Anda di halaman 1dari 16

BABI

PENDAHULUAN
Osteomielitismerupakaninfeksiatauperadanganpadastrukturtulangakibat
terinfeksibakteri,terutamabakterijenis staphylococcusaureus.Orangdewasabisa
terinfeksibakterimelaluilukadisekitartulang.Selainbakteri,virusdanjamurjuga
bisamenyebabakaninfeksipadatulang.
Jikatulangterinfeksi,bagiandalamtulangyanglunak(sumsumtulang)sering
membengkak. Karena pembengkakan jaringan ini menekan dinding sebelah luar
tulang yang kaku, maka pembuluh darah di dalam sumsum bisa tertekan,
menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tulang.. Tanpa pasokan darah yang
memadai,bagiandaritulangbisamati..Infeksijugabisamenyebarkeluardaritulang
danmembentukabses(pengumpulannanah)dijaringanlunakdisekitarnya,misalnya
diotot.1

Gambar1.FotoRoentgenOsteomielitis

BABII
ISI
2.1 Definisi
Osteomielitisadalahinfeksitulang.Infeksipadatulangdansumsumtulang
yangdapatdisebabkanolehbakteri,virusatauprosesspesifik(m,Tuberkulosa,
jamur).
Infeksitulangdenganmenghasilkannanahyangdapatmenjadiakut/
kronis,menyerangdarisatulokasisaja(umumnya)tetapitidakdapatmenyebar
melaluisumsumtulangdanmembranyangmelindungitulang.
Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak
karenaterbatasnyaasupandarah,responsjaringanterhadapinflamasi,tingginya
tekananjaringandanpembentukaninvolukrum(pembentukantulangbarudi
sekeliling jaringan tulang mati). Osteomeilitis dapat menjadi masalah kronis
yang akan mempengaruhi kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan
ekstremitas.1,2

Gambar2.Osteomielitis
Beberapaahlimemberikandefenisiterhadaposteomyelitissebagaiberkut:3
OsteomyelitisadalahinfeksiBonemarrowpadatulangtulangpanjangyang
disebabkan olehstaphylococcus aureus dan kadangkadang Haemophylus
influensae
Osteomyelitisadalahinfeksitulang
Osteomyelitis adalah suatu infeksi yang disebarkan oleh darah yang
disebabkanolehstaphylococcus

Osteomyelitis adalah influenza bone marrow pada tulangtulang panjang


yang disebabkan oleh staphylococcus aureus, dan kadang Haemophilus
influenza. Streptococcus dan organisme lain dapat juga menyebabkan
osteomyelitis

2.2 Epidemiologi
OsteomielitismasihmerupakanpermasalahandiNegarakitakarenatingkat
hiegenisyangmasihrendah,pemahamanmengenaipenatalaksaanyangbelum
baik, diagnosis yang sering terlambat sehingga biasanya berakhir dengan
osteomielitiskronisdanfasilitasdiagnosticyangbelummemadaidiPuskesmas.
AngkakejadianosteomieliyisdIndonesiapadasaatinimasihtinggisehingga
kasusosteomielitistulangdansendijugamasihtinggi.Pengobatanosteomielitis
memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tinggi. Banyak klien
frakturterbukayang datingterlambatdanbiasayadatingdengankomplikasi
osteomielitis.Osreomielitisadalhainfeksipadatulangdanmedullatulang,baik
karena infeksi piogenik maupun non piogenik, misalnya Mycokobacterium
tuberkolosis.3
2.3 Klasifikasi
Menurutkejadiannyaosteomyelitisada2yaitu:1,3
1. OsteomyelitisPrimer
Disebabkan oleh penyebaran secara hematogen dari fokus lain.
Osteomielitis hematogen merupakan ostemielitis primer pada anakanak
dandapatdibagimenjadiakutdankronik.
a. OsteomielitisHematogenAkut
Merupakan suatu infeksi pada tulang yang sedang tumbuh. Tulang
yangseringterkenaadalahtulangpanjangsepertifemur,tibia,humerus,
radius, ulna danfibula. Bagian tulang yang diserang adalah bagian
metafisis.
b. OsteomielitisHematogenKronik
Merupakanlanjutandariosteomielitishematogenakut.Dapatterjadi
karena terapi yang tidak adekuat, adanya strain kuman yang resisten
terhadap,menggunakanobatobatimunosupresifsertakurangbaiknya
statusgizi.
2. OsteomyelitisSekunder
Kumankuman mencapai tulang melalui aliran darah dari suatu focus
primer ditempat lain (misalnya infeksi saluran nafas, genitourinaria
furunkel).

