BAB 2 CP
BAB 2 CP
dq
q C.dT
dT
= heat capacity
=(
dH
)P
dT
Cv
=(
dH
)V
dT
3
R
2
Cp = Cv + R Cv = Cp - R
Cp
1,67 Cp = 1,67 Cv
Cv
Cv = 1,67 Cv R
2
Cv R
3
Cv
= a + bT + cT2
3
R
2
a, b, c adalah konstanta yang harganya tergantung pada macam gas. Lihat tabel 16, 17
Hougen, hal 253 dan tabel 18 Hougen, hal 255 (Hydro carbon) fig. 60 Hougen, hal 254.
Pengaruh tekanan pada kapasitas panas
-
Pengaruh tekanan pada kapasitas panas gas, dibawah 1 atm dan dibawah
temperatur kritis dapat diabaikan.
Sedangkan diatas tekanan atmosfir, kapasitas panas gas pada tekanan konstan,
naik dengan naiknya tekanan sampai batas suhu kritis dan tekanan kritis.
Pada tekanan diatas tekanan kritis, pengaruh tekanan pada kapasitas panas gas
turun dengan naiknya suhu.
Cpm
Cpm
T Cp.dT
q
=
1
(T2 T1 )
(T2 T1 )
=
T2
T1
( a bT cT 2 ) dT
T2 T1
a (T2 T1 )
b 2
1
(T2 T12 ) c(T23 T13 )
2
3
(T2 T1 )
2
3
(T2 T1 )
b
2
c
3
2
2
= a (T2 T1 ) (T2 T2T1 T1 )
Menurut hukum Petit dan Dulong, kapasitas panas atom kristal unsur zat padat hampir
konstan dan sama dengan 6,2 cal/ g.atom.
Hukum ini cocok untuk unsur-unsur yang mempunyai berat atom diatas 40 bila
pada keadaan volume konstan dan suhu kamar.
Menurut teori kinetika Bolzman, menunjukkan kapasitas panas atom unsur-unsur
pada volume konstan, dengan kenaikan suhu mencapai harga maximum :
3R
Pada suhu kamar, kapasitas panas unsur dengan berat atom rendah misalnya : C,
H, B, Si, O, F, P dan S lebih kecil dari 6,2. Kapasitas panas naik dengan naiknya suhu.
Lihat fig. 64 Hougen, hal 261 (oksida)
fig. 65 Hougen, hal. 262 (senyawa Ca)
HUKUM KOPP
Kapasitas panas suatu senyawa zat padat kira-kira sama dengan jumlah dari
kapasitas panas unsur-unsur penyusunnya. Perkiraan kapasitas panas unsur-unsur pada 20
o
C adalah : C 1,8 ; H 2,3 ; B 2,7 ; Si 3,8 ; O 4,1 ; F 5,0 ; P 5,4 ; untuk unsur yang lain =
6,2. Perkiraan ini digunakan hanya apabila data eksperimen tidak ada.
Lihat tabel 20 Hougen, hal 263 264 (anorganis)
Tabel 21 Hougen, hal. 265
KAPASITAS PANAS ZAT CAIR DAN LARUTAN
Kapasitas panas zat cair dan larutan pada umumnya naik dengan naiknya suhu.
Kapasitas panas untuk kebanyakan zat bentuk cair lebih besar daripada bentuk padat
dan gas.
Jika digunakan hukum Kopp dengan harga-harga kapasitas panas atom zat cair
pada suhu kamar menurut Wenner sebagai berikut :
C = 2,8;
H = 4,3;
B = 4,7;
Si = 5; O = 6,0;
7,4;
S = 7,4 dan unsur-unsur lain harganya adalah 8.
SPECIFIC HEAT HYDRO CARBON CAIR
F = 7,0;
Menurut Fallon dan Watson, specific heat hydro carbon cair dan fraksi petroleum pada
suhu antara 0 oF dan reduced temperatur 0,85 sebagai berikut : Hal 266 Hougen
Cp = [(0,355 + 0,128 x 10-20 API) + (0,503 + 0,117 x 10-2 oAPI) x 10-9t][0,05K +
0,41]
Dimana t dalam oF dan K adalah faktor karakteristik yang didefinisikan sebagai :
K=
TB
G
TB
Kapasitas panas zat cair anorganik ditunjukkan pada tabel hal. 268 Hougen
Kapasitas panas zat cair organic pada tabel hal. 270 Hougen.
