Anda di halaman 1dari 24

Risk Management Guard

KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


Tata Kelola (Risk Governance):
Tingkat Risiko dan Toleransi Risiko

Pengawasan Aktif BoC dan BoD


Penilaian secara
terintegrasi,
komprehensif dan
akurat

Kerangka Manajemen Risiko:

Strategi Risiko
Organisasi Manajemen Risiko

Kebijakan, prosedur,

Tatakelola
Risiko (Risk
Governance)

Penetapan limit

Proses Manajemen Risiko, SIM


dan SDM

Proses
manajemen
risiko dan SDM

Identifikasi, pengukuran,
pemantauan, pengendalian risiko
SIM

SDM
Sistem Pengendalian Intern

Internal Control
Independent Review

Kerangka
Manajemen
Risiko (Risk
Management
Framework)

Sistem
Pengendalian
(Control
Systems)

1. TATA KELOLA RISIKO

i.

a. Kecukupan penetapan risk appetite dan risk tolerance yang


diterjemahkan dalam strategi, kebijakan, prosedur dan limit
risiko pasar
b. Kemampuan Dewan Komisaris dan Direksi dalam
membangun risk awareness dan risk culture yang memadai
sehingga setiap fungsi/unit kerja manajemen risiko pasar
menyadari arti penting manajemen risiko pasar
.
c. Pemahaman Dewan Komisaris dan Direksi terhadap tingkat
risiko bank, termasuk karakteristik, kompleksitas, metodologi
pengukuran dan pengelolaan risiko pasar bank
d. Kecukupan kualitas dan frekuensi laporan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi dapat melakukan pemantauan yang
memadai atas manajemen risiko pasar bank
e. Penetapan dan evaluasi berkala atas strategi dan kebijakan
manajemen risiko pasar termasuk apakah Dewan Komisaris
memastikan Direksi menerapkan manajemen risiko pasar
dengan baik
3

1. TATA KELOLA RISIKO


f. Evaluasi tugas dan tanggung jawab Direksi, antara lain
Penetapan market risk appetite bank beserta kesesuaian strategi
yang ditetapkan dengan risk appetite bank
Penyusunan kebijakan, strategi dan prosedur manajemen risiko
pasar
Penjabaran dan mengkomunikasikan kebijakan strategi dan
prosedur manajemen risiko pasar kepada seluruh satuan kerja
terkait
Efektivitas dan evaluasi penerapan manajemen risiko pasar
secara berkala mencakup strategi, kebijakan dan prosedur
manajemen risiko pasar
Evaluasi kebijakan, strategi dan prosedur terkait manajemen risiko
pasar secara berkala
Penetapan organisasi manajemen risiko pasar (market risk-taking
unit) dan tanggung jawab serta akuntabilitas di setiap level dalam
struktur organisasi dimaksud
Respon yang memadai terhadap kelemahan yang telah
diidentifikasi, baik dari aspek kebijakan, proses, SDM dan sistem
pengawasan (control systems)
4

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


a. Strategi Manajemen Risiko Pasar
1) Terdapatnya strategi manajemen risiko pasar yang sesuai
dengan strategi bisnis bank secara keseluruhan dengan
memperhatikan risk appetite dan risk tolerance yang telah
ditetapkan, antara lain
Kesesuaian strategi trading yang diterapkan dengan
skala, kompleksitas dan karakteristik aktivitas bisnis
dan produk bank
Kesesuaian strategi manajemen risiko IRRBB dengan
kebijakan manajemen aset dan kewajiban bank
secara keseluruhan sesuai dengan pilihan bisnis yang
diambil bank
2) Penggunaan berbagai faktor dalam penyusunan strategi
risiko pasar antara lain dengan mempertimbangkan
kondisi ekonomi, keahlian bank yang unik pada pasar
tertentu dan bauran serta diversifikasi portofolio bank.
5

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


a. Strategi Manajemen Risiko Pasar
3) Strategi trading bank, apakah risk taker karena dominan dalam
proprietary trading atau risk neutral atau risk avoider karena
didominasi oleh transaksi dealing atau customer accomodation
4) Posisi pasar bank saat ini, apakah bank termasuk market leader
karena agresif dalam melakukan trading dan menentukan
harga/kuotasi di pasar (market making) atau hanya sebagai
pemain kecil dan pasif
5) Komposisi instrumen/produk bank, apakah range produk atau
instrumen bank luas dan mencakup pula instrumen yang
kompleks/sopisthicated yang dapat memiliki keterkaitan dengan
lebih dari satunsumber risiko pasar atau hanya terdiri atas
produk sederhana (plain vanilla)
6) Nasabah utama bank, apakah bank, lembaga keuangan,
perusahaan besar atau nasabah ritel/perorangan

