2013
KATA PENGANTAR
menyelesaikan
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
Bab I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang...................................................................................................1
B.
Tujuan................................................................................................................1
C.
Manfaat..............................................................................................................2
BAB
II ISI
A.
Pengertian hemoroid...........................................................................................3
B.
Etiologi hemoroid...............................................................................................3
C.
D.
Klasifikasi hemoid..............................................................................................4
E.
Patofisiologi
hemoroid........................................................................................5
F.
Penatalaksaan......................................................................................................6
G.
Komplikasi hemoroid..........................................................................................8
H.
I.
Perencaaan
keperawatan
hemoroid.....................................................................9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan...........................................................................................................
B.
Saran ....................................................................................................................
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Hemoroid / wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di
mana bibir anus mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan. Setiap
orang pasti memiliki hemoroid, cuma karena ukurannya kecil hemoroid ini
2.
TUJUAN
1.
2.
hemoroid
3.
4.
patofiologi
hemoroid
5.
6.
3.
7.
8.
MANFAAT
BAB II
ISI
1.
Pengertian hemoroid
Hemoroid berasal dari kata haima yang berarti darah dan rheo yang berarti
mengalir, sehingga pengertian hemoroid secara harfiah adalah darah yang
mengalir. Namun secara klinis diartikan sebagai pelebaran vasa/vena didalam
pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. tetapi akan
menjadi patologik apabila tidak mendapat penanganan/pengobatan yang baik.
Hemoroid tidak hanya sekedar pelebaran vasa saja, tetapi juga diikuti oleh
penambahan jaringan disekitar vasa atau vena. Hemoroid adalah bagian vena
yang berdilatasi dalam kanal anal.
2.
Penyebab hemoroid
Berbagai penyebab yang dipercaya menimbulkan terjadinya hemoroid, antara
lain sebagai berikut :
a.
BAB dengan posisi jongkok yang terlalu lama. Hal ini akan
meningkatkan tekanan vena
c.
mengakibatkan
aliran
balik
ke
vena-vena
ini
dan
mengakibatkan hemoroid.
d.
e.
f.
3.
Manifestasi klinis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4.
Prolaps
Duduk berjam-jam di WC.
Klasifikasi hemoroid
Secara garis besar hemoroid bisa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a)
Derajat I
Derajat II
Derajat III
Sama dengan derajat II, hanya saja prolapsus tidak dapat kembali
secara spontan dan harus didorong (reposisi manual).
d.
Derajat IV
Prolapsus tidak dapat direduksi / inkarserasi. Benjolan /
prolapsus
timbul rasa
5.
Patofisiologi
Hemoroid adalah bagian normal dari anorektal manusia dan berasal dari
bantalan jaringan ikat subepitelial di dalam kanalis analis. Sejak berada
didalam kandungan, bantalan tersebut mengelilingi mengelilingi dan
mendukung anastomosis distal antara a. rectalis superiordenganv.rectalis
superior, media, dan inferior. Bantalan tersebut sebagian besar disusun oleh
lapisan otot halus subepitelial. Jaringan hemoroid normalmenimbulkan
tekanan didalam anus sebesar 15-20 % dari keseluruhan tekanan anus pada
saat istirahat (tidak ada
aktivitas apapun) dan memberikan informasi sensoris penting yang
memungkinkan anus untuk dapat memberikan presepsi berbeda antara zat
padat, cair, dan gas.Pada umumnya, setiap orang memiliki 3 bantalan jaringan
ikat subepitelial pada anus. Bantalan bantalan tersebut merupakan
posisi-posisi dimana hemoroid bias terjadi. Ada 3 posisi utama, yaitu: jam 3
(lateral kiri), jam 7 (posterior kanan), dan jam 11 (anterior kanan). Sebenarnya
hemoroid dapat juga menunjuk pada posisi lain, atau bahkan dapat sirkuler,
namun hal ini jarang terjadi. Mengenai jam tersebut, pemberian angka angka
berdasarkan kesepakatan: angka 6 (jam 6) menunjukan arah posterior /
belakang, angka 12 (jam 12) menunjukan arah anterior / depan, angka 3 (jam
3) menunjukan arah kiri, angka 9 (jam 9) menunjukan arah kanan. Dengan
pedoman tersebut kita bisa tentukan arah jam lainnya. Secara umum gejala
hemoroid timbul ketika hemoroid tersebut menjadi besar, inflamasi, trombosis,
atau bahkan prolaps. Adanya pembengkakan abnormal pada bantalan anus
menyebabkan dilatasi dan pembengkakan pleksus arterivenous. Hal ini
mengakibatkan peregangan otot suspensorium dan terjadi prolaps jaringan
rectum melalui kanalis analis. Mukosa anus yang berwarna merah terang
karena kaya akan oksigen yang terkandung di dalam anastomosis arterivenous.
