Rencana Stratejik
Rencana Stratejik
rsud majalaya
KATA PENGANTAR
Menyikapiperubahanparadigmapenyelenggaraanpemerintahan
yang
dahulucenderungbersifatsentralistikmenjadipemerintahandesentralistikdenganditan
daiolehpemberianotonomi yang luas, nyatadanbertanggungjawabkepadadaerah.
Selainitu pula diarahkan agar penyelenggaraanpemerintahanmengacupada good
yang
berperansecaraaktifdansejajarsebagaimitradalampembangunan.
Demi
mewujudkanhaltersebutdiperlukanupayaterpadudansinergis
untukmenciptakanpemerintahan
yang
masyarakatmajudanmandirisertaduniausaha
yang
baikdanbersih,
tangguh.Pemerintah
yang
Daerah
harusterusdikembangkandandilaksanakandalambentuknyatasesuaidengankondisid
aerahmasing masing.Sesuaiperencanaanpembangunanjangkamenengah Daerah
Kabupaten
Bandung
kebutuhandasarmanusia
yang
yang
diarahkanpadaterpenuhinyakebutuhan
semuanyabermuarapadaIndeks
Pembangunan
mencobamenyusunRENSTRA
(Rencana
Stratejik)RSUD
rsud majalaya
RSUD
Majalayainimasihjauhdariharapan,
olehkarenaitu
kami
mengharapkanadanya
Bandung,khususnya
RSUD
Majalayadiwaktu
yang
akandatang.
Majalaya,
13 Juli 2011
Dr.H.KUSMAWANDARDJA ,Sp.PK
Pembina Tk.I
NIP. 19570720 198703 1 004
rsud majalaya
DAFTAR ISI
HA
PENGANTAR,........
DAFTAR ISI,
iii
BAB I
PENDAHULUAN,..
1.1
1.2
1.3
1.4
Latar Belakang, ..
Landasan Huku ..........
Maksud Dan Tujuan ..
Sistimatika Penyusunan ..........................................................
1
2
4
5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD,
2.1
2.2
2.3
2.4
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI,
28
3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Dan
Pelayanan SKPD, ..............................................
28
3.2
Telaahan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ............
29
3.3
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi / Kabupaten/ Kota ......
31
rsud majalaya
3.4
3.5
BAB IV
VISI MISI,TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN ......
37
4.1
Visi Dan Misi SKPD ..............................................................
37
4.2
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ................
39
4.3
Strategi dan Kebijakan ...................................................
41
BAB IV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................
43
iii
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD ...............................................................................
45
BAB VII
PENUTUP. .............................................................................................
64
LAMPIRAN LAMPIRAN
1. LAMPIRAN 2.1
2. LAMPIRAN 4.1
3. LAMPIRAN 4.2
4. LAMPIRAN 5.1
rsud majalaya
Iv
BAB I
PENDAHULUAN
rsud majalaya
tahun
sebagai penjabaran Visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, juga
berpedoman pada RPJMD Propinsi Jawa Barat, serta Kementerian/Lembaga yang terkait.
Sedangkan tata cara penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung mengacu pada peraturan
Menteri Dalam Negeri
Nomor
Peraturan
1.2
Landasan Hukum
Landasan Hukum untuk menyusun Renstra RSUD Majalaya Kabupaten
rsud majalaya
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan
Pemerintah
Nomor
56
Tahun
2001
tentang
Pelaporan
0199/M
PPN/04/2010;
Nomor
PMK
95/PMK
07/2010,
tentang
rsud majalaya
Tahun 2008
2013;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat:
25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah;
26. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008
2013;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang
Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten
Bandung;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Pembangunaan Daerah;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman
Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintahan Kabupaten Bandung;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung;
rsud majalaya
33. Peraturan Bupati Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung;
1.3
a. Maksud
Maksud dan tujuan disusunnya RENSTRA RSUD Majalaya ini diharapkan
secara keseluruhan dapat melaksanakan dan merencanakan Pelayanan yang bermutu
yaitu pelayanan yang berkualitas yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat
melalui :
1. Gambaran tentang hubungan serta keterkaitan Renstra RSUD Majalaya dengan
RPJMD Kabupaten Bandung;
2. Gambaran RSUD Majalaya Kabupaten Bandung yang meliputi tugas pokok dan
fungsi, struktur organisasi serta sumber daya yang dimiliki;
3. Keadaan kinerja pelayanan RSUD Majalaya berupa capaian kinerja pada Renstra
tahun 2005-2010 serta menganalisis tantangan dan peluang SKPD untuk lima
tahun ke depan;
4. Menyamakan persepsi Visi dan Misi Kabupaten Bandung, Renstra Kabupaten,
Renstra Propinsi, Visi Misi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Milenium
Developmantal Goals (MDGs) sehingga bisa merumuskan isu-isu strategis.
5. Merumuskan Perencanaan Strategis RSUD Majalaya Kabupaten Bandung yang
berisikan Visi dan Misi, Prioritas Pembangunan yang terdiri dari Tujuan dan
Sasaran Strategis, Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran serta Kebijakan
Pemerintah Daerah;
6. Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD Majalaya serta pendanaannya
untuk periode 2011-2015.
b. Tujuan
Perencanaan Strategis inibertujuan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan pada RSUD Majalaya Kabupaten Bandung lima tahun ke depan sehingga
pelaksanaannya terarah dan tepat sasaran.