Sedangkanosteomyelitismenurutberlangsungnyadibedakanatas

1. Osteomyelitisakutadalahdalam2minggusejakinfeksipertamaatausejak
penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis akut ini biasanya terjadi pada
anakanakdaripadaorangdewasadanbiasanyaterjadisebagaikomplikasi
dariinfeksididalamdarah.3
Gejalaberupa:
Nyeridaerahlesi
Demam,menggigil,malaise,pembesarankelenjarlimferegional
Seringadariwayatinfeksisebelumnyaatauadaluka
Pembengkakanlokal
Kemerahan
Suhurabahangat
Gangguanfungsi
Lab=anemia,leukositosis
2. Osteomielitis subakut Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 12 bulan
sejakinfeksipertamaatausejakpenyakitpendahulutimbul.3
3. Osteomielitis kronis Yaituosteomielitis yangterjadidalam2bulanatau
lebih sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul.
Osteomielitissubakutdankronisbiasanyaterjadipadaorangdewasadan
biasanyaterjadikarenaadalukaatautrauma(osteomielitiskontangiosa),
misalnyaosteomielitisyangterjadipadatulangyangfraktur.3
Tabel 1. Perbandingan Osteomielitis pada bayi - dewasa
Keadaan
Infant
AnakAnak
OrangDewasa
Metafisis dengan
Metafisis
Epifisis
ekstensikeepifisis
Common
Common
NotCommon
Involucrum
Common
Common
NotCommon
Sekuestrasi
NotCommon
Common
KeterlibatanSendi Common
Common
NotCommon
Abses Jaringan Common
NotCommon
NotCommon
Common*
Lunak
NotCommon
Variabel
Common
FrakturPatologis
Fistula
gejalaberupa:
Adaluka,bernanah,berbaubusuk,nyeri
Gejalagejalaumumtidakada
Gangguanfungsikadangkadangkontraktur
Lab=LEDmeningkat
Osteomyelitis menurut penyebabnya adalah osteomyelitis biogenik yang
palingsering:
Staphylococcus(dewasa)
Pneumococcus
Streplococcus(anakanak)
Gonococcus
Lokalisasi


Osteomielitisakut

Biasanyaosteomielitisakutdisertaidengangejalaseptikemia,seperti
febris,malaisedananoreksia.Infeksidapatpecahkesubperiosteum,kemudian
menembus subkutis dan menyebar menjadi selulitis, atau menjalar melalui
ronggasubperiosteumkediafisis.Infeksijugadapatpecahkebagiantulang
diafisismelaluikanalismedularis.Penjalaransubperiostealkearahdiafisisakan
merusak pembuluh darah yang ke diafisis sehingga menyebabkan nekrosis
tulangyangdisebutsekuester.Periosteumakanmembentuktulangbaruyang
menyelubungitulangmatitersebut.Tulangbaruyangmenyelimutitulangmati
tersebutdinamakaninvolukrum.2

Perubahan jaringan lunak dapat terjadi secara nyata, terutama pada


bayi. Pembengkakan, dengan edema dan timbunan lemak yang kabur dapat
terlihat.Osteoporosisdapatdilihatantaraharikesepuluhsampaiempatbelas
darionsettimbulnyapenyakit.Padaanakanakseringkaliterjadipadametafisis.

Involucrumdapatterlihatsetelahtigaminggudanterjadilebihbanyak
pada bayi dan anakanak daripada orang dewasa. Tempat keluarnya dan
dekompresipusyangterjadidapatmencegahkompresivaskulerdanterjadinya
infark, dan penyembuhan. CT yang konvensional tidak dapat mendeteksi
sekuester.Sekuesterterlihatsebagaifragmenfragmendaritulangpadatdiantara
proses destruksi tulang lokal. Pengobatan dengan antibiotik dan/atau
pembedahan, memberi pengaruh pada perjalanan penyakitnya dengan
pembentukantulangbaruyangdapatditemukan.

Denganterapiyangadekuatpadabayidananakanak,harapanuntuk
kembali normal besar kecuali terjadi kerusakan pada lempeng epifisis dan
epifisis,sehinggapertumbuhantulangyangabnormaldapatterjadi.Padaorang
dewasa, pengaruhnya tulang sering menyisakan daerah sklerotik dan bentuk
yang ireguler. Gambaran radiografi tidak pernah bias kembali normal pada
kasusyangterlambatdiketahui.3,4

