Anda di halaman 1dari 17

TRAKSI

Oleh : Patrisius Olla, MT


ATEM Semarang

Apa itu Traksi ?


Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat
atau alat lain untuk menangani kerusakan atau
gangguan pada tulang dan otot
Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur,
dislokasi atau spasme otot dalam usaha untuk
memperbaiki deformitas dan mempercepat
penyembuhan
Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang
diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau
tulang belakang dan menarik tahanan yang
diaplikasikan pada arah yang berlawanan yang
disebut dengan countertraksi

Pesawat traksi merupakan alat


kesehatan yang digunakan
untuk memberi terapi khusus
kepada pasien yang mengalami
gangguan pada otot maupun
tulang seperti patah tulang,
terapi perut, dan leher pada
pasien yang mengalami
kecelakaan, yang berfungsi
untuk mereggangkan otot
lemah pada bagian yang
mengalami gangguan,
sehingga tidak kejang otot

Cara Melakukan Traksi


Memberi pengikat ke kulit (traksi kulit).
Dapat menggunakan Steinmann pin, a Denham pin,
atau Kirschner wire melalui tulangnya (traksi tulang)
Kemudian menggunakan tali untuk
mengikat pengikatnya, pin atau wire, ditaruh melalui
katrol, dan dicocokkan dengan berat
Secara umum traksi dilakukan dengan menempatkan
beban dengan tali pada ekstermitas pasien.
Tempat tarikan disesuaikan sedemikian rupa
sehingga arah tarikan segaris dengan sumbu panjang
tulang yang patah

Metode Pemasangan Traksi


1.
2.
3.
4.
5.

Traksi Mekanik
Traksi Manual
Sistem Katrol Multiple
Traksi Buck
Traksi Gallows

1. Traksi Mekanik
Traksi Sekeletal
Traksi Kulit

Traksi Sekeletal / Traksi Tulang


Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced
traction.
Dilakukan untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau
penjepit melalui tulang atau jaringan metal.
Traksi yang digunakan untuk meluruskan tulang yang cedera dan
sendi panjang untuk mempertahankan traksi, memutuskan pins (kawat) ke
dalam.
Traksi ini menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan langsung ke
sekeleton melalui pin, wire atau baut yang telah dimasukkan ke dalam
tulang.
Digunakan untuk fraktur yang tidak stabil, untuk mengontrol rotasi dimana
berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkan dan fraktur membutuhkan traksi
jangka panjang.
Hindari traksi tulang pada anak-anak.

Traksi Kulit
Menarik bagian tulang yang fraktur dengan menempelkan plester
langsung pada kulit untuk mempertahankan bentuk, membantu
menimbulkan spasme otot pada bagian yang cedera dan biasanya
digunakan untuk jangka pendek (48-72 jam).
Dipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang lain misal
otot.
Digunakan dalam waktu 4 minggu dan beban < 5 kg. Jika lebih dari
ini tahanan yang dibutuhkan untuk mendapatkan dalam menjaga
reduksi, traksi tulang mungkin diperlukan.
Traksi kulit menunjukkan dimana dorongan tahanan diaplikasikan
kepada bagian tubuh yang terkena melalui jaringan lunak. Hal ini bisa
dilakukan dalam cara yang bervariasi : ekstensi adhesive dan non
adhesive kulit, splint, sling, sling pelvis, dan halter cervical.
Dikarenakan traksi kulit diaplikasikan ke kulit kurang aman, batasi
kekuatan tahanan traksi (berat harus tidak melebihi 3-4 kg).

2. Traksi Manual
Tujuannya adalah perbaikan
dislokasi, mengurangi fraktur, dan
pada keadaan emergency.
Dapat diberikan secara langsung
pada tulang dengan kawat atau
pins.
Traksi ini menunjukkan tahanan
dorongan yang diaplikasikan
terhadap seseorang di bagian tubuh
yang terkena melalui tangan
mereka.
Dorongan ini harus constant. Traksi
manual digunakan untuk
mengurangi fraktur sederhana
sebelum aplikasi plesrer atau
selama pembedahan

2. Sistem Katrol Multiple


Katrol multiple seringkali
digunakan pada traksi
pelvis dimana tahanan
tinggi (biasanya lebih dari
40 kg) dapat diperlukan.
Penaikturun katrol
diperlukan

3. Traksi Buck
Traksi Buck adalah traksi kulit
seimbang dengan menggunakan
dorongan pada satu tempat
terhadap ekstremitas bawah melalui
perluasan kulit.
Ekstensi buck ( unilateral dan
bilateral ) adalah bentuk traksi kulit
yang tarikan diberikan pada satu
bidang jika hanya imobilisasiparsial
atau temporer yang diinginkan
Katrol tidak mempunyai efek pada
tahanan traksi tetapi bertindak untuk
merubah arah dorongan untuk
bekerja dengan gravitasi.

