suatu hari si kuda bertamu ke rumah sang kancil. Sang kancil ternyata masih asyik di kamar
tidurnya. Si kuda mengetuk pintu. "Tok..tok..tok...cil..cil..kita lari pagi yuk, cuacanya asik banget
nih buat kita lari pagi di jalan pemda Bogor" kata si kuda. Si kancil yang mendengar ketukan
pintu hanya berputar badan saja.
"Cil..cil..ayo dong kita berolahraga di minggu ceria ini" ajak si kuda. Kancil yang lama kelamaan
mendengar si kuda menjadi bangun. Kemudian dibukanya pintu lalu mempersilahkan si kuda
masuk.
"Astaga..cil, kamu belum mandi, bagaimana sih kamu ? Kita khan kemaren sudah janjian mau ke
jalan pemda Bogor terus mejeng dan makan bubur di depan CCM, soalnya kalau di bojong gede
ga ada buat lari pagi cil...lha wong jalannya ancur semua".
"Hadeeeh....kamu kok mau lari pagi sentimen banget sama bojong gede, sih" kata kancil sambil
tidur lagi di bangku depan.
Si kuda yang sudah masuk rumah kancil melihat isi rumah si kancil sangat berantakan.
"Duh cil, rumah kamu berantakan banget sih, kayak kapal pecah" si kuda masuk kedalam rumah
kancil dan mulai membereskan perabotan kancil.
"Oh ya.semalam di rumahku ada ronda. Maklum hutan kita semakin tidak aman, kemaren saja
ada yang mencuri kayu dan tidak ketahuan oleh anggota hewan di hutan ini"
Si kuda tidak mendengarkan perkataan si kancil, ia sibuk merapihkan peralatan serta perabotan
yang berserakan di rumah sang kancil.
Sang kancil akhirnya merasa malu kalau rumahnya justru dibereskan oleh temannya. Akhirnya ia