Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL

Nur Kholis, S.T., M.T.

LABORATORIUM ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PERCOBAAN I
DIODA
1. Tujuan
Mengenal dioda dan pemakaiannya
Memahami polaritas dan cara perangkaian yang benar
2. Tugas Pendahuluan
Gambarkan rangkaian half wave rectifier dan fullwave rectifier.
Gambarkan gelombang output dari no 1.
Jelaskan tentang dioda zener dan karakteristiknya !
3. Referensi
Boyslestad, R.Nashelsky, L. 1996 Electronics Devices and Circuit Theory, Englewood
Cliffs, New Jersey, Prentice Hall
4. Peralatan yang dibutuhkan
Modul 1 dan 2 board praktikum elektronika dasar
Voltmeter
Amperemeter
Function Generator
Osiloskop
V. Percobaan
A. Karakteristik dioda 1

gambar 1.1.
Langkah percobaan :
1. Hubungkan titik 3 dengan titik 4
2. Pasang voltmeter di titik 6 dan 7
3. Pasang amperemeter di titik 8 dan 9
4. Nyalakan catu daya dan atur potensiometer ADJUST sedemikian rupa sehingga voltmeter
terbaca 10 V
5. Catat nilai arus yang terbaca pada amperemeter !
6. Matikan catu daya

7.
8.

Lepas sambungan di titik 4 dan pindahkan ke titik 5 sehingga titik 3 terhubung dengan titik
5 dan lakukan seperti pada no 4 dan 5
Isi tabel berikut :
Rangkaian
Arus (mA)
Forward bias
Reverse bias

B. Dioda Zener

gambar 1.3
Langkah percobaan :
1. Hubungkan titik 14 dengan titik 15
2. Pasang voltmeter di titik 10 dan 11 dan di titik 12 dan 13 atau jika hanya terdapat 1
voltmeter, gunakan secara bergantian.
3. Pasang amperemeter di titik 18 dan 19
4. Nyalakan catu daya dan atur potensiometer P4 sedemikian rupa mengikuti tabel di bawah
ini.
5. Catat nilai arus yang terbaca pada amperemeter !
Tugas:
1. Dari percobaan di atas, jelaskan cara kerja dari dioda zener !
V
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
14.0
16.0

Vr

Vd = V - Vr

I
(mA)

18.0
6. Ulangi lagi untuk titik 23 dan 25
7. Gambarkan grafik untuk percobaan di atas.
C. Penyearah setengah gelombang (Half wave rectifier)
Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.4

Langkah percobaan
1. Hubungkan titik 21 dengan titik AC dan titik 22 dengan CT
2. Pasang osiloskop dan taruh probe di titik 25 dan 26.
3. Nyalakan catu daya dan gambarkan !
4. Hubungkan titik 23 dan 24 dan gambarkan sinyalnya
5. Pasang osiloskop dan taruh probe di titik 31 dan 34. Gambarkan !
Tugas:
1. Dari percobaan di atas, jelaskan cara kerja penyearah 1/2 gelombang !

D. Penyearah gelombang penuh (Full wave rectifier)


Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.5

Langkah percobaan
1. Hubungkan titik 27 denganAC dan titik 29 dengan CT.
2. Pasang osiloskop dan taruh probe di titik 30 dan 32.
3. Nyalakan catu daya dan gambarkan sinyalnya!
4. Hubungkan titik 29 dengan titik 31 dan gambarkan sinyalnya !
Tugas:
1. Dari percobaan di atas, jelaskan cara kerja penyearah gelombang penuh !
E. Series Clipper
Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.6
Langkah percobaan :
1. Hubungkan titik 41 dan 42 ke function generator , tetapi generator masih dalam keadaan off.
2. Hubungkan titik 43 dengan 44 dan 45 dengan 48
3. Taruh probe osiloskop di titik 49 dan 50 dan taruh probe yang lain di titik 41 dan 42 atau
digunakan secara bergantian
4. Nyalakan function generator dan catatlah gambarnya di titik 41 dan 42 serta 49 dan 50.
5. Matikan function generator, pindah hubungan menjadi 43 dan 46 serta 47 dan 48
6. Nyalakan function generator dan catatlah gambar pada kedua titik
Tugas:
1. Apakah fungsi dari series clipper dan bagaimana cara kerjanya ?

F. Shunt Clipper
Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.7
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hubungkan titik 51 dan 52 ke function generator , tetapi generator masih dalam keadaan off.
Hubungkan titik 53 dengan 54
Taruh probe osiloskop di titik 56 dan 57 dan taruh probe yang lain di titik 51 dan 52 atau
digunakan secara bergantian
Nyalakan function generator (SQUARE WAVE) dan catatlah gambarnya di titik 51 dan 52
serta 56 dan 57.
Matikan function generator, pindah hubungan menjadi 53 dan 55
Nyalakan function generator dan catatlah gambar pada kedua titik

Tugas:
1. Apakah fungsi dari shunt clipper dan bagaimana cara kerjanya ?

