Pemeriksaan Fisik Jantung
Pemeriksaan Fisik Jantung
dada dan makin nyeri pada waktu napas dalam. Nyeri pericarditis
berhubungan dengan
pergerakan tubuh (mis, perubahan posisi berbaring) tetapi tidak
berhubungan dengan
aktifitas fisik seperti nyeri angina atau infark myocard. Kadang-kadang
menjalar ke ujung
bahu kiri.
Nyeri musculoskeletal
Nyeri pada dinding dada atau spine thoracic sering dikira penyakit
jantung. Nyeri ini terasa
sakit dan berhubungan dengan pergerakan tubuh tertentu dan nyeri tetap
timbul pada
waktu istirahat. Sekitar cartilage costal biasanya terasa lunak.
5
Nyeri dada lainnya
Nyeri dada lainnya yang sering dikira nyeri jantung adalah nyeri pleurisy,
yaitu
pneumothorax akut atau shingles.
PALPITASI
Palpitasi adalah denyut jantung yang abnormal. Jantung berdenyut sangat
cepat atau tidak
teratur (aritmia). Dapat juga karena impuls cardiac terlalu kuat yang
disebabkan
vasodilatasi berlebihan.
Pada saat anamnesa, tanyakan apakah aritmia hanya terjadi sementara
atau
sampai menyebabkan pasien tidak dapat bekerja dan harus berbaring.
Kadang-kadang
aritmia dapat menyebabkan pingsan.
Pada pasien tertentu, palpitasi dicetuskan oleh makanan tertentu, teh,
kopi, anggur
dan coklat. Perlu ditanyakan tentang obat-obat yang biasanya diminum,
terutama
decongestan dan obat flu yang mengandung senyawa simpatomimetik.
Penyebab palpitasi
Ekstrasistole
Paroxysmal atrial fibrillation
Paroxysmal supraventricular tachycardia
Thyrotoxicosis
Perimenopausal
Anamnesa palpitasi
Coba tirukan bunyi denyut jantung anda pada waktu terjadi palpitasi
Apakah denyut jantung teratur atau tidak teratur ?
Apakah ada hal-hal tertentu yang dapat meredakan gejala palpitasi ?
Apa yang anda lakukan pada waktu timbul gejala palpitasi ?
Apakah ada makanan tertentu yang menimbulkan palpitasi ?
Obat-obat apa yang sekarang digunakan ?
Syncope (pingsan, semaput)
Conn's syndrome
Cushing's syndrome
Renal :
o Polycystic kidneys
o Renal artery stenosis
o Acute glomerulonephritis
o Chronic renal disease
Obat-obat :
o Steroids
o Contraceptive pill
o Nonsteroidal anti-inflammatory drugs
o Cyclosporin
Hal-hal penting pada pengukuran tekanan darah
Lepaskan pakaian pada lengan
Letakkan lengan sejajar dengan jantung
Gunakan ukuran cuff yang sesuai : gunakan cuff yang lebar pada
pasien obesitas.
Untuk anak-anak gunakan cuff khusus anak-anak
Periksa tekanan sistolik dengan palpitasi
Lepaskan tekanan, tidak lebih dari 1 mmHg/detik
Untuk tekanan diastolik, gunakan fase 5 (pada saat suara menghilang)
Cek manometer aneroid secara teratur dengan standard manometer
mercury
Bila menggunakan manometer mercury, letakknya harus tegak
Penyebab Hipotensi
Cardiac output yang menurun
o Myocardial infection
o Pericardial tamponade
o Emboli paru masif
o Acute valve incompetence
17
Hypovolaemia
o Haemorrhage
o Diabetic pre-coma
o Dehidrasi karena diare atau muntah
Vasodilatasi berlebihan
o Anaphylaxis
o Gram negative septicaemia
o Obat
o Autonomic failure
PEMERIKSAAN JUGULAR VENOUS PULSE (JVP)
Pemeriksaan JVP menunjukkan keadaan input jantung. Vena jugular
interna berhubungan
langsung dengan vena cava superior dan atrium kanan. Tekanan normal
pada atrium
kanan equivalent dengan tekanan kolom darah setinggi 10-12 cm. Jadi
bila pasien berdiri
atau duduk tegak, vena jugularis interna akan kolaps dan bila pasien
berbaring, vena terisi
penuh. Bila pasien berbaring sekitar 45, maka pulsasi vena jugularis akan
tampak tepat di
atas clavicula; maka posisi ini digunakan untuk pemeriksaan denyut vena
jugularis (JVP)
(Gambar 17). Kepala pasien diletakkan pada bantal, dengan leher fleksi
dan pandangan
lurus ke depan. Jangan menegangkan muskulus sternomastoid, karena
vena jugularis interna
tepat berada di bawahnya.
