Anda di halaman 1dari 16

1

MANAJEMEN PERHOTELAN
Sumber : http://mphunp.blogspot.com/2012/02/dunia-pariwisata.html

INDUSTRI PARIWISATA
A. Pariwisata Sebagai Industri
1. Pengertian pariwisata
a) Definisi pariwisata secara umum adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat untuk mengatur, mengurus, dan melayani kebutuhan wisatawan.
Pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke
tujuan-tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan
mereka selama tinggal di tempat tujuan-tujuan itu.
b) Menurut ketentuan perundangan di Indonesia yang dimaksud dengan pariwisata adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan-pengusahaan obyek
dan daya tarik wisata beserta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.
c) Industri Pariwisata adalah keseluruhan rangkaian dan usaha menjual barang dan jasa yang
diperlukan wisatawan, selama ia melakukan perjalanan wisata sampai kembali ke tempat
asalnya.
Industri pariwisata dalam pengertian yang lain ialah yang berupa seluruh kegiatan pariwisata
yang utuh. Ciri-ciri khusus mengenai industri pariwisata yaitu sebagai berikut :
1) Produk pariwisata tidak dapat disimpan atau di pindahkan.
2) Permintaan akan produk pariwisata sangat tergantung pada musim (highly seasonal).
3) Permintaan dipengaruhi oleh faktor luar dan pengaruh yang tidak dapat atau sulit
diramalkan ( unpredictable influences ). Misalnya, perubahan dalam nilai kurs valuta,
ketidaktentraman politik, dan perubahan cuaca dapat mempengaruhi permintaan.
4) Permintaan tergantung pada banyak motivasi yang rumit. Ada lebih dari satu alasan
mengapa para wisatawan manca negara melakukan perjalanan ke luar negeri.
5) Pariwisata sangat elastis akan harga dan pendapatan. Permintaan sangat dipengaruhi
oleh perubahan yang relatif kecil dalam harga dan pendapatan. Kalau harga atau
pendapatan naik atau turun perubahan tersebut sangat mempengaruhi konsumsi jasajasa pariwisata.
2. Pariwisata di Indonesia mempunyai Sapta Pesona yaitu :
a) Keamanan : menciptakan suasana tenang dan tentram bagi para wisatawan.
b) Ketertiban : menciptakan suasana tertib, teratur, disiplin dalam semua kehidupan
bermasyarakat.
c) Kebersihan : menciptakan kondisi yang bersih dan sehat
d) Kesejukan : menciptakan lingkungan yang segar dan nyaman
e) Keindahan : menciptakan penataan yang teratur, tertib dan serasi sehingga memancarkan
keindahan.
f) Keramahtamahan : menciptakan sifat dan perilaku masyarakat yang akrab, sopan dan
hormat dalam berkomunikasi, rela dan tulus membantu wisatawan / tamu.
g) Kenangan : menciptakan suasana yang tidak terlupakan bagi wisatawan / tamu selama
berkunjung pada saat mereka menikmati kunjunganya.
B. Organisasi Industri Pariwisata
1. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Nasional )
Perubahan nama dan lingkup kegiatan lembaga
a) Tahun 1975 masalah pariwisata berada di bawah Departemen Perhubungan.
b) Tahun 1984 Kepariwisataan Indonesia dibawah Departemen Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi sejak awal pelita IV dengan Kabinet Pembangunan IV.
c) Departemen pariwisata, Pos dan Telekomunikasi berubah menjadi Departemen Pariwisata,
Seni dan Budaya pada masa pemerintahan BJ. Habibie.
d) Tahun 1999 di bawah koordinasikan Departemen Pariwisata dan Kesenian.
e) Kepariwisataan pada Kabinet Gotong Royong dipimpin oleh Departemen Pariwisata, Seni
dan Budaya.

2. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Regional )


Asean Tourism Forum ( ATF )
3. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Internasional )
United Nation World Tourism Organization ( UN-WTO )
Tujuan dibentuknya UN-WTO adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata
agar memberi andil bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian internasional, perdamaian,
kesejahteraan dan saling menghormati, berdasarkan hak-hak azazi dan kemerdekaan bagi
semua, tanpa membedakan ras, jender, bahasa dan / atau agama.
Keanggotaanya dibedakan menjadi 3 kategori antara lain :
a) Anggota Penuh ( Full Members )
b) Anggota Sekutu ( Associate members )
c) Anggota Afiliasi ( Affiliate Members )
4. Organisasi Pariwisata Swasta ( Nasional )
a) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI )
b) Association of the Indonesia Tours & Travel Agencies ( ASITA )
c) Indonesia Housekeeper Association ( IHKA )
d) Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI )
5. Organisasi Pariwisata Swasta ( Regional )
ASEAN Tourism Association ( ASEANTA
6. Organisasi Pariwisata Swasta ( Internasional )
a) Internasional Hotel & Restoran Association ( IHRA)
IHRA merupakan perubahan dari Internasional Hotel Association yang didirikan pada tahun
1947. IHRA adalah suatu organisasi swasta yang non profit dan merupakan satu-satunya
organisasi internasional yang secara khusus mengabdikan diri dalam mempromosikan dan
memperjuangkan kepentingan hotel dan restoran di seluruh dunia.
b) Pasific Asia Travel Association ( PATA )
PATA secara hukum berkedudukan di Honolulu, Hawai, merupakan organisasi pariwisata
swasta internasional yang didirikan terutama untuk mempromosikan kawasan Asia Pasifik
sebagai tujuan wisata mancanegara.
c) International Air Transport Association ( IATA )
Adalah asosiasi transportasi udara yang bertujuan memajukan pertumbuhan pengangkutan
udara yang teratur, ekonomis dengan pelayanan rute-rute internasional yang baik. IATA
dibentuk pada tahun 1945 dan berpusat di Canada.
C. Pentingnya Industri Pariwisata dan Perhotelan dalam Pembangunan sebuah Bangsa
Menurut UN-WTO tahun 2008 pariwisata telah menjadi salah satu industri besar di dunia.
Pariwisata mampu meningkatkan pendapatan negara, baik dalam bentuk devisa asing maupun
perputaran uang di dalam negeri yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Industri pariwisata mempekerjakan lebih banyak orang dibanding sektor industri lain dan
memberikan kontribusi signifikan yang lebih besar di bidang perekonomian pada hampir setiap
negara besar ataupun kecil.
Ruang Lingkup Tourism Industry
Tourist attractions
Tour guiding
Tourist information service
Meetings, Incentives, Convention and Exibition (MICE)
Retail Travel
Wholesale tour operations
Inbound tour operators
Outbound wholesalers

