Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Karya Tulis Ilmiah (KTI) / skripsi adalah berupa tulisan ilmiah
hasil penelitian yang membahas suatu masalah atau fenomena dalam bidang
kesehatan dengan didasarkan pada fakta empiris, yang diperoleh dari penyelidikan
secara hati-hati dan bersifat objektif. KTI/skripsi merupakan salah satu tugas akhir
yang dilaksanakan pada akhir masa perkuliahan dan merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar di lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Sebagai
karya ilmiah, KTI/skripsi harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, misalnya
paradigma logika, penalaran, sistematika, prosedur dan metode baku serta
menggunakan ragam bahasa ilmiah.
Dalam rangka penulisan KTI/skripsi, penelitian dapat dilaksanakan melalui
pengumpulan data primer dan atau data sekunder. Data primer merupakan data
yang diperoleh peneliti di lapangan baik dengan cara mengukur sendiri melalui
pemeriksaan laboratorium, wawancara, kuesioner atau pengukuran langsung yang
dibantu oleh ahli dibidangnya, sedangkan data sekunder merupakan data yang
diperoleh dengan memanfaatkan hasil pihak lain, seperti laporan program, profil,
data hasil pemeriksaan pelayanan laboratorium dan lain-lain.
KTI/ skripsi memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah lainnya, hanya
berbeda pada proses belajar mengajar dan cara penilaiannya. KTI/ skripsi memiliki
bobot SKS sesuai dengan kurikulum tiap jurusan yang setara dengan kegiatan
akademik 6 jam seminggu selama 1 semester. Setelah menyelesaikan KTI/skripsi
diharapkan

mahasiswa

mampu,

melakukan

eksplorasi

atau

eksplanasi

kepustakaan yang relevan dengan masalah yang diteliti dan mampu menyusun
atau menulis dalam bentuk karya tulis ilmiah, sesuai dengan bidang ilmu yang
ditempuhnya berdasarkan kaidah dan norma yang berlaku.
Penyusunan KTI/skripsi merupakan kewajiban bagi mahasiswa, dan
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin. Pelaksanaan kegiatan ini supaya dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai diperlukan suatu aturan yang
dituangkan dalam sebuah buku pedoman. Buku pedoman ini menjelaskan cara-

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

cara atau prosedur dan wewenang atau tanggung-jawab setiap unsur yang terlibat
dalam proses penyusunan KTI/skripsi dan pelaksanaan ujian KTI/skripsi.
Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi arah bagi semua pihak yang
terlibat dan dapat berfungsi secara tepat dalam mencapai tujuan penyusunan
KTI/skripsi. Tujuan akhir penyusunan KTI/skripsi adalah dihasilkannya suatu karya
ilmiah berbobot yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai salah satu syarat
kelulusan seorang Ahli Madya atau Sarjana Sain Terapan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Buku Pedoman ini bertujuan untuk memberikan acuan bagi pengelola, dosen
dan mahasiswa dalam penulisan karya tulis ilmiah dan skripsi di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
2. Tujuan khusus
Buku panduan ini bertujuan khusus sebagai :
a. Petunjuk dalam menyusun perencanaan kegiatan KTI untuk diploma III dan
skripsi untuk diploma IV
b. Petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan KTI untuk diploma III dan skripsi
untuk diploma IV
c. Monitoring dan evaluasi kegiatan KTI untuk diploma III dan skripsi untuk
diploma IV
d. Acuan untuk mahasiswa Poltekkes Banjarmasin dalam penyusunan
proposal

dan

KTI/Skripsi

serta

untuk

Pembimbing

dalam

proses

pembimbingan kepada mahasiswa.


C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara No 78, tambahan Lembaran Negara No. 4586)
2. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
tahun 2009 No. 5063)
3. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara RI Tahun 2012 Nomor 158);

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

4. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan


(Lembaran negara tahun 1996 no 49, tambahan Lembaran Negara no 3637)
5. Peraturan Pemerintah

No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 115, tambahan Lembaran Negara RI


No. 3859);
6. Peraturan Pemerintah

No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41):


7. Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.03.05/I/II/4/10132/2010 tentang
Pembentukan Program Diploma IV di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Banjarmasin.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 16 tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kredit di Lingkungan
Depkes RI.
D. Batasan
1. KTI untuk diploma III : Penelitian dapat bersifat deskriptif.
2. Skripsi untuk diploma IV : Penelitian bersifat analitik minimal dua variabel dan
atau deskriptif dengan pemecahan masalah

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

BAB II
PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH/SKRIPSI

A. Persyaratan Akademik
Mahasiswa yang akan melakukan penyusunan KTI/Skripsi harus memenuhi
persyaratan akademik sebagai berikut :
1. Sekurang-kurangnya telah lulus 80% dari beban studi kumulatif yang harus
ditempuh sampai semester V (lima) untuk program diploma III dan semester VII
untuk program diploma IV.
2. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan bidang esensial (ditentukan
tiap jurusan).
3. Mendapat persetujuan secara tertulis dari Pembimbing Akademik (PA)
B. Persyaratan Administrasi
Selain persyaratan akademik mahasiswa yang ingin menempuh penyusunan
KTI/Skripsi harus memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut :
1. Menunjukan KTM asli yang masih berlaku dan fotokopinya 1 lembar
2. Menyerahkan fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) semester I s/d V untuk Diploma
III dan semester I s/d VI untuk Diploma IV masing-masing 1 lembar
3. Menunjukan KPS/KRS asli dan fotokopinya 1 lembar
4. Menyerahkan pas foto 3x4 = 3 lembar latar belakang merah (saat ujian
hasil/UAP mendaftar proposal)
5. Menyelesaikan administrasi akademik.
C. Persyaratan, Tugas & Wewenang Pembimbing KTI
1. Pembimbing KTI sebanyak 2 (dua) orang, terdiri dari pembimbing I (utama) dan
pembimbing II (pendamping) minimal berpendidikan S-2 dengan pengalaman
dalam penelitian.
2. Berstatus sebagai Dosen Tetap minimal berpendidikan S-2 di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
3. Tugas dan wewenang Pembimbing
Tugas dan wewenang Pembimbing I dan II adalah sama, namun jika terjadi
perbedaan pendapat antara pembimbing terhadap materi penelitian yang tidak
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat antar pembimbing, maka


penyelesaian masalah dilakukan oleh Panita Ujian Akhir Program (UAP) dan
atau ketua jurusan.
a. Mengarahkan pembuatan karya tulis ilmiah (memilih judul, topik dan
bahan).
b. Memberi pertimbangan feasibility (kelayakan) menyangkut waktu, biaya,
etika penelitian dan laporan.
c. Membantu peserta dalam memilih alternatif-alternatif pendekatan masalah
penelitian.
d. Membantu memilih metodologi sesuai dengan materi KTI/Skripsi.
e. Memberi petunjuk dalam pencarian bahan pustaka atau pengumpulan data.
4. Jumlah Bimbingan
Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen yang ditunjuk pada I (satu)
semester tidak lebih dari 10 mahasiswa/prodi.

BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN KTI/SKRIPSI

A. Pendaftaran KTI
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

1. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat, dapat mendaftarkan diri dengan


mengambil formulir pendaftaran kepada Panitia UAP. Pengisian formulir
pendaftaran berdasarkan persetujuan Pembimbing Akademik. Contoh formulir
(lampiran 1). Topik disesuaikan dengan program studi bersangkutan.
2. Menyerahkan kembali formulir yang telah diisi ke Panitia UAP sesuai dengan
jadual yang telah ditentukan, untuk mendapatkan pengesahan permintaan.

B. Pengusulan Pembimbing
1. Bahan usulan pembimbing dilakukan oleh Panitia UAP berdasarkan dengan
minat dan bidang keahliannya.
2. Panitia UAP berhak memberikan pertimbangan (menolak atau menerima) dan
akan mengusulkan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang bersangkutan
kepada ketua Jurusan.
3. Ketua Jurusan mengusulkan pembimbing berdasarkan kapasitas dosen
pembimbing untuk ditetapkan oleh direktur melalui verifikasi pembantu direktur
I.
4. Pembimbing KTI tiap mahasiswa terdiri dari pembimbing I (utama) dan
Pembimbing II (pendamping).
5. Mahasiswa dapat segera mengambil Kartu Konsultasi di Panitia UAP dan
dapat segera memulai penelitian. (Form Kartu Konsultasi lampiran 2)
C. Masa Bimbingan
Pelaksanaan pembimbingan mahasiswa dimulai sejak ditetapkannya nama
Dosen Pembimbing dan mahasiswa bimbingannya dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Setiap

pertemuan dalam rangka proses bimbingan ditulis dalam Kartu

Konsultasi yang dipegang oleh mahasiswa


2. Bimbingan diberikan sejak awal sampai menjelang dan saat perbaikan setelah
seminar/ujian KTI/Skripsi.
3. Bimbingan dapat dilaksanakan di kampus, dan lapangan sesuai kesepakatan
bersama antara mahasiswa dan pembimbing.
4. Apabila sesuatu hal pembimbing tidak dapat menjalankan tugas sebagai
pembimbing karena dinas luar, atau sakit atau sebab lain lebih dari satu bulan
dua minggu; dengan berdasarkan surat permohonan (oleh mahasiswa) yang

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ditujukan kepada Ketua Jurusan/Program studi melalui panitia UAP, kemudian


maka ketua jurusan dapat mengusulkan penggantinya untuk di buatkan SK
Direktur dan selanjutnya menjadi wewenang pembimbing pengganti.
5. Masa bimbingan selama satu semester minimal sebanyak 5 (lima) kali
bimbingan/konsultasi.

