LATHIFAH
KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DAN
KREATIF
2125134612
Rangkuman Buku
Nonfiksi =>
Fiksi =>
Menulis terkadang terkadang terasa mudah dan menyenangkan, apalagi jika ide
mengalir selancar air. Tapi, menulis juga dapat terasa sulit, karena tanpa teknik yang
benar dan loyalitas untuk kembali ke halaman-halaman yang belum rampung, tulisan
kita akan terus tidak selesai atau menjadi sebaik yang kita inginkan.
Buku tersebut tidak memuat aturan-aturan menulis dan bukanlah jaminan bahwa
dengan mengikuti tata cara seperti yang tertera dalam buku lantas tulisan kita menjadi
mahakarya yang sempurna. Bukan juga tolak ukur, ataupun text book yang memuat teori
serbapasti dan serbawajib.
sebagai penulis yang ingin ia bagikan kepada mereka yang ingin sekali berkecimpung di
dunia kepenulisan. Tujuannya adalah untuk berbagi kiat dan teknik menulis seperti,
bagaimana mengenali elemen-elemen novel, membangun pondasi cerita dan karakter di
dalamnya, pahit-manisnya dalam karier seorang penulis, dsb.
Winna percaya bahwa dengan tekad, dedikasi, dan passion siapa pun bisa
menjadi penulis.
Rangkuman
BAB 1
INTRO
Dalam bab ini Winna menjelaskan alasan-alasan dia menulis buku tersebut
sebagai bentuk perkenalan atau latar belakang. Juga mitos-mitos seputar dunia
kepenulisan.
BAB 2
ELEMEN-ELEMEN NOVEL
Dalam bab ini Winna menjelaskan, ada beberapa bagian dasar dari sebuah
novel. Seperti organ-organ penting dalam tubuh, jika salah satu elemen tidak hadir
atau berfungsi dengan baik, maka keseluruhan novel tersebut berpotensi menjadi
timpang.
Rangkuman
BAB 3
PROSES MENULIS
Writers block umum dialami penulis, baik karena alas an teknis maupun
psikologis. Saat mengalaminya, selidiki apa yang menjadi penyebabnya, dan cari
cara untuk mengatasinya.
Rangkuman
BAB 4
SELF EDITING
Rangkuman
BAB 5
PENERBITAN NOVEL
Ada dua metode penerbitan yang umum: self-publishing alias menerbitkan buku secara
independent dan menerbitkannya lewat sebuah perusahaan penerbitan. Keduanya memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penulis perlu mempertimbangkan berbagai faktor
seperti waktu, finasial, pengetahuan dan akses mengenai seluk-beluk penerbitan, distribusi,
Sebelum mengirimkan naskah kepada penerbit, penulis perlu melakukan riset dan
menetukan penerbit yang sesuai untuk naskah mereka. Saat mengirimkan naskah, pastikan
naskah tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh penerbit dan disertai
dengan sinopsis cerita dan biodata penulis.
Rangkuman
BAB 6
BAB 7
tahap selanjutnya adalah menandatangani surat perjanjian penerbitan buku yang memuat
klausa mengenai hak dan kewajiban penulis juga penerbit. Penerbit akan mengurus proses
penerbitan dan distribusi buku, hingga buku tersebut siap edar di pasaran. Biasanya penulis
akan dilibatkan dalam penentuan kover, judul serta proses editing.
DRAF 1: TAKTIK MENULIS FIKSI PERTAMAMU karya Winna Effendi ini cocok dibaca untuk
semua kalangan. Tidak hanya mereka yang tertarik pada dunia kepenulisan, tapi pada pembaca
umum pun dapat memperoleh informasi-informasi baru yang terdapat dalam buku ini. Buku ini
dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak menggurui, secara keseluruhan sangat
menarik dan recommended untuk dibaca. Buku ini memang tidak menjamin seseorang akan menjadi
penulis yang handal. Tapi setidaknya dengan membaca buku ini, anda dapat tergelitik untuk menulis.
Apalagi, bagi mereka dengan draf-draf tulisan yang tidak selesai. Intinya, dengan tekad, dedikasi
dan passion, siapa pun bisa menjadi penulis.
Dunia Sophie
DATA BUKU
Judul Asli
Judul Terjemahan
Penulis
Penerjemah
Jenis Buku
Genre
Penerbit
Cetakan Pertama
Bahasa
Tebal
: Shopies World
: Dunia Sophie
: Jostein Gaarder
: Rahmani Astuti
: Novel
: Fiksi
: PT Mizan Pustaka
: Oktober 1996
: Indonesia
: 561 Halaman
Sophie Amundsend, seorang pelajar sekolah menengah berusia empat belas tahun. Suatu hari
sepulang sekolah, dia mendapat sebuah surat misterius yang hanya berisikan satu pertanyaan:
Siapa kamu? yang membawanya pada pemikiran kamu tidak dapat merasakan hidup tanpa
menyadari bahwa kamu nantinya harus mati. Sungguh tragis bahwa kebanyakan orang harus
jatuh sakit dulu sebelum mereka memahami betapa berharganya hidup itu. Belum habis
keheranan Sophie, pada hari yang sama dia mendapat surat lainnya yang bertanya: Dari
manakah datangnya dunia?, seakan tersentak dari rutisnitas hidup sehari-hari surat-surat itu
membuat Sophie mulai mempertanyakam soal-soal mendasar yang tidak pernah dipikirkannya
selama ini. Dia mulai belajar filsafat.