USAHA JASA PARIWISATA, USAHA AKOMODASI DAN JASA BOGA


A. Usaha Jasa Pariwisata
Adalah suatu bisnis yang kegiatan utamanya menjual jasa-jasa pariwisata kepada para wisatawan
baik domestic maupun mancanegara. Hamper sebagian besar sarana pariwisata dikelola dalam
bentuk usaha komersial yang menyerap banyak tenaga kerja.
Usaha Jasa Pariwisata meliputi :
1. Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator ( Usaha jasa perjalanan ).
Ketiga jenis usaha tersebut pada prinsipnya sama, yaitu bergerak dalam bidang jasa perjalanan.
Perbedaanya terletak pada ruang lingkup kegiatanya. Sebagai contoh Kegiatan Biro Perjalanan
lebih luas dari Agen Perjalanan. Demikian juga kegiatan Tour Operator lebih luas lagi
dibandingkan dengan Biro Perjalanan.
2. Pemanduan Wisata
Usaha ini ada yang telah dimasukkan ke adalam kegiatan Biro Perjalanan. Namun terdapat pula
yang berdiri sendiri. Misalnya, di sebuah obyek wisata terdapat para pemandu yang tidak terkait
dengan biro perjalanan. Mereka merupakan pemandu resmi yang tergabung dalam suatu
perkumpulan tertentu.
3. Pelayanan Informasi Wisata
Pelayanan informasi wisata dapat dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Namun apabila kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah maka hal tersebut bukan merupakan
usaha komersial, melainkan kegiatan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para
wisatawan. Usaha ini juga banyak yang dilakukan oleh usaha perjalanan.
4. Pelayanan Pertemuan dan Konferensi
Pelayanan dan pertemuan ini lebih memfokuskan kegiatanya pada penyediaa fasilitas
pertemuan, seminar-seminar, konferensi dan lain-lain baik dari penyelenggaraanya maupun
penyediaan tempat beserta perlengkapannya. Usaha ini juga kadang menyediakan jasa Master of
Ceremony ( MC ).
5. Usaha Jasa Boga : Restoran, Bar dan Katering
Usaha yang berdiri sendiri maupun usaha yang menyatu dengan hotel. ( menjadi outlet dalam
hotel yang memberikan kontribusi penghasilan ).
6. Usaha Transportasi
Usaha transoprtasi meliputi transportasi darat, laut, dan udara. Perusahaanh transportasi udara
meliputi maskapai penerbangan, transportasi darat meliputi pelayanan bus,, kereta, perusahaan
taksi sedangkan transportasi laut meliputi pelayanan umum dan pelayanan wisata.
7. Usaha Jasa Akomodasi
Usaha akomodasi memberikan pelayanan kepada tamu yang menginginkan penyewaan
penginapan ( tempat tinggal ) baik dalam jangka waktu pendek maupun agak lama. Berbagai
macam jenis akomodasi seperti hotel, motel, apartemen, guest house, hostel, wisma, cottage,
bungalow dan lain sebagainya.
8. Usaha Jasa Pencucian ( Laundry and Dry Cleaning )
Usaha pencucian memberikan pelayanan kepada para tamu yang ingin mencucikan pakainya
baik dicuci biasa maupun kering/minyak.
9. Usaha Jasa Pemijatan ( Massage )
10. Usaha Jasa Penitipan Anak ( Baby Sitting ).
Para wisatawan yang report dengan keluarga sementara waktu mereka terbatas dapat
memenfaatkan tempat ini. Para petugas yang sudah dilatih untuk menangani anak ditugaskan
setiap waktu dibutuhkan. Untuk layanan ini, hotel tidak menyediakan karyawan permanent
tetapi daily worker ataupun casual.

B. Usaha Akomodasi
Secara sederhana akomodasi dapat diartikan sebagai suatu bangunan yang memiliki kamar-kamar
dan fasilitas lain seperti bar dan restoran yang disediakan untuk para tamu baik yang dikelola secara
sederhana maupun professional.
Jenis akomodasi meliputi :
1. Hotel
Kata hotel digunakan sejak abad 18 di London, Inggris. Saat itu yang disebut hotel adalah garni,
sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap/tinggal untuk penyewaan
secara harian, mingguan, atau bulanan.
Kata Hotel sendiri merupakan perkembangan dari bahasa Perancis, hostel, berasal dari kata
Latin : Hospes, dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum pada tahun 1797 ( Yayuk Sri
Perwani, 1993 : 2 ).
Beberapa definisi hotel adalah :
a) Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menyediakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa pelayanan/penginapan, makan minum, serta jasa lainya bagi umum
yang dikelola secara komersial ( SK. Menparpostel No. Km. 34 / NK 103 / MPPT. 87 )
b) Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap
orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minuman ( SK.
Menteri Perhubungan No.Pm. 10 / Pw. 301/Phb. 77 ).
c) Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta
menyediakan hidangan dan fasilitas lainya di dalam hotel untuk umum yang memenuhi
syarat comfort dan bertujuan komersial dalam jasa tersebut ( SK. Menteri Perhubungan No.
241 / II / 1970 ).
d) Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan professional disediakan
bagi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan penginapan, makan dan minum serta
pelayanan lainya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah :
Menggunakan bangunan fisik
Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainya.
Diperuntukan secara komersial.
2. Motel
Adalah Jenis akomodasi yang dirancang khusus untuk orang-orang atau tamu yang tengah
melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil. Kata motel berasal dari kata Motor Hotel.
Atau Motor Inn.Motor Court atau Motor Lodge.
Ciri ciri motel :
a) memiliki tempat parkir atau garasi untuk tiap kamar,
b) bangunan berbentuk bungalow, cottage atau villa
c) berada di tepi jalan raya yang menghubungkan dua kota dan obyek wisata
d) lokasinya dekat dengan bengkel, pencucian mobil dan pompa bensin
e) fasilitas kamar dilengkapi dengan kulkas kecil dan perlengkapan makan pagi
f) terdapat tempat bermain anak.
Alasan diadakanya akomodasi ini, karena :
a) sebagian besar tamu yang menginap membawa mobil sendiri.
b) lokasi motel biasanya terletak di perbatasan
c) Fasilitas lain yang disediakan, antara lain: pompa bensin, bengkel mobil
3. Losmen
Berasal dari kata Lodgement adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh atau
sebagian dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang yang memperoleh pelayanan
penginapan.
Perubahan losmen menjadi hotel melati berdasarkan SK Menparpostel Nomor KM 70/PW
304/MPPT-89 tentang perubahan istilah losmen ( pasal 22 ). Dan SK Menparpostel nomor
KM/PW 304/MPPT-85 tentang peraturan usaha dan penggolongan losmen ( pasal 24 ).
Lambang dari suatu losmen adalah bunga melati. Tingkatan suatu losmen dapat dibedakan atas
losmen melati 1,2,3 semakin banyak melatinya berarti failitas semakin baik.
Hotel Melati adalah suatu usaha perorangan dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari
bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh jasa pelayanan
penginapan.

