Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR

BOTANI PHANEROGAMAE

KELAS LILIOPSIDA

Oleh :
Dra. Siti Sriyati, M.Si.

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FPMIPA UPI BANDUNG
2009

PENDAHULUAN
Berdasarkan ciri-ciri morfologi yang ditunjukkan oleh kelas Pinophyta dan Magnoliopsida yang
telah kita pelajari sebelumnya, Magnoliopsida secara filogenetik dianggap lebih maju dari
Pinophyta. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri kemajuan dalam keragaman habitus, pertulangan daun
yang sudah berpola, dan alat perkembangbiakan berupa bunga pada anggota Magnoliopsida. Ciri
kemajuan secara filogenetik dapat dilihat dari reduksi atau fusi dari bagian-bagian tumbuhan.
Apabila dilihat dari ciri-ciri morfologi bagian tumbuhan

anggota kelas LIliopsida, Liliopsida

dianggap kelas yang menunjukkan perkembangan filogenetik paling maju pada Spermatophyta.
Ciri-ciri morfologi anggota kelas Liliopsida banyak yang menunjukkan terjadinya reduksi dan fusi ke
arah yang lebih sederhana.
Secara umum ciri-ciri morfologi dari anggota kelas Liliopsida yang menunjukkan kemajuan
dibandingkan dengan kelas Magnoliopsida tercantum pada tabel 1 di bawah ini :
Tabel 1. Perbedaan Kelas Magnoliopsida dan Liliopsida
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Karakteristik
Habitus
Jumlah Kotiledon
Perakaran
Ikatan pembuluh
Kambium

6.

Daun

7.

Pertulangan daun

8.

Duduk daun

9.
10.

Kelipatan perhiasan bunga


Perhiasan bunga

Magnoliopsida
Herba , semak, perdu, pohon
Dua
Tunggang
Tertutup dan teratur
Ada, sehingga ada pertumbuhan
sekunder, batang tambah besar
Daun banyak yang majemuk
Bervariasi
(menyirip,
menjari,
melengkung)
Bervariasi (berhadapan, berseling,
berkarang, roset)
Pentamer (5)
Sepal dan petal seringkalli dapat
dibedakan

Liliopsida
Herba, sedikit yang berkayu
Satu
Serabut
Terbuka dan menyebar
Tidak ada, tidak ada pertumbuhan
sekunder, batang tidak tambah besar
Daun kebanyakan tunggal, jarang yang
majemuk
Sejajar dan melengkung
Berseling dan roset
Trimer (3)
Sepal dan petal seringkali tidak dapat
dibedakan (tepal).

Dari tabel di atas, coba bandingkan karakter-karakter yang dimiliki oleh Magnoliopsida dan
Liliopsida, apakah ciri-ciri maju dimiliki oleh kelas Liliopsida? Dalam membandingkan anda boleh
memegang prinsip reduksi dan fusi untuk menunjukkan perkembangkan kemajuan tumbuhan
secara filogenetik.