G. Clamper
Perhatikan gambar berikut:

gambar 1.8
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hubungkan titik 47 dan 48 ke function generator , tetapi generator masih dalam keadaan off.
Hubungkan titik 49 dengan 50
Taruh probe osiloskop di titik 47 dan 48 dan taruh probe yang lain di titik 52 dan 53 atau
digunakan secara bergantian
Nyalakan function generator (SQUARE WAVE) dan catatlah gambarnya di titik 47 dan 48
serta 52 dan 53.
Matikan function generator, pindah hubungan menjadi 49 dan 51
Nyalakan function generator dan catatlah gambar pada kedua titik

Tugas:
1. Apakah fungsi dari clamper dan bagaimana cara kerjanya ?

PERCOBAAN 2
SINGLE STAGE AMPLIFIER

1. Tujuan
Memahami cara kerja amplifier
2. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan fase pada amplifier CE (Common Emitter)
2. Apa pengaruh feedback pada rangkaian amplifier
3. jelaskan pengaruh suhu terhadap transistor

3. Referensi
Boyslestad, R.Nashelsky, L. 1996 Electronics Devices and Circuit Theory, Englewood
Cliffs, New Jersey, Prentice Hall
4. Peralatan yang dibutuhkan

Modul RS A02 Elektronika Dasar


Voltmeter
Amperemeter
function generator
Osiloskop

5. Percobaan
A. DC Current Gain
Perhatikan gambar berikut:

gambar 2.1 DC Current Gain

Langkah Percobaan
1. Pasang amperemeter 56 - 57 dan 58 - 59.
2. Dengan mengatur potensiometer, isilah tabel berikut ini :
3. Carilah gainnya dengan rumus :
I
gain c
I B
No

IB (uA)

10

20

IC (mA)

B. AC Gain
Perhatikan gambar berikut:

gambar 2.2. AC Gain

Langkah Percobaan :
1. Matikan catu daya terlebih dulu. Begitupula pada function generator dan osiloskop.
2. Hubungkan titik 62 dengan function generator (+) dan titik 63 dengan function generator (-)
3. Hubungkan titik 68 dengan osiloskop (+) dan titik 67 dengan osiloskop (-)
4. Nyalakan catu daya. dan aturlah potensiometer agar tegangan di titik A = 0. (Tidak ada arus
basis, Ib = 0)
5. Hidupkan function generator dan osiloskop. Pilih frekuensi (sinusoida) sembarang pada
function generator. Amati pada osiloskop perubahan yang terjadi pada saat amplitudo
function generator dinaikkan dan diturunkan.
6. Kemudian aturlah potensiometer sehingga ada tegangan di titik A, ukur tegangan di titik A
dan B kemudian hitunglah Ib dengan rumus :
V VB
IB A
100K
7.

Amati pula pada osiloskop apabila arus basis dinaikkan dan diturunkan dengan mengatur
potensiometer pada modul. Carilah gambar yang paling baik dan paling besar amplitudonya.
Kemudian hitunglah gainnya!

Pertanyaan:

Apakah fungsi dari arus basis ?

Pertanyaan:

Jelaskan apa yang anda ketahui tentang penguatan sinyal DC pada transistor bipolar !
Jelaskan apa yang anda ketahui tentang penguatan sinyal AC pada transistor bipolar !
Apakah penguatan sinyal AC tergantung pada nilai resistor ? Jelaskan
Jelaskan apa yang anda ketahui tentang impedansi input pada transistor bipolar dan jelaskan
pula hubungannya dengan penguatan sinyal AC
Apakah impedansi input juga mempengaruhi penguatan DC ? Jelaskan !

PERCOBAAN 3
MULTISTAGE AMPLIFIER DAN OPERATIONAL AMPLIFIER

1. Tujuan

Memahami multistage amplifier


Memahami pengertian kopling antar tahap

2. Tugas Pendahuluan

Jelaskan kegunaan dari multistage amplifier


Jelaskan tentang Op Amp dengan
Feedback negatif
Feedback positif
Cari karakteristik LM741

3. Referensi
Boyslestad, R.Nashelsky, L. 1996 Electronics Devices and Circuit Theory, Englewood
Cliffs, New Jersey, Prentice Hall

4. Peralatan

Function generator
Osiloskop
Voltmeter
Amperemeter

Stage A

gambar 3.1 Stage A


Langkah Percobaan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Matikan catu daya


Hubungkan function generator(+) ke titik 69 dan function generator(-) ke titik 70.
Hubungkan osiloskop (+) ke titik 71 dan osiloskop (-) ke titik GND.
Nyalakan semuanya
Aturlah function generator sehingga mengeluarkan sinyal sinus 12.5 mV dengan frekuensi
1kHz
Gambarkan sinyal yang kelihatan di osiloskop, kemudian tentukan gain nya

Stage B

gambar 3.2. Stage B

Langkah Percobaan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Matikan catu daya


