Anda di halaman 1dari 36

ANIESA SAMIRA BAFADHAL, S.AB, M.

AB

ANALISIS BISNIS:
KOMPETENSI ANALIS BISNIS
PERILAKU &
KEPRIBADIAN

MENGEMBANG
PENGETAHUAN
KAN
BISNIS
KOMPETENSI

KOMPETENSI
TEPAT UNTUK
TEKNIK
SITUASI YG
TEPAT
PERILAKU
&
KEPRIBADI
AN
BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES

 Kompetensi menurut Working Group on Vocational


Qualifications (1986) sebagai “kemampuan untuk
melakukan kegiatan tertentu dengan standar yang
ditentukan”.

 Paul et al (2010) mendefinisikan “kompetensi sebagai


sesuatu yg seorang analis bisnis perlukan untuk
melakukan pekerjaannya secara efektif”.
PERILAKU
&
KEPRIBADI
AN
PERILAKU
&
KEPRIBADI
AN
BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES

 Keterampilan berperilaku bisa dibilang lebih penting


daripada keterampilan teknis atau keterampilan
bisnis, karena mereka adalah prasyarat untuk bekerja
dengan orang lain.
 Lebih mudah untuk memberikan orang dengan
keterampilan perilaku yang baik suatu teknik yang
mereka butuhkan untuk pekerjaan mereka daripada
untuk mencangkokkan keterampilan perilaku pada yang
baik pada para teknisi.
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

Berikut merupakan interpersonal skills dan karakteristik


yg dibutuhkan dalam analisis bisnis:
1) KOMUNIKASI
 Analis bisnis perlu lebih banyak menghabiskan waktu,
berkomunikasi dengan rekan-rekan bisnis dalam
bahasa dan gaya yg dirasa nyaman dan menghindari
apa yang dianggap sebagai ‘techno-babble’.
 Rendahnya keterampilan komunikasi sering disebut
sebagai masalah bagi staf TI dan ini dijelaskan oleh
fakta bahwa komunikasi pada tingkat sistem adalah
antara komputer dan manusia. Jenis komunikasi
didasarkan pada logika.
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

2) MEMBANGUN HUBUNGAN
 Beberapa orang tampaknya memiliki kemampuan ini
secara alami tetapi yang lain harus lebih mengasah
kemampuan ini.
 Sebagai seorang analis bisnis, Anda perlu membuat
orang menyampaikan informasi dan berbagi pendapat
dengan Anda, dan juga untuk mendiskusikan ide-ide
untuk perubahan.
 Semua hal-hal ini akan sangat jauh lebih mudah jika
orang yang bersangkutan mempercayai Anda.
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

3) MEMPENGARUHI
 Bisnis analis harus mengembangkan pemahaman
tentang posisi orang lain, kemampuan mempengaruhi
dibutuhkan untuk membuat kemungkinan perlawanan
dan gaya untuk mendekati orang atau kelompok.

4) BEKERJA SECARA TIM


 Meliputi pemahaman tentang peran analisis bisnis dan
bagian lainnya dalam tim dan apa yang perlu
dilakukan dan apresiasi terhadap gaya kerja orang lain
penting untuk memastikan tujuan proyek tercapai.
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

5) KESADARAN POLITIK
 Kemampuan untuk bekerja di luar apa yang bisa dan
tidak diterima secara politik dalam sebuah organisasi
dan menggunakan tuas organisasi yang tepat untuk
menyelesaikan sesuatu.
 Ini berarti analisi bisnis harus mengetahui sumber-
sumber daya dalam organisasi, pemahaman apa yang
mereka suka dan tidak suka dan menyesuaikan
pendekatan yang perlu dilakukan
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

6) KEMAMPUAN MENGANALISIS & MENGKRITIK


 Tidak langsung menerima hal-hal yg sudah jelas, tidak
menerima hal-hal pada nilai nominal dan tidak
melompat ke kesimpulan prematur.
 Ini berarti menggali lebih dalam dan lebih sampai
situasi sejati ditemukan dan masalah yang sebenarnya
telah didefinisikan dengan intervensi aktif dan
memberi kritik.
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

7) PERHATIAN TERHADAP DETAIL


 Meskipun kadang-kadang benar bahwa jawaban untuk
masalah bisnis jelas, dalam banyak kasus ini tidak
begitu dan solusi nyata hanya terungkap setelah
penelitian melelahkan.
 Ketika proyek diserahkan kepada spesialis IT, mereka
sering menemukan bahwa banyak masalah penting
secara detail belum dibahas. Sehingga tampak bahwa
memiliki mata untuk melihat permasalah secara detail
juga atribut penting dari seorang analis bisnis yang
baik.
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

