Anda di halaman 1dari 6

Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015 C11

CRITICAL SUCCESS FACTOR UNTUK IMPLEMENTASI SISTEM


ERP :LITERATUR REVIEW
Dewi Setiawati 1)danIndra Budi2)
1,2)
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Kampus UI Depok 16424
email : dewi.setiawati11@ui.ac.id1), indra@cs.ui.ac.id2)

ABSTRACT tingkat persediaan barang digudang menjadi alasan


Pengunaan sistem ERP kini menjadi pilihan beberapa perusahaan mulai mengimplementasikan sistem ERP
organisasi untuk medukung dan memudahkan pekerjaan [2].selain itu, sistem ERP memiliki beberapa manfaat yang
pada organisasi tersebut. Namun tidak sedikit pula tingkat tidak berwujud seperti informasi/visibilitas, meningkatkan
kegagalan dari proses pengimplementasian sistem ERP proses, respon yang cepat terhadap pelanggan, integrasi,
sehingga diperlukan identifikasi critical success factor standardisasi, fleksibilitas, kinerja bisnis, rantai
yang dapat dilihat dari ukuran organisasi, kesesuaian permintaan/pasokan barang [3]. Dengan begitu, secara
organisasi, dan pengguna sistem.Hal ini juga bertujuan keseluruhan sistem ERP memberikan dampak yang baik
untuk meminimalisasi resistensi, kerugian organisasi dan dan proses bisnis di masing-masing perusahaan.
yang terpenting tercapainya tujuan dari organisasi Tidak hanya manfaat, ERP juga memiliki beberapa
tersebut. Oleh karena itu, paper ini menjelaskan hasil tingkatkegagalan yang cukup tinggi. Hal itu disebabkan
studi literature tentang critical success factor apa saja oleh adanya perbedaan dalam kepentingan antara
yang dibutuhkan untuk mencapai kebehasilan implementa stakeholder dalam organisasi tersebut [1]. Disamping itu
sisistem ERP pada suatu organisasi. kegagalan implementasi ERP juga disebabkan karena
faktor lain. Untuk bisnis yang relatif masih kecil, adanya
Key words faktor kekurangan SDM dan infrastruktur sehingga
ERP, Critical success factor, Organisasi. organisasi tersebut sebenarnya belum siap untuk
mengimplementasikan sistem yang terintegrasi.
Konsekuensi dari implementasi ERP adalah akan
1. Pendahuluan terjadinya perubahan sistem secara radikal yang
memungkinkan akan terjadinya gangguan pada bisnis yang
Kebutuhan yang tinggi dari suatu perusahaan untuk sedang berjalan [4], hal ini dikarenakan ERP berbasis pada
memudahkan pekerjaannya membuat beberapa perusahaan bisnis proses bukan pada fungsionalitas, bukan hanya
mulai memanfaatkan teknologi informasi. Sejak tahun sekedar instalasi software tetapi inisiatif juga
1990, beberapa perusahaan sudah mulai menyebabkan perubahan organisasi secara luas.
mengimplementasikan strategi informasi dengan software Dengan adanya manfaat dan kekurangan diatas, perlu
seperti sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang diidentifikasi critical success factor pada implementasi
sebelumnya lebih banyak menggunakan sistem informasi sistem ERP agar meminimalisasi tingkat kegagalan yang
yang dibuat sendiri oleh perusahaan itu sendiri [1]. cukuptinggi. Beberapa penelitian dari literatur yang ada,
ERP merupakan salah satu aplikasi yang berfungsi terdapat salah satu frameworkuntukcritical success
untuk mengintegrasikan data dari semua fungsi bisnis factordalampenerapan ERP sebagai berikut [5] :
perusahaan dan memiliki manfaat jangka panjang. Dengan  Management/organisasi
sistem ERP, database yang digunakan menjadi satu,  Proses
sehingga meminimalkan data yang berlebihan. Sistem  Teknologi
ERP juga membuat proses bisnis menjadi lebih sederhana  Data
dan fungsi lebih jelas. Beberapa manfaat seperti waktu  Manusia
respon informasi yang dipercepat, meningkatnya interaksi Agar implementasi sistem ERP mendapatkan hasil
antar perusahaan, meningkatnya manajemen order atau yang maksimal, maka tulisan ini membahas critical
siklus order, penurunan siklus keuangan, meningkatnya success factor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan
interaksi dengan pemasok, meningkatnya interaksi dengan implementasi ERP di suatu organisasi/perusahaan.
pelanggan, mengurangi biaya operasional dan menurunkan

