Anda di halaman 1dari 2

Banyaknya uap air yang dikandung oleh hawa tergantung pada temperatur.

Makin
tinggi temperatur makin banyak uap air yang dapat dikandung oleh hawa (Hardjodinomo,
1975).
Seperti gas-gas lainnya, uap air juga mempunyai tekanan, yang makin lebih besar
apabila temperatur naik. Tekanan tersebut dinamakan tekanan uap. Tekanan uap adalah
tekanan yang diberikan atau ditimbulkan oleh uap air sebagai bagian dari udara pada
temperatur yang tertentu. Tekanan uap itu adalah juga bagian dari tekanan udara semuanya
dapat diukur dengan milimeter air raksa atau milibar. Jika udara pada suatu temperatur sudah
kenyang (jenuh) maka tekanan uap pada temperatur tersebut mencapai maksimum. Angka
maksimum tersebut disebut tekanan uap maksimum (Zailani, 1986).
Proses perubahan air menjadi uap air di sebut pengupan (vaporisasi atau evaporasi).
Molekul-molekul air yang mempunyai energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya-gaya
tarik yang cenderung untuk menahannya dalam badan air diproyeksikkan melalui permukaan
air. Oleh karena energi kinetik bertambah dan tegangan permukaan berkurang ketika
temperatur naik, maka laju penguapan naik menurut temperatur. Hampir semua uap di
atmosfer adalah hasil penguapan dari permukaan air (Linsley, 1989).
Beberapa prinsip yang umum digunkan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu (1)
metode pertambahan panjang dan (2) berat,pada benda-benda higroskopis, serta (3) metode
termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer
sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer (Gunarsih, 1990).

Kelembaban
Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat
diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat
untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk
mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap
(dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu
udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu.
Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 C (86 F),
dan tidak melebihi 0,5% pada 0 C (32 F).

2.3 Kelembaban Tanah


Kelembaban tanah merupakan faktor penting untuk kehidupan dan sangat menarik
untuk dikaji. Fungsi utama dari kelembaban tanah adalah mengontrol pembagian air hujan
yang turun ke bumi menjadi run off ataupun infiltrasi. Kelembaban tanah sangat penting
untuk studi potensi air dan studi neraca air.
Kelembaban dan suhu sangat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.
Kelembaban tanah yang rendah akan berpengaruh terhadap menurunya jasad yang berada di
dalam tanah itu sendiri. Apabila hal itu terjadi maka akan mempengaruhi proses-proses
kimiawi dan aktivitas jasad-jasad yang dapat merombak unsur hara dalam tanah yang
merupakan asupan yang penting bagi proses pertumbuhan pada tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

Hardjodinomo, Soekirno.1975, Ilmu Iklim dan Pengairan, Binacipta, Bandung.


Linsley K. Ray dan kawan-kawan, 1989, Hidrologi Untuk Insinyur, Erlangga. Jakarta.
Kadir Zailani, 2006, Klimatologi dasar, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam,
Banda Aceh.
Kartasapoetra, Gunarsih Ance, 1990, Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman,
Bumi Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai