Anda di halaman 1dari 32

Tutorial klinik

Seorang Laki-Laki 50 tahun dengan


Stroke Infark

Oleh:

Dokter muda FK UNS

Pembimbing:
dr. Resta Farits Pradana Sp. Rad
IDENTITAS

NAMA Tn. S

UMUR 50 tahun

JENIS KELAMIN Laki-laki

PEKERJAAN Swasta

ALAMAT Sanggrahan, Boyolali

TANGGAL MASUK 19 November 2019

TANGGAL PERIKSA 21 November 2019

NO. RM 050xxx
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Lengan dan tungkai kanan terasa lemah
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RS UNS dengan keluhan tidak bisa berbicara sejak
kurang lebih 1 jam SMRS. Keluhan dirasakan mendadak saat pasien
hendak memasak di rumahnya. Pasien tidak bisa mengucapkan sepatah
katapun, namun pasien masih dapat mengerti apa yang orang lain
ucapkan. Selain itu, pasien juga mengeluhkan kelemahan pada anggota
gerak kanannya bersamaan dengan keluhan tidak bisa berbicara. Setelah
mengetahui keluhan ini, suami pasien langsung membawa pasien ke IGD
RS UNS. Keluhan mual (-), muntah (-), trauma kepala (-).
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Riwayat penyakit serupa : disangkal
 Riwayat Alergi : disangkal
 Riwayat Hipertensi : (+) sejak 5 tahun
 Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
 Riwayat sakit ginjal dan saluran kemih: disangkal
 Riwayat trauma : disangkal
 Riwayat masuk RS : disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

 Riwayat penyakit serupa : disangkal
 Riwayat Alergi : disangkal
 Riwayat Hipertensi : disangkal
 Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
 Riwayat Sakit kuning : disangkal
RIWAYAT KEBIASAAN

 Riwayat Merokok : disangkal
 Riwayat Konsumsi alkohol : disangkal
 Riwayat Olahraga : jarang
 Riwayat nutrisi : pasien makan teratur 3x sehari
porsi normal dengan sayur dan variasi
lauk
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

 Pasien merupakan pekerja swasta
 Pasien tinggal bersama istri dan anaknya
 Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan kelas III
PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM
Komposmentis (E4V5M6), composmentis

TANDA VITAL
Tensi : 217/116 mmHg
Laju napas : 20 kali/menit
Denyut nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36.5°C
Saturasi O2 pulse : 98%
LEHER : KGB tidak teraba membesar, KULIT : sawo matang
JVP R +3 cmH2O, kaku kuduk (-) WAJAH : simetris
MATA: konjungtiva pucat (-/-), sklera
JANTUNG ikterik (-/-)
Bunyi jantung I-II reguler, bising (-), MULUT : sianosis (-)
murmur (-), batas jantung kesan normal

THORAKS: bentuk dada normochest,


 ABDOMEN
simetris (+), retraksi (-) I: Dinding dada // dinding perut
A: bising usus (+) 12x/menit,
PARU ANTERIOR
bruit (-)
I : Bentuk dada normochest,
pengembangan dada kiri=kanan, P : timpani, pekak alih (-), undulasi (-)
P: Fremitus raba kanan=kiri P: supel, NT (-)
P: sonor/sonor
A: SDV (+/+), RBK (-/-), WHZ (-/-)
PARU POSTERIOR
I : Bentuk dada normochest, EKSTREMITAS
pengembangan dada kiri=kanan, Oedem (-), Akral dingin (-), CRT<2 detik
3 5
P : fremitus raba kiri=kanan Kekuatan Motorik : Lateralisasi kanan 3 5
P : sonor/sonor, Tonus : dbn Tanda rangsang meningeal :

A: SDV (+/ +) , RBK (-/-), WHZ (-/-) Reflek Fisiologis :+3 +3 Kaku kuduk : -
+3 +3 Burdzinki 1 : -
Reflel patologis : (-) Burdzinki 2 : -
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah (19 November 2019) di RS UNS
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN

HEMATOLOGI RUTIN 
Hemoglobin 12.6 g/dl 12.1 – 17.6
Hematokrit 37.6 % 34 – 40
Leukosit 6.92 Ribu/ul 4.5 – 11.0
Trombosit 317 Ribu/ul 150 - 450
Eritrosit 4.39 Juta/ul 3.90 – 5.30
Index eritrosit
MCV 85.6 /um 79,0-99,0
MCH 28.7 pg 27,0-31,0
MCHC 33.5 g/dl 33,0-37,0
RDW-CV 13.5 % 11,5-14,5
MPV 9.9 fl 7,2-11,1
PDW 10.3 % 9 – 13
KIMIA KLINIK
Ureum 19.0 mg/dl 10-45
Creatinine 0.85 u/l 0.5-1.1
Kolesterol Total
Trigliserida
227↑
79  mg/dL
mg/dL
0-200
35-160
Kolesterol HDL 48.5 mg/dL 30-71
LDL Cholesterol 215↑ mg/dL 0-130

ELEKTROLIT
Kalium (K) 4.05 mmol/L 3.5-5.5
Natrium (Na) 144.13 mmol/L 135-145
Klorida (Cl) 107.13↑ mmol/L 96-106
Kalsium Ion (Ca++) 1.00↓ mmol/L 1.1-1.35

IMUNOSEROLOGI
HBsAg Kualitatif Non Reaktif
Creatinine 0.85 u/l 0.5-1.1
Elektrokardiografi (20 Oktober 2019) di RS UNS

Simpulan :
CT Scan 19 Oktober 2019

di RS UNS


DIAGNOSIS

 Stroke Infark
Hipertensi Emergency
TERAPI

 Infus Ringer Laktat 20 tpm
 Injeksi Citicolin 500 mg/24 jam
 Amlodipin 1x10mg
 Aspilet 1 x 80 mg

Monitoring : Observasi Tekanan Darah/4 jam


PLAN

 Cek Profil Lipid
 MRI
Tinjauan Pustaka

Definisi

Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan
aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam
beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala
atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu.