Jika

dalam

masa

tersebut

mahasiswa

yang

bersangkutan belum dapat menyelesaikannnya, maka dapat diundur selama


belum melampaui masa studi terpanjang.
D. Lain-lain
Masalah
pembimbing

pengawasan

kelancaran

masing-masing.

Apabila

pembimbingan
terjadi

diserahkan

hambatan

kepada

dalam

proses

pembimbingan, pembimbing wajib memberitahukan kepada Panitia UAP , dan


selanjutnya Panitia UAP akan mengirimkan teguran atau peringatan secara tertulis
kepada mahasiswa bersangkutan dengan tembusan kepada ketua Jurusan.
Keluhan-keluhan dari mahasiswa (jika ada) dalam proses pembimbingan
KTI/Skripsi dan sebagainya dapat disampaikan secara lisan atau tertulis kepada
Panitia UAP, dan selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah (bila diperlukan
masalah tersebut dapat dikonsultasikan dengan unsur pimpinan jurusan) untuk
memecahkan masalah tersebut.
Bentuk-bentuk kecurangan yang dilarang adalah :
1. Plagiat : dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya tulis atau laporan
ilmiah orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri dalam penyusunan karya
tulis ilmiah (tanpa mencantumkan sumbernya).
2. Penyuapan : mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi dosen pembimbing
dan atau penguji dengan cara membujuk, memberi hadiah atau berupa
ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi karya
tulis ilmiahnya.
3. Pemalsuan : dengan atau tanpa ijin mengganti atau mengubah/memalsukan
nilai, keterangan (data) atau tanda tangan dalam ruang lingkup penyusunan
KTI.
4. Percaloan : dengan sengaja membuatkan sebagian atau seluruh karya tulis
ilmiah pada orang lain.
Terhadap kecurangan-kecurangan di atas akan diambil tindakan oleh Ketua
Jurusan dan atas nama Direktur

Politeknik Kesehatan Banjarmasin, dapat

berupa :
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

a. Peringatan keras secara lisan atau tertulis


b. Pengurangan nilai akhir ujian karya tulis ilmiah
c. Dinyatakan tidak lulus dalam penyusunan karya tulis ilmiah sehingga harus
dilakukan pengulangan pembuatan karya tulis ilmiah mulai dari awal
d. Dicabut ijinnya untuk menyusun karya tulis ilmiah selama waktu tertentu
e. Dicabut haknya sebagai mahasiswa Poltekkes Banjarmasin
Prosedur penjatuhan sanksi diatur sesuai dengan peraturan akademik yang
berlaku.

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

BAB IV
SEMINAR PROPOSAL KTI/SKRIPSI
Mahasiswa yang telah selesai menyusun usulan penelitian dan telah disetujui
pembimbingnya, dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar proposal, dengan
persyaratan sebagai berikut:
A. Persyaratan Peserta
1.

Telah melakukan konsultasi minimal 5 kali dengan menyerahkan fotokopi kartu


konsultasi.

2.

Telah memperoleh persetujuan siap ujian seminar proposal KTI/Skripsi oleh


pembimbing I dan II (form persyaratan siap ujian proposal KTI/Skripsi dapat
dilihat pada lampiran 3)

3.

Menyerahkan tanda bukti telah menghadiri seminar proposal KTI/Skripsi


minimal 3 kali kehadiran (tidak berlaku bagi mahasiswa peserta seminar 1 dan
2). (Formulir Kartu Hadir Seminar)

4.

Telah menyerahkan naskah proposal KTI/Skripsi (dalam keadaan terjilid


sementara) kepada Panitia UAP paling lambat 3 hari sebelum jadual seminar
mahasiswa yang bersangkutan sebanyak jumlah penguji/pembimbing.

5.

Keterlambatan pengumpulan naskah KTI/Skripsi mahasiswa diberikan sanksi


berupa pengurangan nilai 2 point untuk setiap keterlambatan satu hari

dari

rata-rata nilai akhir .


6.

Telah menyelesaikan administrasi ujian proposal KTI/Skripsi.

7.

Berpakaian sopan dan rapi pada saat ujian dengan ketentuan sebagai berikut:
a.

Laki-laki

: atasan putih lengan panjang berdasi, berjas

almameter & celana panjang gelap.


b.

Perempuan

: atasan putih lengan panjang, berjas almameter

dan rok warna gelap


B. Aspek yang Dinilai
Proposal KTI/Skripsi
No
1.

Aspek yang dinilai


Sistematika penulisan dengan bobot :
a.
Kesinambungan antar alinea
b.
Ada tidaknya pengulangan yang tidak perlu
c.
Susunan kalimat (Penggunaan bahasa & EYD)
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Bobot
20%

Nilai

Hsl

.........
.........
.........
9

d.

Cara penulisan kepustakaan/rujukan

.........
......

1 =

(............./ 4) x 20=..........

Isi tulisan :
a.
Kejelasan latar belakang
b.
Kejelasan rumusan masalah
c.
Kejelasan tujuan penelitian
d.
Metode yang digunakan
1)
Kejelasan jenis & rancangan penelitian
2)
Kejelasan populasi & sampel /alat &
bahan (eksperimen)
3)
Kejelasan
rencana
penggunaan
instrumen
4)
Kejelasan rencana cara pengumpulan
data
5)
Kejelasan rencana cara pengolahan &
analisis data

35%
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
......

2 = (........./8) x 35 = ..........
3

Penyajian Proposal KTI/Skripsi :


a.
Kesesuaian waktu
b.
Kejelasan penyampaian usulan
c.
Kelengkapan komponen penyajian seminar

20%
.........
.........
.........
......

3 = (......../3) x 20 = .............
4

Tanya Jawab :
a.
Penguasaan terhadap isi tulisannya
b.
Kemampuan argumentasi, logis dan relevan
terhadap pertanyaan penguji

25%
.........
.........
......

4 = (........./2) x 25 = .............
Jumlah Total =

100%

.........

......

Catatan: Rentang Nilai 0 - 100


C. Alokasi Waktu Seminar Proposal
1. Seminar proposal KTI
Waktu seminar proposal disediakan sebanyak 75 menit, dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pembukaan oleh ketua penguji (pembimbing I) selama 2,5 menit
b. Penyajian kandidat 15 menit.
c. Tanya jawab peserta seminar 10 menit
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

10

d. Tanya jawab dengan penguji 3 x 15 menit.


e. Ikhtisar oleh ketua penguji 2,5 menit.
2.

Seminar proposal Skripsi


Waktu seminar proposal disediakan sebanyak 90 menit, dengan rincian sebagai
berikut ;
a. Pembukaan oleh ketua penguji (pembimbing I) selama 2,5 menit
b. Penyajian kandidat 15 menit.
c. Tanya jawab peserta seminar 10 menit
d. Tanya jawab dengan penguji 3 x 20 menit.
e. Ikhtisar oleh ketua penguji 2,5 menit.
D. Dewan Penguji Seminar Proposal KTI/Skripsi
Seminar dilakukan oleh tim penguji yang di antaranya terdiri dari:
a. Penguji adalah dosen tetap berpendidikan minimal S2 berjumlah 3 (tiga) orang,
terdiri dari pembimbing dan penguji lainnya
b. Pembimbing penulisan KTI
c. Penguji ahli (sesuai materi) antara program studi atau dari luar institusi apabila
diperlukan

d.

Jabatan Ketua penguji minimal lektor/dosen tetap dengan pendidikan


minimal S2

E. Pembatalan Seminar Proposal/Skripsi


Seminar dapat dibatalkan atau ditunda jika setelah 30 menit dari waktu jadual ujian
proposal yang ditentukan, apabila kandidat belum hadir atau jumlah penguji yang
hadir kurang dari 3 2 orang.

F. Kriteria Kelulusan Seminar Proposal KTI /Skripsi


Peserta ujian seminar proposal KTI/Skripsi dinyatakan lulus jika IP KTI > 2,75,
tanpa atau dengan perbaikan yang harus diselesaikan dalam batas waktu yang
telah ditentukan. Nilai Proposal/Skripsi ini merupakan nilai yang masuk dalam
kegiatan Proses Belajar Mengajar, sehingga mengikuti kriteria penilaian tersebut.

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

11

G. Penilaian Tim Penguji


Penilaian menggunakan skor berupa angka mutu, dengan rentang dan skala mutu
sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5

1.