Rangkuman
Peristiwa-peristiwa selanjutnya adalah Sophie mendapat surat yang panjang dari
Alberto knox yang membuka pemikiran Sophie mengenai filsafat. Dan Sophie menunjukkan
ketertarikannya dengan menyimpulkan bahwa dia dapat mengikuti semua gagasan dengan
menggunakan akal sehatnya sendiri tanpa harus mengingat segala sesuatu yang telah
dipelajarinya di sekolah.Filsafat bukanlah sesuatu yang dapat kita pelajari; namun barangkali
kita dapat belajar untuk berpikir secara filosofis (h.83).
Selain surat Alberto, Sophie menerima surat dari seorang Mayor yang bernama Albert
Knag yang sebenarnya juga ditujukan kepada anaknya, Hilde Moller Knag. Sang Mayor sedang
bertugas pada misi PBB di Lebanon. Gaarder menggunakan karakter mayor yang bertugas di
misi PBB dari sebuah refleksi filosofi. Saat ini umat manusia sangat tersegmentasi dengan
wilayah negara seperti Norwegia, Eropa, dsb sebagai identitas. Manusia seolah terlupa
dengan latar belakang spiritulitasnya sebagai bagian dari makhluk hidup yang memandang
dunia secara universal. PBB menaungi hal itu, misi perdamaian yang dibawanya lintas bangsa.
Bila kita melihat apa yang terjadi di Libanon sekitar tahun 1990-an yaitu menjelang berakhirnya
perang Libanon yang memakan waktu 15 tahun (13 April 1975 13 Oktober 1990). Perang ini
juga memiliki sejarah yang cukup panjang, negara-negara yang bertikai adalah Palestina,
Lebanon, Syria, Israel, serta kelompok-kelompok sipil di negara tersebut. Yang menyedihkan
adalah di seputaran kawasan tersebut sampai sekarang masih terjadi perang, yang kalau
dirunut lebih jauh mereka dulu adalah satu rumpun bangsa. Karena itu salah satu usaha yang
mengakui persamaan manusia di seluruh dunia adalah hadirnya misi perdamaian PBB di
negara yang sedang berkonflik.
Rangkuman
Isi surat yang diterima oleh Sophie adalah sejarah pemikiran umat manusia dari
mulai era sebelum Sokrates yang disebut filosof alam hingga abad 21. Lantas apa yang
menarik dari pelajaran filsafat di dalam buku ini jika Gaarder hanya melulu membicarakan
para tokoh-tokoh filosof dari zaman ke zaman? Pertama, Gaarder memberitahukan sejarah
para filsuf dengan pokok pikirannya. Untuk mengetahui tentang Descartes, Marx, Berkeley,
Kant, misalnya, kita harus membaca sendiri pemikirannya lewat buku-bukunya. Kedua,
penulisan cerita Sophie dan mentornya, Alberto Knox, Gaarder menggambarkan cerita
pembelajaran filsafat dengan menarik. Dimulai dengan pertanyaan, kemudian menceritakan
bagaimana sudut pandang manusia menjawab pertanyaan tersebut dari zaman ke zaman. Inti
pertanyaan tetap sama, yaitu mempertanyakan hal-hal yang sangat mendasar namun
pengenalan manusia akan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu-ilmu lain semakin
bertambah menyebabkan pemikiran manusia juga ikut berubah. Ketiga, Gaarder mengenalkan
filsafat dengan cara yang lebih membumi, bersahabat, dan tidak sulit. Pertanyaan pembuka
bagi Sophie, Apakah Filsafat itu? adalah pintu pertama untuk mengenal filsafat. Lewat surat
Alberto pada Sophie, kita dapat mengetahui sedikit tentang sejarah filsafat. Mungkin kita
belum sampai pada tahap pemahaman, namun paling tidak kita diperkenalkan dengan cara
yang menarik. Barangkali metode Gaarder ini dapat ditiru oleh orang-orang Indonesia untuk
mengajarkan nilai-nilai filsafat suku bangsa di Indonesia. Bayangkan betapa kayanya sumber
daya kita, dan apakah tradisi bercerita kita mampu mengalihkan kekayaan berpikir ala
nusantara itu dari orang-orang tua ke anak-anak muda?
Secara keseluruhan buku yang ditulis oleh Jostein Gaarder ini sangat menarik untuk
dibaca, apalagi bagi pemula yang ingin mempelajari filsafat. Selain isi mengenai
pelajaran filsafat, Gaarder mengkombinasikan dengan peristiwa-peristiwa misterius
yang dialami oleh Sophie Amundsen dengan tujuan agar pembaca bertanya-tanya
dan terus terbawa alur cerita dalam buku ini. Dialog yang segar antara Sophie dan
Alberto, antara Hilde dan Albert Knag, antara Sophie dan ibunya, antara Sophie dan
temannya membawa kita ke dalam pengenalan akan bagaimana sudut pandang
pemikiran orang-orang untuk berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan filosofis.
Metode belajar dengan berdialog dan berdiskusi yang sudah digunakan dua ribu
abad lalu masih relevan. Yang membuat saya kagum bagaimana Gaarder meramu
semua dialog tersebut.
Selesai