1.4
Sistematika Penulisan
rsud majalaya
10
bab dengan
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
rsud majalaya
11
RSUD
awalnya adalah Puskesmas yang dibangun tahun 1951 dan mulai dipergunakan
Tahun 1955, karena perkembangannya menjadi Rumah sakit Tipe D sejak
Tahun 1980, dan pada Tahun 1988 Rumah Sakit mengalami transformasi menjadi
Rumah Sakit Kelas C
Rumah Sakit dengan 4 Spesialisasi Dasar, sesuai dengan SK. Menkes No.
105/MENKES/SK/II/1988.
Sesuai dengan Rencana Peningkatan dan Pengembangan Rumah Sakit dan hasil
Studi Kelayakan Peningkatan Kelas C menjadi Kelas B maka melalui surat keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 769/MENKES/SK/VI/2010 tentang peningkatan kelas RSUD
Majalaya Kabupaten Bandung pada tanggal 24 juni tahun 2010 telah ditetapkan menjadi
Rumahh Sakit Umum Daerah Kelas B. Seiring dengan hal tersebut telah dilaksanakan
pembangunan diberbagai bidang diantaranya yaitu Pembangunan Gedung Instalasi Gawat
Darurat, rehabilitasi Gedung untuk ICU, dan rehabilitasi bangunan untuk gedung
hemodialisa serta perencanaan pembangunan gedung rawat inap, Gedung Workshop,
Gedung Asrama dan Pemagaran Rumah Sakit serta penunjang lainnya.
RSUD Majalaya dalam rancangan RENSTRA bisnis badan layanan umum daerah (
BLUD )-SKPD 2010 2014 , melalui surat keputusan N0 :900/kep.493-0rg/2009 tanggal
23 desember 2009 telah dibentuk menjadi Badan Layanan Umum ( B L U D ) setelah
memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan lainnya yang telah ditentukan.
Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya di Jl. Cipaku No.87 terletak di
kampung EbahDesa Cipaku Kecamatan Paseh
dan RSUD
sebutan RS. Ebah mempunyai luas tanah : 27.890 M2 dengan luas bangunan sekarang :
7.069 M2.
rsud majalaya
12
Tugas Pokok
RSUD Majalaya sebagai tempat pelayanan kesehatan mempunyai Tugas
A.2.
Fungsi
Untuk menjalankan tugas tersebut sebagaimana pasal 4 Juncto pasal 5
rsud majalaya
13
b.
c.
d.
B. Struktur Organisasi
rsud majalaya
14
NO 5 TAHUN 2008
DIREKTUR
SUB.BAG.
SUB.BAG.UMUM DAN
PERLENGKAPAN
SUB.PROGRAM DAN
KEHUMASAN
KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SDM
WawanSuherman,SAP
BIDANGKEUANGAN
Sukirwan, SE, Ak
BIDANG
KEMEDIKAN
SEKSI
MOBILISASI DANA
SEKSI
rsud majalaya
REKAM MEDIK
Wawan Siswanto, S.Sos, S.Kep
Deni Rahmadi B,AMK,S.sos
Jajang
15
JAB. FUNGSIONAL
rsud majalaya
16
2.2.
PNS
NON PNS
MITRA
JUMLAH
Dokter Spesialis
14
21
Dokter Gigi
Dokter Umum
14
22
45
Tenaga Struktural
14
14
Perawat
106
22
128
25
17
42
Perawat Gigi
Bidan
10
19
Tenaga Administrasi
66
18
85
Tenaga Instalasi
Pekarya.
13
34
47
Sopir
Satpam
10
10
272
83
58
425
JUMLAH
rsud majalaya
17
VI.
Gedung IPAL.
Gedung / Ruang Dapur ( Instalasi Gizi )
: 105 Kva
- Generator set
: - 65Kva
- 110 Kva
- Air Bersih
: a. PDAM
b. Artesis
c. Sumur Gali
rsud majalaya
18
-Telepon
: - 2 Saluran External
- 41 Saluran Internal(FABX )
Setiap tahun kunjungan pasien pelayanan rawat jalan memiliki trend yang
meningkat rata-rata sebesar 9% per tahun. Dengan demikian, dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu penambahan tenaga.
Adapun pelayanan rawat jalan RSUD majalaya adalah sebagai berikut :
Poli Penyakit Dalam
Poli Kesehatan Anak
Poli Penyakit Bedah
Poli Penyakit Kebidanan dan Kandungan
Poli Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT)
Poli Penyakit Saraf
Poli Penyakit Kulit dan Kelamin
Poli Penyakit Mata
Poli Kesehatan Jiwa
Poli Bedah Orthopaedi
Poli Klinik Gigi Spesialis :
o
Bedah Mulut
rsud majalaya
19
Orthodonti
Admission rate di RSUD Majalaya adalah 19% per tahun. Admission rate tertinggi
terjadi pada pasien umum dan ruang perawatan (Kelas I). Jika dibandingkan dengan
kapasitas TT, dimana jumlah TT pada Kelas III : II : I : VIP adalah 64 : 51 : 16 : 5 maka
admission rate tersebut sudah maksimal sehingga diperlukan penambahan kapasitas
tempat tidur agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan.
3.
menempati sebuah gedung yang terletak di sayap kanan bangunan utama Rumah Sakit ,
selain dilengkapi oleh peralatan yang cukup memenuhi standar juga didukung oleh SDM
yang cukup terampil dibidangnya.