8) PEMECAH MASALAH
 Seorang analis bisnis harus mendekati masalah
dengan sikap bahwa masalah-masalah
dapat dipecahkan.
 Bahkan jika solusi optimal tidak bisa dilaksanakan,
karena alasan keuangan, teknis atau politik, analis
bisnis tetap harus pragmatis dan siap untuk mencari
solusi lain yang akan menghasilkan setidaknya
beberapa keuntungan bisnis
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

9) KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan adalah kompetensi yang sering
dikaitkan dengan peran manajemen. Namun,
karakteristik dasar kepemimpinan dapat diterapkan
untuk semua jenis pekerjaan.
 Dengan demikian, kepemimpinan adalah juga berlaku
untuk analisis bisnis dan dalam konteks ini dapat
didefinisikan sebagai menciptakan visi dari pilihan
yang tersedia untuk mengatasi masalah bisnis,
menasihati para pemangku kepentingan untuk
mendapatkan kesepakatan visi dan kemudian
mengemudi bisnis menuju pencapaian visi tersebut.
PERILAKU
&
KEPRIBADI BEHAVIORAL SKILLS & PERSONAL QUALITIES
AN

10) KEPERCAYAAN DIRI


 Hal ini bukan berarti anda memiliki ego yang sangat

besar dan ingin membawa semua diluar kesangupan


anda.
 Ini berarti bahwa Anda memiliki keyakinan yang cukup

dalam diri Anda, dalam kualitas analisis dan dalam


kebenaran solusi Anda untuk dapat menahan
tekanan dan mempertahankan argumen Anda.
 Keyakinan diri adalah kompetensi utama untuk bekerja

efektif dengan para pemangku kepentingan di seluruh


berbagai situasi mungkin dihadapi oleh analis bisnis.
BUSINESS KNOWLEDGE
PENGETAHUAN
BISNIS

 Analis bisnis juga memerlukan pengetahuan bisnis,


yang membantu mereka untuk mengembangkan
pemahaman yang baik tentang organisasi dan domain
bisnis atau sektor di mana ia beroperasi.
 Pengetahuan ini sangat penting bagi seorang analis
bisnis dalam menawarkan saran dan wawasan yang
akan membantu meningkatkan kinerja organisasi.
 Pengetahuan bisnis dapat dikembangkan melalui
membaca literatur yang relevan atau mempelajari
kualifikasi bisnis tertentu dan juga dengan bekerja di
berbagai proyek bisnis dan lingkungan.
BUSINESS KNOWLEDGE
PENGETAHUAN
BISNIS

1) KEUANGAN DAN EKONOMI


 Bahasa universal untuk bisnis adalah keuangan.

 Seorang analis bisnis harus memiliki kerja yang baik,

pengetahuan ekonomi dan dasar-dasar keuangan


bisnis.
 Termasuk pemahaman umum laporan keuangan seperti

neraca dan akun laba-rugi, alat analisis keuangan


seperti analisis rasio, dan prinsip-prinsip biaya.
BUSINESS KNOWLEDGE
PENGETAHUAN
BISNIS

2) PENGEMBANGAN KASUS BISNIS


 IT dalam dirinya sendiri hanya sebuah alat yang
memungkinkan mencapai tujuan bisnis, dan proyek
analisis bisnis mungkin melibatkan spesialis lainnya
seperti akuntan manajemen untuk memahami dan
membuat model kegiatan usaha dan menentukan
bagaimana TI dapat memberikan keuntungan
finansial.
BUSINESS KNOWLEDGE
PENGETAHUAN
BISNIS

3) PENGETAHUAN DOMAIN
 Ini adalah pemahaman umum yang baik mengenai
domain bisnis, atau sektor, di mana organisasi
beroperasi, baik itu swasta, publik ataupun non-profit.
 Pengetahuan mengenai domain akan membantu Anda
untuk bijaksana dan memahami apa yang akan dan
tidak akan diterima/berguna dalam domain bisnis ini.
 Dan memungkinkan Anda untuk mengambil ide-ide,
terutama yang berkaitan dengan best practice dari
sektor-sektor tersebut dan menerapkannya.
BUSINESS KNOWLEDGE
PENGETAHUAN
BISNIS

4) PENGETAHUAN KHUSUS
 Analis bisnis mungkin memahami secara general

domain bisnis tertentu, tetapi dengan suatu


pengetahuan spesialisasi khusus yang kuat dan rinci
mengenai domain maka dapat ditemukan dengan
sangat cepat wilayah yg membutuhkan perbaikan.
 Baik menjadi spesialis atau generalis, keduanya sangat

berharga, tergantung pada konteks organisasi. Anda


dapat mengembangkan pengetahuan khusus, meminta
masukan dari spesialis atau meminta perspektif baru
dari generalis yang dapat memberikan pandangan yang
lebih luas.
BUSINESS KNOWLEDGE
PENGETAHUAN
BISNIS