Osteomielitiskronis

Panjangnya gejala klinis, periode diam (quiescence) yang


panjang,daneksaserbasiberulangmerupakancirikhasdariosteomielitiskronis.
Saluransinusantaratulangdankulitdapatmenghasilkanmaterialyangpurulent
dan kadangkadang membuat potonganpotongan tulang yang nekrotik.
Peningkatanproduksimaterialyangpurulent,nyeri,ataubengkaksebagaitanda
suatueksaserbasi,disertaidenganpeningkatankadarCreactiveprotein(CRP)
dan ESR. Demam jarang terjadi kecuali bila obstruksi dari saluran sinus
menyebabkaninfeksijaringanlunak.Komplikasiakhiryangjarangialahfraktur
patologis,karsinomaselskuamosapadasaluransinus,danamiloidosis.4

2.4 Etiologi


Osteomielitisterjadisebagaiinvasilangsungkedalamjaringantulang
dari luka yang terbuka, fraktura tulang atau sebagai infeksi sekunder. Pada
infeksi pada organ organ tubuh yang jauh dari tulang misalnya : radang
tenggorokan.5karenastreptokokkusataupneomoniabakterial.phatogenutama
adalah:
staphylococcusaureus,
Eschericiacoli,
Streptococcusphygenus
Basilustuberculosa.

Infeksibisadisebabkanolehpenyebaranhematogen(melaluidarah)
darifokusinfeksiditempatlain(Tonsilyangterinfeksi,lepuh,gigiterinfeksi,
infeksisalurannafasatas).Osteomielitisakibatpenyebaranhematogenbiasanya
terjadi ditempat di mana terdapat trauma dimana terdapat resistensi rendah
kemungkinanakibattraumasubklinis(takjelas).3

Osteomielitisdapatberhubungandenganpenyebaraninfeksijaringan
lunak(Ulkusdekubitusyangterinfeksiatauulkusvaskuler)ataukontaminasi
langsungtulang(frakturulkusvaskuler)ataukontaminasilangsungtulang(mis.
Frakturterbuka,cederatraumatiksepertilukatembak,pembedahantulang.5

Pasien yang beresiko tinggi mengalami osteomielitis adalah mereka


yangnutrisinyaburuk,lansia,kegemukanataupenderitadiabetes.Selainitu,
pasienyangmenderitaartritis reumatoid,telahdirawatlamadirumahsakit,
mendapat terapi kortikosteroid jangka panjang, menjalani pembedahan sendi
sebelum operasi sekarang atau sedang mengalami sepsis rentan, begitu pula
yang menjalani pembedahan ortopedi lama, mengalami infeksi luka
mengeluarkanpus,mengalaminekrosisinsisimarginalataudehisensiluka,atau
memerlukanevakuasihematomapascaoperasi.2,3

Tulang, yang biasanya terlindung dengan baik dari infeksi, bisa


mengalamiinfeksimelalui3cara:6
- Alirandarah
o Alirandarahbisamembawasuatuinfeksidaribagiantubuhyanglainke
tulang.
o Infeksibiasanyaterjadidiujungtulangtungkaidanlengan(padaanak
anak)danditulangbelakang(padadewasa).
o Orang yang menjalanidialisaginjal dan penyalahguna obat suntik
ilegal,rentanterhadapinfeksitulangbelakang(osteomielitisvertebral).
o Infeksijugabisaterjadijikasepotonglogamtelahditempelkanpada
tulang,sepertiyangterjadipadaperbaikanpanggulataupatahtulang
lainnya.
o Bakteriyangmenyebabkantuberkulosisjugabisamenginfeksitulang
belakang(penyakitPott).
- Penyebaranlangsung
o Organismebisamemasukitulangsecaralangsungmelaluipatahtulang

terbuka,selamapembedahantulangataudaribendayangtercemaryang
menembustulang.
o Infeksiadasendibuatan,biasanyadidapatselamapembedahandanbisa
menyebarketulangdidekatnya.
- Infeksidarijaringanlunakdidekatnya.
o Infeksipadajaringanlunakdisekitartulangbisamenyebarketulang
setelahbeberapahariatauminggu.Infeksijaringanlunakbisatimbuldi
daerah yang mengalami kerusakan karena cedera, terapi penyinaran
ataukanker,atauulkusdikulityangdisebabkanolehjeleknyapasokan
darahataudiabetes(kencingmanis).
o Suatu infeksipada sinus,rahang atau gigi,bisa menyebar ketulang
tengkorak.

Gambar3.InfeksiOsteomielitis

2.5 Faktorpredisposisi
FaktorPredisposisiOsteomeilitisHematogenAkut:4
1. Usia(terutamamenhenaibayidananakanak)
2. Jenis kelamin terutama (lebih sering pada pria daripada wanita dengan
perbandingan4:1)
3. Trauma(Hematomaakibattraumapadadaerahmetafisismerupakansalah
satufactorpredisposisiterjadinyaosteomielitishematogenakut)
4. Lokasi ( osteomielitis hematogen akut sering terjadi di daerah metafisis
karenadaerahinimerupakandaerahaktiftempatterjadinyapertumbuhan
tulang)
5. Nutrisi, lingkungan, dan imunitas yang buruk serta adanya focus infeksi
sebelumnya(sepertibisul,tonsillitis).