Skor
79 100
68 78
56 67
41 55
< 41

Nilai Mutu
3,51 - 4.00
2.75 3.50
2,00 2,74
1,00 1,99
< 1,00

Lambang
A
B
C
D
E

Predikat
Sangat Baik
Baik
Mengulang
Tidak Lulus/mengulang
Tidak Lulus/mengulang

S
eli
si
h

nilai mutu antar penguji tidak melebihi 0,5. Jika terjadi selisih nilai tersebut maka
para penguji dapat menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat dan
diputuskan oleh ketua penguji.
2.

Nilai Ujian Seminar KTI/Skripsi dengan formula sebagai


berikut:
Nilai Ujian Seminar KTI = (Nilai skala x bobot)
bobot

3.

Nilai akhir

seminar proposal KTI/Skripsi merupakan nilai

gabungan antara pembimbing dan penguji dan ditetapkan secara kolektif


melalui ketetapan ketua penguji dan dibuat Berita Acara.
H. Pengumuman Hasil Seminar Proposal KTI/Skripsi
1. Hasil ujian seminar proposal KTI/Skripsi ditetapkan berdasarkan rapat dewan
penguji setelah selesai pelaksanaan ujian dan diumumkan langsung pada
peserta ujian bersangkutan dihari yang sama dinyatakan bahwa proposal dapat
diajukan sebagai materi penelitian atau belum dapat diajukan sebagai materi
penelitian, masih harus diperbaiki dan dinilai kembali.
2. Perbaikan proposal penelitian dilakukan berdasarkan masukan selama seminar
proposal. Mahasiswa wajib melakukan konsultasi dengan penguji proposal
KTI/Skripsi minimal 1 kali untuk perbaikan proposal. Hasil revisi yang dilakukan
oleh mahasiswa didokumentasikan dalam lembar revisi.

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

12

3. Mahasiswa wajib menyerahkan perbaikan proposal penelitian yang telah


disetujui kepada Panitia UAP dan tanda tangan persetujuan penguji proposal
bahwa proposal telah disetujui selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan
setelah seminar proposal dilakukan.
4. Apabila mahasiswa belum menyerahkan hasil revisi proposal penelitian hingga
batas waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak dapat diberikan
surat izin penelitian.

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

13

BAB V
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI
A. Ketentuan Umum
1. Bahasa yang digunakan.
Bahasa Indonesia yang

digunakan

dalam

naskah

KTI/Skripsi

harus Bahasa Indonesia yang baku. Bila belum ada istilah yang tepat dalam
bahasa

Indonesia, harus ditulis menggunakan bahasa aslinya dengan

ditulis huruf miring (Italic) atau diberi garis bawah. Kalimat-kalimat tidak boleh
menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, engkau, dan
lain-lain) tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih
pada kata pengantar, saya diganti dengan penulis.
2. Kertas
a. Kertas untuk sampul hardcover
b. Kertas untuk materi dicetak (setelah ujian Proposal KTI/Skripsi) ) pada
kertas HVS putih ukuran kuarto (A4) dengan berat 80 gram, satu muka
(tidak bolak balik). Kertas pembatas bab memakai kertas warna biru muda
(tertutis BAB II misalnya ). Naskah asli Karya Tulis Ilmiah dapat
diperbanyak dengan membuat fotocopy pada kertas HVS putih berukuran
dan berat yang sama.
3. Pengetikan naskah
a. Naskah

diketik

dengan

komputer,

menggunakan

huruf

Times New Roman dengan ukuran font 12.


b. Naskah dicetak dengan pencetak (printer) warna tinta hitam pada satu muka
halaman (tidak bolak-balik).
c. Tidak diperkenankan pencetakan dengan draft.
d. Awal paragraf dimulai pada ketukan ke-5 dari tepi kiri
e. Jarak antar baris dalam KTI/SKRIPSI adalah 2 spasi dengan menerapkan
sistem rata kiri rata kanan (justify).
f.

Jarak antara judul bab dan awal teks 4 spasi.

g. Judul bab menggunakan angka Romawi besar angka arab , kemudian judul
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

14

sub bab adalah huruf kapital. Judul anak sub bab adalah angka Arab dan
selanjutnya bagian dari anak sub bab adalah huruf kecil. Contoh :
Contoh pengetikan:
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Masalah Gizi di Indonesia


2.1.1. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
Gangguan akibat .. (GAKI) hingga
saat ini merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia.
2.1.1.1.

Kretin:

Kretin adalah
..
4. Bidang pengetikan
Bagian kertas yang memuat naskah cetak mempunyai batas 4 cm dari tepi kiri
dan atas kertas, 3 cm dari tepi kanan dan tepi bawah kertas, (Lampiran 8)
5. Nomor halaman
a. Halaman untuk bagian awal diberi normor dengan huruf Romawi kecil (i, ii,
iii, dst), ditulis di bagian bawah tengah, 4 spasi di bawah teks.
b. Halaman sampul depan tidak dihitung, tetapi halaman sampul dalam dihitung
tetapi tidak diberi nomor.
c. Bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3 dst)
d. Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis di bawah tengah (4 spasi
di bawah teks) sedangkan pada halaman lainnya ditulis di bagian kanan atas
kertas (1,5 cm dari teks)
e. Lampiran-lampiran tidak diberi nomor, hanya ditulis nomor lampiran.
6. Tabel dan gambar
a. Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor bab tempat

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

15

tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab.
Sebagai contoh tabel yang pertama dalam bab ketiga ditulis Tabel 3.1
b. Tabel diberi judul di atas tabel berjarak 1 spasi.
c. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut
gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut gambar
dengan angka Arab. Sebagai contoh gambar yang pertama dalam bab ketiga
ditulis GAMBAR 3.1
d. Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi.
e. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat
dilipat disesuaikan dengan luas halaman matei.
f.

Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.
Sumber ditulis di bawah tabel dan gambar sebelah kiri dengan ukuran font
10

7. Kutipan
a. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
b. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda (tepi
kanan dan tepi kiri lebh lebar) dengan teks utama.
c. Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dan diakhir dengan tanda petik ()
8. Cara penulisan parafrase
Parafrase adalah penulisan pokok pikiran dari satu atau beberapa rujukan yang
ditulis dengan kalimat mahasiswa sendiri. Nama sumber rujukan (nama
pengarang asli dan tahun) ditulis di depan apabila sumber rujukan hanya satu,
bila lebih dari satu rujukan diletakkan di akhir kalimat.
Contoh :
-

Satu rujukan
Menurut Santoso (2002) (parafrase) ..

Satu rujukan (2 pengarang)


Menurut Santoso dan Sari (2002) (parafrase)

Satu rujukan (> 2 pengarang)


Menurut Santoso dan dkk (2002) (parafrase)

Lebih dari satu rujukan


(parafrase) . (David, 2005, Singh, 2002; Takashimura, 2000)
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

16

9. Cara penulisan daftar pustaka


Penulisan daftar pustaka tidak perlu mencantumkan bab. Penulisan daftar
pustaka menggunakan sistem Harvard (Lampiran 18).

B. Ketentuan Penulisan KTI/SKRIPSI


Penulisan proposal dan KTI/SKRIPSI terbagi menjadi bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir.
1. Penulisan Proposal KTI/SKRIPSI
a. Bagian Awal
Bagian awal proposal KTI/SKRIPSI terdiri atas :
1) Halaman sampul depan
2) Halaman judul
3) Halaman hak cipta
4) Halaman pengesahan
5) Halaman kata pengantar
6) Halaman daftar isi
7) Halaman daftar tabel
8) Halaman daftar gambar
9) Halaman daftar lampiran
10) Halaman daftar singkatan, istilah dan arti lambang
b. Bagian Inti
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1.2

Rumusan Masalah

1.3

Tujuan Penelitian

1.4

Manfaat Penelitian

1.5

Keaslian Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


BAB 3 KERANGKA
KONSEP

DAN

HIPOTESIS

(khusus

penelitian yg bersifat analitik)


Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

17

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Jenis Penelitian
4.2 Desain/Rancang Bangun Penelitian
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
4.4 Populasi dan Sampel Penelitian
4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
4.6 Metode Pengumpulan Data
4.7 Pengolahan dan Analisis Data
c. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari :
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
a) Instrumen Penelitian
b) .
Sistematika penulisan proposal :
-

Diploma III

terdiri dari BAB I Pendahuluan, BAB II Tinjauan Pustaka

termasuk kerangka konsep dan BAB III Metodelogi penelitian.


-

Diploma IV terdiri dari BAB I Pendahuluan, BAB II Tinjauan Pustaka, BAB


III Kerangka Konsep dan Hipotesis, BAB IV Metodelogi penelitian.

