Teknik Pengecoran
Teknik Pengecoran
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan logam ternyata tidak hanya sebatas benda dengan permukaan rata. Kebutuhan akan logam juga
berkembang pesat seiring dengan teknologi yang mendukungnya. Sekarang kita bisa menghasilkan benda
Pada zaman dahulu untuk menhasilkan logam yang brbentuk rumit maka benda haruslah di panaskan dan
dipukul sebagaimana proses penempaan pada umumnya. Namun seiring kemajuan zaman tuntutan akan
kebutuhan logam semakin meningkat dan atas tuntutan itulah kini telah tercipta tungku-tungku pelebur besi
Dan atas tuntutan itu pula lah penulis berminat untuk mengambil judul tentang macam – macam pengecoran
PERMANENT MOLD CASTING, CENTRIFUGAL CASTING, INVESTMENT CASTING, DIE CASTING, INJECTION
Selain dari pada itu juga terdapat gambar – gambar dari cetakan tersebut yang akan mempermudah pembaca
A. Pengertian
Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan
parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau
ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah logam cair
memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat
digunakan untuk proses sekunder. Pasir hijau untuk pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million
Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-
traditional/contemporary casting.
1. Sand-Mold Casting
2. Dry-Sand Casting
3. Shell-Mold Casting
4. Full-Mold Casting
5. Cement-Mold Casting
6. Vacuum-Mold Casting
2. Permanent-Mold Casting
3. Centrifugal Casting
4. Plaster-Mold Casting
5. Investment Casting
6. Solid-Ceramic Casting
Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak bergantung pada
pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya
digunakan untuk menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan
traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk
penyelesaian permukaan.
Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama
dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non logam lainnya.
B. Bagian-bagian Cetak
1. Pouring Basin berfungsi manampung kotoran atau slag (terak) yang ikut terbawa pada saat menuangkan
2. Riser berfungsi untuk menanpung kelebihan logam cair sebagai cadangan bila terjadi penyusutan dan juga
3. Saluran turun (sprue) berfungsi untuk meneruskan lagam cair dari cawan tuang ke runner dan saluran
masuk (gate).
4. Gate berfungsi sebagaii saluran masuk yang menghubungi runner dengan rongga cetak (cavity).
1. SHRINKAGE
2. KELEBIHAN MATERIAL
3. DRAFT ANGLE
4. DISTORSI
5. PATING LINE
Kondisi cacat yang paling banyak dijumpai pada proses pengecoran saluran keluar
teko adalah lubang saluran keluar pada ujung teko yang terlalu sempit bahkan tertutup
di akhir proses pengecoran. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pengecoran ini
dengan ketebalan dari produk cor saluran keluar teko. Pada makalah ini akan dianalisa
faktor yang paling signifikan mempengaruhi ketebalan saluran teko hasil cor.
Metode yang digunakan adalah metode desain eksperimen khususnya metode desain
dan metode response surface untuk mendapatkan model pendekatan untuk ketebalan
saluran teko sebagai fungsi dari faktor-faktor tersebut sehingga dapat diperoleh kondisi
Dari analisa hasil eksperimen ini ditemukan bahwa faktor yang signifikan terhadap
ketebalan adalah temperature tuang, radius sprue dan holding time. Dapat pula
tuang 475?C, radius sprue 29.6 mm dan holding time 8 detik yang menghasilkan
BAB II
Jenis pengecoran ini , cetakannnya dapat dipakai berulang kali (terbuat dari logam dan grafit). Pengecoran ini
Kualitas pengecoran ini tergantung dari kualitas mold, umumnya dikerjakan dengan machining untuk
mendapatkan kualitas yang bagus maka dikerjakan dengan proses machining yang memiliki keakuratan yang
tinggi
1. Produksi Tinggi
Prinsip: Menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang berputar dan akibat gaya centrifugal logam cair akan
Pengecoran ini digunakan secara intensif untuk pengecoran plastik , keramik, beton dan semua logam.
PROSES CENTRIFUGING
Proses pengecoran dengan pola tertanam dalam rangka cetak , kemudian pola dihilangkan dengan cara
Pola biasanya terbuat dari lilin (wax) , plastik atau mateial yang mudah meleleh . Pengecoran ini sering juga
6. Preheat Mold
8. Mengeluarkan Produk
Proses yang termasuk juga Investment Casting adalah FULL MOLD PROCESS atau LOST FOAM PROCESS.