4.
Pelayanan Penunjang
rsud majalaya
20
Pelayanan Ambulan
6.
7.
8.
2.3
PKMRS
PKBRS
RS SAYANG IBU
RS SAYANG BAYI
IPSRS
Pemulasaraan Jenazah
Laundry
Pojok Laktasi
A. Data Keadaan Bor, Los, GDR, NDR Dan Jumlah Pasien Rawat Inap , Rawat
Jalan RSUD Majalaya
rsud majalaya
21
A.1.
rsud majalaya
22
Tabel. 1
TAHUN
JUMLAH
BOR
LOS
GDR
NDR
TT
2005
137
67,98
3,79
21,0
9,8
2006
140
81,82
3,69
17,3
5,6
2007
140
80,72
3,72
19,3
6,1
2008
141
84,96
3,68
15,5
7,5
2009
155
88,60
3,67
21,19
11,44
2010
215
58,13
3,55
12,86
9,28
Ket :
GDR ( per seribu )
Grafik.1
rsud majalaya
23
Axis Title
200
150
100
50
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
137
140
140
141
155
215
BOR
67.98
81.82
80.72
84.96
88.6
58.13
LOS
3.79
3.69
3.72
3.68
3.67
3.55
GDR
21
17.3
19.3
15.5
21.19
1.93
NDR
9.8
5.6
6.1
7.5
11.44
9.28
JUMLAH TT
NO.
JENIS PELAYANAN
2005
2006
2007
2008
2009
2010
IGD
12.261
14.277
14.742
13.848
19075
15562
POLI P DALAM
15.151
18.251
21.235
18.484
22539
12228
POLI UMUM
DEWASA
7735
POLI BEDAH
4.083
4.136
POLI GIGI
2.339
2.780
rsud majalaya
4.762
2.797
4.443
5148
4558
3.173
3916
3302
24
POLI THT
4.725
4.776
5.103
5.536
6640
5314
POLI ANAK
4.717
6.164
9.144
8.202
10407
4989
POLIM UMUM
ANAK
POLI KULIT
1.709
1.963
2.041
2.211
2950
2475
10
POLI OBGYN
2.844
2.976
3.006
3.238
3569
2927
11
POLI MATA
1.402
1.727
2.525
3679
2704
12
POLI JIWA
46
32
87
359
880
13
POLI DOTS
720
453
444
771
1321
832
14
POLI REHAB.MEDIK
201
258
358
514
1110
1205
15
POLI SYARAP
1.368
1729
2062
16
Poli Orthopedi
49
86
61
17
HEMODIALISA
JUMLAH
5046
1.902
16
1.186
97
50.198
57.793
66.736
64.449
82528
71975
Grafik. 2
JUMLAH PASIEN RAWAT JALAN
rsud majalaya
25
Index Kenaikan
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
POL
POL
POL
POL
I POL
I
POL
POL
POL IM POL
POL POL POL
POL Poli
POL
I
UM I
RE
IP
I
I UM I
I
I
I
I Ort
UM BE
HA
IGD
I
OB
DAL
GIG
AN UM KUL
MA JIW DO
SYA hop
GY
DE DA
B.
THT
AM
I
AK AN IT
TA A TS
RAP edi
N
WA H
ME
AK
SA
DIK
HE
MO
DIA
LIS
A
JU
ML
AH
2005 12 15
4,
2,
4,
4,
1,
2,
1,
46 72 20
50
2006 14 18
4,
2,
4,
6,
1,
2,
1,
32 45 25
57
2007 14 21
4,
2,
5,
9,
2,
3,
1,
16 44 35
1,
2008 13 18
4,
3,
5,
8,
2,
3,
2,
87 77 51
1,
2009 19 22
51 39 66 10
66
49
64
29 35 36 35 13 11 17 86
82
2010 15 12 77 45 33 53 49 50 24 29 27 88 83 12 20 61 97
rsud majalaya
71
26
NO
RUANGAN
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
ANGGREK
404
413
454
435
435
284
MELATI
684
897
996
1.043
1.167
882
CEMPAKA
1.339
1.808
1.909
1.947
2.401
1643
KENANGA
879
986
970
899
910
823
DAHLIA
2.031
2.399
2.279
2.220
2.104
1599
MAWAR
1.843
2.060
1.889
2.077
2.368
2367
TERATAI
1.130
1.330
1.392
1.282
1.625
1625
FLAMBOYAN
1.073
1.415
1.295
1.182
1.182
1115
85
210
265
11.170
12.402
10.603
9
ICU
JUMLAH
rsud majalaya
9.383 11.308
11.184
27
GRAFIK 3
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP
INDEX KENAIKAN
ANGGR
CEMPA KENAN
MAWA TERATA FLAMB
MELATI
DAHLIA
EK
KA
GA
R
I
OYAN
ICU
JUMLA
H
2005
404
684
1,339
879
2,031
1,843
1,130
1,073
9,383
2006
413
897
1,808
986
2,399
2,060
1,330
1,415
11,308
2007
454
996
1,909
970
2,279
1,889
1,392
1,295
11,184
2008
435
1,043
1,947
899
2,220
2,077
1,282
1,182
85
11,170
2009
435
1,167
2,401
910
2,104
2,368
1,625
1,182
210
12,402
2010
284
882
1643
823
1599
2367
1625
1115
265
10,603
rsud majalaya
28
c. Aspek SDM
rsud majalaya
29
Jumlah tenaga medis sudah cukup memadai, namun dokter spesialis masih
kurang. dengan adanya program beasiswa diharapkan pada tahun 2011
mayoritas tenaga medis sudah memiliki kualifikasi dokter spesialis.
d. Aspek Administrasi
Jumlah pegawai administrasi masih sedikit yang berkualifikasi S1 (sarjana)
khususnya bidang administrasi rumah sakit.
