakukannnya
spesialisasi dan pembagian kerja yang pada gilirannya akan meningkatkan
produktivitas perkapita.