i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .......................................................................................... i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2). Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan teknis
administrasi yang meliputi urusan keuangan, umum dan
kepegawaian, perencanaan dan evaluasi, dan pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas Inspektorat.
Sekretariat dalam melaksanakan tugas pokok tersebut
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan sekretariatan;
b. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan
program kerja pengawasan;
c. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan
laporan hasil pengawasan;
d. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis
fungsional;
e. Penyusunan, penginventarisasian dan pengolahan data
dalam rangka penatausahaan proses penanganan
pengaduan;
f. Penyiapan bahan pembinaan teknis pengawasan;
g. Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelengaraan tugas Inspektorat;
h. Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum;
Struktur Organisasi
Struktur organisasi dan tata kerja Inspektorat Kota Salatiga
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga, terdiri
dari :
1. Inspektur
INSPEKTUR
SEKRETARIAT
Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem Seksi Peng.Pem
Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
Pembangunan Pemerintahan Kemasyarakatan Pembangunan Pemerintahan Kemasyarakatan Pembangunan Pemerintahan Kemasyarakatan Pembangunan Pemerintahan Kemasyarakatan
12
c. Menurut Pendidikan Penjenjangan Struktural :
1). Diklat PIM II = 1 orang
2). Diklat PIM III = 5 orang
3). Diklat PIM IV (Adum/Adumla) = 15 orang
TABEL
DATA SARANA DAN PRASARANA
INSPEKTORAT KOTA SALATIGA
14
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Rencana Strategis Inspektorat Kota Salatiga Tahun 2009 – 2012 dan
Rencana Kerja Inspektorat Kota Salatiga Tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012
memuat pelaksanaan Program tersebut di bawah ini :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Kebijakan KDH
5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan.
Program Pelayanan Administrasi Perkanatoran, Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur , dan Peningkatan Disiplin Aparatur merupakan program
umum yang dilaksanakan oleh semua SKPD di lingkungan Pemkota Salatiga.
Program Wajib Urusan Pemerintahan Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian,
dan Persandian yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Salatiga adalah :
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Kebijakan KDH dengan kegiatan-kegiatan :
1. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
2. Penanganan kasus aduan di lingkungan pemerintah daerah
3. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan
4. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
5. Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan dengan kegiatan :
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
Inspektorat Kota Salatiga setiap melaksanakan pemeriksaan regular
terhadap obyek pemeriksaan di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga
didasarkan pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang
ditetapkan dengan Keputusan Inspektur Kota Salatiga.
15
Pemeriksaan regular yang telah dilaksanakan adalah sebagaimana tersebut
pada data per 30 September 2011 dibawah ini :
1 2005 35 19 16 0
2 2006 252 238 14 0
3 2007 214 209 5 0
16
4 2008 310 305 5 0
5 2009 338 336 2 0
6 2010 361 335 19 7
7 2011 170 102 43 25
Keterangan Status Tindak Lanjut :
S : Selesai
D : Dalam Proses
B : Belum selesai
1 2005 22 16 6 0
2 2006 190 183 7 0
3 2007 166 163 3 0
4 2008 251 249 2 0
5 2009 285 283 2 0
6 2010 252 237 13 2
7 2011 132 78 40 14
17
organisasi, yang kemudian akan menghasilkan kekuatan (strength) dan
kelemahan (weaknesses). Sedangkan analisis terhadap kondisi eksternal
dilakukan dengan pencermatan terhadap lingkungan di luar organisasi, yang
kemudian akan menghasilkan peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
Beberapa faktor yang menjadi kekuatan (strength) yang dimiliki oleh
Inspektorat Kota Salatiga adalah :
1. Adanya struktur organisasi dan tata kerja yang jelas.
2. Tersedianya SDM dengan tingkat pendidikan umum yang memadai.
3. Dukungan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan prosedur
pengawasan cukup memadai.
4. Sudah terbentuknya tim pemeriksa yang mandiri dan solid dalam
melaksanakan tugas pengawasan.