Hubungkan function generator(+) ke titik 71 dan function generator(-) ke titik GND.
Hubungkan osiloskop(+) ke titik 72 dan osiloskop (-) ke titik 73.
Nyalakan semuanya
Aturlah function generator sehingga mengeluarkan sinyal sinus 12.5 mV dengan frekuensi
1kHz
Gambarkan sinyal yang kelihatan di osiloskop, kemudian tentukan gain nya

Full stage
Langkah Percobaan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Matikan catu daya


Hubungkan function generator(+) ke titik 69 dan function generator(-) ke titik 70.
Hubungkan osiloskop(+) ke titik 72 dan osiloskop (-) ke titik 73.
Nyalakan semuanya
Aturlah function generator sehingga mengeluarkan sinyal sinus 12.5 mV dengan frekuensi
1kHz
Gambarkan sinyal yang kelihatan di osiloskop, kemudian tentukan gain total nya

Operational Amplifier

gambar 3.3. Op Amp


Langkah Percobaan
1.
2.
3.
4.

Matikan catu daya


Biarkan titik 76 dan 77 terbuka
Hubungkan titik 74 dan 75 ke GND
Aturlah offset dengan mengubah potensiometer agar di dapat output 0 volt. Gunakan
voltmeter di titik 78 dan 79

5.
6.

Jika output 0 volt tidak bisa diperoleh, carilah yang paling mendekati dengan 0, kemudian
catatlah
Sambungkan titik 76 dan 77, kemudian ukurlah tegangan outputnya dengan voltmeter

Pertanyaan :
1.
2.
3.
4.
5.

Hitunglah gain stage A dan B, kemudian full stagenya secara teoritis kemudian bandingkan
hasilnya dengan hasil percobaan
Apakah metode kopling memberikan hasil yang memuaskan ? Jelaskan !
Pada saat tidak ada input, apakah output Op Amp dapat mendekati 0 ? Jelaskan !
Apa fungsi feedback
Apa beda 741 dengan BC 107 ?

PERCOBAAN 4
GERBANG DIGITAL

A. Praktikum NAND gate

gambar 1.1. NAND gate


Perhatikan gambar 1.1. di atas. Input NAND gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED L1 dan input B menggunakan LED L2 serta output
Y menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika 1 dan bila padam berarti logika
0.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah:
1.

Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.

2.

Kemudian isilah tabel berikut , dengan mengatur saklar input A dan B

B
0
0
1
1

3. simpulan apakah yang bisa anda tarik?


..

A
0
1
0
1

B. Praktikum NOT gate

gambar 1.2. NOT gate


Perhatikan gambar 1.2. di atas. Input NOT gate terdiri dari 1 yaitu A serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED L1 menggunakan dan output Y menggunakan LED
L3. Jika LED menyala berarti logika 1 dan bila padam berarti logika 0.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah:


1.

Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.

2.

Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A.

3.

simpulan apakah yang bisa anda tarik?


.

C. Praktikum AND gate

gambar 1.3. AND gate

Perhatikan gambar 1.3. di atas. Input AND gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED L1 dan input B menggunakan LED L2 serta output
Y menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika 1 dan bila padam berarti logika
0. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah:
1.

Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.

2.

Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B


B
A
Y
0
0
0
1
1
0
1
1

3.

simpulan apakah yang bisa anda tarik?

D. Praktikum NOR gate

gambar 1.4. NOR gate

Perhatikan gambar 1.4. di atas. Input NOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED L1 dan input B menggunakan LED L2 serta output
Y menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika 1 dan bila padam berarti logika
0.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah:
1.

Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.

Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B


B
A
Y
0
0
0
1
1
0
1
1
3. simpulan apakah yang bisa anda tarik?
2.

E. Praktikum OR gate

gambar 1.5. OR gate


Perhatikan gambar 1.5. di atas. Input OR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED L1 dan input B menggunakan LED L2 serta output
Y menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika 1 dan bila padam berarti logika 0.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah:
1.

Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.

2.

Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B


B
0
0
1
1

3. simpulan apakah yang bisa anda tarik?

A
0
1
0
1

F. Praktikum XOR gate

gambar 1.6. XOR gate


Perhatikan gambar 1.6. di atas. Input XOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED L1 dan input B menggunakan LED L2 serta output
Y menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika 1 dan bila padam berarti logika
0.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah:
1.

Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.

2.

Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B

B
0
0
1
1
3. simpulan apakah yang bisa anda tarik?
.

A
0
1
0
1

G. Praktikum XNOR gate

gambar 1.7. XNOR gate


Perhatikan gambar 1.7. di atas. Input XNOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
Indikator untuk input A menggunakan LED L1 dan input B menggunakan LED L2 serta output
Y menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika 1 dan bila padam berarti logika
0.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah:


1.

Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya
nya.

2.

Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B


B
0
0
1
1

3.

simpulan apakah yang bisa anda tarik

A
0
1
0
1

Anda mungkin juga menyukai