2. Penulisan KTI/SKRIPSI
a. Bagian Awal
Bagian awal KTI/SKRIPSI terdiri atas :
1) Halaman sampul depan
2) Halaman judul
3) Halaman hak cipta
4) Halaman pengesahan
5) Halaman pernyataan orisinalitas
6) Halaman riwayat hidup
7) Halaman kata pengantar
8) Halaman abstrak
9) Halaman daftar isi
10) Halaman daftar tabel
11) Halaman daftar gambar
12) Halaman daftar lampiran
13) Halaman daftar singkatan, istilah dan arti lambang
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

18

b. Bagian Inti
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1.2

Rumusan Masalah

1.3

Tujuam Penelitian

1.4

Manfaat Penelitian

1.5

Sistematika Penulisan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


BAB 3 KERANGKA
KONSEP

DAN

HIPOTESIS

(khusus

penelitian yg bersifat analitik)


BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
4.2 Desain/Rancang Bangun Penelitian
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
4.4 Populasi dan Sampel Penelitia
4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
4.6 Metode Pengumpulan Data
4.7 Pengolahan dan Analisis Data
4.8 Ethical clearence (apabila diperlukan)
BAB 5 HASIL PENELITIAN
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Analisis Masalah
6.2 Pemecahan Masalah
BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
c. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari :
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
a) Surat Ijin Penelitian
b) Form informed concern
c) Hasil Uji Statistik
d) Foto-foto Kegiatan Penelitian
e) .

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

19

Penjelasan Kerangka Penulisan


1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul depan
1) Sampul dicetak pada kertas

hard cover dengan dilapisi plastik

transparan.
2) Warna sampul (setelah ujian) untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan:
hijau (

), Keperawatan: orange (

Gizi ungu (

), Keperawatan Gigi: kuning (

Kesehatan: merah marun (


3) Logo

Politeknik

), Kebidanan: biru (

Kesehatan

),

), dan Analis

).
Kemenkes

Banjarmasin

(diameter

terpanjang 5 cm, huruf dicetak timbul warna hitam).


4) Judul KTI/SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital antara 14-16 pts
tergantung panjang pendeknya judul KTI/SKRIPSI (12 14 kata,
maksimal 4 baris, 1 spasi) bentuk piramida terbalik, bilamana lebih dari
14 kata dibuat sub judul.
5) Penulisan nama dan nim menggunakan huruf kapital ukuran 14 pts
6) Penulisan nama institusi menggunakan huruf kapital ukuran 14 pts
7) Halaman punggung KTI/SKRIPSI terdiri nama : Nama, NIM, judul dan
tahun pengajuan
b. Halaman Punggung
Halaman ini berisi baris memanjang dengan huruf kapital ukuran 12 pts yang
berisi tentang :
1) Nama mahasiswa dan NIM di bawahnya
2) Judul KTI/SKRIPSI
3) Tahun
Contoh halaman sampul dan punggung pada lampiran 5
c. Halaman Judul
Halaman judul KTI/SKRIPSI dicetak sama seperti halaman sampul di atas
kertas HVS kuarto putih (lihat lampiran 6)
d. Halaman Hak Cipta
Ditulis : Hak cipta KTI/SKRIPSI ada pada penulis KTI/SKRIPSI. Halaman ini
diadakan untuk melindungi hak cipta penyusun KTI/SKRIPSI (lihat lampiran 7)
e. Halaman Pengesahan
Ada 2 (dua ) halaman pengesahan yaitu sebelum ujian Proposal /KTI/SKRIPSI
dan setelah ujian Proposal/KTI/SKRIPSI. Halaman pengesahan setelah ujian

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

20

Proposal /KTI/SKRIPSI yang disertakan dalam naskah KTI/SKRIPSI

(lihat

lampiran 12 & 13).


f.

Halaman pernyataan orisinalitas


Halaman ini hanya ada pada KTI/SKRIPSI dan memuat pernyataan tertulis dari
penulis bahwa KTI/SKRIPSI yang disusun adalah hasil karya sendiri bukan

plagiat (lihat lampiran 14).


g. Halaman riwayat hidup
Halaman ini memuat nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama,
alamat dan riwayat pendidikan. Bagi penulis yang sudah bekerja dapat disertai
dengan riwayat pekerjaan.
h. Halaman kata pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur dan terima kasih yang disampaikan penulis
kepada pihak yang dianggap berjasa dalam penulisan KTI/SKRIPSI. Kata
pengantar maksimal terdiri dari 2 (dua) halaman, ditulis menggunakan bahasa
i.

Indonesia baku.
Halaman abstrak intisari
Abstrak Intisari ditulis dalam 1(satu) paragraf menggunakan bahasa Indonesia
dengan jarak 1 (satu) spasi, maksimal 1 (satu) setengah halaman dengan
jumlah kata maksimal 250 kata. Berisi latar belakang, tujuan, metode penelitian,
hasil, kesimpulan, saran. Di bawah abstrak Intisari ditulis kepustakaan yang
digunakan dari tahun yang paling tua sampai tahun yang paling muda dan
diakhiri dengan kata kunci (maksimal 4 kata). Abstrak Intisari ditulis dalam 2
bahasa (Indonesia dan Inggris). Halaman abstrak Intisari dapat dilihat pada

j.

lampiran 15.
Halaman daftar isi
Daftar isi memuat semua bagian dalam penelitian, termasuk urutan Bab, Sub

Bab dan Anak Bab dengan nomor halamannya (lihat lampiran 16).
k. Halaman daftar label
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman.
l. Halaman daftar gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman.
m. Halaman daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan normor
halaman.
n. Halaman daftar singkatan, istilah dan arti lambang
Daftar arti lambang, istilah dan singkatan berisi tentang arti lambang, istilah dan
singkatan yang digunakan dalam penulisan KTI/SKRIPSI (bila diperlukan).
2. Bagian Inti
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

21

Berisi tentang pentingnya masalah yang akan diteliti. Masalah penelitian


harus didukung oleh data menurut waktu dan tempat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan konkrit tentang hal-hal yang
akan diteliti, yang kebenarannya perlu dibuktkan. Rumusan masalah
dinyatakan dalam kalimat tanya.
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hasil yang akan dicapai melalui proses penelitian
dan disusun mengacu pada rumusan masalah. Tujuan penelitian terdiri dari
tujuan umum dan tujuan khusus dimulai dengan kata kerja yang sesuai.
Tujuan umum merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum
1.5 Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang kegunaan hasil penelitian secara keilmuan
maupun terapan.
1.6 Sistematika Penulisan
Berisi tentang bagian-bagian dari Bab I Pendahuluan sampai Bab penutup
lengkap dengan sub bab-nya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjuan pustaka memuat landasan teori yang menunjang masalah
yang diteliti. Pada sub bab terakhir pada Bab II disajikan kerangka
teori (diwajibkan bagi program DIV, kerangka konsep diwajibkan bagi
DIII) yang merupakan intisari dari seluruh tinjauan pustaka yang telah
ditulis.
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Bab ini wajib apabila penelitian bersifat analitik. Contoh KTI/SKRIPSI
yang bersifat analitik :
-

Pengaruh rokok terhadap timbulnya penyakit kanker paru

Hubungan ventilasi rumah dengan kejadian ISPA pada bayi

A. Kerangka konsep
Berisi hubungan faktor dan variabel yang terkait dengan masalah
penelitian. Kerangka konsep dapat berbentuk bagan, model
matematik atau persamaan fungsional yang dilengkapi dengan
narasi atau penjelasan isi kerangka konsep.
B. Hipotesis
Hipotesis diperlukan apabila penelitian bertujuan untuk melakukan
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

22

pembuktian
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian di antaranya dapat berupa penelitian survei
deskriptif, eksperimen (bagi program DIII), survei analitik dan
eksperimen (bagi program DIV)
B. Desain/Rancang Bangun Penelitian
Rancang bangun penelitian menyesuaikan dengan tujuan dan
permasalahan penelitian. Observasional dapat bersifat deskriptif
dan analitik dengan rancang bangun cross sectional, retrospektif
dan

prospektif.

Eksperimental

dibedakan

menjadi

pre-

eksperimental, eksperimental murni dan kuasi eksperimental (bila


diperlukan)
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Dijelaskan tentang populasi, besar dan teknik pengambilan
sampel. Khusus untuk eksperimen, sub bab ini menjelaskan
tentang penentuan bahan penelitian atau prosedur eksperimen.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitian harus disebutkan dengan jelas,
kapan dan di mana penelitian dilakukan. Selain itu juga perlu
dijelaskan dasar pertimbangan memilih tempat tersebut.
Waktu penelitian dihitung sejak pembuatan proposal sampai hasil
penelitian diseminarkan.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Berisi tentang variabel yang diteliti dan definisi operasional.
Definisi operasional variabel penelitian merupakan pembatasan
tentang parameter yang akan diukur, cara pengukuran, skala
pengukuran. Harus dijelaskan secara rinci.
F. Metode Pengumpulan Data
Berisi tentang jenis data dan cara pengumpulan data. Jika ada
penilaian terhadap variabel, maka perlu dilampirkan kriteria
penilaian dan melampirkan informed concern.
G. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dapat dilakukan secara deskriptif
maupun analitik.
H. Ethical clearence*
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

23

Penelitian yang subyeknya menyangkut manusia dan hewan


serta ada unsur manipulasi subyek dan terdapat unsur moral
hazzard. (*bila diperlukan)
I.