6.
Penatalaksanaan
1.
Terapi konservatif
a)
feses
menjadi
lunak.
Makanan-makanan
tersebut
Medikamentosa
Terapi medikamentosa ditujukan bagi pasien dengan hemoroid
derajat awal. Obat-obatan yang sering digunakan adalah:
a.
b.
c.
d.
2.
Skleroterapi
Vasa darah yang mengalami varises disuntik Phenol 5 % dalam
minyak nabati sehingga terjadi nekrosis lalu fibrosis.
Akibatnya, vasa darah yang menggelembung akan berkontraksi
/ mengecil. Untuk itu injeksi dilakukan ke dalam submukosa
pada jaringan ikat longgar di atas hemoroid interna agar terjadi
inflamasi dan berakhir dengan fibrosis. Untuk menghindari
nyeri yang hebat, suntikan harus di atas mucocutaneus juction
(1-2 ml bahan diinjeksikankekuadran simptomatik dengan alat
hemoroid panjang dengan bantuan anoskopi). Komplikasi :
infeksi, prostitis akut dan reaksi hipersensitifitas terhadap
bahan yang disuntikan. Skleroterapi dan diet serat merupakan
terapi baik untuk derajat 1 dan 4.
b)
d)
3.
Terapi Operatif
1)
b)
c)
prinsip hemoroidektomi :
a.Eksisi hanya pada jaringanyang benar-benar
berlebih.
b.Eksisi sehemat mungkin dilakukan sehingga
anoedema dan kulit normal tidak terganggu
Spinchter ani.
2)
7.
Pemeriksaan penunjang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
yang
lebar.
Rectal
toucher
(RT)
diperlukan
untuk
8.
Komplikasi
Perdarahan akut pada umumnya jarang, hanya terjadi apabila yang pecah
adalah pembuluh darah besar. Hemoroid dapat membentuk pintasan portal
sistemik pada hipertensi portal dan apabila hemoroid semacam ini mengalami
perdarahan maka darah dapat sangat banyak. Perdarahan akut semacam ini
dapat menyebabkan syok hipovolemik. Sedangkan perdarahan kronis
menyebabkan terjadinya anemia, karena jumlah eritrosit yang diproduksi tidak
bisa mengimbangi jumlah yangkeluar. Sering pasien datang dengan Hb 3-4.
pada pasien ini penanganannya tidak langsung operasi tetapi ditunggu sampai
Hb pasien menjadi 10. prolaps hemoroid interna dapat menjadi ireponibel,
terjadi inkarserasi ( prolaps & terjepit diluar ) kemudian diikuti infeksi sampai
terjadi sepsis. Sebelum terjadi iskemik dapat terjadi gangren dulu dengan bau
yang menyengat.
9.
Prognosis
Dengan terapi yang sesuai, pasien yang simptomatik akan menjadi
asimptomatik. Dengan melakukan terapi operatif dengan hemoroidektomi
hasilnya sangat baik, namun bisa muncul kembali (rekuren) dengan angka
kejadian rekuren sekitar 2-5%. Terapi nonoperatif seperti ligasi cincin karet
(rubber band ligation) menimbulkan kejadian rekuren sekitar 30-50% antara
kurun waktu 5-10 tahun kedepan. Akan tetapi, hemoroid rekuren ini biasanya
dapat ditangani dengan terapi non operatif. Hingga saat ini belum ada
penelitian yang menunjukkan keberhasilan terapi dengan PPH. Setelah
sembuh, penderita tidak boleh sering mengejan dan dianjurkan makan
makanan yang berserat tinggi.
a.
Pre operasi
i.
Post operasi
i.
ii.
hemoroidectomi
iii.
11. Perencanaan
1.
Pre operasi
keperawatan
NO
1.
