DI SUSUN OLEH :
Rizki Agam Saputra
(1104106010063)
Ardiansyah
(1104106010066)
Rizki Rinaldi
(1104106010016)
Fahrullah Akbar
(1104106010058)
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan
menganggarkan
sejumlah
dana
untuk
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi ERP dengan menggunakan SAP pada PT
Bentoel?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan atau kegagalan
dalam implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP)?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam Sebuah perusahaan.
Menurut Ferdinand Magaline, suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok
unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain,
dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara
umum, yaitu :
Unsur-unsur
tersebut
merupakan
bagian
terpadu
sistem
yang
bersangkutan.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan,
bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi. Atau bisa dijabarkan bahwa sistem informasi
manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu
yang telah ditetapkan.
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah
bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi
yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan
dengan
aspek
operasi,
produksi
maupun
distribusi
di
perusahaan
bersangkutan.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.
Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan
pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
Sistem ERP adalah solusi bisnis yang terintegrasi bagi perusahaan untuk
mencapai sasaran bersaing yang kuat dengan kompetitor. Sistem ERP
memungkinkan perusahaan untuk
mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis ke dalam proses bisnis yang unified dan
terintegrasi.
dalam Amaranti
2.3.2
2.
3.
4.
Data meliputi file utama, file transaksi, struktur data, dan maintenance dan
integrasi data.
5.
2.
3.
Melakukan
pendekatan-pendekatan
kepada
departemen
yang
akan
Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja
yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
2.
3.
Analisa Infrastruktur
4.
Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis
tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari ?
BAB III
PEMBAHASAN
sistem
aplikasi
asing-masing bagian
itu
berbeda,
sulit
untuk
dan cepat, sehingga dibutuhkan sistem yang bisa mengintegrasikan seluruh bisnis
proses dalam perusahaan. Selain itu, karena datanya belum realtime, maka
meskipun sudah terjadi transaksi penjualan atau pengiriman barang, tak secara
otomatis mengurangi posisi stok barang dagangan. Begitu pula, posisi piutang
atau account receivable juga belum bertambah. Manajemen informasi yang
terpisah-pisah seperti ini jelas berpotensi mengacaukan manajemen keuangan,
karena data tak sesuai dengan fakta. Bahkan, ini juga berimbas pada kultur
organisasi
dan
fleksibilitas
bisnis.
Pengimplementasiannya
juga
mempertimbangkan potensi dari solusi yang telah terpasang yang juga bagian dari
solusi SAP. Intinya, Bentoel lebih fokus untuk mencari the most appropriate upto-date technology, bukan the most sophisticated.
Gambar 3.1 PT. Bentoel Prima ISBP (Information System & Business Process)
Sistem Be-one ini diimplementasikan pada tahun 2004 dan berpusat pada
aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) dari SAP. di dalam ERP yang sistem
nya diimplementasikan oleh Soltius Indonesia ini ada beberapa modul utama
antara lain Material Manajement, Sales and Distribution, Production lanning,
Fund Managemet, Controlling dan Financial accounting. Dengan sistem ini data
bisa seragam dan menjadi acuan dari semua kegiatan transaksi.
Sistem Be-one ini adalah sistem yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir,
dari transaksi hingga pelaporan untuk manajemen. Sebagai contohnya, data
penjualan yang dilakukan tenaga penjualan di masukan ke dalam PDA di
lapangan saat melakukan transaksi penjualan. Pada akhir hari, seluruh transaksi di
upload secara otomatis ke sistem di Area Sales dan Marketing Office (ASMO),
untuk selanjutnya akan terkirim secara otomatis juga ke sistem yang ada di kantor
pusat, dan semua data tersebut yang terkena dampak dari transaksi penjualan pun
akan ter-update.
Gambar 3.2 SAP Core Moduls (modul utama pada system ERP)
1.
2.
Material Management
Tujuan dari modul ini adalah mengoptimasi semua proses yang terkait dengan
3.
4.
Production Planning
Modul ini bertujuan untuk membantu proses perencanaan dan kontrol
5.
Controling
Modul ini bertujuan untuk :
6.
Financial Accounting
Modul ini bertujuan untuk :
Menyediakan
pengukuran
berkelanjutan
terhadap
keuntungan
perusahaan.
dan
Semua itu terintegrasi dengan system ERP sebagai satu kesatuan sistem.
di
antara
unit-unit
dalam
perusahaan.
Dengan
demikian
2.
3.
4.
5.
Sisi
operational
Excellence
Effectiveness
bisa
terpangkas
karena
7.
Peningkatan penjualan
8.
Stok level dapat terkontrol mulai dari pabrik sampai dengan penjual
9.
10. Dapat mengetahui produk, profil dan value seperti apa yang laku di pasar.
11. Waktu produksi jauh lebih singkat
12. Rencana yang akan datang setelah penerapan ERP, PT.Bentoel Prima akan
meningkatkan lagi sistem administrasi manajemen penjualan dan mobile
management, yang tadinya 1200 PDA di seluruh Indonesia maka jumlah nya
akan ditambah menjadi 1600.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan, dapat disimpulkan beberapa faktor kunci kesuksesan
implementasi ERP yaitu:
Bisnis proses yang matang.
ERP tidak akan dapat diimplementasikan di sebuah perusahaan yang
tidak memiliki bisnis proses yang jelas
Komitmen mulai dari level manajemen sampai ke user. Implementasi
ERP dalam sebuah perusahaan akan membutuhkan waktu, tenaga dan
pikiran yang banyak sehingga komitmen dari manajemen puncak sampai
ke user yang menjalankan sistem mutlak diperlukan.
4.2 Saran
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruhi
oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan. ERP ada untu
mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat
sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi
ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.