Anda di halaman 1dari 7

Bethin Simamora

Meitri
Raihan Nazli Sabila
Usie Utari
Yulia Hilaliani Pohan
 

“PEMIKIRAN EKONOMI
KEYNES”
Sejarah J.M. Keynes
John Maynard Keynes adalah seorang tokoh pemikir
ekonomi dan keuangan Inggris. John Maynard Keynes
dilahirkan di Cambridge, Inggris pada tanggal 5 Juni
1883
Nama John Maynard Keynes adalah sebuah nama
Inggris yang kuno. Keynes ialah seorang tradisionalis.
Dunia sejarah ilmu ekonomi semakin sempurna karena
munculnya berbagai pemikiran mengenai ekonomi dan
keuangan yang baru dari berbagai hasil pemikiran J.M,
Keynes yang dinilai para ahli ekonomi sebagai ekonomi
modern.
Kemudian ia dikenal sebagai tokoh yang menyebabkan
lahirnya mazhab baru yakni mazhab Keynes.
Pemikiran J.M. Keynes
John Maynard Keynes adalah seorang penganut teori ekonomi merkantilis, dimana
kebanyakan teori yang dikeluarkannya difokuskan pada upaya pemerintah negara
bersangkutan untuk menjaga kestabilan ekonominya

Sebagai seorang ekonom yang mendasarkan teorinya pada teori merkantilis, Keynes
menekankan segala bentuk upaya pen-stabilan ekonomi negara pada kebijakan-
kebijakan pemerintah

Idenya berawal pada akhir perang Dunia I, yang diawali dengan ketidak setujuan
Keynes terhadap hukuman yang dijatuhkan oleh Liga Bangsa- Bangsa terhadap
Jerman atas segala kerugian perang yang berujung pada pelunasan seluruh
kerugian dan hutang negara Jerman terhadap negara- negara pemenang Perang
Dunia I termasuk Inggris.
Karya-karya J.M. Keynes
Keynes, tahun 1913 menulis: Indian Currency and Finance, yang memperlihatkan
ketertarikannya pada masalah moneter
Tahun 1919 ia menulis: Dalam buku The Economic Consequences of the Peace Keynes
mengkritik cara yang digunakan pihak pemenang perang dunia I
Tahun 1923 ia menulis: A Tract on Monetary Reform, yang berisi keprihatinannya
terhadap perubahan daya beli uang.
Tulisannya yang lain adalah A Treatise of Money (Risalah Uang) yang terbit tahun 1930
Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan bukunya yang paling terkenal: The General
Theory of Employment, Interest, and Money. Berisikan pendapat ini dinilai para
ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik dan akhirnya
menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi modern yang biasa dikenal dengan
sebutan mazbab Keynes.
Selain buku-bukunya itu, Keynes juga menerbitklan buku hasil pemikirannya
berjudul: How to Pay for the War. Yang mengutarakan suatu cara untuk menghindari
terjadinya inflasi pada zaman perang yakni dengan jalan tabungan paksa atau tabungan
penangguhan.
Kritikan Keynes terhadap Teori Klasik
Kaum klasik percaya bahwa : 1. Perekonomian yang
dilandaskan pada kekuatan mekasnisme pasar akan selalu
menuju keseimbangan (equilibrium). 2.keseimbangan
semua sumber daya , termasuk tenaga kerja, akan digunakan
secara penuh ( full-employed).

Kaum klasik meyakini bahwa setiap barang yang diproduksi


akan selalu diiringi oleh permintaan. Sesuai dengan teori Say,
“setiap perusahaan berlomba-lomba menghasilkan barang-
barang dan jasa sebanyak-banyaknya”. dan “penawaran
akan menciptakan permintaannya sendiri”  
Peran Pemerintah Dalam Perekonomian
Keynes merekomendasikan agar perekonomian tidak diserahkan begitu
saja pada mekanisme pasar. Hingga batas tertentu peran pemerintah
justru diperlukan.

Dari berbagai kebijaksanaan yang diambil, Keynes lebih mengandalkan


kebijakan fiskal karena pemerintah dapat mempengaruhi jalannya
perekonomian dengan menyuntikkan dana berupa pengeluaran
pemerintah untuk proyek yang mampu menyerap tenaga kerja.

Keynes menganggap campur tangan pemerintah merupakan keharusan


terutama disaat perekonomian berjalan tidak sesuai seperti yang
diharapkan. Dengan kata lain pemerintah bertanggung jawab sebagai
pengendali jalannya perekonomian sehingga dapat berjalan sesuai dengan
keinginan.
THANK YOU :)
HAVE A NICE DAY

Anda mungkin juga menyukai