Pembinaan kesehatan di bawah dua instansi (Departemen Kesehatan dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung) sering tidak sinkron.
B. ANALISIS SWOT
Berikut ini adalah hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya:
Kekuatan
No
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Uraian
1
tot
tot
tot
tot
ASPEK PELAYANAN
1.
2.
3.
Kinerja pelayanan
kesehatan
4.
Biaya pelayanan
kesehatan relatif rendah
dibandingkan pesaing
5.
6.
3
2
Jumlah pelayanan
kesehatan masih sedikit
dibandingkan pesaing
-2
Kemampuan meraih
pasar dibandingkan
pesaing
-2
7.
8.
rsud majalaya
30
Subjumlah
Kekuatan
No
Kelemahan
Peluang
-4
-2
Ancaman
Uraian
1
tot
tot
tot
tot
ASPEK KEUANGAN
1.
Pendapatan operasional
selalu meningkat
2.
Subsidi pemerintah
masih besar
3.
Operational Cost
Recovery 40%
4.
Anggaran dari
pemerintah untuk
kesehatan belum sesuai
UU 23 Tahun 1992
5.
6.
7.
-3
-1
-3
Adanya PP No 23 tahun
2005 dan Permendagri
No 61 tahun 2007 yang
memberikan fleksibilitas
pengelolaan keuangan
Terbukanya Kesempatan
Memperoleh dana dari
luar negeri terutama dari
kawasan Timur Tengah
Tingkat kemiskinan di
masyarakat belum
mengalami penurunan
Subjumlah
-3
-1
Kekuatan
No
-3
-4
Kelemahan
Peluang
-6
-6
Ancaman
Uraian
1
tot
tot
tot
tot
ASPEK ADMINISTRASI
1.
3.
Pelayanan kesehatan
yang dibuka terus
bertambah
PP 38/2007 dan PP
41/2007 menuntut
perubahan sistem
rsud majalaya
-3
31
kesehatan di daerah
5.
6.
Pelayanan administrasi
pasien belum
menerapkan SIRS
secara optimal
-3
-2
Kekuatan
No
-2
-3
-5
Kelemahan
Peluang
-2
-3
-7
Ancaman
Uraian
1
tot
tot
tot
tot
-4
ASPEK SDM
1.
2.
Komposisi dokter
spesialis sebesar 47%
3.
4.
5.
6.
Komposisi
dokter
spesialis
dibandingkan
pesaing cukup memadai
Subjumlah
-1
-3
-1
Kekuatan
No
-3
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Uraian
1
tot
tot
tot
tot
Pemanfaatan teknologi
informasi masih terbatas
2.
rsud majalaya
-3
32
3.
-3
-3
C. POSISI ORGANISASI
Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan :
-
Skor Kekuatan
23
Skor Kelemahan
-16
Skor Peluang
Skor Ancaman
11
-15
-4
Peluang
16
14
12
Kuadran III
10
Kuadran I
8
6
4
Kelemahan
-14
-12
-10
-8
-6
-4
-2
10
12
14
Kekuatan
-2
-4
(7,- 4)
-6
Kuadran IV
rsud majalaya
-8
Kuadran II
33
-10
-12
-14
Ancaman
Kuadran I
- Merupakan posisi yang sangat menguntungkan
- Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat memanfaatkan
peluang yang ada secara maksimal
- Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif
Kuadran II
- Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi mempunyai keunggulan
sumber daya
- Organisasi-organisasi pada posisi seperti ini dapat menggunakan kekuatannya untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang
- Dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar
Kuadran III
- Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah
- Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal
- Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala
internal organisasi
Kuadran IV
- Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan
rsud majalaya
34
Dari diagram di atas, terlihat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Majalaya berada di kuadran II yang berarti organisasi mempunyai kekuatan yang cukup
namun menghadapi ancaman yang cukup signifikan dari luar, terutama pesaing.
Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah diversifikasi
dengan cara :
1. Pengembangan jenis pelayanan kesehatan
Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru seperti pelayanan
trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan haemodialisis. Disamping itu
dapat diupayakan pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti apotik
dan asrama/mess.
2.
3.
Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja keuangan
yang sehat. Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan dengan cara antara
lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan menyesuaikan dengan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PK-BLUD) yang mendorong
efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
rsud majalaya
35
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
secara
rsud majalaya
berdayaguna
dan
berhasilguna
dengan
mengutamakan
upaya
36
penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan
dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit, RSUD Majalaya menyelenggarakan fungsi 1) Penyelenggaraan
pelayanan medis dan penunjang medis serta non medis;
2) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan dan pelayanan
rujukan;
dan
fungsinya.
Permasalahan-permasalahan
yang
sering
dihadapi
dalam
pelaksanaan
2)
3)
4)
5)
6)
b. Faktor Ekternal
1) Masih rendahnya kesadaran pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan;
2) Faktor ekonomi yang kurang mendukung untuk saat ini;
3) Penggunaan kartu gakinda/jamkesda yang tidak tepat sasaran.