Diagnosa
keperawatan
NOC
Nyeri b.d
NIC
1.
adanya
Setelahdilakukantindakankeperawatan
pembengkaka
3x24jam dengan kriteria hasil:
n, trombus
pembuluh
darah pada
anus
2.
Anjurkan untuk
menarik nafas dalam
setiap
kali
timbul
nyeri.
sesuain
keinginan pasien
4.
Observasi
tanda-tanda vital
5.
Berikan bantal/alas
pantat
6.
Anjurkan tidak
mengejanyang
berlebihan
saat
defekasi.
7.
Kolaborasi untuk
pemberian
analgetik.
terapi
2.
dilakukan
perawatan
1.
dorongan
untuk defekasi
akibat
nyeri
selama
defekasi.
makan
sayur
dan
buah.
4.
Anjurkan untuk
segera berespon bila
ada rangsangan buang
air besar
5.
Anjurkan untuk
melakukan
relaksasi
latihan
sebelum
defekasi.
6.
Anjurkan untuk
olahraga
ringan
secara teratur.
7.
kolaborasi untuk
pemberian
terapi
Cemas b.d
rencana
pembedahan
3.
Berikan
kesempatan
pasien
untuk
mengungkapkan
perasaannya
4.
Dampingi dan
dengarkan pasien
5.
Libatkan keluarga
atau pasien lain yang
menderita
yang
penyakit
sama
untuk
memberikan
dukungan
6.
Anjurkan pasien
untuk
mengungkapkan
kecemasannya
7.
Kolaborasi dengan
dokter
penjelasan
untuk
prosedur
operasi.
8.
Kolaborasi untuk
terapi anti ansietas
(bila perlu).
2.
Post operasi
N
O
1.
Diagnosa
keperawatan
NOC
NIC
Nyeri b.d
adanya luka
operasi.
2.
Berikan posisi
supine
4.
Observasi
tanda-tanda vital
5.
Berikan bantalan
flotasi di bawah
bokong saat duduk
6.
Kolaborasi pelunak
feses dan laksatif.
Beri masukan oral
setiap hari sedikitnya
2-3 liter cairan,
makanan berserat
7.
Kolaborasi untuk
pemberian terapi
analgetik
2.
Resiko
tinggi Setelah
dilakukan
perawatan
selama
1.
Monitor
tanda-tand
hemoroidectom
i.
a
balutan luka operasi tidak basah.
vital
setiap
jam selama
24
normal
jam
pertama
2.
Monitor
tanda-tand
a
hipovolemi
k.
3.
Periksa
daerah
rectal atau
balutan
setiap dua
jam selama
24
jam
pertama.
4.
Berikan
kompres
dingin
5.
Kolaborasi
untuk
pemberian
terapi
astrigen.
3.
Resiko tinggi
Setelah dilakukan perawatan
b.d adanya luka 3x24jam dengan kriteria hasil:
operasi di
daerah
selama
1.
Observasi
tanda-tanda vital
2.
dan
pengeluaran pus
3.
Ganti tampon
setiap
kali
setelah
BAB
4.
Kolaborasi untuk
pemberian
antibiotika
terapi
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Hemoroid / wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di mana
bibir anus mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan. Setiap orang
pasti memiliki hemoroid, cuma karena ukurannya kecil hemoroid ini sering
diabaikan. Yang disebabkan oleh BAB dengan posisi jongkok yang terlalu
lama , Obtipasi atau konstipasi kronis , Faktor pekerjaan orang yang harus
berdiri,duduk lama, atau harus menggangkat barang berat mempunyai
predisposisi untuk terkena hemoroid dan Olah raga berat dengan tanda dan
gejala seperti Pembengkakan pada area anus Timbulnya rasa gatal dan
nyeri,Perdarahan pada faeces berwarna merah terang , Keluar selaput
lendir ,Prolaps dan Duduk berjam-jam di WC.
2.
SARAN
Seharusnya kita perlu mengetahui tentang penyakit hemoroid agar kita dapat mencegah
hal itu timbul dalam lingkungan kita. Penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah
ini masih belum kesempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan penulisan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Smeltzer, Suzanne (2001). Brunner and Suddarth Medical Surgical Nursing. Alih
bahasa: Monica Ester. Edisi 8. Jakarta. EGC.
2.
3.
4.
5.