Anda di halaman 1dari 7

1.

Tahanan DC dari konduktor tembaga yang dipilin dengan


penampang 209.000 CM diperoleh dari pengujian adalah
0,2135 Ohm/km. Bila konduktivitasnya 97,5 %, tentukanlah
temperatur dari konduktor tersebut dengan koreksi untuk
kawat pilin sebesar 2% !
2.

Suatu saluran transmisi fasa tiga, sirkuit tunggal dengan


tegangan 220 kV , 50 Hz menggunakan kawat ACSR
54
berpenampang 635.000 CM
/7. Konfigurasi kawat-kawat
adalah mendatar dengan jarak antara dua kawat berurutan 5,5
m. Diameter luar kawat 2,4816 x 10-2 m. Untuk kawat non
maknit permeabilitas relatifnya, = 1. Koreksi untuk kawat
pilin 2%.
Hitunglah :
a. Radius efektif kawat (re) !
b. Jarak rata-rata geometris kawat (GMD) !
c. Induktansi & Reaktansi induktif per km per fasa !
d. Reaktansi induktif yg. dipengaruhi oleh sifat kawat (Xa) !
e. Reaktansi Induktif yang dipengaruhi oleh konfigurasi jarak
antar kawat (Xd) !
f. Tahanan DC kawat pada suhu 20oC dan pada suhu 75oC !

3.

Suatu kawat alumunium bernama MAGNOLIA terdiri dari 37


lilit dengan diameter tiap lilitan 0,1606 inches. Koreksi untuk
kawat pilin 2%.
al pd suhu 20oC
= 17,00 .cmil/ft.
Konduktifitas alumunium 61%.
Hitunglah :
a. Luas penampang penghantar dalam circular-mil dan
milimeter persegi !
b. RDC pd suhu 20oC dalam /miles
c. RDC pd suhu 75oC dalam /miles

4.

Penghantar Aluminium MARIGOLD (61 lilitan sepusat), l = 1000 feet, A =


1.130.000 Circular Mil.
Tahanan AC dari penghantar tersebut diatas pada 50oC adalah RAC = 0,0956
/miles.
Hitung RDC penghantar tersebut pada 20oC !
Hitung perbandingan RAC dan RDC (RAC/RDC) pada 50oC !

5.

ACSR ialah konduktor aluminium yang mempunyai inti besi dengan lilitan
lebih dari 2 lapis yang gunanya untuk mempertinggi kekuatan tarik.
Penampang konduktor itu (403 mm2) tidak termasuk penampang baja, jadi hanya
penampang Aluminium saja. Jadi, untuk Aluminium konduktivitasnya 61%.
Tentukan tahanan DC dari ACSR 403 mm2 (795.000 CM) pada 25oC !

6.

Suatu saluran fasa tunggal dengan konduktor tembaga


keras 97,3%; (4/0 atau 107,22 mm2), 19 elemen kawat, dengan
radius efektif (r) 3,791r. Jarak antara kedua kawat (D) 1,5 m.

Hitunglah :
a. Diameter setiap elemen kawat dalam inches !
b. Diameter terluar penghantar tersebut dalam inches!
c. GMR kawat penghantar dalam feet !
d. RDC pd suhu 20oC dalam /miles
e. RDC pd suhu 75oC dalam /miles
f. Induktansi & Reaktansi induktif per km per fasa !
g. Reaktansi induktif yg. dipengaruhi oleh sifat kawat !
h. Reakatansi Induktif yang dipengaruhi oleh konfigurasi jarak
antar kawat !
7. Suatu
saluran
transmisi
phasa
tiga,
sirkuit
tunggal
menggunakan konduktor berkas dengan jumlah sub-konduktor
3, seperti gambar disebelah, jarak antara sub-konduktor, d =
40 cm, sub-konduktor terdiri dari kawat
ACSR 282 mm 2
(556.500 Cmil) 26/7, GMR = 0,9571 cm. Jarak antara kawatkawat berkas adalah, D13=12m, D12=8m dan D23=10m.
Frekuensi 50 Hz. Tentukanlah reaktansi induktif dalam /km !

9. Penghantar ACSR jenis Drake terdiri dari 26/7 (26 kawat Al dan
7 kawat St) mempunyai diameter luar 1,108 inches. Luas
penampang penghantar Alumunium 705.000 CM.

Tahanan DC penghantar Rt1 = 0,0125 / 1000 ft pada t1= 20oC.