4. Pondok Remaja ( Youth Hostel )


Adalah jenis akomodasi yang dirancang khusus dan disediakan untuk para remaja, pelajar serta
mahasiswa yang sedang melaksanakan study tour, kunjungan dan lain-lain. Youth hostel
biasanya menyediakan kamar tidur yang dapat diisi oleh lebih dari dua orang per kamar dan
tariff kamarnya pun relative murah. Contoh Graha Wisata Remaja di Ancol.
5. Bumi Perkemahan ( Camping Ground )
Yaitu arena perkemahan yang disediakan sebagai sarana akomodasi.
Perkemahan adalah suatu yang berbentuk wisata dengan menyediakan alam sebagai sarana
dengan menggunakan tenda atau caravan.Tempat penginapanya membawa sendiri.
Perkemahan atau camping sites digunakan untuk tempat tujuan :
a) Camping sites untuk transit ( sementara )
b) Camping sites untuk week end ( liburan akhir pekan )
c) Camping sites untuk holiday ( acara liburan )
d) Camping sites untuk tourist use ( wisatawan )
6. Pondok Wisata atau Wisma ( Guest House atau Homestay )
Adalah rumah-rumah pribadi yang disewakan kepada wisatawan.
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya
untuk penginapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian.
7. Inn
Kata Inn pada dasarnya memiliki arti yang hamper sama dengan kata Hotel, Inn merupakan
cikal bakal terbentuknya hotel.
8. Marina / Boatel / Nautel
Adalah jenis akomodasi yang dibangun secara permanent di permukaan air ( sungai, danau, laut
dan lain-lain ), sedangkan letak menuju ketempat tersebut biasanya dihubungkan dengan
jembatan atau naik kapal.
9. Holiday Flatlets
Adalah jenis akomodasi yang berbentuk rumah susun ( flat ) dan para tamu dapat menyewa
secara mingguan
10. Holiday Camp
Adalah akomodasi yang merupakan perpaduan antara pondok wisata dan wisma.
11. Chalet
Ialah akomodasi yang sebagian bangunanya terbuat dari bahan kayu dan berlokasi di sepanjang
lereng pegunungan. Chalet dapat ditemukan di Switzerland.
12. Floating Hotel ( Hotel Terapung ) atau Marine Hotel
Adalah kapal pesiar yang dilengkapi dengan fasilitas kamar, restoran dan bar seperti layaknya
hotel berbintang. Kapal tersebut berlayar dari satu pulau lain dalam waktu tertentu.
13. Apartemen
Ialah jenis akomodasi yang disewakan untuk umum dengan jangka waktu tinggal cukup lama,
misalnya sebulan, 6 bulan.
14. Mess
Adalah jenis akomodasi yang biasanya dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu dan disediakan
untuk karyawannya dengan sewa kamar sangat murah.
15. Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan
fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.
Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas
dayung apabila cottage terletak di tepi danau.
16. Health Spa Hotel
Adalah sebuah hotel yang menawarkan fasilitas tambahan berupa perawatan dan penyembuhan
penyakit tertentu, tempat berolah raga dan kebugaran tubuh, serta fasilitas untuk berkreasi
lainya.
17. Summer Hotel
Adalah sebuah hotel yang beroperasi hanya pada musim panas saja ( hotel inin biasayanya
berada di daerah sub tropis dengan empat musim ). Biasanya pada musim selain summer di
gunakan enagai asrama mahasiswa.

18. Bed and Breakfast Hotel


Adalah Hotel dengan jumlah kamar yang berkisar antara 20 sd 30 kamar saja. Pelayanan secara
kekeluargaan, biasanya pelayannya adalah pemilik hotel itu sendiri, yang mana pada saat makan
pagi biasa bercengkrama dengan para tamunya. Hotel ini berlokasi di kawasan pemukiman
penduduk. Keistimewaannya adalah suasana akrab dengan pemilik dan sesame serta personal
service yang jarang didapatkan pada bisnis hotel. B&B ini biasa disebut juga Hotel garni.
19. Pension
Yaitu sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan penginapan, makan
dan minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.
20. Mension House
Yaitu sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang ditempati atau disewakan kepada
beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok karyawan yang ditanggung oleh
suatu perusahaan.
21. Ryokan
Yaitu sejenis akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan khas
sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang.
22. Condominium Hotel
Yaitu suatu komplek bangunan yang dimiliki oleh beberapa orang pengusaha, atau bangunan
tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang berbeda jenis
usahanya. Misalnya ; basemen + lantai I dimiliki oleh pengusaha A, untuk parking dan
supermarket, lantai II business center atau shopping arcade, dengan pengusaha B dst.
C. Usaha Jasa Boga
1. Restoran
Yaitu usaha jasa boga yang dikelola secara komersial, menyediakan pelayanan makan dan
minum. Restoran dapat berdiri sendiri dengan membanguan tempat khusus. Sementara restoran
yang berada di dalam sebuah hotel umumnya dikelola oleh hotel itu sendiri, dan manajemenya
di bawah tanggung jawab departemen makan dan minuman ( Food and Beverage ).
Jenis-jenis restoran :
a) Ala Carte Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan, lengkap dengan banyak
variasi, sehingga tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan.
b) Table dhote Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan dengan menu lengkap ( dari
hidangan pembuka sampai penutup ) dan dengan harga satu set/paket.
c) Coffe shop,yaitu restoran yang ada dalam sebuah hotel, menyajikan makanan secara cepat
dengan system pelayanan Amerika ( Ready Plate ). Biasanya buka non-stop selama 24 jam.
d) Seafood Restaurant,yaitu restoran yang menjual makanan hasil laut.
e) Cafetaria / Caf, yaitu restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue ( cake ), sandwich (
roti isi ), kopi, the, dan sejenisnya.
f) Canteen, yaitu rumah makan yang berhubungan dengan kantor, pabrik, sekolahan,
menyediakan makan siang, coffe break, dan makanan kecil dengan harga relative murah.
g) Pizzeria,yaitu restoran yang khusus menjual pizza, spaghetti dan juga makanan Italia lainya.
2. Bar
yaitu usaha jasa boga yang menyediakan pelayanan penjualan minuman, baik yang beralkohol
maupun tidak, dan tamu dapat menikmati sambil bersantai melihat Bartender ( Petugas Bar )
meramu minuman.
a) Caf bar, yaitu bar yang menyajikan kopi disamping jenis minuman lainya.
b) Public Bar, yaitu bar yang berada dalam sebuah hotel dan dibuka unutk mum dimana
pengunjung dapat memesan serta duduk di bar stool ( kursi bar ) atau Cocktail Lounge serta
dilayani oleh bartender dan barwaiter.
c) Service Bar, yaitu bar yang terdapat dalam suatu hotel, dan berfungsi melayani pemesanan
minuman yang datang dari room service, dinning room atau coffe shop. Bar ini tidak
dikunjungi tamu secara langsung karena bersifat visible ( tidak terlihat tamu )
d) Portable Bar, yaitu bar yang dapat dipindah-pindah dimana kita inginkan.
e) American Bar, yaitu bar yang umumnya dikunjungi oleh para pengusaha dan masyarakat
kelas atas dan hanya menjual jenis minuman terkenal saja.
f) Aperitif Bar,yaitu bar yang khusus menjual minuman untuk merangsang nafsu makan.
g) English Bar, yaitu bar yang selain menjual minuman, juga mengidangkan makanan ringan
seperti hot dog, burger serta pies.
h) dancing Bar, yaitu bar yang dilengkapi denagn tempat untuk berdansa. Bar ini disebut
discoteque

