3 tipe syok
Hipovolemik:
volume
darah
intravaskuler berkurang (karena diare,
perdarahan, dehidrasi, luka bakar)
Distributif: primer karena vasodilatasi,
penurunan tahanan vaskuler perifer
(anafilaksis, sepsis, neurogenik)
Kardiogenik, dibedakan dengan yg
lain bila ada tanda gagal jantung
kongestif
Frekuensi jantung
Isi sekuncup
Afterload
Preload
Kontraktilitas miokard
Kehilangan cairan
Sepsis
Kegagalan
pirau
Perdarahan
banyak
Anafilaksis
Obstruksi
Intoksikasi
obat
Pirau
Kehilangan plasma
Resistensi vaskuler
sistemik menurun
Volume darah
menurun
Vasokonstriksi
Vasodilatasi
Hipovolemia
CVP menurun
Disritmia
kardiogenik
CVP
meningkat/normal
Hipotensi / Syok
Bagan gagal sirkulasi
N/-/--
-/--
-/--
-/--
+/++
+/++
lambat
besar
kecil
N/kecil
N/kecil
+/-
N/+
hangat
dingin
dingin
dingin
N/rendah
N/rendah
N/rendah
tinggi
-/--
-/--
abnormal
Udem
infiltrat
udem
-/-
-/--
N/+/++
-/--
+/++
1. Tekanan darah
2. Tekanan nadi
3. Denyut nadi
4. Isi nadi
5. Vasokonstriksi perifer
6. Suhu kulit
10.EKG
11.Foto paru
N=normal
+=menigkat
++=sangat
meningkat
-= turun
-= sangat
turun
SYOK
NEUROGENIK
Etiologi
Rangsangan
Gangguan otonom
mendadak
Vasodilatasi perifer
Bradikardi
Sinkop
Penanganan
Obat simpatomimetik antara lain:
norepinefrin dan epinefrin.
Epinefrin 1/1000, dosis 0,01 ml/kgBB
diberikan secara subkutan atau
intrmuskular didaerah lengan atas atau
paha.
Dosis epinefrin dapat diulang 10 15 menit
jika diperlukan.