5 % NaCl (% berat)
b.
20 % KOH
c.
20 % NH4OH
Penyelesaian :
a.
NaCl = 50 gram
H2O
= 950 gram
950
gr.mol 52,78 gr.mol
18
mol H 2 O
52,78
61,75
mol senyawa 0,854
= m. Cp. T
= (1000)(0,94)(100) = 94.000 calori
b.
200
gr.mol 3,75 gr.mol
56
800
gr.mol 44,44 gr.mol
18
mol H 2 O
44,44
12,446
mol senyawa
3,75
= m. Cp. T
= (1000)(0,75)(100) = 75.000 calori
c. 20 % NH4OH
NH4OH
= 200 gram =
200
gr.mol 5,71gr.mol
35
H2O
= 800 gram =
800
gr.mol 44,4 gr.mol
18
mol H 2 O
44,4
7,78
mol senyawa
5,71
= m. Cp. T
= (1000)(1,1)(100) = 110.000 calori
2.
= 00C = 2730K
14500F
T rata-rata =
1450 32
787,780 C 1060,780 K
1,8
273 1060,78
666,690 K
2
= m. c. T
= (1 lb)(0,34 cal/ gr. 0C)(787,78 00C)
7.3 Perubahan Enthalphy Karena perubahan Phase Panas Latent (Latent Heat)
PANAS PELEBURAN, f (Hf)
Adalah panas yang dibutuhkan untuk melelehkan (mengubah bentuk padat
menjadi bentuk cair) suatu bentuk zat padat pada titik lelehnya.
Tf
= titik leleh, oK
Hf
b = cal/ g. mol
Tb = oF
dP *
Hv
dT
T (Vg V 1)
P*
= vapor pressure
= suhu absolut
Hv
Vg
V1
Vg
dP * Hv.dT
Hv
1
dInP
*
d
(
)
2
P * R.T
R
T
(2,303)d log P *
Hv
1
R
d( )
T
Bila diplot log P* Vs
1
, maka diperoleh slope
T
Hv
Slope = 2,303R
Catatan : d
1
= d(T-1)
T
=-
1
dT
1
dT 2 d ( )
2
T
T
T
Bila dianggap bahwa Hv konstan pada range suhu tertentu yang diambil, maka didapat :
Hv
P1*
Hv 1
1
( )
*
P2
2,303R T2 T1
(Baca reduced form of Clapeyron equation, Himmelblau page 349 & reference
subtance Plot, pagr 350-351).
7.4 Evaluasi Enthalpy
Contoh soal
Penyelesaian
: Basis 1 lb air
H
350 oF
X
q3 =
u
a
Cai
p
X
r q2 X
q1 - H1
cair
X
Ref.
t* H
3
ua
p
q1
F
= H1 =32
sensible
head air dari 32 t*
q2
q3
t*
= suhu jenuh pada tekanan 50 psi = 281 (steam table) hal. 571 Himmelblau :
- interpolasi
= 49,20
t = 280oF
= 50
t=?
= 53,25
t = 285oF
:p
50 49,2 t * 280
t* 280,98 281o F
53,25 50 280 t *
- extrapolasi
:p
= 45,40
t = 275oF
= 49,20
t = 280 oF
= 50
t=?