CIRI UMUM KELAS LILIOPSIDA


Kelas Liliopsida sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit yang berkayu,
tidak mempunyai kambium sehingga tidak ada pertumbuhan sekunder. Ikatan pembuluh terbuka
dan tersebar. Sistem perakarannya adalah perakaran adventitif (serabut). Daun pada umumnya
dengan pertulangan daun parallel (sejajar), kecuali pada Araceae sebagian tumbuhan dengan
pertulangan daun menjala. Helaian daun seringkali berukuran kecil dengan tangkai yang pendek
dan ada pelepah. Bagian-bagian bunga pada umumnya kelipatan 3, jarang kelipatan 2 atau
kelipatan 4. Embrio biji mempunyai satu kotiledon. Polen biasanya uniaperture (punya satu lubang)
dan plastidanya tipe P (berisi protein).
Kelas Liliopsida terdiri dari 5 subkelas, 19 ordo, 65 famili dan kurang lebih 50.000 species.
Secara evolusioner, tidak ada satu subkelas yang merupakan dasar dari kelas lainnya. Walaupun
Alismatidae mempunyai ciri-ciri bunga yang primitif, namun Alismatidae bukanlah moyang dari
subkelas yang lainnya. Para ahli umumnya sependapat bahwa Monocotyledonae (Liliopsida)
berkembang dari Dicotyledonae (Magnoliopsida). Oleh karena itu Monocotyledonae muncul lebih
belakangan dibandingkan Dicotyledonae. Ada beberapa ciri Monocotyledonae yang menguatkan
bahwa Monocotyledanae lebih maju dari Dicotyledonae yaitu : jumlah kotiledon hanya satu,
pertulangan daun sejajar, tidak ada kambium dan sistem perakaran adventitif. Ciri-ciri morfologi
tersebut menunjukkan ciri reduksi dan fusi.
Kelas Liliopsida terdiri dari lima subkelas yaitu : Alismatidae, Arecidae, Commelinidae,
Zingiberidae dan Liliidae. Dugaan hubungan evolusioner antar subkelas digambarkan pada bagan
di bawah ini. Ukuran llingkaran menunjukkan jumlah species pada subkelas tersebut, semakin
besar ukuran lingkaran, semakin banyak anggota species subkelas tersebut.

Dari bagan di atas terlihat bahwa subkelas Alismatidae mempunyai anggota species yang
palling sedikit, sedangkan subkelas Liliidae mempunyai anggota species yang paling banyak.
Sesuai dengan urutan yang ditunjukkan pada bagan di atas berturut-turut dari primitif ke maju
adalah : (1) Alismatidae, (2) Arecidae, (3) Commelinidae, (4) Zingiberidae dan (5) Liliidae. Tabel 2
di bawah ini menggambarkan karakteristik
subkelas yang membedakan satu dengan yang lainnya.
Tabel 2. Perbedaan dan Persamaan karakteristik satu subkelas dengan subkelas lainnya pada kelas Liliopsida
Alismatidae
Apokarp
Herba
akuatik,
sistem
pembuluh
biasanya
tidak
mengandung lignin,
Endosperm
kebanyakan
tidak
ada, bila ada tidak
bertepung

Arecidae
Sinkarp
Umumnya tumbuhan
terrestrial

Commelinidae
Sinkarp
Herba,
kadangkadang semak

Zingiberidae
Sinkarp
Herba,
terrestrial,
tumbuhan tidak jelas
mikotropik

Liliidae
Sinkarp
Herba,
terrestrial.
Tumbuhan
mikotropik

Endosperm
tidak
bertepung
kecuali
pada
beberapa
Arales

Endosperm sebagian
besar
atau
seluruhnya
bertepung

Endosperma
bertepung

Polen triaperture, sel


tetangga
pada
stomata kebanyakan
2

Sel tetangga pada


stomata umumnya
4, jarang yang 2 atau
lebih dari 4
Daun umumnya luas
dan tidak bertulang
daun sejajar

Sel tetangga pada


stomata adalah 2,
tidak ada atau lebih
dari 2
Daun
umumnya
sempit dan bertulang
daun sejajar atau
menjala

Sel tetangga pada


stomata (2) 4 atau
lebih

Endosperm
umumnya
kurang
bertepung,
tapi
keras,
berhemiselulosa,
protein dan minyak
Sel tetangga pada
stomata 2 atau tidak
ada, hanya kadangkadang 4
Daun sempit dan
parallel-veined,
jarang yang luas.
Karakter tulang tidak
pinnate-parallel

Bunga
biasanya
banyak
dan
berukuran
kecil,
berspatha,
atau
spadix,

Bunga
sedikit
sampai banyak, tapi
tidak
pernah
berspadiks.
Dan
biasanya
tanpa
spatha yang jelas.
Kebanyakan nectar
tidak ada. Periantium
trimer,
ovarium
superum. Polinasi
dengan angin