i) Expresso Bar, yaitu bar yang menghidangkan kopi yang sangat kuat aromanya ( expresso
coffe ).
3. Katering
Adalah jenis usaha jasa boga yang mengkhusukan kegiatanya pada pelayanan penyediaan dan
penyajian makanan serta minuman di tempat yang dikehendaki oleh konsumen, makanan dan
minuman yang dipesan dimasak di tempat usaha catering tersebut berada, sedangkan hasilnya
diantar ataupun disajikan di tempat lain. Perusahaan yang memiliki usaha catering tidak harus
dari suatu hotel. Orang atau perusahaan yang sering membutuhkan jasa catering antara lain
perusahaan penerbangan, perorangan yang mengadakan acara pesta, rombingan wisata dan lainlain.

INDUSTRI PERHOTELAN

A.
1.

Sejarah

Perkembangan
Perkembangan

Hotel
Hotel

Pada abad sebelum masehi manusia memanfaatkan goa, pohon besar sebagai tempat menginap ketika
mereka melakukan perjalanan jauh. Seiring dengan kemajuan peradapan, manusia kemudian
menjadikan
sebagian
tempat
tinggal
mereka
sebagai
kamar
untuk
disewakan.
Nama Marry ( Mariam ) menjadi bukti sejarah adanya penginapan. Pada saat itu Mariam
memebutuhkan kamar untuk menginap. Akan tetapi semua kamar yang ada telah terisi. Akhirnya
Mariam
mendapatkan
kandang
domba
sebagai
tempat
melahirkan
Nabi
Isa.
Keberadaan hotel-hotel tertua dapat ditemukan di Pompei, bagian selatan Italia, dimana gunung
Vesuvius meletus sehingga lahar panas mengubur hampir seluruh bangunan kota. Setelah kerajaan
Romawi jatuh, tahun 1096 sampai 1270, industri akomodasi mulai berkembang. Pada tahun 1282, di
Florence
dikenalkan
istilah
inkeepers.
Industri perhotelan berawal diInggris pada tahun 1656 yaitu Inn atau Tavern, yang menyediakan
pelayanan penginapan untuk para penumpang coach yang singgah dan bermalam di tempat tersebut.
Inn tertua yang terdapat di Amerika adalah Rumah Batu di Guilford, dibangun pada tahun 1640 oleh
Henry Whitefield sebagai tempat tinggal, tempat pertemuan, gedung kota dan Inn. Pada tahun 1641
Belanda membangun Tavern berlantai 4, yang didirikan di ujung selatan pulau Manhattan dan
difungsikan untuk menampung orang-orang Inggris yang singgah pada perjalanan mereka dari jajahan
New
England
ke
Virginia.
2.
Perkembangan
Hotel
Modern
Perkembangan hotel selanjutnya lebih mengutamakan fasilitas dan pelayanan. Pada tahun 1794
dibangun City Hotel di kota Baltimore oleh david Barnum. Pada awal tahun 1800, menyusul Coffe
House / Inn di Amerika, Tahun 1829 Tremont House di Boston, Tahun 1824 New York House. Hotelhotel lainya antara laian ; The Palmer House tahun 1830, The Sherman House di Chicago, Platers di St.
Louis, The Spring House ( Greenbiers ) tahun 1830, Floridas Ponce de Leon tahun 1988 dan Denvers
Brown
Palace
di
san
fransisco
tahun
1893.
a.
E.M
Statler
Hotler Statler disebut raja Hotel di Amerika dan sangat terkena di seluruh dunia, dibangun oleh
Ellsworth M Statler ( 1880 1928 ). Hotel ini merupakan pendiri hotel Chain pertama di dunia.
Hotel Chain miliknya juga didirikan di Buffalo, New York, Boston, Detroit dan St. Louis.
b.
Conrad
Hilton
Pada tahun 1954, Staler menjual seluruh asetnya termasuk hotel-hotel chainnya kepada Conrad Hilton.
Pada tahun 1946 Conrad Hilton kemudian mendirikan Hilton Hotel cooperation dan pada tahun 1948
mendirikan perusahaan Internasional Hilton sengan aset 125 hotel yang tersebar di Amerika dan
Eropa. Hotel Hilton yang ada di Indonesia diantaranya berada di bali dan Jakarta.
c.
Kemmons
Wilson
Pada awal tahun 1950 Kemmons Wilson membangun Holiday Inn Chain dengan hotel pertamanya di
Memphis, Tennese. Hotel pertama yang dikembangkan adalah untuk wisatawan dan keluarga.
Kemudian
mengembangkan
pemasaranya
ke
tamu-tamu
bisnis.
d.
J.W.
Marriot
J.W. Marriott, seorang pendiri motor hotel di Virginia ( daerah Wasingt6on DC ) yang diberi nama
Marriott Hotel.Dan dikembangkan hotel Chain Marriott Hotel and Resort diantaranya Marriott

Marquis

yang

dibangun

tahun

1980

di

New

York.