Jadual Penelitian dan Rencana Anggaran


Disajikan pada waktu menyusun proposal dalam bentuk matriks
berisi uraian tahapan penelitian, rincian kegiatan/anggaran setiap

tahapannya.
Penyajian proposal penelitian hanya sampai BAB tentang Metodologi
Penelitian, dilanjutkan ke bagian akhir terdiri daftar pustaka dan lampiran.
Selanjutnya pada penulisan hasil penelitian dilanjutkan pada BAB Hasil dan
seterusnya.
BAB V HASIL PENELITIAN
Bagian ini memuat hasil penelitian yang relevan dengan tujuan
penelitian, dalama bentuk narasi. Penyajian data hasil penelitian dapat
dilengkapi tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian
data lainnya.
Jika digunakan

analisis

statistik

tampilkan

hasil

akhir

yang

menunjukkan hasilnya saja sedangkan perhitungan statistik dimuat


sebagai lampiran.
BAB VI PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada KTI/SKRIPSI dan bukan
pengulangan hasil penelitian. Pembahasan berisi tentang penalaran
hasil penelitian dengan memakai teori yang sudah ditulis pada bab 2
tinjauan pustaka dan hasil penelitian terkait sehingga dapat menjawab
rumusan masalah yang diajukan.

Pembahasan hasil penelitian bagi mahasiswa DIV mencakup:


A. Analisis Masalah
Membahas tentang hasil yang diperoleh dengan membandingkan
standar yang berlaku serta dapat juga membandingkan hasil
penelitian lainnya yang bersumber dari teks book, jurnal/laporan
yang dipublikasikan.
Untuk KTI/SKRIPSI
membandingkan

hasil

yang

bersifat

dengan

deskriptif,

standar

yang

di

samping

berlaku

juga

membahas tentang penyebab masalah itu terjadi sesuai dengan


fakta hasil penelitian serta akibat yang mungkin terjadi jika
masalah tersebut tidak diatasi.
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

24

Untuk

KTI/SKRIPSI

yang

bersifat

analitik,

menguraikan

kesimpulan dari hasil uji hipotesis (hipotesis ditolak/diterima) dan


membahas mengapa hal tersebut terjadi.
B. Pemecahan Masalah
Merupakan opini peneliti dalam memecahkan permasalahan yang
ada dan bersifat operasional sesuai dengan penyebab masalah
dan kondisi yang ada. Perlu juga dikemukakan keterbatasan
penelitian sehingga dapat memberikan saran bagi penelitian
selanjutnya.
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan
Merupakan penyimpulan temuan hasil penelitian setelah melalui
pembahasan, bukan merupakan pengulangan hasil penelitian. Isi
kesimpulan berupa temuan yang relevan maupun tidak relevan,
menjawab tujuan khusus penelitian.
B. Saran
Mengacu pada manfaat penelitian dan bersifat operasional, berisi
pemecahan masalah atau rekomendasi penelitian lebih lanjut.
Perlu dijelaskan kepada siapa saran ditujukan, diantaranya untuk
peneliti selanjutnya.

3. Bagian Akhir
Bagian akhir baik dalam penyusunan proposal maupun hasil penelitian terdiri
dari :
a. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka menggunakan sistem

Harvard, yaitu nama

belakang, tahun penerbitan, judul, edisi, penerbit dan tempat terbit. Spasi 1
(satu). Referensi terbaru minimal 5-10 tahun terakhir. Minimal referensi 5
(lima) buah teks book, 3 (tiga) buah jurnal dan lain-lain sumber minimal 2
(dua) buah.
Contoh :
Farhat Y, 2010. Gizi Kesehatan Masyarakat, Edisi 2, Penerbit Galau Media,
Banjarmasin.
b. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halamn kosong yang ditandai dengan kata
LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor.
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

25

Lampiran memuat :
-

Instrumen penelitian,

Hal-hal yang diperlukan antara lain surat ijin penelitian, informed


consent, ethical clearance (bila ada tindakan invansif pada manusia
atau hewan uji), hasil uji statistik, foto kegiatan penelitian, peta lokasi
penelitian,

Jadual kegiatan penelitian dan prediksi biaya dilampirkan pada proposal


KTI/SKRIPSI (khusus proposal)

D. PUBLIKASI
1. Setelah selesai penulisan KTI/SKRIPSI, mahasiswa Diploma III dianjurkan dan
Diploma IV diharuskan melakukan publikasi KTI/SKRIPSI dalam bentuk jurnal,
bukan ringkasan KTI/SKRIPSI tetapi mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
2. Cara penulisan karya ilmiah yang akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah
mencantumkan nama peneliti kemudian nama pembimbing sebagai co-author.

BAB VI
UJIAN KARYA TULIS ILMIAH/SKRIPSI
Ujian akhir Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan sebagai kegiatan Ujian Akhir
Program yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kalender akademik.
A. Persyaratan Peserta
Mahasiswa yang berhak menempuh ujian KTI adalah :
1. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah teori dan praktek yang disajikan,
serta tidak memiliki nilai D
2. Telah menyelesaikan tugas akhir (PKL, PKMD, dll)
3. Telah melakukan konsultasi draf KTI minimal 3 kali dengan menyerahkan
fotokopi kartu konsultasi.
4. Telah menyerahkan lembar persetujuan siap mengikuti ujian KTI oleh
pembimbing (Form Pernyataan Siap Ujian KTI dapat dilihat pada lampiran 3)
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

26

5. Telah menyerahkan hasil KTI (dalam keadaan terjilid sementara) kepada panitia
paling lambat empat hari sebelum pelaksanaan seminar KTI . Keterlambatan
pengumpulan KTI akan diberi sanksi berupa penurunan nilai.
6. Telah menyelesaikan persyaratan administrasi sebagaimana tercantum pada
Bab II.
7. Berpakaian sopan dan rapi pada saat ujian dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Laki-laki: atasan putih lengan panjang berdasi, berjas almamater &
celana panjang gelap.
b. Perempuan: atasan putih lengan panjang, berjas almamater dan rok
warna gelap.
B. Aspek yang dinilai
1. Penguji
No
1.

Aspek yang dinilai


Sistematika penulisan dengan bobot :
a.
Kesinambungan antar alinea
b.
Ada tidaknya pengulangan yang tidak perlu
c.
Susunan kalimat (Penggunaan bahasa)
d.
Cara penulisan kepustakaan/rujukan

Bobot
20%

Nilai
.........
.........
.........
.........

......

1 = (............./4) x 20 = ..........
2 Isi tulisan :
a.
Ketepatan latar belakang
b.
Kesesuaian hasil dengan rumusan masalah
c.
Kesesuaian hasil dengan tujuan penelitian
d.
Kesesuaian metode penelitian yang digunakan
e.
Ketajaman analisis/pembahasan
f.
Kesesuaian kesimpulan dengan tujuan penelitian
g.
Saran bersifat operasional sesuai dengan hasil
penelitian
2 = (........./7) x 35 = ..........
3 Penyajian KTI :
a.
Kesesuaian waktu penyajian
b.
Kejelasan penyampaian intisari penelitian
c.
Kelengkapan komponen penyajian
3 = (......../3) x 15 = .............
4 Tanya Jawab :
a.
Penguasaan terhadap isi tulisannya
b.
Kemampuan argumentasi, logis dan relevan
terhadap pertanyaan penguji
4 = (........./2) x 30 = .............
Jumlah Total =
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Hsl

35%
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
......
15%
.........
.........
.........
......
30%
.........
.........

.........
27

......
......

2. Pembimbing
No
1.
2.
3.

ASPEK YANG DINILAI PEMBIMBING


Latar belakang penelitian memuat permasalahan yang jelas dan

SKOR (0-100)

penting
Asumsi-asumsi permasalahan disebutkan dengan jelas
Hubungan antara permasalahan dengan penelitian terdahulu

dijelaskan
4. Tinjauan pustaka sesuai dengan permasalahan yang diteliti
5. Kerangka konsep penelitian sesuai dengan landasan teori
6. Hipotesis disebutkan dengan jelas
7. Jenis dan rancangan penelitian diuraikan dengan jelas
8. Variabel penelitian diuraikan dengan jelas
9. Populasi dan sampel sesuai
10. Metode penentuan sampling sesuai
11. Prosedur pengumpulan data diuraikan
12. Validitas dan reabilitas pengumpulan data ditetapkan
13. Metode analisis data sesuai
14. Hasil dan pembahasan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian
15. Kesimpulan dan saran penelitian sesuai
C. Alokasi Waktu Ujian KTI / SKRIPSI
1. Ujian KTI
Ujian KTI/skripsi dilaksanakan selama 75 menit dengan rincian sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh ketua penguji selama 2,5 menit
2. Penyajian kandidat 15 menit
3. Tanya jawab dengan penguji 55 menit
4. Ikhtisar oleh moderator 2,5 menit
2. Ujian SKRIPSI
Ujian KTI/skripsi dilaksanakan selama 90 menit dengan rincian sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh ketua penguji selama 2,5 menit
2. Penyajian kandidat 15 menit
3. Tanya jawab dengan penguji 70 menit
4. Ikhtisar oleh moderator 2,5 menit
D. Penguji
Ujian KTI dilakukan oleh Tim penguji dengan persyaratan sebagai berikut:
1.

