Anda di halaman 1dari 1

DESLA KUSUMA WARDANI

20160430129/ SEJ. PEM. EKO/ G


Pemikiran Ekonomi John Maynard Keynes (1883 – 1946)

John Maynard Keynes adalah ekonom yang berasal dari Inggris. Lahir 5 Juni 1883 dan meninggal pada
21 April 1946. Gagasannya mengubah teori dan praktik ekonomi makro serta kebijakan ekonomi dunia. Ia
melanjutkan dan memperbaiki teori sebelumnya yang menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis.
Pemikiran-pemikirannya menjadi dasar mahzab ekonomi keynesian dan semua turunannya.

Buku pertama Keynes adalah The Economic Consequence oh the peace (1919). Buku yang paling
terkenal Keynes adalah General Theory of Employnment, Interest, and Money (1936). Berisi tentang
kritikannya terhadap kaum klasik yang bangga dengan slogan kebebasan ekonominya. Dalam buku ini Keynes
untuk pertama kalinya menawarkan suatu gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam
hubungannya dengan hasil produksi. Ia menunjukkan bahwa jika penawaran lebih besar dari permintaan, maka
roda perekonomian atau seluruh kegiatan produksi harus diperlambat atau diturunkan agar sistem ekonomi
dapat kembali seimbang pada suatu tingkat yang berada di bawah penggunaan tenaga kerja optimum.

Selain itu k\Keynes menyatakan bahwa perekonomian suatu negara hanya dapat berlangsung apabila
tingkat permintaan rakyat, tingkat permintan suatu produksi, juga tingkat pengeluaran pemerintah tinggi. Semua
itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan meningkatkan tingkat kesempatan tenaga kerja,
hingga pada akhirnya tingkat pengeluaran rakyatpun akan menaik pula. Maka otomatis akan menggerakkan
perekonomian suatu bangsa. Objek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal, yaitu; Ekonomi Makro, Ekonomi
Jangka Panjang, Ekonomi Moneter, Perubahan Kuantitas.

Kaum Klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada mekanisme pasar akan selalu
mencapai keseimbangan, sehingga kegiatan produksi otomatis meciptakan daya beli terhadap produk yang
dihasilkan. Sehingga full employment akan tercapai. Tetapi Keynes mengkritik pandangan tersebut, Karena
dalam kenyataannya pasar tenaga kerja tidak selamanya tercapai full employnment. Dimanapun para pekerja
mempunyai serikat kerja yang seallu memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah. Yang
berarti tidak semua buruh akan bersedia pada tingkat upah yang ditawarkan perusahaan. Bila tingkat upah turun
maka pendapatan masyarakat akan turun sehingga konsumsi dan daya beli yang dihasilkan berkurang. Akhirnya
akan mendorong turunnya harga. Jika harga turun maka produktivitas tenaga kerja turun, Sehingga perusahaan
akan menurunkan penyerapan tenaga kerja. Maka pengangguran akan semakin besar.

Keynes juga berpendapat bahwa peran pemerintah dalam perekonomian itu perlu dalam
menyeimbangkan perekonomian. Baik untuk melindungi produsen maupun konsumen.

https://www.google.co.id/amp/s/agushantera049.wordpress.com (16/03/18)
https://klikharry.com (16/03018)

Anda mungkin juga menyukai