5) PRINSIP TI
 Banyaknya proyek analisis bisnis mengakibatkan

penggunaan TI, pemahaman secara umum diperlukan


sehingga analis bisnis dapat berkomunikasi dan
memahami istilah-istilah teknis profesional TI.
 Tapi karena analis bisnis sering menyelidiki solusi TI,

mereka juga harus memiliki pemahaman fundamental


TI seperti bagaimana komputer bekerja, software
permodelan, tren dan peluang baru yang dibawa TI
seperti e-commerce, komputasi grid, pengembangan
teknologi mobile, dan bagaimana sistem tersebut
berdampak terhadap bisnis perusahaan.
BUSINESS KNOWLEDGE
PENGETAHUAN
BISNIS

6) MANAJEMEN PEMASOK
 Pemilihan pasokan cenderung merupakan domain dari

fungsi manajemen pemasok. Banyak organisasi


menggunakan pemasok eksternal untuk menyediakan
sistem TI mereka, baik pada secara ad-hoc atau melalui
outsourcing yang lebih komprehensif.
 Minimal, analis bisnis harus memahami dan mengawasi

kesesuaian waktu dan bahan, biaya pengiriman,


ketepatan spesifikasi serta risiko dan imbalan. Analis
bisnis juga harus memahami dan terlibat dalam proses
manajemen pemasok untuk memastikan bahwa mereka
memberikan layanan yang efektif.
TEKNIK
TECHNIQUES

 Teknik-teknik analisis bisnis yang spesifik berguna


untuk membedakan analisis bisnis dari peran bisnis
atau TI lainnya. Hal ini meliputi keterampilan teknis
yang utama diperlukan untuk para analis bisnis.
TEKNIK
TECHNIQUES

1) MANAJEMEN PROYEK
 Dalam tim proyek kecil seorang analis bisnis mungkin

diperlukan untuk melaksanakan peran manajer proyek


dimana akan membutuhkan keterampilan yg
menyeluruh mengenai manajemen proyek.
 Sedangkan dalam proyek yang lebih besar, perusahaan

lebih sering menggunakan seorang manajer proyek


spesialis. Tapi, ada beberapa keterampilan manajemen
proyek yang seorang analis harus memiliki seperti
pemahaman bagaimana melakukan inisiasi proyek dan
memahami pendekatan-pendekatan dalam
perencanaan manajemen proyek.
TEKNIK
TECHNIQUES

2) ANALISIS STRATEGI
 Ini mencakup berbagai teknik yang dapat digunakan
untuk memahami arah bisnis dan kekuatan dan
kelemahan organisasi, atau bagian dari
organisasi.

3) ANALISIS STAKEHOLDER DAN MANAJEMEN


 Ini termasuk pemahaman analis bisnis terhadap para
pemangku kepentingan dalam proyek dan upaya yang
perlu dilakukan agar kepentingan tersebut dikelola
sebaik mungkin.
TEKNIK
TECHNIQUES

4) TEKNIK INVESTIGASI
 Untuk sampai ke akar masalah analis bisnis harus
melakukan analisis rinci dari suatu area pemasalahan.

5) MEMBANGUN KEBUTUHAN
 Ini adalah seperangkat praktek dan proses yang
mengarah pada pengembangan dari serangkaian
kebutuhan bisnis yang dibentuk dengan baik sehingga
solusi bisnis dan TI dapat dikembangkan.
TEKNIK
TECHNIQUES

6) PEMODELAN SISTEM BISNIS


 Pemodelan sistem bisnis adalah sebuah pendekatan
umum untuk memvisualisasikan sistem bisnis melalui
penciptaan model konseptual.

7) PEMODELAN PROSES BISNIS


 Model proses binis lebih rinci dan digunakan untuk
memetakan dan menganalisis bagaimana
proses bisnis benar-benar bekerja dan untuk
membantu mengidentifikasi peluang peningkatan.
TEKNIK
TECHNIQUES

8) PEMODELAN DATA
 Menganalisa data yang dimiliki dan digunakan dalam
sistem bisnis sehingga memberikan pengetahuan
yang berharga mengenai bagaimana sistem
beroperasi.