63
Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015 C11

2. Overview artikel biaya, dan pencapaian dari implementasi sistem ERP akan
berbanding lurus dan dapat dihutung secara matematika
2.1. Penilaian pencapaian penggunaan sistem ERP statistik. Dengan begitu, critical success factor dapat
berdasarkan critical success factor[6] diukur juga dengan menggunakan model matematika
statistik.
Pada literatur Albert Y.T.S dkk, berisi tentang critical Dari hasil perhitungan, data analisis, dan model
success factor yang menjadi penilaian implementasi dari matematika yang digunakan, critical success factor yang
sistem ERP. Pendekatan yang digunakan untuk paling penting adalah manusia dengan range total
implementasi sistem ERP pada paper ini adalah persentase model 41-44%. Hal ini juga sesuai dengan
pendekatan Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan literatur yang mereka gunakan bahwa semua faktor yang
menggunakan metode kuantitatif, paper ini menjelaskan ada bergantung pada manusia. Sehingga ada kesesuaian
critical success factor mana yang memiliki peran paling anatara literatur dan hipotesis yang ada [6].
penting.
Critical success factorframework untuk implementasi 2.2. Critical success factor di Usaha Kecil Menengah
yang digunakan adalah framework memiliki 5 pembagian (UKM) [7]
critical success factor yaitu : management organiasi,
Cara lain untuk menentukan critical success factor
proses, data, teknologi dan manusia. Dari masing-masing
mana yang memiliki pengaruh paling tinggi untuk
critical success factor tesebut terdapat atribut yang
organisasi juga dilakukan oleh M. Munir Ahmad dan
menjelaskan lebih dalam tentang masing-masing critical
Ruben Pinedo Cuenca. Pada paper mereka, terdapat 33
success factor. Atribut tersebut dapat dilihat dari tabel 1.
identifikasi critical success factor yang akan digunakan
Tabel 1 Critical success factor dan atributnya sebagai penelelitian. Menurut mereka, selama proses
Critical success factor Atribut implementaso sistem ERP memerlukan tekanan baik pada
Manajement organisasi - Komitmen faktor organisasi maupun pada faktor operasional. Dan
- Edukasi faktor organisasi menjadi faktor yang lebih penting
- Keterlibatan dibanding faktor operasional dalam proses implementasi.
- Seleksi project tim Mereka juga berasumsi bahwa pencapaian critical success
- Training factor yang kurang berhasil ditahapan awal implementasi
- Peran dan tanggung jawab ERP dapat menyebabkan integrasi yang buruk pada
Proses - Penjajaran perusahaan tersebut.
- Dokumentasi Hal yang diuji di UKM oleh mereka adalah apa saja
- Integrasi
critical success factor utama, bagaimana pengaruhnya dan
- Proses design ulang
Teknologi - Perangkat keras
mana critical success factor yang paling tinggi. Hasil yang
- Perangkat lunak didapatkan dari proses pengujian dan analisis adalah faktor
- Manajemen sistem organisasi ternyata memegang peran penting disbanding
- Tampilan antar muka faktor operasional. Hal ini terbukti dari 80% dari 10 besar
Data - Master files critical success factor yang ada dikategorikan sebagai
- Transactional files faktor organisasi. Critical success faktor tersebut dibagi
- Struktur data menjadi 3 kategori penting yaitu :
- Pemeliharaan dan 1. Basic : terdapat pada faktor di kategori basic dan
integritas mempengaruhi walaupun pengaruhnya tidak
Manusia - Edukasi
signifikan.
- Training
- Pengembangan skills 2. Critical : critical success factor yang dipengaruhi
- Manajemen pengetahuan oleh basic dan memiliki pengaruh yang tinggi.
Kategori ini berhubungan langsung dengan proses
Beberapa asumsi pada paper ini menyatakan bahwa implementasi.
perusahaan sudah siap untuk mengimplementasikan sistem 3. Dependent : critical success factor yang terdapat
ERP, tahapan yang ditempuh juga sudah sampai pemilihan pada kategori ini yang memiliki pengaruh besar dari
strategi dan goal, namun mereka merasa budget anggaran critical success factor lainnya.
dan waktu menjadi faktor hambatan. Selain itu, mereka Dari hasil analisisnya juga ditemukan bahwa
menyatakan bahwa waktu yang lebih lama akan perkembangan proses implementasi berbanding lurus
menaikkan juga biaya yang akan dikeluarkan. Namun, dengan interaksi faktor-faktor yang terlibat dalam
ketika waktu yang digunakan lebih lama maka pencapaian implementasi. Oleh karena itu, evaluasi secara individu
juga akan naik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu, pada setiap critical success factor yang terlibat dalam