2.6 Patofisiologi

Staphylococcusaurensmerupakanpenyebab70%sampai80%infeksi
tulang. Organisme patogenik lainnya sering dujumpai pada osteomielitis

meliputi Proteus, Pseudomonas dan Ecerichia coli. Terdapat peningkatan


insideninfeksiresistenpenisilin,nosokomial,gramnegatifdananaerobik.5

Awitanosteomielitissetelahpembedahanortopedidapatterjadidalam
3 bulan pertama (akut fulminan stadium I) dan sering berhubungan dengan
penumpukanhematomaatauinfeksisuperfisial.Infeksiawitanlambat(stadium
2)terjadiantara4sampai24bulansetelahpembedahan.Osteomielitisawitan
lama(stadium3)biasanyaakibatpenyebaranhematogendanterjadi2tahun
ataulebihsetelahpembedahan.6

Respons inisial terhadap infeksi adalah salah satu dari inflamasi,


peningkatan Vaskularisas dan edema. Setelah 2 atau 3 hari, trombosis pada
pembuluhdarahterjadipadatempattersebut,mengakibatkaniskemiadengan
nekrosis tulang sehubungan dengan peningkatan dan dapat menyebar ke
jaringan lunak atau sendi di sekitarnya, kecuali bila proses infeksi dapat
dikontrolawal,kemudianakanterbentukabsestulang.4

Osteomyelitisselaludimulaidaridaerahmetafisiskarenapadadaerah
tersebut peredaran darahnya lambat dan banyak mengandung sinusoid.
Penyebaranosteomyelitisdapatterjadi:
- penyebarankearahkortek,membentukabsessubperiostealdansellulitis
padajaringansekitarnya
- penyebaran menembus periosteum membentuk abses jaringan lunak.
Absesdapatmenembuskulitmelaluisuatusinusdanmenimbulkanfistel.
Abses dapat menyumbat atau menekan aliran darah ke tulang dan
mengakibatkankematianjaringantulangg(sekuester)
- penyebarankearahmedulla
- penyebaran ke persendian, terutama bila lempeng pertumbuhannya
intraartikulermisalnyasendipanggulpadaanakanak.Penetrasikeepifisis
jarangterjadi.5

Padaperjalananalamiahnya,absesdapatkeluarspontan;namunyang
lebihseringharusdilakukaninsisidandrainaseolehahlibedah.Absesyang
terbentukdalamdindingnyaterbentukdaerahjaringanmati,namunsepertipada
ronggaabsespadaumumnya,jaringantulangmati(sequestrum)tidakmudah
mencairdanmengalirkeluar.Ronggatidakdapatmengempisdanmenyembuh,
seperti yang terjadi pada jaringan lunak. Terjadi pertumbuhan tulang baru
(involukrum)danmengelilingisequestrum.

Jadimeskipuntampakterjadiprosespenyembuhan,namunsequestrum
infeksius kronis yang tetap rentan mengeluarkan abses kambuhan sepanjang
hiduppasien.Dinamakanosteomielitistipekronik.4

2.7 ManifestasiKlinis

Perjalanan klinis osteomielitis biasanya dimulai dengan nyeri lokal


serta timbul dengan cepat, malaese generalisata, demam dan kedinginan.

Riwayatinfeksisebelumnyadidapatdalamsekitar50%pasien.Pembengkakan
generalisata dal;am daerah infeksi biasanya disertai dengan eritema.
Pembesaran kelenjar limfe proksimal bisa ada. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkanlekositosis,anemiaringansampaisedangdanpeningkatanlaju
endapdarah.Karenatandatandaradiografiosteomielitistidakterbuktisekitar
10hari,makadiagnosisdibuatatasdasarklinissajadalamkasusakut.7

Gejalayangdapattimbuladalahberupa:
- Panastinggi,anoreksia,malaise(adanyaprosesseptikemi).
- Nyeritulangdekatsendi
- tidakdapatmenggunakananggotabersangkutan
- pembengkakanlokal(tandatandaradangakut:rubor,dolor,kalor,tumor,
fungsilarsa)
- nyeritekan.

Pada osteomielitis kronik biasanya rasa sakit tidak begitu berat,


anggotayangterkenananahdanbengkak.LAB:leokositosis,anemia,LED
meningkat.