Penguji adalah dosen tetap berpendidikan minimal S2

2.

Pembimbing penulisan KTI

3.

Penguji ahli (sesuai materi) dari luar institusi apabila diperlukan


Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

28

4.

Ketua penguji minimal lektor atau dosen tetap dengan pendidikan


minimal S2.

E. Pengumuman Jadwal Ujian KTI


Pengumuman jadwal ujian KTI dan penetapan dosen penguji ditanda
tangani oleh ketua jurusan minimal 5 (lima) hari sebelum pelaksanaannya. Naskah
KTI yang akan diujikan sudah sampai pada masing-masing penguji minimal 3 hari
sebelum ujian.
F. Pembatalan Ujian KTI
Ujian dapat dibatalkan atau ditunda jika setelah 30 menit dari waktu ujian
yang ditentukan kandidat belum hadir.
G. Perubahan Penguji
Karena

alasan

yang

dapat

dipertanggungjawabkan

perubahan

pembimbing / penguji dapat dilakukan berdasarkan hasil rapat panitia KTI.


H. Kriteria Kelulusan KTI
Peserta Ujian KTI/skripsi dinyatakan lulus jika IP KTI > 2,75 (minimal B),
tanpa atau dengan perbaikan yang harus diselesaikan dalam batas waktu yang
telah ditentukan.
I.

Penilaian Tim Penguji


Penilaian menggunakan skor berupa angka mutu, dengan rentang dan skala
mutu sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
1.

Rentang
79100
6878.9
5667.9
4155.9
< 40

Rentang
4
3
2
1
0

Lambang
A
B
C
D
E

Predikat
Sangat Baik
Baik
Tidak lulus
Tidak lulus
Tidak lulus

Selisih nilai/skor antar penguji tidak melebihi 15 (setara dengan nilai 0,5
dari angka mutu). Jika terjadi selisih nilai tersebut maka para penguji dapat
menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat dan diputuskan oleh ketua
penguji.

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

29

2.

Nilai ujian KTI merupakan gabungan dari nilai aspek penulisan dan
sidang dengan bobot seperti tersebut pada penjelasan sebelumnya.

3.

Nilai Ujian KTI dengan formula sebagai berikut :


(Nilai x bobot)
bobot

Nilai Ujian KTI =


4.

Nilai akhir KTI merupakan nilai gabungan antara pembimbing dan


penguji dan ditetapkan secara kolektif melalui ketetapan ketua penguji, dengan
ketentuan :
a.

50%

nilai

rata-rata

bimbingan

(Pembimbing I & II)


b.

50% hasil ujian.

J. Pengumuman Hasil KTI


Hasil ujian KTI ditetapkan berdasarkan rapat dewan penguji setelah selesai
pelaksanaan ujian dan diumumkan langsung pada peserta ujian bersangkutan
dihari yang sama. Bagi peserta yang dinyatakan lulus dengan perbaikan,
diwajibkan untuk menyelesaikan perbaikan sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan. Perbaikan harus dikonsultasikan dengan penguji yang memberikan
saran perbaikan dalam bentuk berita acara perbaikan (Formulir berita acara
perbaikan Lampiran. .), untuk dijilid bersama KTI/Skripsi.
Setelah KTI diperbaiki, dijilid dan disyahkan oleh tim penguji maka
mahasiswa wajib menyerahkan sebanyak 4 (empat) eksemplar untuk masingmasing penguji dan arsip perpustakaan, serta menyerahkan softcopy laporan
penelitian dalam bentuk pdf, selanjutnya mahasiswa tersebut berhak untuk dapat
mengikuti yudisium dengan waktu ditentukan kemudian.

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

30

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

31

SUMBER RUJUKAN

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; (Tambahan lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 5063)5063
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaga Negara Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaga Negara Nomor 4301);
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaga Negara RI Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaga Negara RI Nomor 4586);
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaga Negara RI Tahun 2012
Nomor 158);
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun
1996 Nomor 49, tambahan Lembaran Negara RI No. 3637)
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara RI Tahun
1999 Nomor 115, tambahan Lembaran Negara RI No. 3859);
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Negara RI Tahun 2005 Nomor 41);

Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/SK/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
No.1295/Menkes/Per/XII/2007;
Peraturan Menteri Kesehatan No. 890/MenKes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.OT.02.03/1/4/03440.1/2008 tetang Pedoman Organisasi dan
Tatalaksana Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan
Bahan Materi Pertemuan Koordinasi Pengelola Penyelenggara DIKNAKES, Pendidikan Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

32

KONTRIBUTOR

Nara Sumber

1. Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (H.Alfian Yusuf, SKM.,S.Pd.,M.Kes)


2. Pembantu Direktur I Bidang Akademik (H.Muhamad Muslim, S.Pd.,M.Kes)
3. Pembantu Direktur II Bidang ADUM (Fathurrahman, SKM, M.Kes)
4. Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan (Hj.Yeni Mulyani, S.Kp.,M.Kes)
5. Dosen Fakultas Kedokteran Unlam (Drs. Eko Suhartono, M.Si)
6. Dosen Polteknik Negeri Banjarmasin (Ir. H. Syaifullah, MT)

Tim Penyusun

H.Muhamad Muslim, S.Pd.,M.Kes


Hj. Noorhayati M, S.Si.T., M.Pd
Ratminingsih, SKM
Hj. Nurul Qomariyah, S.Pd., M.Pd
Helda Rosiana, SKM
Aima Insana, S.Si
Norlaila Sofia, S.Si.T
Ni Putu Ayu Suastini
Ratna
Muhammad Noor, S.Kom
Rahmatiah, S.Kep
drg. Rani Anggraini
Abdul Khair, SKM., M.Si
Isnawati, SKM., M.Kes
Noraida, SKM., M.Kes
Tien Zubaidah, SKM., M.KL
Suroto, SKM., M.Kes
Marwansyah, S.Kep.Ns., M.Kep
Erni Yuliastuti, S.Si.T., M.Kes
H.Haitami, S.Si., M.Sc
Ida Rahmawati, S.KM. M.PH
Dra. Any Thuraidah, Apt., M.S

H.Zaenal Arifin, A.Kep., M.Pd


Akhmad Rizani, S.Kp., M.Kes
Rita Kirana, S.Pd., M.Kes
Dra. Hj. Norlena HD., S.ST., M.Pd
H.M.Mukhtar, S.Kep.Ns., M.Pd
Vonny Kresna Dewi, S.Si.T., M.Kes
H.Mahpolah, M.Kes
Sari Novita, SP., MP
Yasir Farhat, SKM., M.PH
Meilla Dwi Andrestian, SP., M.Si
Fahmi Said, S.Si.T., M.Pd
drg. Sri Hidayati., M.Kes
Siti Salamah, S.Si.T., M.Kes
Drg. Naning Kisworo Utami
Yohandromeda Syamsu, SKM., M.Kes
Akhmad Muhlisin, S.Pd., M.Kes
Dinna Rakmina, S.Si
Jujuk Anton Cahyono, S.Si., M.Sc
Nasrullah Wilutono, M.MRS
Fathurrahman, S.KM., M.Kes
Hammad, S.Kep., Ners., M.Kep

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

33

LAMPIRAN

Lampiran 1.

FORMULIR PENDAFTARAN KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI

Nama

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

34

NIM

Peminatan 1

Topik

Peminatan 2

Topik

Peminatan 3

Topik

Banjarbaru,..2013
Mengetahui,
Pembimbing Akademik,

Mahasiswa,

( . )

(.)

NIP. .
Lampiran 2

KARTU KONSULTASI
Nama
NIM
Pembimbing

: ..
: ..
: I. .

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Foto 3 x 4cm

35

II. .
Judul

No

: ..
..
..

Tanggal

Saran Perbaikan

Paraf

Pembimbing I / II *

( . )
NIP
Lampiran 3. Formulir Kartu Mengikuti Seminar
KARTU MENGIKUTI SEMINAR PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI *)
JURUSAN .........................

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Pas Photo
3x4
36

Nama

Program Studi

NIM

Semester

No

Hari /
Tanggal

Judul Proposal

NamaPenguji

ParafKetuaPenguji

Banjarbaru,
Peserta

*) coret yang tidak perlu

..
NIM.

Lampiran 4
PERNYATAAN SIAP UJIAN PROPOSAL KTI / SKRIPSI*

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

37

Mahasiswa yang tersebut di bawah ini :


Nama
:

NIM
:

Judul Proposal KTI

....................................
..
....................................................................................................................................................
.
Dinyatakan siap untuk mengikuti ujian Seminar Proposal KTI / Ujian KTI / Skripsi*
Demikian surat pernyataan ini agar dapat dipergunakan seperlunya.