Pembuluh
pada akar

terbatas

Pembuluh umumnya
ada pada semua
organ vegetatif

Pembuluh umumnya
ada pada semua
organ vegetatif

Daun sempit dan


bertulang
daun
menyirip
sejajar
(parallel-veined).
Karakter tulang daun
pinnate-parallel
Bunga
sedikit
sampai
banyak,
sepal
dapat
dibedakan dari petal
seringkali hijau dan
basah,
kadangkadang ada petaloid
dalam tekstur tetapi
tidak seperti petal.
Nectar
umumnya
ada,
Ovarium
superum
atau
inferum.
Polinasi
dengan
bantuan
serangga
atau
hewan sejenisnya
Pembuluh terbatas
pada akar, kadangkadang pada batang
dan pada semua
organ vegetatif

Sepal selalu petaloid


dalam bentuk dan
tekstur, jarang yang
hijau dan basah.
Nectar ada.
Ovarium superum
atau
inferum.
Polinasi
dengan
bantuan serangga
atau
hewan
sejenisnya

Pembuluh terbatas
pada akar, kadangkadang pada batang
dan pada semua
organ vegetatif

Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing subkelas yang meliputi : ciri-ciri umum subkelas,
dugaan hubungan evolusi masing-masing ordo pada tiap subkelas, pengenalan famili-famili pada
masing-masing ordo, pembahasan mengenai famili-famili terpilih dan ciri khasnya, contoh-contoh
anggota famili beserta gambar dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.

A. SUBKELAS ALISMATIDAE
Subkelas Alismatidae mempunyai ciri ciri umum sebagai berikut :
-

Habitusnya berupa herba akuatik atau tumbuhan daerah lembab,

Berkas pembuluhnya kurang berkembang dan tidak mengandung lignin. Pembuluh


ditemukan pada akar atau tidak ada.

Daun umumnya tunggal, berseling atau kadang-kadang berhadapan atau berkarang dengan
pertulangan daun sejajar. Daun mempunyai pelapah.

Bunga umumnya besar dan menarik tapi kadng-kadang kecil dan tidak menarik. Polinasi
dibantu oleh serangga, angin atau air. Actinomorf atau zigomorf. Letak ovarium umumnya
superum. Bunga dalam perbungaan (majemuk) bentuk rasemosa atau spika dengan atau
tanpa braktea. Perhiasan bunga trimer. Polen trinukleat, bitegmik,krasinuselat. Ovarium 1
sampai beberapa, sehingga ada yang apokarp.

Subkelas Alismatidae terdiri dari 4 ordo, 16 famili dan 500 species. Ordo Alismatales,
Hydrocaritales dan Najadales secara evolusi berkerabat dekat, seringkali dianggap satu
kelompok yang disebut Helobiae, sedangkan ordo Triuridales lebih terisolasi. Dugaan hubungan
antar ordo pada subkelas Alismatidae digambarkan pada bagan di bawah ini :

Adapun perbedaan karkateristik dari setiap ordo pada subkelas Alismatidae digambarkan pada
tabel 3 di bawah ini :
Tabel 3. Perbedaan dan Persamaan karakteristik ordo-ordo pada subkelas Alismatidae
Alismatales
Biji tanpa endosperm;
tumbuhan air atau semi
air, hijau dan tidak
mycotrophic

Hydrocaritales
Biji tanpa endosperm;
tumbuhan air atau semi air,
hijau dan tidak mycotrophic

Najadales
Biji tanpa endosperm;
tumbuhan air atau semi air,
hijau dan tidak mycotrophic

Perhiasan bunga : sepal


dan
petal
dapat
dibedakan,
bunga
seringkali
mempunyai
braktea
Bunga hypogin dan
karpel jelas

Perhiasan bunga : sepal


dan petal dapat dibedakan,
bunga
seringkali
mempunyai braktea

Perhiasan bunga kalau


ada, berupa tepal, braktea
tidak ada atau kecil tidak
menarik

Bunga epiginus dengan


ovarium sinkarp

Triuridales
Biji dengan endosperm
yang berkembang baik,
tumbuhan
terrestrial,
mycothropic dan tanpa
klorofil

