untuk kelemahan ini adalah pemberian varnish sebagai pelindung agar GIC tidak
terkontaminasi dan GIC tidak dehidrasi (kehilangan kandungan air).
4. Low Fracture & Brittle. Karena GIC merupakan golongan keramik
maka dia masih membawa sifat brittle/rapuh. Perumpamaan ini seperti keramik
yang sangat kuat namun akan pecah jika jatuh. Maka dari itu, GIC mempunyai
kontraindikasi pada gigi dengan tekanan oklusal yang besar, contohnya pada
gigi posterior.
Indikasi GIC :
Semen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner di bawah
tambalan komposit resin pada kasus kelas I, kelas II, kelas III, kelas V dan
MOD
Kontraindikasi GIC :
Semen glass ionomer tidak dianjurkan digunakan pada kavitas yang dalam
tanpa menggunakan pelapis kalsium hidroksida.
Restorasi kelas IV
Tipe I
Jenis GIC :
1. Konvensional
Reaksi Asam Basa merupakan reaksi pengerasannya. Garam + air polysalt
Mudah terkontaminasi oleh saliva Ca terurai warna tumpatan opak
Bereaksi dengan melepas ion-ion Ca berikatan dengan H
H2O memungkinkan pertukaran ion
Al melapisi Ca setelah 24 jam
penumpatan
F lepas setelah 24-48 jam
Tidak terlalu mengiritasi pulpamenggunakan polymer dengan berat molekul
tinggi
Bioactive merangsang pembentukan dentin
Sifat adhesive yang dimiliki jenis ini membuat kebocoran tepi (microleakage)
berkurang
Mempunyai sifat adsorpsi
Mempunyai sifat bacteriostatik pH yang rendah mengeluarkan ion-ion
Kandungan F membantu remineralisasi
High viscosity mudah mengeras dan untuk bahan ART (Attraumatic
Restorative Treatment)
Cara Manipulasi :
Powder dan liquid dikeluarkan dengan jumlah yang tepat pada paper pad
Bubuk dibagi menjadi 2 bagian dan salah satu bagian dicampur dengan
liquid