4) Sebagian Wilayah RSUD Majalaya termasuk daerah Rawan Banjir.
5) Akses ke RSUD Majalaya kurang lancar dan tidak dilalui oleh angkutan kota.
6) Daya beli masyarakat menurun
7) Berkembangnya pelayanan kesehatan alternatif
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah
Terpilih
Visi
ditujukan
untuk
rsud majalaya
arah
pembangunan
yang
akan
dilaksanakan
selama
37
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih dan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan RSUD Majalaya.
Visi
dan
Misi
Bupati
Bandung
adalah
Terwujudnya
masyarakat
kabupaten bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola
pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berlandaskan
religius,
kultural
dan
berwawasan
lingkungan.Adapun
misi
yang
akan
Pelayanan,
meningkatkan profesionalisme dan jenis pelayanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi
dan tuntutan masyarakat, untuk keterkaitan
rsud majalaya
38
rsud majalaya
39
rsud majalaya
40
MISI :
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Majalaya adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Mengembangkan
Pelayanan
RS
yang Akuntabel
BLUD
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
1.
rsud majalaya
41
4.
rsud majalaya
42
5. Meningkatkan tata kelola keuangan yang mandiri melalui sistem Pola PPKBLUD
Pola
Pengelolaan
Keuangaan
Badan
Layanan
Umum
adalah
pola
3.4
rsud majalaya
43
1) Tersedianya sarana dan prasarana RSUD Majalaya yang memadai terutama untuk
pembangunan gedung dan peralatan kesehatan.
2) Tersedianya sumber daya yang memadai
3) Tersedianya anggaran RSUD Majalaya yang memadai
4) Adanya dukungan instansi terkait , DPRD, Depkes dan lembaga lainnya
5) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan
6) Meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat
dengan
meningkatkan
mutu
pelayanan yang sudah ada maupun menambah pelayanan yang belum ada sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
7) Bekerjanya sistim informasi rumah sakit dalam RSUD Majalaya sehingga resikoresiko dari pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.
8) Meningkatkan komunikasi dan informasi di seluruh jajaran Rumah Sakit
9) Adanya upaya pemeliharaan keamanan dilingkungan RSUD Majalaya yang mantap.
rsud majalaya
44
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
:
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima yang Maju dan Mandiri.
MISI :
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Majalaya adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Mengembangkan
Pelayanan
RS
yang Akuntabel
BLUD
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
1. Meningkatkan
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan
Dan
Mengembangkan
rsud majalaya
45
untuk proaktif dalam upaya kesehatan di daerah dan tidak semata mata
memberikan pelayanan didalam Rumah Sakit saja tetapi memberi bimbingan
dan rujukan kepada pelayanan kesehatan dasar terhadap wilayah cakupan
sekitar Rumah Sakit.
2. Meningkatkan Lingkungan Kerja yang Aman dan nyaman.
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan dilakukan oleh RSUD
Majalaya melalui kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis dengan
melakukan fasilitasi sarana dan prasarana dalam pelayanan kesehatan
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang baik diharapkan akan
menumbuhkan keadaan dan situasi kerja serta pelayanan kesehatan yang
aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional Menuju
tatakelola
yang baik
rsud majalaya
46
BLUD
Lampiran 4.1.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD Majalaya
TUJUAN / SASARAN
INDIKATOR SASARAN
rsud majalaya
47
b.
Mengurangi
angka
kesakitan
kematian Ibu Dan Anak
dan
BLUD
a.
b.
c.
Kabupaten Bandung untuk mencapai Tujuan dan Sasaran dengan efektif dan efisien.
rsud majalaya
48
Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya tersaji pada Tabel 4.2 di
bawah ini.
Tabel 4.2
Strategi Renstra RSUD Majalaya
SASARAN
a. Meningkatnya
STRATEGI
Pelayanan
1)
1)
2)
3)
MeningkatnyaLingkungan
Kerja yang Aman dan
nyaman
4)
c. Meningkatkan
Sumber
Daya
Manusia
yang
Profesional
Menujutata kelola pemerintahan
yang baik.
2) Meningkatkan Sistem Informasi
Dan Manajemen Rumah Sakit (
1) Seliksi
pegawai,
diklat,
pendidikan
berkelanjutan,
inhouse
training
dan
pembinaan pegawai
1)
Pengelolaan
Keuangan yang
Mandiri (BLUD)
b. Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dan mencapai tujuan dan
sasaran. Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan terlampir pada Lampiran 4.2.
Beberapa kebijakan yang diambil adalah :
rsud majalaya
49
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk
mewujudkanVisi,
Misi,
Tujuan,
Strategidan
kebijakan
serta
rsud majalaya
50
j.
rsud majalaya
51
BAB VI
Indikator kinerja RSUD Majalaya yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai RSUD
rsud majalaya
52
Majalaya untuk lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bandung.
b.
c.
Telaksananya pelayanan rujukan yang tepat guna dan berjalan lancar sesai
dengan tuntutan masyarakat diwilayah cakupannya.
Standar Pelayanan Minimal bidang rumah sakit pada RSUD Majalaya meliputi jenis
indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan rumah sakit, jenis pelayanan rumah
sakit yang wajib disediakan oleh rumah sakit, yang meliputi :
a.
b.
c.
d.
Pelayanan bedah;
e.
f.
Pelayanan intensif;
g.
Pelayanan radiologi;
h.
i.
j.
Pelayanan farmasi;
k.