64
Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015 C11

proses implementasi sangat penting untuk mengurangi Kwon Hong dan Young-Gul Kim memiliki 4 hipotesis
kesulitan yang telah dihadapi dan memaksimalkan sebagai berikut :
keuntungan implementasi sistem [7].  Kesesuaian implementasi organisasi dengan sistem
ERP berhubungan positif dengan keberhasilan
2.3. Partisipasi kontribusi dari pengguna [8] implementasi ERP.
Pada pembahasan ini terkait dengan kererlibatan  Terdapat akibat interaksi antara tingkatan adaptasi
pengguna dalam proses implementasi dan penggunaan sistem ERP dengan kesesuaian organisasi terhadap
sistem ERP di organisasi. Pengenalan sistem ERP kesuksesan implementasi sistem ERP. hal ini
membawa banyak perubahan pasa cara kerja pengguna. berbanding terbalik, sehingga jika kesesuaian
Sistem ERP dapat memotong dan meringkas beberapa menurun, maka proses adaptasi sistem ERP yang
fungsi organisasi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya akan dilakukan terjadi peningkatan.
resisten apabila tidak diakukan pemeliharaan sistem yang  Terdapat akibat interaksi antara tingkatan adaptasi
baik. Terdapat dua macam tantangan yang terkait, yaitu : proses dengan kesesuaian organisasi terhadap
- Permasalahan teknis kesuksesan implementasi sistem ERP. Hal ini
Pada permasalahan teknis seperti penyesuaian berbanding terbalik. Sehingga jika kesesuaian
software yang digunakan dan budget yang menurun, maka adaptasi proses yang akan dilakukan
dikeluarkan. Hal-hal teknis tersebut dipengaruhi terjadi peningkatan.
oleh terbatasnya sumber daya dan pendeknya waktu  Terdapat akibat interaksi antara tingkatan resistensi
yang tersedia. organisasi dengan kesesuaian organisasi dengan
- Tantangan manusia kesesuaian organisasi terhadap kesuksesan
Tantangan manusia yang ada disebabkan implementasi sistem ERP.
kurangnya kepemimpinan yang kuat dan Berdasarkan riset yang dilakukan, kecocokan
berkomitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Salah satu penelitian yang terdapat pada paper Samwel kesuksesan sistem ERP. Baik ERP maupun proses adaptasi
Matende dan Patrick Ogao menyatakan bahwa partisipasi berkaitan dengan kesesuaian organisasi dengan sistem
dan keterlibatan pengguna hanya dilihat pada pendidikan ERP terhadap keberhasilan implementasi ERP. Oleh
dan training yang diberikan. Dengan begitu, studi ini tidak karena itu, untuk keberhasilan implementasi sistem ERP,
mendukung dan tidak juga membantah pengguna sebagai para top management harus bisa mengukur dan menilai
critical success factor. Studi ini melihat perlunya kesesuaian organisasi dengan targetan sistem ERP
penelitian terhadap keterlibatan user pada berbagai tipe sebelum mengadopsinya. Top management juga harus bisa
sistem dan lingkungan kerja yang menggunakan sistem mengukur, mengatur dampak dari sistem ERP dan adaptasi
tersebut. proses dari pendekatan assessment resiko untuk
Sejauh ini, penelitian yang ada fokus pada level meminimalisasi kerugian bisnis dan resistensi pengguna
terbesar dalam organisasi atau industri. Padalah penting [1].
juga dilakukan pada level pengguna karena yang
berhadapan dengan sistem tersebut secara langsung adalah 2.5. Kontribusi untuk implementasi dan performa
pengguna sehingga pengguna memiliki kaca mata keahlian setelah implementasi dari critical success factor [9]
dan goal organisasi. Pada bagian ini menjelaskan bagaimana membedakan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsep anatara kesuksesan implementasi sistem ERP
pengimplementasian ERP adalah hubungan teknologi dengan performa organisasi. Selain itu mencari tahu
informasi dengan sosial yang cukup rumit. Hal ini apakah critical success factor mempengaruhi keduanya
menyebabkan banyaknya literatur yang menyepakati atau hanya salah satu. Jiwat Ram dkk, menjabarkan
bahwa kegagalan ERP lebih besar disebabkan oleh human beberapa hipotesisnya yang terkait dengan kesuksesan
factor [8]. implementasi dengan performa organisasi. Hipotesis
2.4. Critical success factorberdasarkan perspektif tersebut sebagai berikut :
kecocokan organisasi [1] - Penggunaan project management untuk ERP
projectberkaitan secara langsung dan positif dengan
Salah satu critical success factor dengan melihat organisasi performa
kecocokan organisasi dengan sistem ERP dilihat dari - Pengaruh penggunaan project management pada
struktur organisasi, teknologi, size, strategi, karakteristik organisasi performa dihubungkan dengan
individual. Kesuksesan implementasi ERP sangat pencapaian kesuksesan implementasi
bergantung dengan kecocokan sistem ERP dengan - Edukasi dan training berhubungan dan positif
organisasi. Untuk melihat kesesuaian tersebut Kyung- dengan organisasi performa