4. Traksi Gallows
Traksi ini digunakan pada bayi dan anakanak dengan fraktur femur dengan indikasi
sbb :
Berat anak-anak harus kurang dari 12 kg
Fraktur femur (rusaknya kontinuitas tulang
pangkal paha yg disebabkan oleh trauma, lelah
otot dan degenerasi tulang)

Kulit harus intak (tidak ada luka)

Menurut Cara Kerjanya Traksi


dibagi menjadi 3 tipe :
1. Generasi Pertama : untuk patah tulang, dimana motor
akan selalu bergerak dengan arah yang sama pada posisi
menarik beban.

2. Generasi Kedua : digunakan untuk terapi otot, dimana arah


perputaran motor dapat bergerak berlawanan saat motor
berputar maka proses treatment berlangsung

3. Generasi Ketiga : juga untuk terapi otot, tetapi saat motor


akan melakukan treatment (proses penarikan) sebanyak 2
step walaupun setting gaya belum tercapai motor akan
berputar berlawanan arah sebanyak 1 step dan kemudian
menarik lagi sebanyak 2 step.

Cara Pemasangan Traksi


1. Tali utama dipasang di pin rangka sehingga
menimbulkan gaya tarik.
2. Berat ekstremitas dengan alat penyokong harus
seimbang dengan pemberat agar reduksi dapat
dipertahankan.
3. Pada tulang-tulang yang menonjol sebaiknya diberi
lapisan khusus.
4. Traksi dapat bergerak bebas melalui katrol.
5. Pemberat harus cukup tinggi di atas permukaan
lantai.
6. Traksi yang dipasang harus baik dan terasa nyaman

Cara Pengoperasian Pada Pasien


1. Pasien yang akan diberikan terapi sebelumnya dipasangkan korset pada bagian
tubuh yang akan diterapi
2. Korset tersebut dihubungkan dengan pengait (cerabine hook)
3. Cerabine hook ini akan tersambung dengan tali yang akan menghubungkannya
dengan motor
4. Power di ON-kan
5. Kemudian setting berat beban yang didapat dari berat badan pasien untuk
menentukkan berat beban batas atas dan berat beban batas bawah.
6. Setting waktu lamanya tarik dan ulur dalam proses terapi, untuk waktu tarik selama 8
detik dan waktu ulurnya selama 4 detik.
7. Lalu setting timer untuk menentukkan lama proses terapi pada pasien. Untuk
penggunaan traksi leher memerlukan waktu selama 10 menit dan traksi lumbal
memerlukan waktu selama 15 menit untuk proses terapi.
8. Kemudian tekan start maka proses terapi akan berlangsung, maka driver motor akan
bekerja dan motor gearbox akan menarik beban dan mendorong tali yang sudah
terhubung dengan pasien sesuai dengan pemilihan mode tersebut sampai batas
waktu proses terapi selesai.
9. Proses ini terjadi berulang-ulang sesuai dengan waktu yang sudah diset sebelumnya
10. Bel akan berbunyi apabila waktu yang telah diset habis dan treatment pun secara
akan berhenti

Pemeliharaan Pesawat
1. Bersihkan badan pesawat dari debu dan kotoran
2. Pengecekan motor dan beri minyak pelumas agar
motor tidak kaku
3. Membersihkan rangkaian elektronika menggunakan
compressor agar tidak berdebu
4. Mengecek kabel-kabel listrik

Tugas Kelompok
1. Buat blok diagram dari
Terapi Laser (NIM 036 052)
2. Buat Wiring diagram terapi
laser (NIM 053 069)
Buat dalam bentuk makalah

Anda mungkin juga menyukai