2.8 Pemeriksaanpenunjang
Penelitianberikutdiindikasikanpadapasiendenganosteomielitis:6
1.
Pemeriksaandarahlengkap:

Jumlahleukositmungkintinggi,tetapiseringnormal,adanya
pergeseran ke kiri biasanya disertai dengan peningkatan jumlah leukosit
polimorfonuklear. Tingkat Creaktif protein biasanya tinggi dan non
spesifik

penelitian ini mungkin lebihberguna daripadalajuendapan


darah(LED)karenamenunjukanadanyapeningkatanLEDpadapermulaan.
LED biasanya meningkat(90%), namun,temuan inisecara klinis tidak
spesifik.

CRP dan Led memiliki peran terbatas dalam menentukan


osteomyelitiskronis,seringkalididapatkanhasilnormal.

2.
Kultur:

Kultur dari luka superficialatau saluran sinussering tidak


berkorelasi denganbakteriyang menyebabkanosteomielitisdan
memilikipenggunaanyangterbatas.Darahhasilkultur,positifpadasekitar
50%pasiendenganosteomielitishematogen.

Bagaimanapun,kultur darahpositif mungkin menghalangi


kebutuhanuntukprosedurinvasiflebihlanjutuntukmengisolasiorganisme.
Kultur tulang daribiopsiatau aspirasimemiliki hasil
diagnostiksekitar77%padasemuastudi.3

3.
Studipencitraan

Radiografi


Buktiradiografidariosteomielitisakutpertama kali diusulkan
olehadanyaedemajaringanlunakpada35harisetelahterinfeksi.

Perubahan tulang tidak terlihat untuk 1421 hari, dan pada


awalnya bermanifestasi sebagai elevasi periosteal diikuti oleh lucencies
kortikalataumeduler.

Dengan 28 hari, 90% pasien menunjukan beberapa kelainan


sekitar4050%kehilanganfocustulangyangmenyebabkanterdeteksinya
lucency.2,5

MRI

Efektif dalam mendeteksi dini dan lokalisasi operasi


osteomyelitis. Penelitian telah menunjukan keunggulannya dibandingkan
denganradiografipolos,CTscan,danscanningradionuklidadandianggap
sebagaipencitraanpilihan.Sensitivitasberkisarantara90100%.2,5

Radionuklidascanningtulang

Tigafasescantulang,scangalliumdanscanseldarahputih
menjadi pertimbangan pada pasien yang tidak mampu melakukan
pencitraanMRI.Sebuahfasetigascantulangmemilikisensitivitasyang
tinggi dan spesifisitas pada orang dewasa dengan temuan normal pada
radiograf.Spesifisitassecaradramatismenurundalampengaturanoperasi
sebelumnya atau trauma tulang. Dalam keadaan khusus, informasi
tambahan dapat diperoleh dari pemindaian lebih lanjut dengan leukosit
berlabeldengan67galliumdanatauindium111.2,5

XRay

menunjukkan pembengkakan lunak, pd osteomilitis kronik


terlihatpeningkatanperiosteum,sequestradanpembentukantlg.

Pada sekitar 2 mg terdapat daerah dekalsifikasi ireguler,


nekrosistulang,pengangkatanperiosteum,pembentukantulangbaru

Pemeriksaandarah
:peningkatanleukosit,peningkatanLED

Kulturdarah
:menentukanjenisantibiotikygsesuai.

Ultrasonografi

Tekniksederhanadanmurateahmenjanjikan,terutamapada
anakdenganosteomyelitisakut.USGdapatmenunjukanperubahansejak
12harisetelahtimbulnyagejala.Kelainantermasukabsesjaringanlunak
ataukumpulancairandanelevasiperiosteal.USGmemungkinkanuntuk
petunjukultrasoundaspirasi.Tidakmemungkinkanuntukevaluasikorteks
tulang.

2.9 Osteomielitistulanglain:5,6

Tengkorak

Biasanya osteomielitis pada tulang tengkorak terjadi sebagai akibat


perluasaninfeksidikulitkepalaatausinusitisfrontalis. Prosesdestruksibisa
setempatataudifus.Reaksiperiostealbiasanyatidakadaatausedikitsekali.

Mandibula

Biasanyaterjadiakibatkomplikasifraktur,absesgigi,atauekstraksi
gigi.Namun,infeksiosteomielitisjugadapatmenyebabkanfrakturpadamulut.
Infeksiterjadimelaluikanalpulpamerupakanyangpalingseringdandiikuti
hygieneoralyangburukdankerusakangigi.