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


b. Kecukupan Perangkat Organisasi
1) Kesesuaian antara struktur organisasi perangkat dan
kelengkapan unit/fungsi yang terkait dengan penerapan
manajemen risiko pasar dengan karakteristik dan kompleksitas
aktivitas bank
2) Struktur organisasi bank untuk mendukung terlaksananya
manajemen risiko pasar secara efektif, antara lain namun tidak
terbatas pada unit-unit yang terkait dengan manajemen risiko
pasar secara efektif, antara lain namun tidak terbatas pada
unit-unit yang terkait dengan manajemen risiko pasar seperti
unit tresuri, unit settlement, Satuan Kerja Manajemen Risiko
(SKMR), unit/fungsi validasi posisi risiko pasar, Komite
Pemantau Risiko SKAI dan ALCO.
3) Kejelasan wewenang dan tanggung jawab pada struktur
organisasi manajemen risiko pasar termasuk lini pelaporan
kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Komite terkait

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


b.Kecukupan Perangkat Organisasi
4)Pemisahan tugas antara unit yang melakukan
transaksi (risk taking unit) dengan unit yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko.
5)Adanya unit independen yang melaksanakan review
independen atas validitas model yang digunakan
dalam pengukuran risiko pasar bank
6)Supervisi yang efektif, fungsi check and balance serta
penerapan four-eye principles dalam aktivitas
pengambilan risiko

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


c. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan
Limit
1) Kebijakan dan Prosedur
Kecukupan kebijakan dan pedoman trading book dan banking
book untuk mengelola risiko pasar dan kesesuaian kebijakan
serta pedoman dimaksud dengan strategi bisnis, risk appetite,
risk tolerance, kecukupan permodalan, kemampuan SDM dan
kompleksitas portofolio bank, termasuk pihak yang berwenang
untuk menyetujui atau mengubah kebijakan dan pedoman
dimaksud
Kecukupan wewenang dan tanggung jawab pihak-pihak yang
melaksanakan dan mengelola risiko pasar
Kecukupan kebijakan dan prosedur identifikasi risiko pasar dan
pengukuran risiko pasar termasuk metode dan alat pengukuran
yang digunakan
Kecukupan kebijakan mengenai valuasi instrument keuangan
dalam trading book, dengan menggunakan nilai wajar secara
harian serta proses verifikasi terhadap hasil valuasi
9

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


Kecukupan mekanisme atau prosedur yng jelas
terhadap pengecualian (exception) kebijakan dan
pengambilan keputusan terkait pengecualian kebijakan
risiko pasar
Kecukupan sistem informasi manajemen dan
mekanisme pelaporan
Kecukupan pedoman validasi model risiko pasar dan
asumsi yang mendasari
Kecukupan prosedur untuk dapat melakukan
konsolidasi terhadap open position pada setiap posisi
yang dimiliki dan harus memungkinkan untuk
melakukan perhitungan secara akurat mengenai open
position setiap saat maupun harian
Kecukupan kebijakan terkait manajemen IRRBB
10

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


2) Limit
Limit risiko pasar yang memadai untuk pasar, portofolio,
instrumen trading dan banking book yang disusun secara
konsisten dengan kompleksitas bisnis, toleransi risiko,
produk dan pasar di mana bank aktif melakukan aktivitas
trading dan ALM
Terdapatnya limit yang dialokasikan/ditetapkan secara
berjenjang pada setiap level organisasi bank dapat
memisahkan antara pengelolaan trading dan banking
book, dan hard limit yang bila dimungkinkan dilengkapi
dengan soft limit yang merupakan trigger/early warning
untuk segera melakukan tindakan sehingga pelampauan
limit dapat dihindari
Komunikasi terkait limit dan pemahaman masing-masing
unit pengambil risiko (risk taking unit) terhadap limit yang
ditetapkan
11

2. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO


2) Limit

Fungsi pemantauan kepatuhan terhadap limit oleh


unit yang independen dari risk taking unit
Proses eskalasi dalam hal terjadi pelampauan limit
ternasuk review kewenangan persetujuan pemberian
limit sementara (temporary limit) termasuk batas
waktu penyelesaiannya Sejauh memungkinkan,
pelampauan atau kenaikan limit yang signifikan
harus disetujui oleh Direksi bank;
Kaji ulang limit secara berkala atau pada kondisi
tertentu menjadi lebih cepat/sering misalnya pada
pasar yang sangat volatile;