Sebelum membahas satu persatu ordo pada subkelas Alismatidae, di bawah ini dipaparkan
famili-famili anggota dari setiap ordo. Famili-famili yang dicetak miring merupakan famili-famili
terpilih yang akan dibahas lebih mendalam. Pemilihan famili-famli terpilih didasarkan pada
banyaknya jenis-jenis tumbuhan tersebut khususnya di sekeliling kita dan umumnya di Indonesia.
Ordo-ordo dan famli-famili tersebut adalah :
1. Ordo Alismatales
- Famili Alismataceae
- Famili Butomaceae
- Famili Limnocharitaceae
2. Ordo Hydrocharitales
- Famili Hydrocharitaceae
3. Ordo Najales
Famili Aponogtonaceae, Scheuchzeriaceae, Juncaginaceae, Potamogetonaceae, Ruppiaceae,
Najadaceae, Zannichelliaceae, Posidoniaceae, Cymodoceaceae, Zosteraceae
4. Ordo Triuridales
- Famili Petrosaciaceae
- Famili Triuridaceae

1.1. ORDO ALISMATALES


Ordo Alismatales mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut : habitus herba, tumbuhan air
atau tempat lembab, aerenchymatus. Daun umumnya berseling atau roset akar, ada helaian
daun dan tangkai daun dengan tulang daun akrodromus atau kampilodromus. Bunga
umumnya mempunyai braktea, aktinomorf, hypogin, trimer, periantium umumnya 3 berwarna
hijau, dan dapat dibedakan sepal (hijau dan bersifat persisten) dan petal (seringkali berwarna
putih). Polen umumnya

triaperture, kecuali pada Butomaceae monosulcate). Gynocium

apokarp terdiri dari 3-20 karpel. Bitegmik, krasinuselat semu. Biji tanpa endosperm. Embrio
dengan 1 kotiledon.
Ordo Alismatatales terdiri dari 3 famili yaitu : Alismataceae, Butomaceae dan
Limnocharitaceae. Dari ketiga famili ini yang paling banyak adalah anggota famili
Alismataceae. Di bawah ini adalah ciri-ciri famili terpilih disertai contoh-contoh anggota dan
gambarnya.
1.1.1. FAMILI ALISMATACEAE
Famili Alismataceae mempunyai ciri khas yaitu :
- Herba akuatik atau tempat lembab
- Bunga bisekual, seringkali tersusun berkarang
- Perhiasan dalam dua lingkaran, sepal 3 hijau dan petal 3 putih
- Perlekatan karpel apokarp dengan 6 banyak karpel yang lepas-lepas, ovulum 1, 2beberapa
- Contoh : Alisma, Echinodorus, Sagittaria
- Manfaat tumbuhan : sebagai tanaman hias

Contoh-contoh anggota famili Alismataceae

1.1.2. FAMILI BUTOMACEAE


Famili Butomaceae mempunyai cirri khas yaitu :
- Herba akuatik / rawa, laticiferus, mempunyai rhizome, daun roset akar dan daun linier
- Bunga aktinomorf, biseksual, majemuk cymosa, stamen 9 - lebih
- Periantium terdiri dari 2 lingkaran, 3 terluar sepaloid dan 3 terdalam petaloid
- Karpel 6 beberapa dengan letak ovulum laminar, polennya monosulcate
- Contoh : Butomus umbellatus
- Manfaat tumbuhan : beberapa tanaman hias

Butomus sp.

Butomus umbellatus

1.1.3. FAMILI LIMNOCHARITACEAE


Famili Limnocharitaceae mempunyai cirri khas, yaitu :
- Herba akuatik, terapung bebas atau tertanam dalam substrat
- Daun tersusun spiral (hampir distikha) pada ujung rhizome atau stolon yang terapung
- Bunga sempurna, actinomorf, hypogin, trimer, perhiasan bunga hijau, sepal persisten
3 besar, 3 petal, stamen 3- beberapa
- pollen globosa, inaperture atau 4-beberapa, ovulumnya beberapa-banyak
- Contoh : Limnocharis flava (genjer)
- Manfaat tumbuhan : genjer sebagai bahan sayuran

Limnocharis flava

1.2. ORDO HYDROCHARITALES


Ordo Hydrocharitales hanya terdiri dari 1 famili yaitu Hydrocaritaceae. Famili
Hydrocharitaceae mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Herba akuatik / rawa, bebas terapung atau tertanam pada substrat
- Daun roset akar atau tidak dengan susunan daun bervariasi (berseling, berhadapan, atau
berkarang)
- Bunga kecil dan tidak menarik atau sebaliknya besar dan menarik perhatian, aktinomorf,
Epygin, bunga biseksual atau uniseksual, bunga majemuk (cymosa) atau tunggal

10

Perhiasan bunga dapat dibedakan antara sepal dan petal, petal 3 berwarna hijau dan sepal
3 berwarna putih atau warna lain, stamen 2 3 sampai banyak .