Pelvis

Osteomielitis pada tulang pelvis paling sering terjadi pada bagian


sayaptulang ilium dandapat meluas ke sendi sakroiliaka. Sendisakroiliaka
jarangterjadi.Padafototerlihatgambarandestruksitulangyangluas,bentuktak
teratur,biasanyadengansekwesteryangmultipel.Seringterlihatsklerosispada
tepilesi.Secaraklinisseringdisertaiabsesdanfistula.

Bedanyadengantuberkulosis,ialahdestruksiberlangsunglebihcepat,
dan pada tuberkulosis abses sering mengalami kalsifikasi. Dalam diagnosis
diferensialperludipikirkankemungkinankeganasan.

Osteitispubismerupakaninfeksibagianbawahyangsekitarsimfisis
pubisyangmerupakankomplikasidarioperasidariprostatdankandungkemih
atau,jarangakibatoperasipelvislainnya.

Kaki
Luka tusuk pada kaki sering terjadi pada anakanak dan pada
masyarakat yang berjalan kaki tanpa alas kaki. Infeksi jaringan lunak dapat
mengarah kepada terjadinya osteomielitis, sering disertai dengan kerusakan
sendi.Osteomielitissecararadiografisdiidentifikasiolehadanyapembengkakan
jaringan lunak, daerah radioluscen atau daerah destruktif dalam tulang itu
sendiri,ataureaksiperiostealfocal.7

OsteomielitisPadaTulangBelakang
Vertebraadalahtempatyangpalingumumpadaorangdewasaterjadi
osteomielitis secara hematogen. Organisme mencapai badan vertebra yang
memilikiperfusiyangbaikmelaluiarteritulangbelakangdanmenyebardengan
cepatdariujungpelatkeruangdiskusdankemudiankebadanvertebra.Sumber
bakteremiatermasukdarisalurankemih(terutamadikalanganpriadiatasusia
50),absesgigi,infeksijaringanlunak,dansuntikanIVyangterkontaminasi,
tapisumberbakteremiatersebuttidaktampakpadalebihdarisetengahpasien.
Diabetesmellitusyangmembutuhkansuntikaninsulin,suatuprosedurinvasif

medisbarubaruini,hemodialisa,danpenggunaannarkobasuntikanmembawa
peningkatan risiko infeksi tulang belakang. Banyak pasien memiliki riwayat
penyakit sendi degeneratif yang melibatkan tulang belakang, dan beberapa
melaporkanterjadinyatraumayangmendahuluionsetdariinfeksi.Lukatembus
dan prosedur bedah yang melibatkan tulang belakang dapat menyebabkan
osteomielitisvertebralnonhematogenoatauinfeksilokalpadadiskusvertebra.3
Osteomielitis pada vertebrae jarang terjadi, hanya 10%dari seluruh
infeksitulang,dandapatmunculpadaseluruhusia. Kumanpenyebabterbanyak
ialah Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Pasien yang menderita
penyakit ini sering memiliki riwayat infeksi kulit atau pelvis. Penyebaran
infeksibiasanyamenujubadanvertebradaripadabagianyanglainnya,danpada
bagian yang mengandung banyak darah. Badan vertebrae memiliki banyak
pembuluhdarah,khususnyadibawahendplatedimanaterdapatsinusoidyang
besar dengan aliran pelan sehingga berpotensi untuk terjadi infeksi.
Osteomielitis spinal lebih banyak terjadi pada regio lumbalis daripada regio
cervixdansacrum.
Kelainan ini lebih sulit untuk didiagnosis. Gejala umumnya lebih
ringandibandingkanosteomielitisakut.Biasanyaadademam,rasasakitpada
tulangdanspasmeotot. Padaanak,anakakanmengeluhnyeripunggungdan
pada pemeriksaan didapat spasme hebat otot erektor trunkus sehingga mirip
gejalarangsanganmeningeal,sepertinyeripadaelevasikakilurusataufleksi
leherdananaktidakmauatautidakmampumembungkuk.Proseslebihsering
mengenaikorpusvertebradandapattimbulsebagaikomplikasiinfeksisaluran
kencingdanoperasipanggul.
Pada lesi yang bermula di tepi korpus vertebra, diskus cepat
mengalamidestruksidanseladiskusakanmenyempit. Penyempitansendiantar
diskus(antarkorpus)vertebradapatdilihatsetelahpenyakitberjalanlebihdari2
(dua)minggu.Dapattirnbulabsesparavertebralyangterlih'atsebagaibayangan
berdensitasjaringanlunaksekitarlesi.Didaerahtorakal,absesinilebihmudah
dilihatkarenaterdapatkontrasparuparu.Didaerahlumballebihsukaruntuk
dilihat,tandayangpentingadalahbayanganpsoasmenjadikabur.