e.
Ernest
Henderson
dan
Robert
Moore
Pada tahun 1937 mereka mendirikan Sheraton Chain. Hotel pertama yang dibangun adalah Sheraton
Stoneheaven di Springfield Massachusetts. Sheraton adalah otel pertama yang terdaftar di bursa
saham New York. Tahun 1968 sebelumnya , Sheraton berada dibawah perusahaan ITT Sheraton,
skarang
Sheraton
dikelola
oleh
Starwood
Company.
3.
Perkembangan
Hotel
Di
Indonesia
Awal mula dari tumbuhnya usaha hotel di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Hindia belanda.
Dengan maraknya orang-orang Belanda dan Eropa yang pergi ke Hindia belanda, kebutuhan akan
sarana akomodasi dirasakan makin meningkat pula. Sehubungan dengan kondisi tersebut maka di kotakota pelabuhan mulai didirikan hotel-hotel. Di Batavia dibangun Hotel Des Indes, Der Nederlanden,
Hotel Royal dan Hotel Rijwijk. Hotel-hotel lain yang juga dibangun antara lain : Hotel Du Pavillon di
Semarang, Hotel sarkies dan Hotel Oranje di surabaya, Hotel De Boer dan Astoria di Medan, grand
Hotel
dan
Staat
Hotel
di
Makasar.
Prasarana jalan raya dan sarana transportasi kereta api di Jawa mulai dikembangkan. Kemajuan ini
dibarengi dengan perkembangan sarana akomodasi dan produksi perkebunan the di daerah-daerah
pedesaan dan pegunungan yang berthawa sejuk (Mountain Resort). Misalnya : di bandung dibangun
Hotel savoy Homman, Hotel Salak, di Malang palace Hotel, di Solo Hotel Slier dan Grand Hotel (
sekarang Hotel garuda) di Yogyakarta. Pada tahun 1935 di Hindia Belanda terdapat 114 hotel dengan
keseluruhan 4139 kamar yang mendapat rekomendasi dari pemerintah hindia Belanda untuk
wisatawan.
4.
Hotel
Internasional
Pada tanggal 5 Agusutus 1962 di jakarta diresmikan pembukaan hotel Indonesia milik PT. Hotel
Indonesia, sebuah perusahaan pemerintah, dan merupakan hotel bertaraf Internasional pertama di
negeri
kita.
Menyusul
hotel
modern
lainya
seperti
:
a. Samudera Beach Hotel di Pelabuhan ratu, Jawa barat (diresmikan pada bulan Februari 1966).
b.
Ambarukmo palace Hotel di Yogyakarta (diresmikan bulan Maret 1966).
c.
bali
Beach
di
pantai
Sanur,
bali
(diresmikan
bulan
November
1966).
Dana perkembangan hotel-hotel bertaraf internasional tersebut diperoleh dari hasil pampasan perang
Jepang. Pada ulan Maret 1974 diresmikan lagi dua hotel bertaraf internasional ytaitu Hotel Borobudur
Intercontinental dan Hotel sahid Jaya. Menyusul bulan April, Hotel Kartika candra. Tahun 1978
diresmikan
Hotel
Wisata
Internasional
di
Jakarta.
B.
Peran
dan
Fungsi
Departemen
yang
ada
di
Hotel
Departemen
yang
ada
di
Hotel
antara
alain
:
1.
Front
Office
Departement
Front Office merupakan salah satu bagian terpenting yang mutlak harus ada pada sebuah organisasi
hotel. Front Office merupakan cermin dari kualitas hotel untuk pertama kali bagi tamu saat memasuki
suatu hotel. Ada dorongan motivasi berupa slogan bagi karyawan Front Office sebagai berikut :
We do not have a second chance to give good impression to our guests
(Kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk memeberikan impresi yang baik kepada para
tamu
kita).
Tujuan dari Front Office adalah sebagai berikut
1.
2.
3.
4.

Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari tahun ke tahun.
Meningkatkan jumlah tamu langganan.
Memenuhi kebutuhan dan kepuasaan tamu secara baik, tepat dan cepat kepada tamu.
Membentuk citra hotel yang positif.

Fungsi fungsi Front Office diantaranya adalah :


1. Menjual kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain ; menerima pemesanan kamar, melakukan
pendaftaran tamu, memblok kamar.
2. Memberikan informasi menegenai seluruh produk, fasilitas, pelayanan, dan aktivitas yang ada
di hotel maupun di luar hotel.
3. Mengkoordinasikan kepada bagian lain yang terkait dalam rangka memenuhi keinginan tamu
serta memeberikan pelayanan yang maksimal.
4. Melaporkan status kamar yang terkini.
5. Mencatat, memeriksa pembayaran tamu serta menangani rekening tamu.

6. Membuat laporan yang dibutuhkan oleh hotel.


7. Memberikan pelayanan telekomunikasi untuk tamu.
8. Memberikan pelayanan barang bawaan tamu
9. Menyelesaikan keluhan tamu.
10. Menyususn Riwayat Kunjungan Tamu

Peranan Front Office


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pemberi Informasi
Penjual (sales person)
Wakil manajemen
Penyimpan data
Diplomatis
Pemecah masalah
Humas

2.
Food
and
Beverage
Service
Departement
Fungsi utama dari divisi ini adalah menyediakan, menjual, dan menyajikan dengan layanan ang
memuaskan
kepada
pelanggan.
3.

Food
Fungsi utama kitchen
1.
2.
3.
4.
5.

and

Beverage

Product

Pusat kegiatan proses bahan baku makanan di hotel


Pusat kegiatan pengolahan makanan
Pusat kegiatan masak-memasak makanan di hotel
Tempat menghasilkan resep yang baku suatu hidangan di hotel
Alat pengukur reputasi dan image hotel, melalui pengolahan makanan.

4.
Housekeeping
Secara umum HK Departement memeiliki fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Departement

Menjaga kebersihan
Menjaga kerapian
Menjaga kelengkapan kamar-kamar tamu
Menjaga restoran,
Bar
Tempat-tempat umum dalam hotel kecuali kitchen

5.
Human
Tugas pokok HRD sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Departement

Resource

/Personnal

Departement

Melakukan proses perekrutan karyawan


Melakukan pelatihan da pengembangan karyawan
Menciptakan sisitem penjamin mutu
Menciptakan sisitem mutasi, promosi, dan demosi
Membina administrasi kepegawaian
Membina sistem penggajian, insentif, dan fringe benefit
Menjamin berlakunya seluruh pelaksanaan penyelesaian perselisihan perburuhan hingga
pemutusan hubungan kerja (PHK)

6.
Security
departement
7.
Accounting
Departement
Accounting Departemen sebagai jantungnya perusahaan yang menyimpan dan mengolah data hasil
operasi dan menyajikan dalam bentuk laporan sebagai bahan dasar untuk mengambil keputusan
manajemen.
8.

Engineering

department

10

Istilah lain dari Engineering Departement adalah POMEC, tugasnya meliputi pelaksanaan,
pengawasan dan pembiayaan terhadap Property Operation, Maintenance and Energy Cost.
9.