Pollen globosa, monosulcate atau inaperture, Gynocium terdiri dari banyak karpel

Contoh : Thalassia, Vallisneria, Hydrilla

Manfaat tumbuhan : sering digunakan sebagai bahan percobaan pada bidang studi Biologi
karena beberapa keunggulannya.

Hydrilla

Vallisneria

1.3. ORDO NAJALES


Ordo Najales mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : habitus berupa herba akuatik perennial
atau tempat lembab, akar menempel pada substrat. Pembuluh ditemukan pada akar, atau
tidak ada. Plastida tipe P yang terdiri dari protein. Daun umumnya roset akar atau tidak, bila
tidak duduk daun umumnya berseling. Bunga umumnya kecil dan tidak menarik, anemophilus
atu hydrophilus, aktinomorf atau zigomorf, hypogin, bisekual/uniseksual, berupa perbungaan
spika atau racemosa, cymosa atau bunga tunggal. Periantium berjumlah 6 berupa tepal dalam
2 lingkaran masing-masing 3. Stamen 1-6 . Polen trinukleat, monosulcate. Gynocium 1beberapa karpel yang terpisah (apokarp), bitegmik, krasinucelat. Endosperm berkembang
helobial.

11

Ordo Najales terdiri dari 10 famili dan 200 species , kesepuluh famili tersebut sudah
disebutkan di atas. Famili yang paling dominan adalah famili Potamogetonaceae. Untuk
mewakili ordo Najales akan dibahas lebih dalam famili Potamogetonaceae.
1.3.1. FAMILI POTAMOGETONACEAE
Famili Potamogetonaceae mempunyai ciri khas yaitu :
- Ovulum tunggal pada masing-masing karpel.
- Duduk daun tidak roset akar, perbungaan bermacam-macam
- Bunga sempurna, tepal 4, stamen 4, pollen globosa, dan merupakan tumbuhan di air
yang bersih
- Contoh : Potamogeton sp
- Manfaat tumbuhan : Secara ekonomi tidak ada

Potamogeton

1.4. ORDO TRIUDALES


Ordo Triudales mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : Habitus berupa herba akuatik, kecil,
mycothropik, tanpa krolofil, berkas pembuluh dalam lingkaran sederhana. Daun tereduksi
sampai berbentuk sisik. Bunga berukuran kecil, bisekual/unisekual, zigomorf, hypogin . Bunga
muncul di terminal, berbraktea dengan perbungaan tipe racemosa, corimbosa atau cimosa.
Perhiasan bunga berupa tepal berjumlah (3-)6(-10), stamen dua lingkaran 3 6 kadangkadang ada stamenodium. Polen monosulcate atau inaperture. Gynocium 3-beberapa karpel.
Ordo Triuridales terdiri dari 2 famili yaitu : Triuridaceae dan Petrosaviaceae.

12

1.4.1. FAMILI PETROSAVIACEAE


Famili Triuridaceae mempunyai cirri-ciri yang membedakan dengan famili
Petrosaviaceae yaitu :
- Karpel berjumlah 3 dengan letak ovulumnya marginal pada masing-masing karpel, biji
banyak
- bunga sempurna, dengan tepal 6 dalam dua lingkaran masing-masing 3
- Contoh : Sciaphila albescens
1.4.2. FAMILI TRIURIDACEAE
- Karpel berjumlah 6-50 masing-masing dengan 1 ovulum yang letaknya basalis, biji
Tunggal
- Bunga uniseksual, dengan tepal 3-10 dalam satu lingkaran
- Contoh : Petrosavia

13

14

Anda mungkin juga menyukai