VAS adalah alat ukur lainnya yang digunakan untuk memeriksa intensitas nyeri dan secara khusus meliputi 10-15 cm garis, dengan setiap ujungnya ditandai dengan level intensitas nyeri (ujung kiri diberi tanda no pain dan ujung kanan diberi tanda bad pain(nyeri hebat). Pasien diminta untuk menandai disepanjang garis tersebut sesuai dengan level intensitas nyeri yang dirasakan pasien. Kemudian jaraknya diukur dari batas kiri sampai pada tanda yang diberi oleh pasien (ukuran mm), dan itulah skornya yang menunjukkan level intensitas nyeri. Kemudian skor
tersebut dicatat untuk
melihat kemajuan pengobatan/terapi selanjutnya.
Kelebihan penggunaan Visual Analog Scale (VAS)
Secara potensial, VAS lebih sensitif terhadap intensitas nyeri dari pada pengukuran lainnya seperti VRS skala 5-point karena responnya yang lebih terbatas. Begitu pula, VAS lebih sensitif terhadap perubahan pada nyeri kronik daripada nyeri akut. Skala nyeri ini simple dan mudah untuk menilai skor nyeri dalam banyak kasus.
Kekurangan penggunaan Visual Analog Scale (VAS)
Pada beberapa pasien khususnya orang tua akan mengalami kesulitan merespon grafik VAS daripada skala verbal nyeri (VRS). Beberapa pasien mungkin sulit untuk menilai nyerinya pada VAS karena sangat sulit dipahami skala VAS sehingga supervisi yang teliti dari dokter/terapis dapat meminimalkan kesempatan error. Dengan demikian, jika memilih VAS sebagai alat ukur maka penjelasan yang akurat terhadap pasien dan perhatian yang serius terhadap skor VAS adalah hal yang vital. Skala tersebut tidak efektif digunakan pada pasien yang memiliki gangguan kognitif ataupun motorik, pasien yang tidak responsif (seperti injuri), anak usia muda, dan pasien dengan umur yang tua. Skala nyeri ini tidak selalu dapat dijelaskan secara akurat ataupun diukur berdasarkan tingkat keparahannya saja. Untuk menggambarkan nyerihanya dalam hal intensitasnya seperti menggambarkan apa yang dapat kita lihat hanya darisegi cahaya atau gelap, tanpa mempertimbangkan warna, pola, atau tekstur. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menentukan kualitas rasa sakit lebih lanjut.