Recreation

and

Sport

Departement

C.
Karakteristik
Bisnis
Perhotelan
Produk
bisnis
perhotelan
memiliki
empat
karakteristik
khusus,
yaitu
:
1.
Produk
nyata
(tangible)
Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, swimmimg pool.
2.
Poduk
tidak
nyata
(intangible)
Produk yang bersifat tidak nyata antara lain keramah tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan.
3.
Produk
perishable
Produk yang hanya bisa dijual saat ini adalah kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat
disimpan
seperti
sayur-mayur.
4.
Produk
non
perishable
Produk yang bersifat non perishable seperti, minuman yang mengandung alkohol, soft drink,
perlengkapan
tamu
(
guest
amenities
).

D.
Jenis-Jenis
Akomodasi
Berdasarkan
Aspek
Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan dalam suatu akomodasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni
1.
World
class
service
Adalah jenis pelayanan tingkat tinggi. Target pasar untuk jenis pelayanan ini adalah para usahawan
eksekutif, para selebrities, para pemimpin polotik, atau para milyarder yang kaya raya, semua
pelayanan dan fasilitas kelas satu, restoran eksekutif, perabotan kamar mewah dan megah, semua guest
amenities di kamar mandi semuanya mutu kelas satu. Sheet dan blangket diganti dua kali sehari,
adanya pelayanan turn down, Koran dan majalah yang disediakan sesuai dengan permintaan tamu.
Pelayanan tingkat dunia atau kelas utama ini adalah pelayanan yang bersifat pribadi, dimana para butler
attendant
dengan
ramahnya
melayani
tamu
secara
pribadi.
2.
Mid-range
service
Adalah hotel dengan pelayanan kelas menengah, biasanya segmen pasar terbesar dari hotel dengan
pelayanan ini adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan. Ukuran hotel dengan tingkat
pelayanan ini adalah hotel dengan ukuran medium. Hotel ini menyediakan harga khusus bagi
rombongan
dari
travel
agent
atau
company.
3.
Economic
/
limited
service
Hotel dengan pelayanan ini pangsa pasarnya adalah mereka yang mempunyai kemampuan keuangan
pas-pasan, artinya para tamu yang penting dapat menginap dengan kamar yang bersih aman dan
nyaman
tetapi
tidak
mahal.
Dari pemakai hotel ini biasanya adalah para keluarga yang membawa anak-anaknya, rombongan tour,
rang
yang
sedang
berlibur
dan
para
pensiunan.
E.
Klasifikasi
Hotel
dapat
di
klasifikasikan
menjadi
delapan
1. Menurut Luas dan Jumlah kamar yang tersedia
1.
2.
3.
4.

katagori,

Hotel
yaitu
:

Hotel Kecil, yaitu hotel yang memiliki jumlah kamar yang paling banyak 25 buah kamar.
Hotel menengah, yaitu hotel yang memiliki jumlah kamar antara 25 sampai 100 kamar.
Hotel Sedang, yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar antara 100 sampai 300 kamar.
Hotel Besar, yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar diatas 300 kamar.

Ada juga yang membagi atas 3 bagian


1. Hotel kecil ( small hotel ) hotel yang memiliki jumlah kamar antara 25 sampai 100 kamar
2. Hotel menengah ( Above average Hotel ), yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar antara
100 sampai 300 kamar
3. Hotel Besar ( Large Hotel ) yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar diatas 300 kamar
(

Bagyono

S.Pd,

2004

41

Menurut buku BSE Akomodasi Perhotelan jilid I yang dikutip oleh Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin
Jr. Boham, 2008 : 50 Ukuran hotel dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu :
a.
Small
Hotel

11

Hotel
kecil
dengan
jumlah
kamar
dibawah
150
kamar
b.
Medium
Hotel
Hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :
Average
Hotel
:
jumlah
kamar
antara
150
s.d
299
kamar
Above
average
hotel
:
jumlah
kamar
antara
300
s.d
600
kamar
c.
Large
Hotel
Hotel
dengan
klasifikasi
besar
dengan
jumlah
kamar
diatas
600
kamar.
2. Menurut Sistem penerapan tarif / Komponen harga kamar ( Type of Plan )
1. Europan Plan, yaitu hotel yang menganut sistem di mana harga kamar tidak termasuk makan (
room rate only ).
2. Bermuda Plan, dengan system sewa kamar yang sudah termasuk makan pagi ala Amerika (
American Breakfast ).
3. Continental Plan ( CP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga kamar termasuk
makan pagi atau room rate include breakfast, yang dalam hal ini adalah Continental breakfast.
4. Modified American Plan ( MAP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga kamar
termasuk makan dua kali atau room rate include 2 time meals, yaitu makan pagi dan makan
siang atau makan pagi dan makan malam.
5. Full American Plan ( FAP ), yaitu hotel yang menganut sistem di mana harga kamar termasuk
tiga kali makan atau room rate include 3 time meals, yaitu breakfast, lunch dan dinner.

3. Menurut jenis tamu yang menginap


1.
2.
3.
4.

Hotel keluarga ( family hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keluarga
Hotel bisnis ( bisnis hotel ) adalah hotel yang dirancang untuk para usahawan
Hotel Wisata ( tourist hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk para wisatawan
Hotel transit ( transit hotel ), adalah hotel yang dirancang khusus untuk orang-orang yang
melakukan persinggahan sementara dalam suatu perjalanan
5. Hotel perawatan kesehatan ( cure hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk orang-orang yang
sedang menginginkan penyembuhan dari suatu penyakit atau meningkatkan kesehatanya.
6. Hotel konvensi ( convention hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keperluan orang-orang
yang menyelenggarakan konvensi.

4. Menurut lama tamu menginap


1.
1. Transient hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap hanya untuk satu atau dua
dalam.
2. Semi-residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya lebih dari 12 malam sampai
satu minggu.
3. Residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap untuk jangka waktu lama,
lebih satu minggu.
( Bagyono, S.Pd, 2004 : 41)
1. Transit hotel, yaitu Tamu menginap di Hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat rata-rata
satu malam.
2. Semi-residential hotel, yaitu tamu yang menginap di Hotel biasanya lebih dari satu malam,
tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar anatara 1 minggu s.d 1 bulan
3. Residential hotel, yaitu tamu menginap di Hotel cukup lama, paling sedikit satu bulan.
(Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin Jr. Boham.2008:54; Lisnawaty Simanjutak dan Sutanto,2004 : 2021
).
5. Menurut Lokasi
1. City hotel, adalah hotel yang berlokasi di perkotaan..
2. Suburb Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pingiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu
pertemuan antara dua kota madya.
3. Urban Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang
terletak di daerah perkotaan yang baru yang tadinya masih berupa desa.