18
2. Pengelolaan keuangan belum memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
3. Penerapan SAKIP dan SPIP di lingkungan pemkot belum sepenuhnya
sesuai harapan.
4. Masih adanya temuan hasil audit yang belum dapat diselesaikan tindak
lanjutnya secara tepat waktu.
1. Struktur organisasi dan tata kelola 1. Respon positif stakeholder terhadap fungsi
pengawasan. dan peran Inspektorat.
3. Kemampuan teknis subtantif APIP yang 3. Penerapan SAKIP dan SPIP di lingkungan
belum merata. pemkot belum sepenuhnya sesuai harapan.
4. Standar Audit dan kode etik APIP yang 4. Masih adanya temuan hasil audit yang
berlaku belum sepenuhnya dipahami belum dapat diselesaikan tindak lanjutnya
APIP. secara tepat waktu.
19
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
20
Mengacu pada permasalahan pembangunan jangka menengah Kota
Salatiga pada urusan pemerintahan umum dimaksud, maka rumusan
permasalahan yang dihadapi Inspektorat Kota Salatiga adalah sebagai
berikut :
1. Belum optimalnya pelayanan di bidang pengawasan seiring dengan
tuntutan masyarakat terhadap transparansi dan akuntablitas kinerja
pemerintah.
2. Belum optimalnya penanganan kasus aduan masyarakat/pengawasan
masyarakat
3. Masih terbatasnya SDM pengawasan yang profesional.
4. Belum optimalnya pemahaman atas peraturan perundang-undangan
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
5. Terbatasnya sarana penunjang pemeriksaan.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Walikota Salatiga dan Wakil Walikota Salatiga terpilih untuk periode
tahun 2011-2016 mempunyai Visi : Salatiga Yang Sejahtera, Mandiri dan
Bermartabat. Visi pasangan pimpinan daerah terpilih diatas yang berkaitan
dengan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum yang merupakan
urusan Inspektorat Kota Salatiga adalah visi Salatiga yang Bermartabat.
Bermartabat memiliki makna : Mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat
penyelenggaraan tata pemerintahan yang bersih, profesional, berwibawa,
demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan terhadap
Hak Asasi Manusia.
Misi yang dirumuskan untuk mencapai visi Salatiga yang
Bermartabat adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip Good
Governance
2. Mengembangkan pemahaman politik melalui budaya politik demokratis
yang santun
21
3. Mengembangkan pengarusutamaan gender dalam berbagai bidang
kehidupan, dan perlindungan anak, remaja serta perempuan dari segala
bentuk diskriminasi dan eksploitasi.
Rumusan misi Walikota dan Wakil Walikota Salatiga terpilih dimaksud dalam
dokuman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Salatiga Tahun
2011-2016 dirumuskan dalam misi yang ketujuh dari 8 (delapan) misi Kota
Salatiga yaitu :
Misi 7 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip good
governance;
Konsep good governance, yang menitikberatkan pada bagaimana
membangun hubungan kemitraan antara pemerintah, masyarakat
dan swasta sebagai stakeholder yang berperan penting dalam
proses pembangunan daerah dan pengelolan sektor publik. Melalui
konsep good governance ini pembangunan daerah dan
pengelolaan sektor publik dilakukan dengan berbasis pada
partisipasi, transparansi dan akuntabilitas.
Untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan
SDM/Aparatur Pemerintah Daerah sebagai motor/penggerak roda
pembangunan yang professional dengan peningkatan kapasitas
Sumber Daya Aparatur yang memadai agar mendukung tata kelola
pemerintahaan berjalan dengan baik
Misi yang paling berkaitan dengan tugas dan fungsi Inspektorat di bidang
pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah Meningkatkan
tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip Good Governance.
