HIDROLOGI
HIDROLOGI UNTUK JALAN REL
Penerapan hidrologi dalam rekayasa
c. Radiasi Netto
Radiasi netto yang diserap permukaan bumi merupakan selisih
antara radiasi matahari netto gelombang pendek yang diterima
permukaan bumi dikurangi radius netto gelombang panjang yang
dipancarkan permukaan bumi, sehingga mempunyai bentuk
5.3. FISIKA EVAPORASI
5.3. FISIKA EVAPORASI
5.3. FISIKA EVAPORASI
5.3. FISIKA EVAPORASI
5.4. PERKIRAAN EVAPORASI
Berdasarkan persamaan (3.19) maka radiasi matahari yang sampai di tepi luar
atmosfer seperti yang ditunjukan dalam table 3.6 dapat dinyatakan dalam
bentuk kedalaman penguapan.
Dengan cara tersebut hitungan evaporasi menjadi lebih sederhana.
Tabel 3.10 adalah radiasi matahari yang sampai di tepi luar atmosfer yang
dinyatakan dalam kedalaman evaporasi
5.8. METODE NERACA ENERGI
5.8. METODE NERACA ENERGI
5.8. METODE NERACA ENERGI
5.9. PENGERTIAN EVAPOTRANSPIRASI
Evapotranspirasi adalah evaporasi dari permukaan lahan yang
ditumbuhi tanaman. Berkaitan dengan tanaman, evapotranspirasi
adalah sama dengan kebutuhan air konsumtif yang didefinisikan
sebagai penguapan total dari lahan dan air yang diperlukan oleh
tanaman. Dalam praktekhitungan evaporasi dan transpirasi dilakukan
secara bersama-sama
Banyak metoda yang dikembangkan untuk memperkirakan besarnya
evapotranspirasi, sebagai berikut:
1. Metoda neraca air
2. Metoda imbangan energi
3. Metoda transfer massa
4. Kombinasi metoda transfer energi dan panas (metoda Penmann)
5. Metoda prediksi, seperti persamaan empiris dan indeks yang
digunakan untuk data panci evaporasi.
6. Metoda untuk tanaman spesifik
5.10. ALAT PENGUKUR
EVAPOTRANSPIRASI
Pengukuran evapotranspirasi dapat dilakukan dengan cara serupa
dengan pengukuran evaporasi.
a. Evapotranspirometer
Evapotranspirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
evapotranspirasi potensial. Alat ini terdiri dari tangki kedap air berisi
tanah yang diatasnya ditumbuhi tanaman (biasanya rumput).
Biasanya terdapat dua atau tiga buah tangki. Di dasar tangki
terdapat pipa yang dihubungkan dengan tempat penampungan air.
Air hanya dapat masuk ke dalam tangki dari atas, baik karena hujan
atau disiram, dan dapat meninggalkan tangki melalui pipa di dasar.
Evapotranspirasi dapat dihitung dari selisih antara jumlah air yang
masuk tangki dan jumlah air yang terkumpul di tangki pengumpul air.
5.10. ALAT PENGUKUR
EVAPOTRANSPIRASI
Kandungan air dalam tanah dipertahankan pada kapasitas
lapangan, sehingga yang terjadi adalah evapotranspirasi potensial
dari permukaan tanah dan tanaman.
5.10. ALAT PENGUKUR
EVAPOTRANSPIRASI
b. Lisimeter
Lisimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
evapotranspirasi aktual. Oleh karena itu lisimeter harus
menggambarkan lingkungan sekitarnya, seperti tanaman penutup,
kondisi permukaan, tekstur tanah, porositas, infiltrasi, permeabilitas,
dan karakteristik kapiler. Untuk itu ukuran tangki lebih besar dari
evapotranspirasimeter. Semakin besar tangki semakin kecil
pengaruh tepi tangki dan lebih memungkinkan perakaran tanaman
serupa dengan perakaran di kawasan sekitarnya
5.11. PERSAMAAN EMPIRIS
THORNTHWAITE
Sejumlah rumus empiris di gunakan untuk menghitung
evapotranspirasi potensial yang didasarkan pada data klimatologi.
Penggunaan rumus2 tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi daerah
yang ditinjau.
Salah satunya adalah rumus yang diusulkan oleh Thornthwaite untuk
daerah basah
Evapotranspirasi potensial dipengaruhi oleh temperature dan lama
penyinaran matahari, untuk 30 hari dalam satu bulan dan penyinaran
matahari 12 jam per hari.
Persamaan tersebut mempunyai bentuk:
5.11. PERSAMAAN EMPIRIS
THORNTHWAITE
5.11. PERSAMAAN EMPIRIS
THORNTHWAITE