Gambar 17. Pemeriksaan JVP. Pasien
berbaring supinasi 45, pulsasi jugularis
terlihat tepat di atas clavicula
Perbedaan antara denyut vena jugularis dengan arteri carotis
Venous
Berdenyut ke dalam
Dua puncak dalam satu siklus (pada irama sinus)
Dipengaruhi oleh kompresi abdomen
Dapat menggeser earlobes (bila tekanan vena meningkat)
18
Arterial
Berdenyut keluar
Satu puncak dalam satu siklus
Tidak dipengaruhi oleh kompresi abdomen
Tidak menggeser earlobes
Bila denyut vena jugularis telah ditemukan, maka tentukan tinggi pulsasi
di atas level
atrial dan bentuk gelombang pulsasi vena jugularis. Karena tidak mungkin
dapat melihat
atrium kanan, maka dianggap sama dengan tinggi pulsasi vena jugularis
di atas sudut
manubriosternal (Gambar 18). Tinggi sudut manubriosternal di atas midright atrium selalu
konstan, walaupun pasien dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri.
JVP yang normal
adalah kurang dari 4 cm di atas sudut manubriosternal.
Gambar 18. Hubungan antara JVP,
atrium kanan dan manubriosternal
angle
Pada pasien dengan JVP yang sangat tinggi (mis, pada pericardial
tamponade atau
constrictive pericarditis), vena jugularis interna dapat terisi penuh saat
pasien berbaring 45,
sehingga pasien perlu didudukkan untuk dapat melihat ujung pulsasi. Bila
JVP terlihat di
atas clavicula pada saat pasien duduk tegak, maka artinya tekanan JVP
meningkat.
setelah suara jantung pertama dan penutupan click yang keras pada
suara jantung kedua.
Sebaliknya, pada katub mitral akan terdengar pembukaan click yang
pelan pada posisi
yang sama dengan opening snap mitral stenosis dan penutupan click
yang keras pada suara
jantung kedua.
27
Murmur
Murmur adalah suara jantung musikal yang timbul pada saat tertentu
siklus jantung, akibat
aliran darah turbulen. Hal penting untuk analisa murmur adalah saat
terjadinya pada siklus
jantung, suara seperti apa, kapan terdengar jelas, radiasi-nya kemana dan
bagaimana pada
saat manuver dengan menarik napas dalam.
Murmur sistolik
Murmur sistolik disebabkan karena salah satu dari 3 hal berikut ini :
kebocoran darah melalui
struktur yang secara normal tertutup pada saat sistole (katub mitral atau
tricuspid atau
interventricular septum), aliran darah melalui katub yang normal terbuka
pada saat sistole
tetapi menjadi menyempit (mis, aortic atau pulmonary stenosis) atau
peningkatan aliran
darah melalui katub normal (flow murmur).
Murmur yang disebabkan karena kebocoran darah melalui katub mitral
atau
tricuspid yang tidak kompeten atau ventricular septal defect,
intensitasnya sama sepanjang
sistolik. Hal ini disebut dengan pansystolic atau holosystolic murmur
(Gambar 27). Pada
prolaps katub mitral, saat sistole mula-mula katub kompeten, tetapi
kemudian terjadi
kebocoran, akibatnya terjadi murmur pada mid- atau akhir sistole dan
disebut dengan midsystolic
murmur atau late systolic murmur (Gambar 26).
Murmur yang disebabkan karena darah yang mengalir pada katub aortic
atau
pulmonary yang menyempit atau peningkatan aliran darah melalui katub
aortic atau
pulmonary yang normal, mulainya tepat pada awal sistole, kemudian
meningkat menjadi
crescendo pada midsystole dan selanjutnya tenang kembali pada akhir
sistole. Murmur ini
disebut dengan ejection systolic murmur (Gambar 28).
Penyebab murmur sistolik
Ejection systolic
Innocent systolic murmur
Aortic stenosis
Pulmonary stenosis
Hypertrophy cardiomyopathy
Flow murmur
o Atrial septal defect
o Demam
o Jantung atlit
Pansystolic
Tricuspid reflux
Mitral reflux
Ventricular septal defect
28
Innocent murmur
Innocent murmur adalah murmur yang tidak ada hubungannya dengan
struktur yang
abnormal pada jantung atau dengan gangguan hemodinamik. Biasanya
terjadi pada anakanak
dan dewasa muda. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut : selalu pada sistolik
dan pelan
(di bawah grade 3), terdengar di ujung sternal kiri, tidak berhubungan
dengan ventricular
hypertrophy. Denyut jantung, denyut nadi, foto thorax dan EKG normal
semua.