9) MENGELOLA PERUBAHAN BISNIS


 Ini mencakup teknik yang dibutuhkan untuk
menerapkan perubahan dalam sebuah
organisasi dan membuat tonggak yang kuat untuk itu.
TEKNIK
TECHNIQUES

10) TEKNIK FASILITATOR


 Merupakan keterampilan interpersonal yang
dibutuhkan untuk melakukan fasilitator dengan efektif
Teknik-teknik ini meliputi pendekatan seperti
brainstorming, mindmapping, penggunaan Post-it
notes dll
 Fasilitator yg efektif biasanya merupakan hasil dari
kombinasi kualitas fasilitator yang tepat dan pilihan
teknik yang tepat dalam mencocokkan tugas dan
konteks budaya organisasi tersebut.
KOMPETENSI
TEPAT UNTUK
SITUASI YG SKILL ANALYSIS MATRIX
TEPAT
KOMPETENSI
TEPAT UNTUK
SITUASI YG SKILL ANALYSIS MATRIX
TEPAT

1) Kuadran 1
 Analisis yang akan dilakukan (WHAT-HIGHT) dan
bagaimana proses untuk melakukannya (HOW-HIGHT)
dapat dipahami dengan baik. Ini akan menjadi titik awal
untuk seorang analis baru. Contoh : Menganalisis evaluasi
perusahaan dengan SWOT.
2) Kuadran 2
 Analisis yang perlu dilakukan tidak dipahami dengan jelas
(WHAT-LOW) meskipun dapat dilakukan dengan proses
yang dipahami (HOW-HIGHT). Ini akan menjadi pekerjaan
untuk analis yang lebih berpengalaman. Contoh: Rencana
kolaborasi TI pada sektor diluar bisnis hulu & hilir
perusahaan.
KOMPETENSI
TEPAT UNTUK
SITUASI YG SKILL ANALYSIS MATRIX
TEPAT

3) Kuadran 3
 Analisis yang perlu dilakukan dapat dipahami (WHAT-
HIGHT) meskipun tidak jelas bagaimana hal itu harus
dilakukan (HOW-LOW). Ini merupakan pekerjaan
untuk analis yang lebih berpengalaman. Contoh:
Rencana merubah sistem pendistribusian tradisional
menjadi sistem Just-In-Time. Namun cara untuk
mencapainya kurang jelas krn organisasi belum
pernah mencobanya.
KOMPETENSI
TEPAT UNTUK
SITUASI YG SKILL ANALYSIS MATRIX
TEPAT

4) Kuadran 4
 Baik analisis yang harus dilakukan (WHAT-LOW) atau
bagaimana hal itu harus dilakukan (HOW-LOW) tidak
dapat dipahami. Jenis pekerjaan untuk analis yang
berpengalaman, dan perlu ada konsultan bisnis. Analis
perlu memfasilitasi perusahaan untuk berpikir tentang
apa yang ingin dicapai. Contoh: bagaimana untuk
dapat membangkitkan kinerja perusahaan ketika
diambang kebangkrutan
DEVELOPING COMPETENCIES
PENGEMBANG
AN
KOMPETENSI

1) LATIHAN
 Hal ini sangat berguna untuk memperkuat teknik dan
untuk meningkatkan keterampilan perilaku dan
kualitas pribadi.
 Pelatihan dalam kelas memungkinkan keterampilan
dipelajari dan dipraktekkan lebih baik dengan tutor dan
pembicara delegasi khusus.
 Pelatihan menggunakan komputer juga dapat
berguna, khususnya di mana kebutuhan adalah
untuk mendapatkan pengetahuan.
DEVELOPING COMPETENCIES
PENGEMBANG
AN
KOMPETENSI

2) BELAJAR MANDIRI
 Pembelajaran mandiri adalah cara terbaik untuk
menganalisis pertumbuhan pengetahuan bisnis
mereka.
 Buku pelajaran, membaca publikasi seperti Financial
Times dan Harvard Business Review dan jurnal
lainnya teknis dan profesional akan memperluas dan
memperdalam pemahaman analis bisnis.
 Internet juga menyediakan kekayaan sumber daya,
termasuk spesialis website, artikel dan blog.
DEVELOPING COMPETENCIES
PENGEMBANG
AN
KOMPETENSI

3) PENGALAMAN KERJA
 Hal ini memberikan kesempatan untuk menggunakan
dan meningkatkan teknik dan memperdalam
pengetahuan bisnis.
 Kinerja yang analis tingkatkan dari waktu ke waktu
menjadi pengalaman mereka untuk tumbuh. Selain itu,
analis bisnis dapat mempelajarinya dari diskusi dan
pengalaman yang dimiliki analis senior.
 Namun perlu untuk disesuaikan dengan keprobadian
dan kompetensi ada. Apa yang bekerja untuk satu
orang tidak selalu bekerja bagi orang lain
Reference:
Debra Paul, Donald Yeates and James Cadle (Ed.) 2010. Business
Analysis, 2nd edition. British Informatics Society Limited: UK

Anda mungkin juga menyukai