Proses ini mempergunakan tekanan dalam memasukkan logam cair ke dalam rongga cetakan dan dengan
Die Casting umumnya untuk logam non Ferrous dan paduan . Die biasanya terbuar dari baja yang dikeraskan.
Pada proses ini , tungku pencair logam jadi satu dengan mesin cetak dan silinder injeksi terendam dalam
logam cair. Silinder injeksi digerakkan secara pneumatik atau hidrolik. Pada umumnya Die Casting jenis ini
Pada mesin ini mempunyai komponen utama : silinder plunger , leher angsa (goose neck) dan nozzle.
Logam cair ditekan ke dalam rongga cetakan dengan tekanan tetap dipertahankan salama pembekuan terjadi.
Leher angsa yang terendam logam cair sewaktu plunger pada kedudukan teratas . Kemudian logam cair
Pada mesin cetak ini, tungkunya terpisah dari mesinnya. Mesin membutuhkan tekanan yang lebih besar untuk
Cara kerja mesin ini, dimulai dari pencairan logam cair kemudian dituangkan ke dalam plunger yang
berdekatan dengan cetakan, baru dilakukan penekanan secara hidrolis . Proses ini biasanya cocok untuk
logam-logam yang memiliki temperatur leleh tinggi, misalnya aluminium dan magnesium.
2. Tidak terjadi serangan panas dari logam cair pada bagian mesin
Perbedaan dengan Die Casting adalah cara material diumpankan dan msuk ke rongga cetakan . Injection
molding dikhususkan untuk material non logam , mis gelas, plastik dan karet.
Butiran plastik dimasukkan dalam hopper kemudian feed screw butiran plastik dipanaskan oleh elemen
pemanas kemudian pada waktu sampai di nozzle sudah berupa cairan plastik dan cairan plastik ditekan masuk
ke rongga cetakan . Die pada injection casting dilengkapi dengan sistem pendingin untuk membentu proses
pembekuan (solidifikasi).
Proses ini digunakan untuk produk plastik, gelas dan karet , seperti botol plastik, gelas minuman, nipple karet,
ke mesin cetak tiup . Kemudian udara ditiup masuk melalui lubang penampang pipa, karena desakan udara
maka gumpalan tadi akan menyesuaikan dengan bentuk cetakan dan dibiarkan sampai menjadi padat.
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Di dunia industri sekarang ini kebutuhan akan logam semakin meningkat tidak lain karna rasa ingin memiliki
dari konsumen yang tidak ada habisnya. Banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk meraup uang
dari kebiasaan manusia tersebut, semua kebutuhan akan logam yang tak mungkin dikerjakan dengan mesin
konfensional itulah yang merupakan suatu ilmu yang sangat bermanfaat yang sebenarnya merupakan suatu
Peluang bisnis berupa pengecoran logam itulah yang sekarang ini telah ditekuni oleh banyak orang atau
perusahaan.
Pengecoran sangat berguna karna tanpa pengecoran maka dunia industri logam dunia tidak akan ada, karna
pengecoranlah yang merupakan proses awal pembuatan logam dari biji besi.
III.2 SARAN
Berikut adalah beberapa solusi dari permasalahan yang sering di hadapi oleh tukang cor
Untuk mencegah turbulensi dan tidak mengalirnya material sehingga seringkali menghasilkan benda kerja
tidak uniform akibat gaya tekannan tinggi compression molding, transfer molding seringkali digunakan untuk
mengisi rongga cetakan dan mengalami proses pengerasan secara kimiawi dengan pengukuran jumlah resin
thermosetting plastik yang dibutuhkan untuk ditempatkan pada rongga cetakan. Kemudian mold dipanaskan
Dari analisa hasil eksperimen ditemukan bahwa faktor yang signifikan terhadap ketebalan adalah temperature
Kondisi cacat yang paling banyak dijumpai pada proses pengecoran saluran keluar teko adalah lubang saluran
keluar pada ujung teko yang terlalu sempit bahkan tertutup di akhir proses pengecoran.
Menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang berputar dan akibat gaya centrifugal logam cair akan
DAFTAR PUSTAKA
Doyle, Lawrence E., Cark A.1985. Proses pembuatan Material Untuk Permesinan.
Kim, S.E., Hyun, Y.T., et al.2001. Centrifugal Castability Of Tial Base Alloys.
Suprapto, Agus. 2001. Pengaruh Serbuk Rumah Kerang Laut Terhadap Kualitas Hasil
Pengecoran Alumnium.Jakarta