65
Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015 C11

- Pengaruh dari edukasi dan training pada organisasi juga perlu implementasi yang berhasil dicapai untuk dapat
performa dihubungkan dengan pencapaian memberi dampak berikutnya pada perkembangan atau
kesuksesan implementasi peningkatan performa organisasi.
- Melakukan business process re-engineering Jadi, manajer harus mengerti bahwa critical success
berhubungan dan positif dengan organisasi factor memiliki lebih dari 1 dampak pada hasil project
performa ERP. Waktu, management dan sumber daya akan lebih
- Pengaruh dari business process re-engineering pada baik dialokasikan untuk perencanaan mencapai
organisasi performa dihubungkan dengan keuntungan ekstra dari pemahaman dampak critical
pencapaian kesuksesan implementasi success factor [9].
- Sistem integrasi berhubungan dan positif dengan
organisasi performa 2.6. Tantangan implementasi ERP pada organisasi
- Pengaruh dari sistem integrasi pada organisasi besar di negara Iran [10]
performa dihubungkan dengan pencapaian Implementasi sistem ERP pada perusahaan besarpun
kesuksesan implementasi tak luput dari tantangan yang ada. Salah satu contohnya
- Kesuksesan implementasi sistem ERP sangat adalah adanya beberapa tantangan pada implementasi
berkaitan dengan organisasi performa sistem ERP di salah satu perusahaan telekomunikasi di
Studi ini menunjukan bahwa implementasi project negara Iran yaitu Isfahan Telekomunikasi. Menurut
ERP dengan peningkatan performa merupakan 2 hal yang paper Mohammadreza Babaei dkk menyebutkan hipotesis
berbeda dan ke2nya sama-sama terukur. Hasil penelitian terdapat beberapa tantangan untuk Isfahan Telekomunikasi
ini menyarankan untuk para manager yang yaitu :
mengimplementasikan sistem ERP perlu mengidentifikasi 1) Jumlah SDM
apa saja tujuan dari organisasi dengan jelas dan 2) Kualitas individual
memprioritaskan tahapan-tahapan yang berbeda pada 3) Teknologi.
project ERP. Setelah itu manager juga memfokuskan Dengan metodologi riset dari Mohammadreza Babaei
startegi untuk mencapai keberhasilan implementasi dan dkk, didapatkan hasil hambatan apa saja yang terdapat
pasca implementasi organisasi performa. pada Isfahan telekomunikasi yaitu :
Hasil lain juga menunjukan bahwa project 1) Hambatan organisasi
management, training dan edukasi adalah faktor 2) Teknologi
keberhasilan yang sangat penting terhadap pencapaian 3) Individual faktor
kesuksesan implementasi. Sedangkan sistem integrasi dan Untuk menangani tantangan yang ada, mereka
business process re-engineering bukan komponen yang memberikan saran terkait isu implementasi ERP seperti:
paling penting. 1) Sediakan software dan hardware serta
Training, edukasi dan sistem integrasi berpengaruh infrastruktur yang memadai
besar terhadap pasca implementasi organisasi performa. 2) Menyediakan bisnis prosesnya
Hasil ini menunjukan bahwa critical success factor dapat 3) Menjelaskan visi dari penggunaan sistem ERP
memiliki 2 peran dalam mencapai keberhasilan ERP 4) Sistem yang ada harus simple. Hal ini
project. Peran critical success factor tidak hanya terbatas dikarenakan sistem ERP cenderung compleks.
pada implementasi sistem ERP, tetapi juga bisa Sehingga diperlukan tampilan sistem yang user
mempengaruhi hasil performa baik secara langsung friendly.
langsung maupun tidak. Contohnya pengaruh training dan 5) Manager dan ahli harus sepenuhnya support dan
edukasi terhadap pencapaian kesuksesan implementasi dan konsisten dalam proses implementasi sistem ERP
organisasi performa. maupun pemanfaatan sistem tersebut [10].
Studi ini juga menunjukan bukti peran penghubung
pencapaian kesuksesan implementasi dalam memfasilitasi
pengaruh beberapa critical success factor terhadap
organisasi performa. Pemahaman ini memberikan arah
pada badan pengetahuan bahwa critical success factor
dapat dikembangan lebih lanjut. Peran penghubung
pencapaian kesuksesan implementasi menunjukan bahwa
pencapaian implementasi sistem ERP dapat memiliki 2
timbal balik. Pencapaian kesuksesan implmentasi sangat
penting untuk mencapai pencapaian tujuan, project, dan
beberapa critical success factor membantu dalam
pencapaian tujuan ini. Disisi lain, critical success factor