12

4. High way hotel, adalah hotel yang terletak di tepi jalan bebas hambatan dan biasanya diantara
dua kota.
5. Airport hotel, adalah hotel terletak tidak jauh dari airport.
6. Resort hotel, adalah hotel yang berlokasi di kawasan wisata, dimana sebagain besar tamunya
tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak berekreasi, macam-macam resort
berdasarkan lokasi:
1).
Beach
hotel,
adalah
hotel
yang
terletak
di
tepi
pantai
2).
Mountain
hotel,
adalah
hotel
yang
terletak
di
daerah
pegunungan
3).
Lake
Hotel,
adalah
hotel
yang
berada
di
pinggir
danau
4).
Hill
hotel,
adalah
hotel
yang
berada
di
puncak
bukit
5). Forest hotel, adalah hotel yang berada di kawasan hutan lindung.
6. Menurut lamanya buka dalam setahun
1. Seasonal hotel, yaitu hotel yang hanya buka pada waktu-waktu tertentu dalam setahun ( 3 bulan,
6 bulan, 9 bulan ).
2. Year-round hotel, yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.

7.
Menurut
Tarif
kamar
1. Economy class hotel, ialah hotel yang memiliki tariff kamar kelas ekonomi ( harga kamar relative
murah
).
2.
First
class
hotel,
yaitu
hotel
dengan
tariff
kamar
mahal.
3. Deluxe /luxury hotel, yaitu hotel yang memiliki harga kamar sangat mahal.
8.
Menurut
Bintang
(
Star
)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PM. 10/P.V.301/Pht/77 tanggal 22 Desember
1977 tentang Peraturan Industri Perhotelan dan klasifikasi hotel antara lain ditentukan menurut bintang,
yaitu mulai bintang satu hingga lima. Perbedaan bintang tersebut terlihat pada fasilitas, peralatan dan
mutu serta standar pelayanan. Penentuan kelas atau bintang diadakan setiap tiga tahun sekali dan
ditetapkan oleh Keputusan Direktur jenderal Pariwisata dalam bentuk sertifikat.
F.
Persyaratan
Pokok
Usaha
Perhotelan
Persyaratan awal harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, misalnya bentuk usaha CV, PT.
Persyaratan selanjutnya adalah bangunan, fasilitas dan produk, personalia dan manajemen
1. Bangunan
1. Harus permanen, didesain sesuai dengan tema hotel
2. Sesuai dengan perencanaan kita /daerah setempat
2.
Fasilitas
Fasilitas dan produk tamu meliputi :

Untuk

Tamu

1. Parking Area
Area parkir yang disediakan letaknya tidak jauh dari main entrance. Petugas yang melayani
perparkiran disebut Valet Parking Attendant.
1. Lobby
Fungsi
lobby
antara
lain
:
1).
Sebagai
tempat
tamu
tiba
(check
in)
2).
Sebagai
tempat
tamumelaksanakan
proses
registrasi
3).
Tempat
pertemuan
antara
tamu
hotel
dengan
tamu
yang
lain
4). Tempat tamu melaksanakan proses keberangkatan/meninggalkan hotel (check out)
5).
Sebagai
tempat
pameran
kerajinan
daerah
setempat
6). Sebagai tempat memebaca, menyambut kedatangan tamu diiringi musik.
1. Hotel Room
Kamar (rooms) merupakan produk utama hotel, sekaligus penyumbang penghasilan terbesar hotel
diantara produk lain. Ditinjau dari fungsinya, kamar hotel dibagi menjadi dua bagian, yaitu kamar tidur

13

dan kamar mandi. Khusus untuk jenis kamar suite dilengkapi dengan ruang tamu(living room) dan
dapur (kitchenette).
1. Restaurant
Jumlah restoran dalam hotel tergantung pada besar kecilnya hotel.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Room service
Bar
Fuction/banquet room/meeting room/convention hall
Fitness
Sport facilities
laundry & dry cleaning
Telephone, faximile, letter
Health center

m. Bussiness center
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Drugstore
Arcade
Baby sitting
Airport transfer
Money changer
Sauna

Fasilitas Penunjang Operasional


1.
2.
3.
4.
5.

Employees parking area


Employee dinning room, locker, mosque, bathroom, toilet
Store : kitchen store, cleaning agent store.
Stewarding
Room and other room : genset, limbah, lift, korridor, stair case

security
3.
Syarat-syarat umum petugas hotel antara lain :

pos.
Personalia

1.
2.
3.
4.

Mampu melayani tamu dengan perasaan tulus


Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku sesuai dengan jabatan perusahaanya.
Memepunyai perasaan memiliki (sense of belonging) dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Harus menyadari bahwa pengembangan karir kerja di hotel sangat tergantung pada banyaknya
tamu yang menggunakan jasa hotel tersebut.
5. Harus dapat berkomunikasi dengan baik.

4.

Manajemen
Tim manajemen adalah kumpulan orang orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
pengelolaan sebuah organisasi. Paling tidak mereka menguasai kegiatan planning, organizing,
actuating,
controlling
dan
evaluating.
5.
Struktur
Organisasi
Apabila ada dua orang atau lebih saling kerjasama dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan tertentu
sedangkan mereka terkait dalam suatu lingkungan formal yang melibatkan pimpinan, pengawas, dan
bawahan,
maka
proses
tersebut
dapat
dikatakan
sebagai
organisasi.
Setiap hotel harus mengetahui organisasi yang berlaku agar memahami
1.
2.
3.
4.

Hubungan antara wewenang dan tanggung jawab


Departemen dan seksi-seksi mereka
Tugas-tugas tiap departemen dan para stafnya
Alur dokumen, informasi, dan instruksi.

14

Manfaat struktur organisasi secara umum adalah :


1.
2.
3.
4.
5.

Karyawan dapat melihat secara jelas kedudukan dirinya dalam organisasi


Menggambarkan jenjang karir yang jelas
Memberikan informasi siapa yang bertanggung jawab dan kepada siapa bertanggung jawab
Memperlihatkan jalur koordinasi kerjasama antar bagian
Memeperlihatkan fungsi-fungsi yang ada.

Dasar pembuatan struktur organisasi hotel


1. Traditional organization chart, yaitu struktur organisasi yang didasarkan pada posisi-posisi yang
ada dalam hotel, mulai pimpinan tertinggi hingga staf operasional terendah.
2. Functional organozation chart, yaitu struktur organisasi yang dilandaskan pada departemen dan
seksi-seksi sebagai fungsi operasionalnya, bukan personalnya.