Banjarbaru, .2013
Pembimbing I

Pembimbing II

()
NIP..
NIP..

()

Lampiran 5
(Sampul Proposal/Laporan KTI / Skripsi)

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

38

PENGARUH PARASITEMIA PADA PENDERITA MALARIA TERHADAP


KADAR HEMOGLOBIN DI KECAMATAN SUNGAI DANAU
KOTABARU TAHUN 2012

Proposal
Karya Tulis Ilmiah/Skripsi*) guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
predikat Ahli Madya/Sarjana*) ..
(untuk proposal)
atau
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
prediket Ahli Madya../Sarjana.
(Untuk Laporan KTI/Skripsi)

Oleh :

KHAIRUNNISA
NIM 97028

NA
MA
MA
HAS
ISW
A
NIN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III/IV
JURUSAN
2013

Lampiran 6
(Sampul KTI/SKRIPSI)

PENGARUH PARASITEMIA PADA PENDERITA


MALARIA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN
DI KECAMATAN SUNGAI DANAU
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
KOTABARU TAHUN 2012

39

Judul

Oleh :
NAMA MAHASISWA (HURUF KAPITAL)
NIM..

2012

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALIS KESEHATAN
2012

Lampiran 7
(Halaman Judul)

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

40

PENGARUH PARASITEMIA PADA PENDERITA MALARIA TERHADAP


KADAR HEMOGLOBIN
DI KECAMATAN SUNGAI DANAU
KOTABARU TAHUN 2012

Proposal Karya Tulis Ilmiah/Skripsi*) guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
predikat Ahli Madya/Sarjana*) ..
(untuk proposal)
atau
KARYA TULIS ILMIAH/SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
prediket Ahli Madya/Sarjana.
(Untuk KTI/SKRIPSI/Skripsi)

Oleh :
NAMA MAHASISWA (HURUF KAPITAL)
NIM..

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III/IV
JURUSAN ANALIS KESEHATAN

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

41

2013
Lampiran 8
(Halaman Hak Cipta)

@ 2013
Hak Cipta ada pada penulis

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

42

Lampiran 9
(Bidang Pengetikan)

4 cm
X1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Arrahman Arrahim atas


segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul .dapat
diselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka

4 cm

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

3 cm

predikat Ahli Madya . di Politeknik


Kesehatan Banjarmasin Jurusan .

X2
3 cm

Keterangan :
X1 = tempat pencantuman nomor halaman
X2 = tempat pencantuman nomor halaman bab
Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

43

Lampiran 10
(Pengetikan antara Judul Bab dan Awal Teks)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan nilai sosial budaya bangsa, orang tua dalam keadaan lanjut usia
mendapatkan tempat
........

1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
1.2.2. Tujuan Khusus

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

44

Lampiran 11
(Penulisan Tabel)

Kualitas hunian sendiri dapat menjadi sumber paparan bagi munculnya berbagai gangguan
kesehatan, seperti yang diperlihatkan pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Hubungan Potensial Antara Paparan Lingkungan Kesehatan yang Menyebabkan
Gangguan Kesehatan
Limbah
Makanan
Hunian
Kondisi Kesehatan
Udara yang
rumah
Air yang
yang
yang tidak
tercemar
tangga
tercemar
tercemar
sehat
ISPA

Diare

Penyakit infeksi

lainnya
Malaria, penyakit

berbasis vector
Cidera dan keracunan

Gangguan kesehatan

mental
Sumber : Landon (2006)

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

45

Lampiran 12
(Penulisan Gambar/Grafik)

Data menunjukkan bahwa persentase penduduklanjut usia akan mencapai 10,01


persen dari total penduduk pada tahun 2010 dandi prediksi akan menjadi 12,28 persen pada
tahun 2020, seperti terlihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Tren dan Proyeksi Pertambahan Persentase Jumlah Penduduk Lansia di
Indonesia (sumber: BPS, 2011)

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

46

Lampiran 13
(Halaman Pengesahan Sebelum Ujian Proposal KTI/SKRIPSI)

Proposal Karya Tulis Ilmiah/Skripsi*) berjudul Pengaruh Parasitemia Pada Penderita


Malaria Terhadap Kadar Hemoglobin di Kecamatan Sungai Danau Kotabaru Tahun
2013 telah disetujui untuk diajukan/dipertahankan*) di hadapan Tim Penguji Proposal KTI
Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan ..
*) dipertahankan : untuk Ujian Proposal KTI & diajukan : untuk seminar proposal

Banjarbaru, .. Pebruari 2013


Pembimbing I

Pembimbing II

(Nama Lengkap)
NIP.

(Nama Lengkap)
NIP. ..

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

47

Lampiran 14
(Halaman Pengesahan Setelah Ujian Proposal KTI/SKRIPSI)

Proposal Karya Tulis Ilmiah/Skripsi berjudul Pengaruh Parasitemia Pada Penderita


Malaria Terhadap Kadar Hemoglobin di Kecamatan Sungai Danau Kotabaru Tahun
2013 telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Proposal Karya Tulis Ilmiah dalam
rangka memperoleh prediket .. (Ahli Madya /Sarjana).

Banjarbaru, .. Juni 2013

Pembimbing I,

Pembimbing II,

(Nama Lengkap).
NIP .....................

(Nama Lengkap).
NIP .....................

Mengetahui :
Ketua Jurusan ..
Politeknik Kesehatan Banjarmasin

(Nama Lengkap).
NIP .....................

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

48

Lampiran 15
(Halaman Pengesahan Sebelum Ujian UAP UNTUK KTI/SKRIPSI)

Karya Tulis Ilmiah/Skripsi*) berjudul Pengaruh Parasitemia Pada Penderita Malaria


Terhadap Kadar Hemoglobin di Kecamatan Sungai Danau Kotabaru Tahun 2013
telah disetujui untuk diajukan/dipertahankan*) di hadapan Tim Penguji KTI Politeknik
Kesehatan Banjarmasin Jurusan ..
*) dipertahankan : untuk Ujian KTI & diajukan : untuk seminar proposal

Banjarbaru, .. Pebruari 2013


Pembimbing I

Pembimbing II

(Nama Lengkap)
NIP.

(Nama Lengkap)
NIP. ..

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

49

Lampiran 16
(Halaman Pengesahan Setelah Ujian UAP untuk KTI/SKRIPSI)

Karya Tulis Ilmiah/Skripsi berjudul Pengaruh Parasitemia Pada Penderita Malaria


Terhadap Kadar Hemoglobin di Kecamatan Sungai Danau Kotabaru Tahun 2013
telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dalam rangka memperoleh
prediket .. (Ahli Madya /Sarjana).

Banjarbaru, .. Juni 2013

Pembimbing I,

Pembimbing II,

(Nama Lengkap).
NIP .....................

(Nama Lengkap).
NIP .....................

Mengetahui :
Ketua Jurusan ..
Politeknik Kesehatan Banjarmasin

(Nama Lengkap).
NIP .....................
Susunan Tim Penguji KTI
1. (Nama lengkap ; Ketua Penguji)
2. (Nama lengkap ; Anggota)
3. (Nama lengkap ; Anggota)

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

(...ttd)
(...ttd)
(...ttd)

50

Lampiran 17
(Pernyataan Orisinalitas)

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS


Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama
NIM
Angkatan

:
:
:

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan Karya Tulis
Ilmiah /Skripsi* saya yang berjudul :
Pengaruh Faktor Perilaku terhadap ..........
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan.
[

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya


Banjarbaru, ..Juli 2013

(nama lengkap)

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

51

Lampiran 18
FORMULIR SARAN PERBAIKAN SEMINAR PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI *)
Nama

NIM

Program Studi

Jurusan

Judul Proposal

TanggalSeminar :
No

Bagian yang Diperbaiki

Saran Perbaikan

Banjarbaru,

Penguji

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

52

..
NIP.