66
Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015 C11

3. Diskusi manusia Participation.”


(kurangnyape Procedia
Hasil beberapa review dirangkumpadatabel 3. mimpinyangk Technology 9
uatdanberkom (2013) 518-526.
Tabel 3rangkumandaristudiliteratur
itmen)
CSF JenisOrgani Hambatan sumber Kesesuaino - Peran top Hong, Kyung-
sasi rganisasi management Kwon, and
Manajemen Usaha Waktudanbia Sun, Albert Y.T, dalammengat Young-Gul
organisasi, kecilmeneng ya dkk.”Achievem urkesesuaiano Kim. "The
teknologi, ah (UKM) ent Assesment rganisasiantar Critical Success
proses, for Enterprise asistemdenga Factors for ERP
data, Resource nvisiorganisas Implementation:
manusia Planning (ERP) idanmengatur An
System dampakdarier Organizational
Implementation p Fit Perspective."
s Based On Information &
Critical Success Management
Factor (CSFs).” 40.1 (2002): 25-
Int. J. 40
Production Project - Tujuan yang Ram, Jiwat,
Economics 98 managemen belumjelas, dkk.
(2005) 189-203. t, tidakfokusnya “Implementatio
Sumberday Organisasibe Organisasi, Babaei, culturorgani strategi, n Critical
amanusia, sar teknologi, Mohammadreza sasi, kurangnyapen Succes Factors
kualitasindi faktorindividu , dkk. kualitassiste getahuanman (CSFs) for ERP:
vidu, “Challenges of m, agerterkait Do they
teknologi Enterprise trainingdan CSF, Contribute to
Resource edukasi, waktudanbiay Implementation
Planning visidanranc a. Success and
Implementation anganbisnis Post-
in Iran Large organisasi, Implementation
Organizations.” teamwork, Performance?”
Information analisa Int. J.
System 54 data, Production
(2015) 15-27. vendor, Economics 144
33 UKM Tahapanawal Ahmad, business (2013) 157-174.
identifikasi yang MMunir and process re-
CSF. tidakberhasil Cuenca, Ruben engineering
Terdiridarif menghambatk Pinendo.
aktororgani esuksesanimp “Critical penulis menemukan beberapa hal yang dapat
sasi, lementasi Success Factor dikelompokkan untuk dapat menentukan critical success
faktoropersi ERP, For ERP factor dalam implementasi sistem ERP. Pengelompokan
onal, kurangnyaeva Implementation
hal yang pertama dilihat dari ukuran organisasi. Tabel
danfaktor luasisecaraind in SMEs.”
neural. ividu Robotics and
dibawah ini berisi hambatan yang dialami oleh UKM dan
Computer- organisasi besar dalam mengimplementasikan sistem ERP
Integrated Tabel 2 hambatan dalam implementasi sistem ERP berdasarkan ukuran
Manufacturing organisasi
29 (2013): 104-
111. MSEs Organisasi besar
pengguna - Problem Matende, Biaya Hambatan organisasi
teknis ( Samwel and Waktu Teknologi
sumberdayate Ogao, Patrick. Faktor organisasi Faktor individu
rbatas, “Enterprise Faktor operasional
pendeknyawa Resouce
ktu, biaya, Planning (ERP) Dari tabel 2 dapat kita lihat bahwa hambatan yang ada
penyesuaian System pada UKM dan organisasi besar memiliki satu kesamaan
budget) Implementation: hambatan yaitu hambatan dari faktor organisasi. pada
dantantangan A Case for User salah satu hasil paper yang menjadi studi literatur,