Pelayanan gizi;
l.
rsud majalaya
53
m.
n.
o.
Pengolahan limbah;
p.
q.
r.
s.
Pelayanan laundry;
t.
u.
N
o
Indikator
Kondisi
kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Tahun 0
Tahun
1
Tahun
2
Tahun
3
Tahun
4
Tahun
5
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
100%
100%
100%
100%
100%
24
jam
100%
satu tim
satu tim
satu tim
satu tim
satu tim
satu tim
satu tim
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
70%
70%
70%
70%
70%
70%
70%
2 per
seribu
2 per
seribu
IGD :
a.
Kemampuan
menangani
saving anak
dewasa
b.
life
dan
b.
c.
d.
e.
f.
100%
g.
Kematian pasien
24 jam
6 per seribu
5 per
seribu
4 per
seribu
3 per
seribu
2 per
seribu
h.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
a.
Dokter
pemberi
Pelayanan
di
Poliklinik Spesialis
80% Dokter
Spesialis
90%
Dokter
Spesialis
90%
Dokter
Spesialis
100%
Dokter
Spesialis
100%
Dokter
Spesialis
100%
Dokter
Spesialis
100%
Dokter
Spesialis
b.
Ketersediaan
Pelayanan
Sdp +
Klinik Autis
Sdp
Sdp
Spd
Spd
Spd
rsud majalaya
a. Klinik Anak
Klinik Penyakit
Dalam
Klinik
54
Kebidanan
Klinik Bedah
Klinik Mata
Klinik THT
Klinik Kulit dan
Kelamin
Klinik
Kesehatan
Jiwa
Klinik Syaraf
Klinik Gigi dan
Mulut
Klinik Ortopedi
Klinik
Rehabiliitasi
Medik
m. Klinik DOTS
c.
Ketersediaan
Pelayanan
pasien
di RS Jiwa
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
08.00 s/d
13.00
setiap hari
kerja
kecuali
jumat
08.00 s/d
11.00
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
90 menit
80 menit
70
menit
60
menit
60
menit
Penegakan
diagosis
TB
melalui
pemeriksaan
mikroskopis TB
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
Terlaksananya
kegiatan
pencatatan dan
pelaporan TB
di RS
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
100%
a.
Anak
remaja
b.
NAPZA
c.
Ganggua
n Psikotik
d.
Ganggua
n
e.
f.
Sdp
Sdp
Neurotik
Mental
retardasi
Mental
Organik
Usia lanjut
d.
Buka
pelayanan
sesuai
ketentuan
08.00-13.00 setiap
hari kerja kecuali
Jumat 08.00-11.00
e.
Waktu tunggu
rawat jalan
f.
Kepuasan
Pelanggan
g. 1)
2)
di
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
60
menit
60
menit
Rawat Inap
a.
Pemberian
pelayanan di Rawat
Inap
(dokter
spesialis dan tenaga
perawat
minimal
pendidikan D3)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
b.
Dokter
100%
100%
100%
100%
100%
100%
rsud majalaya
100%
55
c.
penanggungjawab
pasien rawat inap
Ketersediaan
pelayanan
Rawat
Inap
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
d.
e.
Kejadian
infeksi
pasca operasi
Kejadian
infeksi
nosokomial
Tidak
adanya
kejadian
pasien
jatuh
yang
berakibat
kecacatan
/
kematian
Kematian
pasien
>48 jam
Kejadian
pulang
paksa
Kepuasan
pelanggan
f.
g.
h.
i.
j.
k. Rawat inap TB
a.
b.
penegakan
diagnosis TB
melalui
pemeriksaan
mikroskopis
TB
terlaksananya
kegiatan
pencatatan
dan pelaporan
TB di rumah
sakit
Anak
Penyakit
Dalam
Kebidana
n
Bedah
THT
Mata
Kulit
Kelamin
Syaraf
Gigi
mulut
Sdp +
Rehabilitasi
medik
Sdp
Sdp
sdp
sdp
sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
1,5%
1,5%
1,5%
1,5%
1,5%
1,5%
5%
3%
1,5%
1,5%
1,5%
5%
3%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0,24%
0,24%
0,24%
0,24%
0,24%
0,24%
0,24%
5%
5%
5%
5%
5%
5%
5%
>90%
>90%
>90%
>90%
>90%
>90%
>90%
08.00-14.00
setiap hari
kerja
1,5%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
>60%
Ketersediaan
pelayanan rawat inap
di rumah sakit yang
memberikan
pelayanan jiwa
m. Tidak
adanya
kejadian
kematian
pasien
gangguan
jiwa karena bunuh
diri
n. Kejadian
readminssion
pasien
gangguan jiwa dalam
waktu 1 bulan
l.
rsud majalaya
56
Waktu tunggu
operasi elektif
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
b.
Kejadian kematian
di meja operasi
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
c.
Tidak
kejadian
salah sisi
adanya
operasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
d.
Tidak
adanya
kejadian
operasi
salah orang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
e.
Tidak
kejadian
tindakan
operasi
adanya
salah
pada
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
f.
Tidak
adanya
kejadian
tertinggalnya benda
asing / lain pada
tubuh pasien setelah
operasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
g.
Komplikasi anesthesi
karena
overdosis,
reaksi anestesi dan
salah penempatan
endotracheal tube
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
Sdp
Sdp
Sdp
sdp
Sdp
sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Tim PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Tim
PONEK
yang
terlatih
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
Sdp
2 hari
Persalinan
dan
perinatologi (kecuali
rumah sakit khusus
di luar rumah sakit
ibu dan anak) dan
KB
a.