Program Walikota dan Wakil Walikota Salatiga terpilih periode Tahun
2011-2016 sebagaimana termuat dalam matrik-matrik Misi pertama sampai
dengan kedelapan RPJMD Kota Salatiga. Program indikatif yang harus
dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Salatiga dalam upaya mencapai misi
ketujuh Pemerintah Kota Salatiga 2011-2016 yaitu : Meningkatkan tata kelola
pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance, adalah Program
Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan,
dan Program Peningkatan Sistem Pengawasan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
22
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
Dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008 – 2013, berdasarkan permasalahan dan tantangan ke
depan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,
Inspektorat Provinsi Jateng telah menetapkan Visi organisasi , yaitu "Menjadi
Inspektorat yang profesional sebagai pendorong terwujudnya tata
pemerintahan yang baik di Jawa Tengah"
Guna mewujudkan visi tersebut di atas Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah telah merumuskan misi-nya sebagai berikut :
1. Melaksanakan perencanaan program pengawasan internal, tindak lanjut
hasil pengawasan, evaluasi dan pelaporan bidang pengawasan serta
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2. Mewujudkan SDM tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang
berkualitas, kompeten dan profesional
3. Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi perkantoran, keuangan
serta sarana dan prasarana
Program yang ditetapkan dalam Renstra Inspektorat Provinsi Jawa
Tengah sesuai dengan misi yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa
Tengah 2008 - 2013 yaitu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
profesional serta sikap responsif aparatur dan untuk mencapai tujuan
pengawasan, adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
2. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
23
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian,
dan Persandian, maka dirumuskan beberapa isu strategis yang perlu
mendapat perhatian khusus yaitu :
1) Kurang optimalnya kemampuan dan profesionalisme aparatur
pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan prima kepada
masyarakat dan dunia usaha, antara lain disebabkan terbatasnya
prasarana dan sarana, kemampuan aparat dan anggaran yang terbatas.
2) Belum optimalnya penyediaan prasarana dan sarana pelayanan,
peralatan di SKPD dan pemerintah kelurahan yang dapat meningkatkan
kinerja pelayanan publik.
3) Tuntutan masyarakat atas pengelolaan keuangan daerah yang
transparan dan akuntabel.
24
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
26
kualitasnya, agar selalu dapat memenuhi tuntutan SKPD dan masyarakat
dalam meningkatkan kinerja pemerintahan. Dengan kualitas pengawasan
yang memadai, maka diharapkan dapat mendorong terwujudnya Good
Governance.
Sasaran
Sesuai dengan misi organisasi maka sasaran yang hendak dicapai
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan Aparat Pengawas Internal
Pemerintah.
2. Meningkatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan aparat
pemeriksa fungsional.
3. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawas.
27
2. Peningkatan pemantauan dan pemutakhiran tindak lanjut hasil
pemeriksaan.
3. Peningkatan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
4. Peningkatan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
5. Peningkatan pelaksanaan pelatihan bagi aparatur pengawas.
Kebijakan
Untuk selanjutnya berdasarkan strategi guna mencapai tujuan, telah
ditetapkan arah kebijakan umum pengawasan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, monitoring dan reviu.
2. Penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan APF
3. Pemberian saran dan pertimbangan bagi pimpinan guna pengambilan
keputusan dan pengendalian intern
4. Penyampaian informasi dan komunikasi hasil-hasil pengawasan
5. Pelaksanaan bintek dan diklat bagi aparat pengawas.
28
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sesuai dengan misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Salatiga yaitu
Meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip good governance
dan untuk mencapai tujuan pengawasan maka Inspektorat Kota Salatiga telah
menetapkan arah kebijakan dan program, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan kegiatan , sebagai berikut :
1. Kebijakan : Peningkatan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
oleh SKPD
Program : Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
Program ini bertujuan mewujudkan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan
Kegiatan
Kegiatan pokok yang dilaksanakan :
a. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala
b. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemda
c. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
d. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
e. Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif
Kelompok Sasaran
SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga
29
2. Kebijakan : Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga pemeriksa
dan aparatur pengawasan
Program : Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah
melalui pendidikan dan pelatihan
Kegiatan
Kegiatan pokok yang dilaksanakan :
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Kelompok Sasaran
Tenaga Pemeriksa dan PFA (Pejabat Fungsional Auditor) pada Inspektorat
Kota Salatiga
Adapun form matrik Rencana Strategis sebagaimana terlampir.