67
Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015 C11

berdasarkan hasil penelitian dan hipotesisnya, critical factor apa sajakah yang harus ada untuk mencapai
success factor pada UKM adalah manusia. Dan pada keberhasilan proses implementasi sistem ERP. Dari
paper lain yang menjadi studi literatur, 80persen critical beberapa literatur yang menjadi rujukan dan penjelasan di
success factor pada UKM dikarenakan faktor organisasi overview artikel serta pembahasan pada diskusi, terdapat 2
seperti skill dari project team, managementsupport, hal penting yang harus di perhatikan sebagai critical
perubahan cultural, progress evaluasi, dan lainnya. success factor, yaitu organisasi itu sendiri, dan para
Sedangkan untuk organisasi besar, untuk mengatasi pengguna yang akan menggunakan secara langsung sistem
hambatan organisasi, manager dan para ahli harus ERP.
sepenuhnya support dan konsisten pada proses Untukmelihatsejauhmanakebenarancritical success
implementasi sistem ERP. Selain itu, organisasi juga harus factorsaat proses implementasisistemERP yang sudah di
memperjelas bisnis proses serta visi organisasi dalam identifikasi,makaperludilakukanujicobapadasuatuorganisas
penggunan sistem ERP. itertentu.
Critical success factor yang berdasarkan kesesuaian
organisasi juga memberikan dampak besar dalam
implementasi sistem ERP. Pada faktor kesusaian, harus
diperhatikan proses sistem ERP dan proses adaptasi serta REFERENSI
tingkat resistensi dari organisasi tersebut. Pada faktor ini [1] Hong, Kyung-Kwon, and Young-Gul Kim. "The Critical
juga top management memiliki peran penting. Sebelum Success Factors for ERP Implementation: An
mengadopsi sistem ERP, Mereka harus bisa membuat Organizational Fit Perspective." Information &
parameter dan mengukur atau menilai kesesuaian Management 40.1 (2002): 25-40.
organisasi dengan sistem ERP yang akan digunakan. [2] Mabert, Soni and Venkataramanan, 2000; Olhager and
Mereka juga harus bisa menilai atau mengukur dampak Selldin, 2003.
[3] Fryer, Bronwyn. “The ROI Challange”, CFO, September
dari penggunaan sistem ERP dan bagaimana proses
1999, p.90
adaptasi yang akan dilakukan agar meminimalisasikan [4] Monk,Ellen, and Wagner, Bret.”Concepts in Enterprise
resistensi dari para pengguna dan meminimalisasikan Resource Planning”, third edition, p.32-38
kerugian organisasi. [5] cantu, R., A framework for implementating enterprise