Definisi menurut WHO: stroke adalah terjadinya gangguan


fungsional otak fokal maupun global secara mendadak dan akut yang
berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah otak.  
Etiologi

Pada tingkatan makroskopik, stroke non hemoragik paling sering
disebabkan oleh emboli atau trombosis. Selain itu, stroke non
hemoragik juga dapat diakibatkan oleh penurunan aliran darah
serebral. Pada tingkatan seluler, setiap proses yang mengganggu
aliran darah menuju otak menyebabkan timbulnya iskemik yang
berujung pada terjadinya kematian neuron dan infark serebri
Faktor resiko

Patofisiologi Stroke
Pembuluh darah

Trombus/embolus karena plak ateromatosa, lemak, bekuan darah


Oklusi

Perfusi jaringan cerebral ↓

Iskemia

Hipoksia
Aktivitas elektrolit terganggu Nekrotik jaringan otak
Metabolisme anaerob
Infark
Na & K pump gagal
Asam aktat ↑

Na & K influk Gg.kesadaran, kejang fokal, hemiplegia,


defek medan penglihatan, afasia
Retensi cairan

Oedem serebral
Klasifikasi
Berdasarkan Patologi Anatomi dan penyebabnya
 Stroke Iskemik
 Stroke Hemoragik

Berdasarkan perjalanan klinisnya



 TIA (Transient Ischemic Attact), serangan < 24 jam
 RIND (Reversible Ischemic Neorological Deficit) , muncul bertahap hilang > 24 jam/beberapa menit
 Stroke  In Evolution / Progressing Stroke, hilang dalam dua minggu
 Stroke Komplet , terdapat defisit neurologi menetap

Berdasarkan sistem pembuluh darah yang terkena


• Sistem Karotis
• Sistem Vertebrobasiler

Berdasarkan gejala klinisnya Banford (1992) membagi menjadi


 TACI (Total Anterior Circulation Infarct)
 PACI (Partial Anterior Circulation Infarct)
 LACI ( Lacunair Infarct)
 POCI (Posterior Circulation Infarct)
Gambaran Radiologi
 CT scan kepala non kontras 
Modalitas ini baik digunakan untuk membedakan stroke hemoragik dan stroke non hemoragik
secara tepat kerena pasien stroke non hemoragik memerlukan pemberian trombolitik sesegera
mungkin. Selain itu, pemeriksaan ini juga berguna untuk menentukan distribusi anatomi dari
stroke dan mengeliminasi kemungkinan adanya kelainan lain yang gejalahnya mirip dengan
stroke (hematoma, neoplasma, abses)
Stroke hemoragik: lesi hiperdens
Stroke non hemoragik: lesi hipodens

Penatalaksanaan Stroke

TUJUAN

1. MENJAMIN Oksigen/ ENERGI KE OTAK TETAP
BAIK
2. MEMPERBAIKI METABOLISME SEL OTAK

PRINSIP :
- AIRWAY : - JALAN NAFAS TETAP LANCAR
- BRAIN : - CEGAH / ATASI EDEMA
- ATASI KEJANG
- CIRCULATION : - FUNGSI JANTUNG
- TEKANAN DARAH
- VISKOSITAS DARAH
- INFECTION : - CEGAH / ATASI INFEKSI
- NUTRITION : - SESUAI KEBUTUHAN
- PERHATIKAN PENYAKIT PENYERTA


MENURUNKAN TD PADA STROKE
NON HEMORAGIK BILA :
- Tekanan Darah Sistolik > 220 mmHg
- Tekanan Darah Diastolik > 120 mmHg
- MABP 
> 130 mmHg
 Kegawatan Organ Vital Lain
 Obat-obat yang dapat dipakai ACE Inhibitor,Clonidin Drip, Nicardipin Drip,
Diltiazem Drip

BILA TIC DENGAN ANCAMAN HERNIASI


 Manitol 0,25 – 0,5 gr/Kg BB tiap 6 jam
drip selama 20 – 30 menit

 Gliserol 50% 0,25 – 0,5 gr/kg BB per oral


tiap 6 jam

 Furosemide 1 mg/kg BB IV
Terapi khusus:

 Ditujukan untuk reperfusi dengan pemberian antiplatelet seperti aspirin dan
anti koagulan, atau yang dianjurkan dengan trombolitik rt-PA (recombinant
tissue Plasminogen Activator). Dapat juga diberi agen neuroproteksi, yaitu
sitikolin atau pirasetam (jika didapatkan afasia)

Anda mungkin juga menyukai