PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, pemenuhan kebutuhan energi listrik
yang berasal dari bahan bakar fosil dirasa masih belum dapat mencukupi
kebutuhan masyarakat dan industri secara menyeluruh, karenanya dibutuhkan
energi alternatif yang lebih ekonomis serta ramah lingkungan.
Panas bumi merupakan salah satu energi alternatif yang paling berpotensi
di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis di sektor energi pada masa
mendatang. Panas bumi sebagai sumber daya alam dalam sektor primer dapat
berperan sebagai penggerak mula pembangunan, sekaligus sebagai sumber energi
yang juga dapat berperan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang
merupakan negara yang memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, yakni
setara dengan 27.000 Megawatt (MWe) atau 40% dari cadangan panas bumi
dunia. Tetapi pemanfaatan cadangan panas bumi Indonesia masih sangat minim,
yaitu hanya sekitar 800 MW atau sekitar 3% saja yang menyebar pada jalur
gunung api dari sepanjang pulau Sumatera hingga Papua.
Dengan potensi alam yang begitu besar, pemerintah sudah memulai
usahanya untuk mengkonversi energi panas bumi ini menjadi energi listrik
melalui anak Perusahaan Listrik Negara (PLN), yaitu PT. Indonesia Power yang
merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan energi panas bumi untuk
dikonversi menjadi energi listrik demi memenuhi kebutuhan listrik negara.
Generasi muda yang merupakan salah satu sumber daya manusia yang
sangat potensial harus terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas
diri sehingga dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Perguruan
tinggi sebagai tempat untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas
yang siap untuk dikembangkan, memerlukan industri sebagai institusi untuk
mengaktualisasi dan mensinergikan berbagai pengetahuan teoritis yang didapat
oleh generasi muda pada bangku kuliah.
kelulusan mata kuliah Kerja Praktik (MS 3XX) pada Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung.
Tujuan dari dilakukannya Kerja Praktik ini adalah:
1. Bagi mahasiswa :
a)
b) Untuk
merealisasikan
partisipasi
dunia
usaha
terhadap
1.3
Batasan Masalah
Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulisan laporan dibatasi sesuai
dengan penerapan mengenai performansi dari Pompa Air Pendingin Utama (Main
Cooling Water Pump) Unit 2 di PLTP Kamojang.
1.4
Metode Pelaksanaan
Metode-metode yang dilakukan dalam rangka memperoleh data-data dan
Metode Observasi
Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap alat dan proses yang dijadikan objek permasalahan.
2.
Metode Wawancara
Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara atau diskusi
dengan narasumber dari perusahaan yang mempunyai pengetahuan
dan memahami objek permasalahan.
3.
Metode Partisipasi
Metode pengumpulan data dengan melibatkan diri secara langsung
dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung di perusahaan, terutama
dengan pokok permasalahan yang diajukan.
4.
1.6
Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kerja praktik ini memiliki sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah,
metode dan sistematika dalam penulisan laporan kerja praktik ini, serta
tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktik.
BAB II TEORI DASAR
Bab ini berisi tentang penjelasan umum mengenai sistem pembangkit
listrik tenaga panas bumi, khususnya di PLTP Kamojang, serta penjelasan
secara singkat mengenai pompa.
BAB III POMPA AIR PENDINGIN UTAMA
Bab ini menjelaskan tentang definisi dan prinsip kerja secara umum
mengenai pompa air pendingin utama yang digunakan dalam sistem
pembangkit
listrik
tenaga
panas
bumi,
dengan
spesifikasi
dan