Ketika manusia menjadi salah satu critical success resource planning systems in small manufacturing
factor yang cukup tinggi, maka manusia juga menjadi companies. Master’s Thesis, St. Mary’s University, San
salah satu hambatan yang cukup besar. Penelitian tidak Antonio, 1999.
hanya fokus kepada top management seperti manager dan [6] Sun, Albert Y.T, dkk.”Achievement Assesment for
para ahli sebagai faktor organisasi, tetapi juga harus Enterprise Resource Planning (ERP) System
Implementations Based On Critical Success Factor (CSFs).”
dilakukan kepada pengguna sistem ERP sebagai salah satu Int. J. Production Economics 98 (2005) 189-203.
critical success factor. Hal ini dikarenakan penggunalah [7] Ahmad, MMunir and Cuenca, Ruben Pinendo. “Critical
yang berhadapan langsung dengan sistem. Mereka juga Success Factor For ERP Implementation in SMEs.”
memiliki penilaian dari sisi mereka terkait keahlian dan Robotics and Computer-Integrated Manufacturing 29
tujuan yang akan dicapai dari organisasi tersebut. (2013): 104-111.
[8] Matende, Samwel and Ogao, Patrick. “Enterprise Resouce
Planning (ERP) System Implementation: A Case for User
4. Kesimpulan Participation.” Procedia Technology 9 (2013) 518-526.
[9] Ram, Jiwat, dkk. “Implementation Critical Succes Factors
Kebutuhan organisasi yang tinggi membuat para (CSFs) for ERP: Do they Contribute to Implementation
perushaaan mencari solusi terbaik untuk memaksimalkan Success and Post-Implementation Performance?” Int. J.
Production Economics 144 (2013) 157-174.
dan memudahkan pekerjaan mereka. Salah satunya dengan [10] Babaei, Mohammadreza, dkk. “Challenges of Enterprise
mulainya pidah dari sistem informasi yang dibuat oleh Resource Planning Implementation in Iran Large
perusahaan itu sendiri menjadi mulai untuk Organizations.” Information System 54 (2015) 15-27.
mengimplementasikan perangkat lunak seperti sistem
ERP. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam
mengimplementasikan sistem ERP terutama untuk
perusahaan di Asia dan sekitarnya. Tidak sedikit
perusahaan mengalami memiliki tingkat kegagalan yang
tinggi dalam proses implementasi sistem ERP.
Beberapa literatur menjadi referensi untuk melihat apa
saja hambatan yang terdapat saat proses implementasi
sistem ERP. Sehingga dapat juga dilihat critical success

68

Anda mungkin juga menyukai