12

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


a. Proses Manajemen Risiko
1) ldentifikasi Risiko Pasar
Kecukupan metode atau sistem untuk mengidentifikasi risiko
pasar yang berasal dari produk instrumen maupun
aktivitas bisnis bank yang terekspos pada risiko pasar;
Cakupan identifikasi risiko pasar, baik pada trading book
maupun Banking book,termasuk ldentifikasi risiko harga,
risiko translasi nilai tukar dan risiko suku bunga pada banking
book (IRRBB).
Kemampuan sistem informasi manajemen untuk
mengidentifikasi dan mengukur seluruh elemen risiko pasar
pada bank dengan baik, termasuk fleksibilitas sistem
pengukuran apabila terdapat tambahan risiko terkait produk
dan aktivitas baru; dan
Bank wajib memiliki metode atau sistem untuk
mengindentifikasi risiko pasar baik yang berasal dari produk/
linstrumen maupun aktivitas bisnis bank yang terekspos
pada risiko pasar.
13

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


2) Pengukuran Risiko Pasar
Kecukupan dan kewajaran asumsi dan model
yang mendasari pengukuran risiko pasar dan
relevansi dengan eksposur risiko pasar.
Kecukupan validasi atas model dan asumsi yang
digunakan dalam model pengukuran risiko pasar.
lndependensi proses pengukuran risiko pasar
dari unit yang melaksanakan transaksi (risk taking
unit).
Kecukupan proses valuasi atas posisi pada
trading book

14

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


2) Pengukuran Risiko Pasar
Kecukupan model pengukuran nilai wajar dalam hal harga
pasar tidak tersedia.
Venfikasi terhadap proses dan hasil valuasi, sekurangkurangnya sekali dalam sebulan oleh pihak yang tidak ikut
dalam pelaksanaan valuasi.
Penyesuaian hasil valuasi berdasarkan hasil verifikasi
yang telah dilakukan dalam hal hasil valuasi belum
mencerminkan nilai wajar, misalnya terjadi perubahan
kondisi ekonomi yang signifikan; harga yang terjadi adalah
dari transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan,
atau penjualan akibat kesulitan keuangan; instrumen
keuangan sudah mendekati jatuh tempo; dan/atau harga
yang dijadikan acuan tidak wajar karena kondisi lainnya.
Pengukuran risiko pasar dilengkapi dengan analisis risiko dan
stress tests untuk menilai dampak risiko pasar pada
rentabilitas dan modal bank pada kondisi di luar normal;
15

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM

Kesesuaian pengukuran IRRBB dengan komposisi


portofolio, paling kurang menggunakan model pengukuran
gap report yang menyajikan pos-pos aset, kewajiban, dan
rekening administratif yang bersifat sensitif terhadap
perubahan suku bunga untuk dipetakan ke dalam skala
waktu tertentu.
Kecukupan proses validasi model pengukuran risiko pasar
bank, baik dari sisi metode validasi, kompetensi dan
independensi personil yang melakukan validasi, dan
frekuensi pelaksanaan validasi.
Kelengkapan dokumentasi dan informasi atas data yang
digunakan, maupun dokumentasi hasil pengukuran dan hasil
evaluasi berkala atua sewaktu-waktu apabila diperlukan
untuk memastikan kewajaran, akurasi dan integritas data.

16

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


3) Pemantauan Risiko
Terdapatnya pemantauan terhadap kepatuhan limit secara
harian dan tindak lanjut atas pelampauan termasuk
pelaporannya secara tepat waktu kepada pihak yang
berkepentingan sebagaimana diatur dalam kebijakan internal
bank;
Kecukupan sistem pemantauan eksposur risiko pasar dan
perg12rakan faktor pasar (suku bunga, nilai tukar) secara
harian dan real tim1? basis termasuk memastikan kepatuhan
terhadap limit transaksi trading;
Kecukupan sistem pemantauan IRRBB termasuk pemantauan
kepatuhan terhadap limit IRRBB dan asumsi penting yang
digunakan antara lain perilaku non maturity deposit dan
informasi mengenai pelunasan dini (prepayment);

17

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


3) Pemantauan Risiko
lndependensi personll atau unit yang melakukan
pemantauan risiko pasar dari personil atau unit yang
melakukan transaksi;
Penyajian dan pelaporan hasil pemantauan
kepada pihak yang berkepentingan sebagaimana
diatur dalam kebijakan internal bank; dan
Tindak lanjut hasil pemantauan untuk memitigasi
eksposur risiko pasar dan melakukan penyesuaian
yang diperlukan secara tepat waktu terhadap
strategi manajemen risiko pasar.