*) Coret yang tidak perlu

Lampiran 19
(Penulisan Abstrak)

ABSTRAK
Karya Tulis/Skripsi
GUSTI NENIE SAPUTRI
KESESUAIAN UKURAN MEJA DAN KURSI PADA UNIT USAHA
PENGGOSOKAN INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013
(nama pembimbing)
xii + 60 halaman;tabel.
Pekerjaan menggosok intan merupakan jenis pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi,
sehingga diperlukan sarana penunjang berupa meja dan kursi yang ergonomis sesuai dengan
antropometri pengrajin intan untuk menghindari kemungkinan terjadinya gangguan/keluhan akibat
dari sarana kerja yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran meja dan
kursi yang digunakan serta dampak yang dirasakan oleh pengrajin intan di Unit Usaha Penggosokan
Intan Martapura Kabupaten Banjar. Pengukuran meja dan kursi dilakukan dengan menggunakan alat
ukur berupa meteran, sedangkan dampak penggunaan meja dan kursi kerja dikumpulkan dengan cara
observasi dan wawancara pada seluruh pengrajin intan yang ada di ruang kerja. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa untuk ukuran meja dan kursi pada Unit Usaha Penggosokan Intan Martapura
Kabupaten Banjar belum ergonomis. Ukuran meja dan kursi yang tidak ergonomis tersebut
berdampak kepada pengrajin intan berupa keluhan kelelahan (14,28%), nyeri pinggang (87,5%), dan
scoliosis (14,28%). Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan subyeKTI/Skripsif
adalah dengan penggunaan rancangan meja dan kursi kerja yang sesuai dengan hasil kalibrasi
antropometri pengrajin intan yaitu untuk tinggi meja adalah 51-62 cm, lebar meja adalah 63-76 cm,
tinggi kursi adalah 47-54 cm, panjang kursi adalah 50-55 cm, lebar kursi adalah 33-42 cm, dan kursi
dilengkapi dengan sandaran punggung. Selain itu pengrajin perlu melakukan gerakan relaksasi
seperti mengubah posisi duduk setiap 1 jam sekali sekaligus menggerakkan tangan dan kaki agar
tidak terjadi kesemutan selama 2-5 menit dan selalu bekerja pada posisi duduk yang tegak (jangan
membungkuk) agar tidak mengalami sakit pinggang serta apabila sudah merasa terlalu lelah
hendaknya segera beristirahat.
Kata kunci
Kepustakaan

: Kesesuaian Meja dan Kursi, Dampak Pada Pengrajin Intan


: 17 (1984-2005)

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

53

Lampiran 20
(Penulisan Daftar Isi)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................
HALAMAN HAK CIPTA...........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................
PERNYATAAN ORISINALITAS ..............................................................................
HALAMAN RIWAYAT HIDUP .................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................................
ABSTRACT .................................................................................................................
ABSTRAK .................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
DAFTAR TABEL.........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................
BAB 1

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi

PENDAHULUAN
1.1................................................................................................................Latar
belakang ..............................................................................................
1
1.2................................................................................................................Rumusa
n masalah...............................................................................................
3
1.3................................................................................................................Tujuan
penelitian...............................................................................................
1.3.1. Tujuan Umum............................................................................
1.3.2. Tujuan Khusus...........................................................................
1.4. Ruang Lingkup.....................................................................................
1.5................................................................................................................
Manfaat Penelitian.................................................................................
1.6................................................................................................................
Sistematika Penulisan............................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pengertian-pengertian ........................................................................
2.2. Aspek-aspek dalam Ergonomi...............................................................
2.3. Kriteria Meja di Tempat Kerja..............................................................
2.4. Kriteria Kursi di Tempat Kerja..............................................................

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

54

2.5. Sikap Duduk..........................................................................................


2.6. Antropometri.........................................................................................
2.7. Dimensi Anthropometri.........................................................................
BAB 3

BAB 4
BAB 5

METODE PENELITIAN
3.1. Jenis penelitian ....................................................................................
3.2. Populasi dan sampel..............................................................................
3.3. Waktu dan tempat penelitian.................................................................
3.4. Variabel penelitian dan DefinisiOperasional........................................
3.5. Metode pengumpulan data...................................................................
3.6. Pengolahan dan analisis data.................................................................
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
5.1 Analisis Masalah...................................................................................
5.2. Pemecahan Masalah.............................................................................

BAB 6 PENUTUP
6.1. Kesimpulan..........................................................................................
6.2. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

55

Lampiran 21
(Penulisan Daftar Tabel)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 1.2

Jumlah Penderita Kusta di Kota Banjarbaru Tahun 2007September 2010


Data Penyakit Kusta di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas
Kesehatan Kota Banjarbaru

7
8

(Penulisan Daftar Gambar)


DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 1.2

Dimensi Kerja
Alternatif Pemecahan Masalah

7
8

(Penulisan Daftar Lampiran)


DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3

Surat Ijin Penelitian


Kuesioner untuk petugas rekam medik
Pedoman wawancara
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

56

Daftar Arti Lambang


&
= dan
>
= lebih dari
% = persen
Daftar Singkatan
Log = logarithma
DBD = Demam Berdarah Dengue
PSN = Pemberantasan Sarang Nyamuk
Daftar Istilah
etc
= and so forth
Lampiran 22
Penulisan Daftar Pustaka
Menurut Sistem Harvard (author-date style)

Pada daftar pustaka atau referensi menurut sistem Harvard, penulisan nama semua
penulis baik nama orang asing maupun nama orang Indonesia disebutkan nama belakang
(last name), masing-masing diikuti inisial nama depan (first name) dan nama tengah (middle
name) jika ada. Inisial tidak perlu dipisahkan dengan titik. Urutkan daftar pustaka menurut
alfabet. Penulis sebuah artikel tidak harus orang, bisa juga organisasi (misalnya: WHO,
CDC). Tidak diperkenankan menulis Anonim untuk penulis pada daftar pustaka maupun
sitasi. Referensi tidak perlu ditulis miring, baik untuk nama jurnal, nama buku, maupun
lainnya.
1. Jurnal / Majalah
Jika terdapat tujuh orang atau kurang penulis dari sebuah penelitian, sebutkan semua
nama penulis. Namun bila terdapat lebih dari tujuh orang penulis dari sebuah penelitian,
sebutkan hanya sampai tujuh nama penulis pertama, selebihnya ditulis et al. Setelah
nama penulis sebutkan tahun penerbitan. Lalu sebutkan judul artikel, cukup huruf kecil
semua, kecuali huruf pertama kalimat atau setelah tanda titik dua (:) ditulis huruf kapital.
Setelah itu tuliskan nama jurnal, bisa lengkap atau singkatan baku, dengan
menggunakan huruf capital pada tiap awal kata dari nama jurnal, kemudian volume dan
nomor jurnal, diakhiri dengan nomor halaman.
Contoh:
Brown GC, Brown MM, Sharma S, Brown H, Smithen L, Leeser DB, Beauchamp G ,
2004. Value-based medicine and ophthalmology: An appraisal of cost-utility analysis.
Trans Am Ophthalmol Soc., 102:177-188.
Argent A, Kissoon N, Devictor D, Madden M, Singhi S, Voort EVD, Latour JM, 2009.
Response to: Twenty-three thousand unnecessary death every day: What are you doing
about it? Pediatric Critical Care Medicine, 10 (5): 610-612.
2. Buku teks
Setelah menuliskan nama penulis, tahun. sebutkan judul buku dalam huruf kecil semua,
kecuali huruf paling awal dari judul dan inisial merupakan huruf capital, kemudian

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

57

ditulis edisi ke berapa, sebutkan nama penerbit, kota penerbitan buku. Dan akhirnya
halaman yang disitasi dari buku tersebut (p untuk satu halaman dan pp untuk lebih dari
satu halaman
Contoh:
Taufiqurahman A, 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, CSGF,
Klaten, pp: 15-18.
Contoh jika editor sebagai pengarang buku:
Harijanto PN (ed), 2000, Malaria Epidemiologi, Pathogenesis, Manifestasi Klinis, dan
Penanganannya, EGC, Jakarta
Saputra K, Agustin I (eds) ,2005. Akupunktur Dasar. Edisi ke 1, Airlangga University
Press, Surabaya, : pp: 1-19.

3. Bab di buku
Contoh:
Sukamto HS, 2006. Asma Bronkial Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S (eds), Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid.: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta : pp: 247-252.
4. Naskah yang diterbitkan di proceeding
Contoh :
Sungkono H , 2002. Peningkatan Gizi Masyarakat Melalui Budidaya Ternak pada Lahan
Kering, Proseding Seminar Hasil Penelitian Hibah Bersaing, Ditbinlitabmas Ditjen
DiKTI/Skripsi, Jakarta:, pp: 19-21.
5. Disertasi atau Thesis
Contoh:
Cairs RB, 1965. Infrared Spectroscopic Studies of Solid Oxygen. Barkley, California,
University of California. Dissertation. Junaedi Y ,1976. Study of Brain Development in
Man and The Rat. England University of Surgery. PhD Thesis.
6. Internet
Sebutkan bulan dan tahun referensi tersebut diakses.
Contoh:
WHO ,2009. Key Strategies for Promotion of Breastfeeding: Facts and figures. Wordl
Health
Organization Western Pacific Region.
www.wpro.who.int/intrnet/resources..../global+facts+and+figures. pdf Diakses Januari
2010.
7. Referensi dengan nama penulis dan tahun yang sama
Jika terdapat dua atau lebih referensi dengan nama penulis dan tahun yang sama, maka
di belakang tahun dituliskan huruf kecil a, b dan seterusnya.
Contoh:
Bajus M, Vesely V, Leclercq PA, Rijks JA ,1979a. Steam Cracking of Hydrocarbons:
Pyrolysis of Heptane. Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev. 18:30-37.
Bajus M, Vesely V, Leclercq PA and Rijks JA ,1979b. Steam Cracking of Hydrocarbons:
Pyrolisis of Methylcyclohexane. Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev. 18:135-142.

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

58

Pedoman KTI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

59

Anda mungkin juga menyukai