Tahanan AC penghantar Rt2 = 0,1284 /mile pada
t2= 50oC
dan f = 50 Hz. 1 inch = 1000 mils, 1 ft = 0,3048 m.
Hitunglah :
a. Diameter tiap kawat Al dan tiap kawat St
dalam satuan mils, inch dan meter.
b.Periksalah nilai tahanan diatas, bila tahanan
jenis pada t1= 20oC, t1 = 2,7.10-8 m &
koefisien temperatur tahanan pada t1= 20oC,

t1 = 4,46.10-3 / oC.
c. Berapakah kenaikan tahanan akibat efek kulit ?

10. Penghantar Hard Drawn Copper 97,3% dengan penampang


400.000 CM, 19 lilitan, diameter tiap lilitan 0,1451 inches.
Hitunglah :
a. Diameter terluar penghantar (inches) !
b. GMR penghantar (ft) !
c. Tahanan DC penghantar per mile pada 50 oC dengan
memperhitungkan kenaikan tahanan karena lilitan 2% !
11. Tentukan tahanan DC dari konduktor 253 mm 2 (500.000 CM)
dengan konduktifitas Cu 97,5 % dalam /km pada suhu 20oC
dan suhu 75oC dengan koreksi untuk kawat pilin sebesar 2% !
12. Tahanan DC dari konduktor tembaga yang dipilin dengan
penampang 209.000 CM diperoleh dari pengujian adalah
0,2135 Ohm/km. Bila konduktivitasnya 97,5 %, tentukanlah
temperatur dari konduktor tersebut dengan koreksi untuk
kawat pilin sebesar 2% !
13. Tiga kawat penghantar tiga fasa terdiri dari penghantar
silindris padat A, B dan C dengan jari-jari r dan jarak antara
tiap dua penghantar D seperti gambar dibawah ini.
Dengan menganggap arus IA, IB dan IC seimbang sehingga IA
+ IB + IC = 0.

a. Hitunglah Ikatan fluks total pada penghantar fasa A , B dan


C dalam Wb-t/m !
b. Hitunglah Induktansi total pada penghantar fasa A , B dan C
dalam H / m !
c. Hitung GMR penghantar A, B dan C !
d. Hitung GMD penghantar A, B dan C !

RESISTANSI
Tahanan DC dari sebuah penghantar pada temperatur T diberikan dalam
yang ditentukan oleh,

dimana :

T
l
A

= resistivitas pada temperatur T ( -meter )


= panjang kawat ( meter )
= luas penampang kawat ( meter2 )

Dalam tabel-tabel yang tersedia sering kita jumpai penampang


diberikan dalam satuan "Circular Mil", disingkat CM

kawat

Definisi dari CM ialah penampang kawat yang mempunyai diameter 1 mil (=


1/1000 inch). Bila penampang kawat diberikan dalam mm2 maka penampang
kawat dalam CM adalah :
1 CM
= 5,067 x 104 mm2
= 0,7854 mil2
2
1 mm
= 1973 CM
= 1550,03 mil2
Konversi satuan panjang lainnya adalah :
1 inch
= 25,4 mm
= 8,333.10-2 foot
1 mm
= 39,4 mil
= 6,217 x 10-7 miles
foot
1 mm
= 3,94 x 10-2 inches

1 CM = /4 mil2

= 0,7854 mil2

= 3,28 x 10-3

1 mil2 = 1,27324 CM
1 inch
= 1000 mil

= 1,578.10-5 miles

Suatu lingkaran dengan diameter D inch, dimana D inch = 1000 D mil = d mil,
maka luasnya adalah :

Tahanan arus searah yang diperoleh dari perhitungan-perhitungan di atas


harus dikalikan dengan faktor :
1,0 untuk konduktor padat (solid wire),
1,01 untuk konduktor pilin yang terdiri dari 2 lapis (strand),
1,02 untuk konduktor pilin lebih dari dua lapis.
KOEFISIEN TEMPERATUR TAHANAN

Dimana :

Rt2 = tahanan pada temperatur t2 oC


Rt1 = tahanan pada temperatur t1 oC
5

t1 = koefisien temperatur dari tahanan pada temperatur t1oC


jadi,

dimana,

atau

To adalah temperatur dimana tahanan kawat akan menjadi nol, sehingga To


= 273 oC (temperatur absolut)
Tembaga (Cu) yang mempunyai konduktivitas 100%, koefisien temperatur dari
tahanan pada 20 oC adalah,
20 = 0,00393
atau,
T0 = ( 1/0,00393 ) 20 = 234,5 oC

Konversi Satuan-satuan

Anda mungkin juga menyukai