30
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Inspektorat Kota Salatiga yang mengacu pada tujuan dan
sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Salatiga Tahun
2011-2016 disajikan sebagai berikut :
31
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kota Salatiga
Kondisi
Kinerja Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG pada Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal Sum
URUSAN/ INDIKATOR pada
No. periode ber
KINERJA akhir
Data
PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD periode
Thn Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
32
BAB VII
PENUTUP
33
Salatiga, Agustus 2012
34
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT
KOTA SALATIGA
1 Mewujudkan 1.1 Meningkatnya Persentase 07 20 PENINGKATAN SISTEM Tercapainya peningkatan sistem 47 55 487,5 60 511,88 65 537,47 70 564,34 75 592,56 80 622 Inspektorat Salatiga
pelaksanaan kualitas ketaatan terhadap PENGAWASAN INTERNAL pengawasan internal dan Kota
sistem pengawasan dan peraturan DAN PENGENDALIAN pengendalian pelaksanaan kebijakan Salatiga
pengawasan akuntabilitas kinerja perundang- PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH
internal pemerintah undangan yang KDH
pemerintah yang berlaku
efektif
07 20 01 Pelaksanaan Pengawasan Terlaksananya kegiatan pengawasan 350 350 355 355 355 355
Internal secara berkala sesuai dengan Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT) meliputi
Pemeriksaan Reguler, Reviu Laporan
Keuangan Daerah, Monitoring
Pelaksanaan Kegiatan SKPD, dan
Monitoring Pelaksanaan Belanja
Bantuan
2 Mewujudkan 2.2 Meningkatnya Rasio rekomendasi 07 20 06 Tindak Lanjut Hasil Terlaksananya pemantauan dan 85 91 175 92 183,75 93 192,94 94 202,59 95 212,72 96 223
transaparasi dan penyelesaian tindak hasil pemeriksaan Pemeriksaan pemutakhiran data tindak lanjut hasil
akuntabilitas lanjut hasil Aparat pemeriksa pemeriksaan APIP pada obyek
penyelenggaraan pengawasan aparat fungsional yang pengawasan di lingkungan Pemkot
pemerintahan pemeriksa berhasil Salatiga meliputi hasil pemeriksaan
fungsional ditindaklanjuti Inspektorat Kota Salatiga, Inspektorat
Provinsi Jawa Tengah, BPKP
Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa
Tengah baik hasil pemeriksaan tahun
berjalan maupun pending tahun
sebelumnya.
DATA TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
UNIT
CAPAIAN
KERJA
INDIKATOR INDIKATOR KINERJA PROGRAM PADA Kondisi Kinerja
PROGRAM DAN SKPD
TUJUAN SASARAN KINERJA KODE (OUTCOME) DAN KEGIATAN TAHUN pada akhir LOKASI
KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 PENANGG
SASARAN (OUTPUT) AWAL periode Rentra
UNG
PERENCANA SKPD
JAWAB
AN 2011
Target Rp Target Rp (jutaan) Target Rp (jutaan) Target Rp (jutaan) Target Rp (jutaan) Target Rp
(jutaan) (jutaan)
3 Meningkatnya 3,1 Meningkatnya Persentase tenaga 07 21 PENINGKATAN Peningkatan pelaksanaan pelatihan 75 80 50 85 52,5 87 55,13 90 57,89 92 60,77 95 64 Inspektorat Salatiga
profesionalisme pengetahuan dan pemeriksa dan PROFESIONALISME bagi tenaga pemeriksa dan aparatur Kota
Sumber Daya ketrampilan tenaga aparatur TENAGA PEMERIKSA DAN pengawasan Salatiga
Manusia aparatur pemeriksa dan pengawasan yang APARATUR PENGAWASAN
pengawasan aparatur bertambah
pengawasan pengetahuan dan
ketrampilan di
bidang
pengawasan