t* 281o F
50 45,40
t * 275
281 350
315,5o F
2
Dari fig 62 hal. 259 Hougen bisa dicari Cpm uap air pada tm 315,5 oF dipotong
curve H2O tarik ke kiri diperoleh Cpm = 8,2 Btu/ lb moloF
Cpm H2O cair = 1 Btu/ lboF
1. Enthalpy H2O cair pada 281oF = 249 Btu/ lb
H1 = (281-32)x1
2. Panas penguapan pada 281 oF = = 924/ lb
Himmelblau 571 : interpolasi)
3. Superhead uap = (350-281) x
8.2
36 Btu / lb
18
Penyelesaian
Enthalpy
Dari humidity chart (fig. 20 page 122 Hougen) dapat dilihat bahwa udara pada kondisi ini
mengandung :
0,0345
lb mol air
lb mol udara ker ing
lb air
(0,0345)(18)
0,0215
(29)
lb udara ker ing
100 oF
lb mol air
tm
Cpm
= 8,02
Btu
lb.mol o F
Panas penguapan pada 79oF (dew point) dengan fig. 19 page 120 Hougen. Pada t = 79 oF
tarik garis ke atas memotong latent heat of steam, kemudian titik potong ini ditarik ke
kanan memotong garis panas penguapan = 18,840 Btu/ lb.mol = 1046 Btu/ lb
(atau Himmelblau page 569 tabel 5)
Ringkasan
1. Sensible enthalpy udara
= (100 32)
6,95
29
= 16,3 Btu
= (79 32).0,0215
= 1,0 Btu
= 22,5 Btu
8,02
18
Jumlah
= 0,2 Btu
= 40,0 Btu/ lb udara kering
KEJENUHAN
Bila gas atau campuran gas (non condensable) bersinggunngan dengan suatu
liquida maka liquida akan menguap. Bila liquidas cukup dan bersinggungan lama, maka
penguapan terjadi sampai tekanan partial uap mencapai tekanan uap jenuhnya pada suhu
sistem bersangkutan. Pada keadaan ini dikatakan bahwa gas tersebut jenuh (saturated)
dengan uap.
Bila uap maupun gas dianggap gas ideal, maka :
Pg
Pv
ng
nv
Pv
n
v
Pt
nt
Vg
Vv
ng
nv
(1)
(2)
. (3)
Pg
Pv
ng
nv
Vg
Vv
Bila gas mengandung uap dimana tekanan partial uap jenuhnya pada suhu yang
bersangkutan maka dikatakan bahwa gas tidak jenuh dengan uap (partial saturation).
Dalam menyatakan konsentrasi uap dalam campuran seringkali sebagai berikut :
a). Relative saturation (relative humidity).
b). Molal saturation (molal humidity)
c). Absolute saturation ( absolute humidity)
d). Humidity
Keterangan :
a) Relative saturation
Yv
v
= P x100%; Pv Pg
v
*
Persen saturation ; adalah perbandingan berat uap yang ada per berat gas bebas
uap jika campuran jenuh pada tekanan dan suhu yang bersangkutan.]
n
Yp
v
= n x100%
g
nv
ng
Yp
nv / n 2
P/P
x100% 1 2 x100%
( P1 / P2 ) sat
= n1
n2 sat
b) Molal saturation
Moal saturation
v
1
= n n
g
2
n1
P V
n1
P1
V1
1 1
n2 P2 V2 nt n1 Pt P1 Vt V1
Khusus untuk humidity digunakan massa uap air per massa uap kering dalam
humidity chart
n1 ( M 1 ) m1
n2 ( M 2 ) m2
c) Absolute saturation (lihat a)
SOAL-SOAL
1. Hitung panas yang dilepas bila 1 m3 udara (kondisi standart) didinginkan dari 500
100 oC pada P konstan 1 atm.
Perkirakan cp dari tabel 17 hal. 255
Jawab
: 195,2 kcal
b. Carbon tetrachlorida
c. Ether
d. Propyl alkohol
3. Hitung enthalpy dalam Btu/ lb udara kering, relative udara dan liquid water pada
32oF, humidity udara pada temperatur 120 oF, pada tekanan 1 atm, dan % humidity
60%
4. Hitung enthalpy dalam kcal/ gram (referensi solid pada 0oC), pelelehan seng pada
temperatur 750oC.
5. Hitung enthalpy dalam Btu/ lb (dengan data latent heat dari steam table), relative
untuk liquid pada 32oF, steam pada temperatur 500oF superheated 200oF diatas titik
saturasi.
Jawab
: 1272,3 Btu/ lb