18

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


4) Pengendalian Risiko Pasar
Terdapatnya langkah-langkah dalam rangka pengendalian
risiko termasuk pencegahan terjadinya kerugian risiko pasar
yang lebih besar;
Kecukupan wewenang dan tanggung jawab personil dan
unit pengendalian risiko pasar;
Kecukupan sistem pengendalian risiko pasar pada unit
pelaksana, antara lain untuk melakukan rekonsiliasi posisi
maupun akurasi laporan rugi laba dan kepatuhan terhadap
standar akuntansi yang berlaku;
Kecukupan review terhadap kondisi, kredibilitas, dan
kemampuan membayar kembali penerbit surat berharga
19
dan obligasi
Terdapatnya pertanggung jawaban yang jelas dalam rangka
melakukan pengendalian risiko untuk transaksi dalam rangka
lindung nilai.

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


b. Kecukupan Sistem lnformasi Manajemen Risiko
1) Kecukupan sistem informasi manajemen risiko
pasar untuk mendukung proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
risiko pasar;
2) Kecukupan data, informasi, dan pelaporan yang
dihasilkan
3) Komitmen manajemen untuk pengembangan
SIM dalam rangka mendukung pengukuran dan
pemantauan risiko termasuk pengalokasian anggaran
yang memadai; dan
20
4) Mekanisme pengembangan sistem informasi terkait
pengukuran dan pemantauan risiko pasar termasuk
mekanisme pengadaan, pemeliharaan, modifikasi
dan/atau penyempurnaan

3. PROSES MANAJEMEN RISIKO, SIM, SDM


c. Kecukupan Sumber Daya Manusia
1)

2)

3)
4)

5)

6)

Kecukupan struktur organisasi dan jumlah personil masing-masin


unit sehingga tidak terdapat rangkap jabatan dalam unit pengambilan
risiko pasar (market risk taking unit) maupun unit yang mengelola risiko
pasar (market risk management unit);
Kecukupan kualifikasi dan pengalaman SDM pengambilan risiko
pasar (market risk taking unit) maupun unit yang mengelola risiko pasar
(market risk management unit);
Kesesuaian kualifikasi dan pengalaman dengan job requirement;
Pemahaman personil untuk tentang tugas dan tanggung jawabnya dalam
pengelolaan manajemen risiko pasar, baik pada pengambilan risiko pasar
(market risk taking unit) maupun unit yang mengelola risiko pasar
(market risk management unit);
Kelayakan manajemen kinerja dan program kompensasi pegawai
21
khususnya pada unit trading, sehingga tidak memberikan insentif bagi
pegawai untuk mengambil risiko berlebihan; dan
Penetapan anggaran dan alokasinya untuk peningkatan kualitas
SDM misalnya training dan attachment baik untuk technical skills
maupun soft skills dan apakah setiap individu memiliki kesempatan yang
sama dalam peningkatan kualitas dimaksud.

4. SISTEM PENGENDALIAN RISIKO KREDIT


Terdapatnya sistern pengendalian intern yang
rnernadai sehingga dapat rnernastikan transaksi dan
proses terkait dengan market risk taking unit
dilakukan dengan rnengacu pada kebijakan,
prosedur dan limit yang telah ditetapkan;
Terdapatnya pernisahan fungsi yang rnernadai
sehingga pelaksanaan pengendalian intern dapat
dilaksanakan secara independen dan konsisten;
Kecukupan rnekanisrne dan sistern pengendalian
risiko pasar, terrnasuk rnekanisrne kaji ulang oleh 22
satuan kerja audit internal rnaupun oleh satuan kerja
rnanajernen risiko;

4. SISTEM PENGENDALIAN RISIKO KREDIT


d) Kecukupan kaji ulang yang dilakukan oleh satuan kerja audit
intern untukrnenilai keandalan kerangka rnanajernen risiko pasar,
yang rnencakup kebijakan, struktur organisasi, alokasi surnber
daya proses manajernen risiko pasar, sistern inforrnasi, pelaporan
risiko pasar, dan kecukupan pelaksanaan kaji ulang yang
dilakukan oleh unit independen pada satuan kerja rnanaJernen
risiko;
e) Kecukupan struktur organisasi bank dalarn rnendukung
terlaksananya kaji ulang independen oleh satuan kerja audit
internal rnaupun oleh satuan kerja rnanajernen risiko. Fungsi
atau unit dan personil yang rnelaksanakan kaji ulang independen
harus independen dari unit operasional yang dievaluasi 23dan
rnerniliki kornpetensi serta rnetode kaji ulang yang andal; dan
f) Kecukupan pelaporan kelernahan dan perrnasalahan yang
teridentifikasi dalarn kaji ulang harus kepada Direksi dan Dewan
Kornisaris dan tindak lanjutnya.

24

Anda mungkin juga menyukai