Anda di halaman 1dari 4

GIC (GLASS IONOMER CEMENT)

GIC merupakan bahan tumpatan golongan keramik yang ditemukan pada


tahun 1972 dan masih dikembangkan hingga sekarang. GIC sering dipakai untuk
gigi anterior terutama untuk penambalan kavitas kelas III dan V (klasifikasi G.V.
Black).
Komposisi dari GIC adalah :
1. GIC powder, yang terdiri dari Flourualumino Silicat Glass
2. GIC liquid, yang terdiri dari Polyalcenoic Acid atau Itaconic acid
copolymer
dalam air
3. Tartaric acid sebagai accelerator
Kelebihan GIC :
1. Retensi secara kimia dan melekat pada dentin dan berikatan adhesive.
2. Pelepas flour secara alami / Flour release
3. Cukup estetik
4. Reaksi pengerasan asam-basa. Kelebihan ini adalah salah satu ciri dari
GIC dan GIC Modified. Sehingga jika suatu saat ada bahan tumpatan turunan GIC
yang reaksi pengerasannya bukan asam basa (ex.: light cure) maka bahan
tersebut tidak dapat digolongkan sebagai golongan GIC.
Kekurangan GIC :
1. Sensitivitas terhadap kelembaban tinggi. Kelembaban disini yang
dimaksud adalah keadaan roga mulut yang lembab dan pH yang mendekati
netral yaitu 6,8. Calsium dalam kandungan GIC mempunyai sensitivitas cukup
tinggi namun akhir-akhir ini Calsium digantikan oleh Strontium (Sr).
2. Kontaminasi kelembaban. Karena sensitivitas yang tinggi maka GIC
mudah terkontaminasi oleh saliva dalam rongga mulut. Solusi untuk
mencegahnya adalah dengan pengisolasian yang tepat menggunakan saliva
ejector dan cotton roll yang diletakkan di sekitar daerah kerja. Namun jika kurang
tepat maka GIC yang baru saja setting akan terkontaminasi, menyebabkan
kandungan Ca yang baru saja bereaksi dengan ion H menjai terurai kembali dan
mengakibatkan tumpatan kehilangan translusensinya. Warna tumpatan
kemudian menjadi opak seperti kapur.
GIC + SALIVA CA LEPAS DARI ION H TERURAI WARNA TUMPATAN OPAK
3. Larut dalam saliva. Seperti yang telah dijelaskan di atas, saliva yang
mengontaminasi GIC akan membuat Ca terurai dan larut dalam saliva. Solusi

untuk kelemahan ini adalah pemberian varnish sebagai pelindung agar GIC tidak
terkontaminasi dan GIC tidak dehidrasi (kehilangan kandungan air).
4. Low Fracture & Brittle. Karena GIC merupakan golongan keramik
maka dia masih membawa sifat brittle/rapuh. Perumpamaan ini seperti keramik
yang sangat kuat namun akan pecah jika jatuh. Maka dari itu, GIC mempunyai
kontraindikasi pada gigi dengan tekanan oklusal yang besar, contohnya pada
gigi posterior.

Indikasi GIC :

Lesi erosi servikal

Sebagai bahan perekat atau luting (luting agent)

Semen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner di bawah
tambalan komposit resin pada kasus kelas I, kelas II, kelas III, kelas V dan
MOD

Untuk meletakkan orthodontic brackets

Sebagai fissure sealant untuk fissure dan pit yang dalam

Restorasi gigi susu

Untuk perawatan dengan segera pasien yang mengalami trauma fraktur

Kontraindikasi GIC :

Semen glass ionomer tidak dianjurkan digunakan pada kavitas yang dalam
tanpa menggunakan pelapis kalsium hidroksida.

Lesi erosi yang dangkal

Kontrol kekeringan daerah kerja susah didapatkan

Restorasi kelas IV

Klasifikasi GIC menurut Combe 1992 :

Tipe I

: Luting agent (Perekat)

Tipe II.1 : Aesthetic agent (bahan restorasi dan aplikasi)

Tipe II.2 : Base reinforced filling material (tidak estetik)

Tipe III : Lining, base & fissure sealing materials

Jenis GIC :
1. Konvensional
Reaksi Asam Basa merupakan reaksi pengerasannya. Garam + air polysalt
Mudah terkontaminasi oleh saliva Ca terurai warna tumpatan opak
Bereaksi dengan melepas ion-ion Ca berikatan dengan H
H2O memungkinkan pertukaran ion
Al melapisi Ca setelah 24 jam
penumpatan
F lepas setelah 24-48 jam
Tidak terlalu mengiritasi pulpamenggunakan polymer dengan berat molekul
tinggi
Bioactive merangsang pembentukan dentin
Sifat adhesive yang dimiliki jenis ini membuat kebocoran tepi (microleakage)
berkurang
Mempunyai sifat adsorpsi
Mempunyai sifat bacteriostatik pH yang rendah mengeluarkan ion-ion
Kandungan F membantu remineralisasi
High viscosity mudah mengeras dan untuk bahan ART (Attraumatic
Restorative Treatment)

2. Resin Modified GIC


Ditemukan pada tahun 1988-1989
Komposisi : GI + Resin (HEMA)
Photoinitiator
Chemical Initiator
Estetik lebih tinggi
Kontaminasi kelembaban lebih rendah daripada GIC Konvensional
Reaksi asam-basa tetap terjadi
Sifat GIC konvensional masih tetap berlaku

Pengerasan dengan cara light cure atau chemical

Cara Manipulasi :

Powder dan liquid dikeluarkan dengan jumlah yang tepat pada paper pad

Bubuk dibagi menjadi 2 bagian dan salah satu bagian dicampur dengan
liquid

Manipulasi dilakukan dengan gerakan melipat searah. Hal ini dikarenakan


bentuk molekul GIC yang kotak dan hanya bisa tercampur dengan cara
melipat

Sisa powder ditambahkan dan total waktu yang digunakan untuk


mencampur adalah 30 40 detik, dengan setting time 4 menit.

Setelah restorasi ditempatkan dan diukur konturnya dengan benar,


permukaan harus dilindungi dari kontaminasi saliva dengan menggunakan
varnish

Kelengkapan dan finishing akan selesai setelah 24 jam

Anda mungkin juga menyukai