6.
Job
Description
Job description adalah rincian atau uraian tentang tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab seorang
karyawan
dan
harus
dilaksanakan
dengan
baik.
Tujuan dari suatu uraian tugas adalah :
1. memberikan pengertian pada karyawan tentang tugas dan standar pekerjaan ( job standard anad
performance).
2. Memeberikan kejelasan dan tanggung jawab serta wewenang dalam struktur organisasi hotel
3. Mengevaluasi jabatan
4. Sebagai informasi untuk keperluan latihan dan pengembangan manajemen.

G.
1.

Macam-macam

/jenis-jenis
industri
Akomodasi
Akomodasi
Komersil
Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk tujuan mencari keuntungan
(profit) yang sebesar-besarnya. Antara lain : Hotel, motel, youth hostel, cottage, bungalow, inn, guest
house, apartement, logement, floating hotel, pension, mansion house, ryokan, marina boatel, holiday
flatlets,
lodging
house,
boarding
house,
condominium
hotel.
2.

Akomodasi
Semi
Komersil
Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersial, tetapi
juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu). Jenis akomodasi tersebut antara lain :
Graha wisata remaja, asrama mahasiswa, pondok pesantren, rumah sakit, seaman club, rooming house,
home-stay,
holiday
camp,
camping
ground,
wisma,
mess
3.

Akomodasi
Non
Komersil
Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk tujuan non-komersial, yaitu
tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara Cuma-Cuma,
namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu. Jenis akomodasi
tersebut antara lain : Mess (milik pemerintah), Guest house( dilingkungan istana untuk tamu negara),
rumah-rumah
panti
asuhan,
pemondokan.
H. Kepemilikan dan Affiliasi Usaha
1. Hotel Chain
Adalah suatu jaringan yang terdiri dari 3 hotel atau lebih yang dikelola oleh satu perusahaan atau
dioperasikan di bawah nama yang sama.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Holiday Inn Worldwide


Choice Hotel International
Marriot International
Hilton Hotels Corporation
Sheraton Corporation
Four Season Hotels
Inter Continental Hotel

m. Nikko Hotels Internationals


n. Southern Pasific Corp.
o. Dusit Th/Kempinski
p. New World
q. Movenpick
r. Okura Hotels
s. Ritz Carlton

15

8. Shangri-La International
t. Omni
9. Nikko Hotels International
u. Intercontinental
10. Hyatt Corporation
v. Best Western International
11. Ramada Inn
w. Club Mediterranee
12. Oberoi Hotels

1. Franchise
Disebut juga system waralaba yaitu pengaturan antara pemilik hotel independent dengan sebuah
jaringan
hotel.
Pemilik atau pelaku waralaba bertanggung jawab untuk membangun, memelihara, dan mengoperasikan
hotel, sedangkan jarinagan hotel, yaitu pemilik waralaba, mengizinkan pelaku waralaba untuk
menggunakan
nama
jaringan
hotel,
logo,
dan
rancangan
arsitekturnya.
Keuntungan yang didapat oleh pemilik waralaba:
1.
2.
3.
4.
5.

Initial fee ( biaya awal ).


Royalti berkisar 3 % hingga 5 % dari pendapatan kamar.
Advertising fee ( biaya iklan ) 1,5 % dari penndapatan kamar.
Training fee ( biaya pelatihan ) o,5 % dari pendapatan kotor.
Reservation fee ( biaya reservasi ) 3 % dari pendapatan kamar.

1. Company-Own Property
Adalah hotel yang dimiliki dan dioperasikan oleh organisasi jaringan hotel sehingga memungkinkan
pengembangan hotel tersebut bertindak sebagai pengelola yang independen.
1. Management Contract
Management contract Property adalah hotel yang dikelola oleh sebuah perusahaan konsultan yang
menyelenggarakan jasa penyelenggarakan hotel dengan keahlian yang telah dimilikinya, seperti staf
ahli pemasaran, akuntan, dan lain-lain. Penyelenggaraan hotel tersebut didasarkan pada kesepakatan
atau persetujuan antara pemilik hotel dan perusahaan manajemen. Selain hotel independent, hotel yang
termasuk dalam jaringan pun dapat bekerjasama dengan kontraktor manajemen untuk mengoperasikan
hotelnya. Hal ini akan sangat membantu pihak jaringan hotel untuk menaggulangi kesulitan, seperti
banyaknya jumlah hotel dengan lokasi yang beragam.
1. Independent Hotel
Adalah hotel yang tidak ada angkut pautnya dengan waralaba maupun afiliasi yanag lain. Hotel jenis
ini merupakan milik perorangan dengan owner yang bertindak sebagai manajer, yang juga dapat
menunjuk
seseorang
untuk
menjadi
general
manajer.
I. Keterampilan dan Atribut yang harus dimiliki Karyawan pada Sektor Hospitality
1. Skill
1. Technical Skills
2. Social Skills
3. c.
Communication Skills
4. a. Honesty
5. b. Dedication
6. c. Attitude
7. d. Integrity
8. e. Repetition
9. f. Sense of Urgency
10. g. Powers of Observation
11. h. Customer Courtesy and Attentiveness
12. i. Initiative
13. j. Appearance
14. k. Teamwork

16

1. Personal Attribut
J.
Jabatan
Kitchen:

Jalur

Karir
pekerjaan

dalam

Sektor
di

Hospitality
hotel

owner/operator, restaurant manager, food and beverage manager


chef
chef de partie
cook
food production assistant/larder hand
kitchen hand.

Food and beverage:

venue manager, owner/operator, food and beverage manager


catering manager, restaurant manager
restaurant/service supervisor, catering supervisor
restaurant cashier, host/hostesses, cocktail bar attendant
wait/bar-person, bottle shop attendant, snack bar attendant, store person
bus person, bar useful, cellar hand.

Housekeeping:

rooms division manager


housekeeper
housekeeping supervisor
floor supervisor
butler
laundry/room attendant, public area cleaner.

Front office:

rooms division manager


front office manager
front office supervisor
cashier
telephonist, receptionist, reservation clerks
car park attendant, porter, bell desk attendant, clerical assistant.

K. Mengidentifikasi Pilihan sumber belajar untuk mencapai kesuksesan dalam sektor


Hospitality
Pilihan sumber belajar untuk mencapai kesuksesan dalam sektor Hospitality

Belajar formal di SMK, akademi, Sekolah Tinggi, Universitas dll.


Bekerja dengan pelatih yang berpengalaman dan pelatihan yang terjadwal
Seminars and kursus pelatihan yang diadakan oleh industry associations, government
departments atau perusahaan tertentu
TV Cable, media electronic dan internet
Kursus koresponden (distance education) seperti malalui belajar/pelatihan jarak jauh.
Pelatihan berbasis komputer;
Langganan majalah hospitality,jurnal dan majalah, atau tulisan yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi secara periodic
Perpustakaan local

Anda mungkin juga menyukai