Untuk membedakan penyakit ini dengan spondilitis tuberkulosis,


sukar; biasanya pada osteomielitis akan terlihat sklerosis, destruksi diskus
kurang, dan sering timbul penulangan antara vertebra yang terkena proses
denganvertebradidekatnya(bonybridging).7

2.10 PenatalaksanaanMedis

Daerah yangterkenaharus diimobilisasi untukmengurangiketidak


nyamanandanmencegahterjadinyafraktur.Dapatdilakukanrendamansalin
hangatselama20menitbeberapakaliperhariuntukmeningkatkanalirandarah.

Sasaran awal terapi adalah mengontrol dan menghentikan proses


infeksi, Kultur darah dan swab dan kultur abses dilakukan untuk

mengidentifikasi organisme dan memilih antibiotika yang terbaik. Kadang,


infeksidisebabkanolehlebihdarisatupatogen.

Begitu spesimen kultur telah diperoleh, dimulai pemberian terapi


antibiotikaintravena,denganasumsibahwadenganinfeksistaphylococcusyang
peka terhadap penisilin semi sintetik atau sefalosporin. Tujuannya adalah
mengentrol infeksi sebelum aliran darah ke daerah tersebut menurun akibat
terjadinyatrombosis.Pemberiandosisantibiotikaterusmenerussesuaiwaktu
sangat penting untuk mencapai kadar antibiotika dalam darah yang terus
menerustinggi.Antibiotikayangpalingsensitifterhadaporganismepenyebab
yang diberikan bila telah diketahui biakan dan sensitivitasnya. Bila infeksi
tampak telah terkontrol, antibiotika dapat diberikan per oral dan dilanjutkan
sampai3bulan.Untukmeningkatkanabsorpsiantibiotikaoral,jangandiminum
bersamamakanan.

Bila pasien tidak menunjukkan respons terhadap terapi antibiotika,


tulangyangterkenaharusdilakukanpembedahan,jaringanpurulendannekrotik
diangkatdandaerahitudiiringisecaralangsungdenganlarutansalinfisiologis
steril.Tetapiantibitikadianjurkan.

Pada osteomielitis kronik, antibiotika merupakan ajuvan terhadap


debridemen bedah. Dilakukan sequestrektomi (pengangkatan involukrum
secukupnyasupayaahlibedahdapatmengangkatsequestrum).Kadangharus
dilakukanpengangkatantulanguntukmemajankanronggayangdalammenjadi
cekungan yang dangkal (saucerization). Semua tulang dan kartilago yang
terinfeksidanmatidiangkatsupayadapatterjadipenyembuhanyangpermanen.

Lukadapatditutuprapatuntukmenutupronggamati(deadspace)atau
dipasangtamponagardapatdiisiolehjaringangranulasiataudilakukangrafting
dikemudian hari. Dapat dipasang drainase berpengisap untuk mengontrol
hematoma dan mebuang debris. Dapat diberikan irigasi larutan salin normal
selama7sampai8hari.Dapatterjadiinfeksisampingdenganpemberianirigasi
ini.

Ronggayangdidebridemendapatdiisidengangrafttulangkanselus
untukmerangsangpenyembuhan.Padadefekyangsangatbesar,ronggadapat
diisidengantransfertulangberpembuluhdarahatauflupotot(dimanasuatuotot
diambil dari jaringan sekitarnya namun dengan pembuluh darah yangutuh).
Teknikbedahmikroiniakanmeningkatkanasupandarah;perbaikanasupan
darah kemudian akan memungkinkan penyembuhan tulang dan eradikasi
infeksi.

Prosedur bedah ini dapat dilakukan secara bertahap untuk


menyakinkan penyembuhan. Debridemen bedah dapat melemahkan tulang,
kemudianmemerlukanstabilisasiataupenyokongdenganfiksasiinternaatau
alatpenyokongeksternauntukmencegahterjadinyapatahtulang.3,5,7

