Oleh:
WAHONO WIDODO
APA?
Keterampilan generik adalah keterampilan yang diperlukan oleh semua bidang pekerjaan
(Pumphey dan Slater, 2002; PSC, 2004; Harris et al., 2007).
Ciri: KG relatif bergantung kepada nilai-nilai dan atribut personal, seringkali beirisan dengan
keterampilan teknis, cenderung bergantung-konteks (PSC, 2004)
Banyak sekali rumusan tentang komponen keterampilan generik, misalnya oleh Brotosiswoyo
(2000) yang dikenal sebagai keterampilan generik sains, Austraila Government Comitte
(1992), Bussiness Councill of Australis (2000), Pumphey dan Slater (2002), Harriss et al.
(2007) dan lain-lain.
Komponen yang muncul dalam keterampilan generik menurut berbagai literatur terkini antara
lain:
Keterampilan
Generik
Komunikasi
Peningkatan
Pembelajaran
dan Kinerja
Diri
Teknologi
Informasi
Manajemen
Numerasi
Organisasi
Kerja
Pemecahan
Masalah
Kerja Sama
Deskripsi
Verbal, tertulis, bahasan,, komunikasi dengan pelanggan (misalnya penjualan, pemasaran,
menangani hubungan dengan pelanggan), membina hubungan, komunikasi profesional
(misalnya keterampilan mempengaruhi/bernegosiasi)
Berpikir secara mandiri, mandiri, pengembangan diri, evektifitas personal, kemauan untuk
belajar, profesionalisme
MENGAPA?
Menurut para manajer terkemuka di dunia, IPK bukan penentu kualitas tenaga kerja (Pikiran
Rakyat, Kamis 17 Juni 2007).
Perkuliahan harus memberikan sumbangan dalam melatihkan keterampilan generik ini.
BAGAIMANA MENGASESMENNYA?
Langkah-langkah melakukan asesmen KG mirip dengan langkah-langkah dalam asesmen KPS
(Lihat posting sebelumnya).
Untuk mengidentifikasi keterampilan generik yang diperlukan, menurut saya tidak hanya terfokus
pada Brotosiswoyo (2000), mengingat literatur terkini menunjukkan bukan (hanya) keterampilan
itu yang diperlukan oleh lulusan.