Kejadian kematian
ibu
karena
persalinan
a.
Pendarah
an 1%
b.
Preeksampsi
a 30%
Sepsis 0,2%
b.
Pemberian
pelayanan
persalinan
normal
(dokter
spesialis,
Obtestri, Ginekolog,
dokter
umum
terlatih
asuhan
persalinan
normal
dan bidan)
c.
Pemberian
pelayanan
persalinan dengan
penyulit
(dokter
spesialis
Obtestri
Ginekolog)
d.
Pemberian
pelayanan
persalinan dengan
tindakan operasi :
(dokter
Sp.OG,
Dokter Sp.A, dokter
Sp,An)
rsud majalaya
a.
Dokter
Sp.OG
b.
Dokter
umum
terlatih
(asuhan
persalina
n normal)
Bidan
Tim PONEK
yang terlatih
a.
Dokter
Sp.OG
b.
Dokter
Sp.A
c.
Dokt
er
Sp.O
G
d.
Dokt
er
Sp.A
57
e.
Dokt
er
Sp.A
n
e.
Kemampuan
menangani
BBLR
<1500gr - 2500 gr
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
f.
Pertolongan
Persalinan
melalui
seksio cesaria
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
g.
Keluarga Berencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3%
3%
3%
3%
3%
3%
a. dr
Sp.anest
esi dan
dr
spesialis
sesuai
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 70%
perawat
min D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU
setara
D4
a. dr
Sp.anest
esi dan
dr
spesialis
sesuai
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 80%
perawat
min D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU
setara
D4
a. dr
Sp.anest
esi dan
dr
spesialis
sesuai
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 90%
perawat
min D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU
setara
D4
a. dr
Sp.anest
esi dan
dr
spesialis
sesuai
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 80%
perawat
min D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU
setara
D4
a. dr
Sp.anest
esi dan
dr
spesialis
sesuai
dengan
kasus
yang
ditangani
b. 90%
perawat
min D3
dengan
sertifikat
perawat
mahir
ICU
setara
D4
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
Dokter
Sp. Rad
Dokter
Sp. Rad
Dokter
Sp. Rad
Dokter
Sp. Rad
Dokter
Sp. Rad
a.
Presentase
KB
(vasektomi
&
tubektomi)
yang
dilakukan
oleh
tenaga kompeten
dr.Sp.OG,
dr.Sp.B,dr.Sp.U,dr.
Umum terlatih
b.
Presentase peserta
KB mantap yang
mendapat
konseling
KB
mantap oleh bidan
terlatih
Intensif
a.
Rata-rata
Pasien
yang kembali ke
perawatan intensif
dengan kasus yang
sama < 72 jam
b.
Pemberian
pelayanan
Unit
intensif
(dokter
Spesialis,
Perawat
D3 dengan sertifikat
Perawat
Mahir
ICU/setara)
3%
a.
dr
Sp.
Anestesi
dan
dr
spesialis
sesuai
dengan
kasus
yang
ditangani
b.
100%
perawat
min
D3
de
sertifikat
perawat
mahir
ICU
/
setara D4
c.
dr
spesi
alis
sesu
ai
deng
an
kasus
yang
ditan
gani
d.
60%
pera
wat
min
D3
ngan
sertifi
kat
pera
wat
mahi
r ICU
/
setar
a D4
Radiologi
a.
b.
(Dokter
rsud majalaya
3 jam
3 jam
Dokter Sp.
Rad
58
Sp.Rad)
c.
Kejadian kegagalan
pelayanan Rontgen
karena kerusakan
foto
d.
Kepuasan
Pelanggan
Kerusakan poto
2%
Kerusakan
poto 2%
Kerusaka
n
poto
2%
Kerusaka
n
poto
2%
Kerusaka
n
poto
2%
Kerusaka
n
poto
2%
Kerusaka
n
poto
2%
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
140
menit
kimia darah &
darah rutin
140 menit
kimia darah
&
darah
rutin
140
menit
kimia
darah &
darah
rutin
140
menit
kimia
darah &
darah
rutin
140
menit
kimia
darah &
darah
rutin
140
menit
kimia
darah &
darah
rutin
140
menit
kimia
darah &
darah
rutin
b.
Pelaksanaan
ekstertisi (Dokter
Sp.PK)
Dokter Sp.PK
Dokter
Sp.PK
Dokter
Sp.PK
Dokter
Sp.PK
Dokter
Sp.PK
Dokter
Sp.PK
Dokter
Sp.PK
c.
Tidak
adanya
kesalahan
pemberian
hasil
pemeriksaan
laboratorium
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
d.
Kepuasan
pelanggan
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
Rehabilitasi Medik
1.
50%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
2.
Tidak
adanya
kejadian kesalahan
tindakan
rehabilitasi medik
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3.
Kepuasan
Pelanggan
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
30 menit
30 menit
30
menit
30
menit
30
menit
30
menit
30
menit
60 menit
60 menit
60
menit
60
menit
60
menit
60
menit
60
menit
1
0
Farmasi
1.
Waktu
tunggu
pelayanan :
a.
Obat jadi
b.
Obat racikan
2.
Tidak
adanya
kejadian kesalahan
pemberian obat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3.
Kepuasan
pelanggan
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
4.