2.11 Differentialdiagnosis

Biasanya,gambaranradiografiosteomyelitissangatkarakteristikdan
diagnosis mudah dibuat sesuai dengan riwayat klinis, dan pemeriksaan
radiologis tambahan seperti skintigrafi, CT, dan MRI jarang diperlukan.
Namundemikian,osteomyelitisdapatjugamenirukondisilainnya.Khususnya
dalam bentuk akut, osteomielitis mungkin menyerupai histiocytosis sel
Langerhans atau sarkoma Ewing (Gambar 2.27). Perubahan jaringan lunak
padamasingmasingkondisi,bagaimanapun,adalahkhasdanberbeda.
Pada osteomyelitis, pembengkakan jaringan lunak adalah diffuse,
denganhilangnysafasia,sedangkanhistiocytosisselLangerhans,tidakdisertai
olehpembengkakanjaringanlunakyangsignifikanataumassa.Perluasandari
sarkomaEwingkedalamjaringanlunakmunculsebagaimassajaringanlunak
yang jelas dengan fasia tetap ada. Durasi gejala pasien juga memainkan
peranan penting diagnostik. Tumor seperti sarkoma Ewing membutuhkan
zwaktu 46 bulan untuk menghancurkan tulang pada tingkat/keadaan yang
samadenganosteomyelitisyangmembutuhkanwaktuhanyadalam4sampai6
minggu, dan histiocytosis sel Langerhans membutuhkan waktu hanya 7
sampai10harisaja.
Meskipun keadaan yang berbeda ini, namun pola kerusakan tulang
secararadiografi,reaksiperiosteal,danlokasidalamtulangmungkinsangat
mirippadatigakondisiini.1,3,7

2.12 Komplikasi
a. Dini :
- Matiolehkarenaseptisemia.
- Absesditempatlainolehkarenapenyebarabinfeksi,misalnyaabeseotak,
paruparu,hepan,dll.
b. Lanjut:
- Osteomilitiskronis.
- Kontraktursendi
- Gangguanpertumbuhan.

2.13 Pencegahan

Pencegahan Osteomielitis adalah sasaran utamanya. Penanganan


infeksi fokal dapat menurunkan angka penyebaran hematogen. Penanganan
infeksijaringanlunakdapatmengontrolerositulang.Pemilihanpasiendengan
telitidanperhatikanterhadaplingkunganoperasidanteknikpembedahandapat
menurunkaninsidenosteomielitispascaoperasi.

Antibiotikaprofilaksisdiberikanuntukmencapaikadarjaringanyang
memadaisaatpembedahandanselama24sampai48jamsetelahoperasiakan
sangat membantu. Teknik perawatan luka pasca operasi aseptic akan
menurunkaninsideninfeksisuperfisialdanpotensialterjadinyaosteomyelitis.6,7

2.14 Prognosis


Tingkatmortalitasrendah,kecualiyangberhubungandengan
sepsisataukeberadaankondisimedisberatyangmendasari.

BABIII
Kesimpulan

Ostemomielitis adalah suatu proses inflamasi akut maupun


kronikpadatulangdanstrukturdisekitarnyayangdisebabkanolehorganisme
pyogenic.Padadasarnyasemuajenisorganismetermasukvirus,jamur,dan
bakteri, dapat menghasilkan osteomyelitis, tetapi paling sering disebabkan
olehbakteripiogeniktertentudanmikobakteri.

Penyebabosteomyelitispiogenikadalahkumanstaphylococcus
aureus (90%), Escherichia coli, pseudomonas dan klebsiella. Infeksi dapat
mencapaitulangdengan melakukan perjalananmelalui aliran darah atau
menyebardarijaringandidekatnya.Osteomielitisjugadapatterjadilangsung
padatulangitusendirijikaterjadicederayangmengekspostulang,sehingga
kumandapatlangsungmasukmelaluilukatersebut.

Osteomielitis sering ditemukan pada usia dekade III; tetapi

dapat pula ditemukan pada bayi dan infant. Anak lakilaki lebih sering
dibanding anak perempuan (4:1). Lokasi yang tersering ialah tulangtulang
panjang seperti femur, tibia, radius, humerus, ulna, dan fibula. Kejadian
tertinggi pada Negara berkembang. Tingkat mortalitas osteomielitis
adalahrendah,kecualijikasudahterdapatsepsisataukondisimedisberatyang
mendasari.

Penatalaksanaannya harus secara komprehensif meliputi


pemberianantibiotika,pembedahan,dankonstruksijaringanlunak,kulit,dan
tulang.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

DaftarPustaka
CarekP.J.,DickersonL.M.,danSackJ.L.,2001,DiagnosisandManagement
ofOsteomyelitis,AmericanAcademyofFamilyPhysicians.
SabistonD.C.,1994,BukuAjarBedah,Bagian2,PenerbitEGC,Jakarta.
Samiaji E., 2003, Osteomyelitis, Bagian Ilmu Bedah BRSD Wonosobo,
FakultasKedokteranUMY.
KingR.,2004,Osteomyelitis,eMedicine.com,Inc.
MansjoerS.,2000,KapitaSelektaKedokteran,PenerbitMediaAesculapius,
Jakarta.
SjamsuhidajatR.,JongW.D.,1998,BukuAjarIlmuBedah,edisirevisi,EGC,
Jakarta.
KisworoB.,1995,MajalahKedokteranIndonesia,Vol.45,No.5.

Anda mungkin juga menyukai