Murmur diastolik
Murmur diastolik dapat dibagi 2 : yaitu early diastolic murmur dan middiastolic murmur.
Early diastolic murmur disebabkan karena katub aortic atau pulmonary
yang tidak
kompeten. Suaranya maksimal pada awal diastolik pada saat tekanan
aortic atau
pulmonary paling tinggi dan cepat menjadi pelan (decrescendo) apabila
tekanan menurun.
Suara aortic diastolic murmur seperti bisikan huruf r (Gambar 29).
Mid-diastolic murmur disebabkan karena aliran darah katub mitral atau
tricuspid
yang menyempit, atau kadang-kadang karena peningkatan aliran darah
pada salah satu
katub ini (mis, anak-anak dengan atrial septal defect). Sifat murmur mitral
stenosis adalah
low-pitched, murmur yang bergemuruh terdengar di sepanjang diastole
(Gambar 30).
Kadang-kadang, pasien dengan sinus rhythm, suaranya menjadi keras
persis sebelum onset
sistole, akibat kontraksi atrium meningkatkan aliran darah melalui katub
yang sempit.
Kadang-kadang pada pasien aortic reflux terdengar mid-diastolic murmur.
Hal ini
29
seluruh tubuh
Suara murmur pada saat respirasi
Keras pada saat inspirasi
Pulmonary stenosis
Pulmonary valve flow murmurs
Pelan pada awal inspirasi (keras pada akhir inspirasi)
Mitral regurgitation
Aortic stenosis
Keras pada Valsalva manoeuvre
Hypertrophic obstructive cardiomyopathy
Murmur mitral prolapse dapat keras atau pelan saat inspirasi
SISTEM KARDIOVASKULER DAN PEMERIKSAAN DADA
Pada pasien dengan penyakit jantung, periksalah apakah ada krepitasi di
dasar paru.
Terdengarnya suara crackling saat inspirasi menunjukkan gejala awal
edema paru. Pada
payah jantung ringan, krepitasi berada di dasar paru, sedangkan pada
payah jantung berat,
krepitasi terdengar di seluruh dada. Pasien dengan payah jantung berat
dan edema perifer,
biasanya terjadi efusi pleura.
SISTEM KARDIOVASKULER DAN PEMERIKSAAN ABDOMEN
Pemeriksaan abdomen juga penting pada pasien penyakit kardiovaskuler.
Periksalah
apakah ada asites, pembesaran liver, aneurysma aorta, pembesaran
ginjal atau renal artery
bruit.
Liver adalah organ yang sangat vaskuler dan akan membesar bila terjadi
peningkatan tekanan atrium kanan. Pembesaran liver yang terjadinya
cepat, menyebabkan
rasa tidak enak pada kuadran atas kanan abdomen. Ujung liver teraba
tumpul. Pada
pasien dengan tricuspid reflux, terdapat pulsasi hepatik pada saat
gelombang regurgitasi JVP
sesuai denyut arteri.
32
Pada payah jantung berat, limpa juga membesar, tetapi lebih jarang
dibandingkan
dengan pembesaran liver. Pembesaran limpa merupakan fungsi sistem
imun pada subacute
bacterial endocarditis.
Aneurysma aorta abdominalis terutama terjadi pada laki-laki usia di atas
60 tahun.
Ciri khasnya adalah adanya pulsasi di sekitar umbilicus. Dibandingkan
dengan aorta yang
normal, pulsasi aneurysma lebih lebar (Gambar 33). Diagnosa pasti
aneurysma aorta
ditegakkan dengan pemeriksaan USG abdomen.
Gambar 33. Aneurysma aorta abdominalis
lubang yang tidak kembali bila jari dilepaskan. Diagnosa banding edema
jantung adalah
stasis edema pada lanjut usia atau pasien yang berbaring di tempat tidur.
Hal ini disebabkan
karena otot tidak ber-aktifitas, selain itu juga terdapat kerusakan kronis
pada katub venous
dan obstruksi limfe. Untuk membedakannya, carilah tanda-tanda penyakit
payah jantung
yang lain. Pada pasien dengan JVP perifer yang normal, payah jantung
jarang
menyebabkan edema.
April 2008
Budi Arief Waskito
(Untuk digunakan pada PBL FK UWKS)
34