Penulisan
resep
sesuai formularium
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
11
Gizi
1.
Ketepatan
waktu
pemberian makanan
rsud majalaya
59
kepada pasien
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
3. Tidak
adanya
kejadian kesalahan
pemberian diet
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
12
Tranfusi Darah
1. Kebutuhan
darah
bagi
setiap
pelayanan tranfusi
2. Kejadian
transfusi
Reaksi
13
Pelayanan Gakin
14
Rekam Medik
1.
90%
terpenuhi
100%
terpenuh
i
100%
terpenuh
i
100%
terpenuh
i
100%
terpenuh
i
100%
terpenuh
i
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
Pelayanan
terhadap pasien
GAKIN yang
datang ke RS
pada setiap unit
pelayanan
100%
terlayani
100%
terlayani
100%
terlayani
100%
terlayani
100%
terlayani
100%
terlayani
Kelengkapan
pengisian
rekam
medik
48
jam
setelah
selesai
pelayanan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2. Kelengkapan
Informed
Concent
setelah
mendapat
informasi yang jelas
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3. Waktu
penyediaan
dokumen
rekam
medik
pelayanan
rawat jalan
10 menit
10 menit
10
menit
10
menit
10
menit
10
menit
10
menit
4. Waktu penyelesaian
dokumen
rekam
medik
pelayanan
rawat inap
15 menit
15 menit
15
menit
15
menit
15
menit
15
menit
15
menit
15
Pengolahan Limbah
1.
2.
16
90% terpenuhi
Pengelolaan limbah
padat
infeksius
sesuai
dengan
aturan
a.
BOD
<
30 mg/I
b.
COD
<
80 mg/I
c.
TSS < 30
mg/I
d.
PH 6-9
100%
Sdp
Sdp
Sdp
sdp
sdp
sdp
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Administrasi
Manajemen
1. Tindaklanjut
penyelesaian
hasil
pertemuan
tingkat
rsud majalaya
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
60
Direksi
2. Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3. Ketepatan
waktu
pengusulan kenaikan
pangkat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4. Ketepatan
waktu
pengurusan kenaikan
gaji berkala
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
5. Karyawan
yang
mendapat pelatihan
minimal 20 jam pertahun
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
6. Cost recovery
40%
40%
40%
40%
40%
40%
40%
7. Ketepatan
waktu
penyusunan laporan
keuangan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
8. Kecepatan
waktu
pemberian informasi
tentang
tagihan
pasien rawat inap
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
9. Ketepatan
waktu
pemberian imbalan
(insentif)
sesuai
kesepakatan waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
17
18
Ambulance / kereta
jenazah
1.
Waktu pelayanan
ambulance / kereta
Jenazah
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
2.
Kecepatan
memberikan
pelayanan
ambulance / Kereta
Jenazah di RS
30 menit
30 menit
30
menit
30
menit
30
menit
30
menit
30
menit
3.
Response
time
pelayanan
ambulance
oleh
masyarakat
yang
membutuhkan
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
Pemulasaran Jenazah
Waktu tanggap (response
time)
pelayanan
pemulasaraan jenazah
19
2 jam
2 jam
2 jam
Pelayanan pemeliharaan
sarana rumah sakit
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
1. Ketepatan
waktu
menanggapi
kerusakan alat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2. Ketepatan
waktu
pemeliharaan alat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3. Peralatan
Laboratorium
dan
alat ukur digunakan
dalam
pelayanan
terkalibrasi
tepat
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
rsud majalaya
61
21
Pelayanan laundry
1.
Tidak
adanya
kejadian linen yang
hilang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2.
Ketepatan
waktu
penyediaan
linen
untuk ruang rawat
inap
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Anggota
Tim
PPI yg terlatih
50%
Anggota
Tim PPI yg
terlatih
60%
Anggota
Tim PPI
yg
terlatih
70%
Anggota
Tim PPI
yg
terlatih
75%
Anggota
Tim PPI
yg
terlatih
75%
Anggota
Tim PPI
yg
terlatih
75%
Anggota
Tim PPI
yg
terlatih
75%
2. Tersedia
APD
setiap Instalasi
Departemen
di
/
60%
60%
60%
60%
60%
60%
60%
3. Kegiatan pencatatan
dan pelaporan infeksi
nosokomial / HAI
(Healt
Care
Assosiated Infection)
di RS (minimal 1
parameter)
75%
75%
75%
75%
75%
75%
75%
Pencegahan
Pengendalian Infeksi
&
Untuk mencapai hasil yang dinginkan pada akhir tahun kelima dari RPJMD tahun
2011-2015, setiap tahunnya diharapkan ada prubahan angka dari indikator kinerja
RSUD Majalaya yang cukup bermakna.
rsud majalaya
62
BAB VII
PENUTUP
Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya secara umum cukup
membanggakan. Ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan seluruh karyawan dalam
pencapaian visi dan misi organisasi. Namun juga harus disadari bahwa masih terdapat
beberapa kelemahan yang perlu dibenahi dan masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Oleh sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan organisasi ke depan berprinsip
mempertahankan kekuatan dan memperbaiki kelemahan.
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya ini disusun dengan
berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki rumah sakit. Seluruh aspek rumah
sakit sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis. Namun
demikian, sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat
dukungan dan komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh
komponen oganisasi mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen
ini. Dan akhirnya, semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan
pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya.
rsud majalaya
63
rsud majalaya
64