No
NAMA ZAT
Alkohol
Anilin
(Asetanilid,
fenasetin,
Asetaminofen))
Antihistamin
Arsen trioksida
PERKIRAA
N DOSIS
LETAL
6-20 g
Akut
:
methemoglobinemia
dengan
sianosis. Darah berwarna coklat, kulit
dingin, tekanan darah turun, nadi lemah,
pernapasan cepat, dangkal. Delirium dan
perangsangan SSP. Koma
Kronik : Nefritris menahun, anemia
Depresi SSP sampai koma. Kejang disusul
dengan depresi pernapasan. Mulut kering.
Takikardidia
200-300
mg
TERAPI
No
NAMA ZAT
Aspirin
Atropin
(alkaloid
beladona dan
anti kolinergik
lain)
Barbiturat :
fenobarbital
10
Pentobarbital
dan
sekobarbital
11
Bensin
ensefalalopati.
Korosif
15 g
PERKIRAA
N DOSIS
LETAL
20-30 g
500-1000
mg
5g
3g
TERAPI
kepala, penglihatan sentral dan depresi boleh diberikan karena bisa menimbulkan
napas.
fibrilasi ventrikel
Kronik : Lihat keracunan timbal
12
Bromida
(Karbromat,
Bromisovalum)
13
Dipiron
14
Fenol
15
Insektisida
Golongan
organofosfat
misalnya
DDVP,
diazinon,
malation
dan
paration
NAMA ZAT
No
16
17
Golongan
karbamat
(karbanil,
Baygon)
Golongan
1g
Setiap
dosis
berbahaya
PERKIRAA
N DOSIS
LETAL
Simtomatik
:
Gejala-gejala
kulit
dan
angioneurotik
edema
dapat
diberikan
antihistamin dan 0,3 ml epinefrin 1 permil
subkutan
Simtomatik : Beri susu. Bilas lambung
dengan hati-hati, bila aada gunakan oleum
olivarum.
Bersihkan jalan napas. Berikan segera 2 mg
atropin sulfat IV diulang tiap 10-15 menit
sampai terlihat muka merah, hipersalivasi
berhenti dan bradikardi berubah menjadi
takikardia dan kulit tidak berkeringat lagi.
Observasi pasien terus menerus dan bila
gejala kembali, ulangi pemberian atropin.
TERAPI
Seperti organofosfat
tremor,
koma
kemudian
18
19
organoklorin
g
timbul paralisis
misalnya
Enrin : 1,5
aldrin, BHC,
g
DDT, dieldrin,
endrin, klordan,
tiodan dnan
toksafe
Jamur
Tergantung jenis jamur : Gejala muskarinik
atau degenerasi sel hepar dan ginjal
Jengkol
Kolik ureter dan renal, hematuria, oliguria,
kadang-kadang anuria dengan bahaya
uremia
20
Kalium
permanganat
21
22
Kamfer
Karbon
monoksida
Karbon
tetraklorida
23
24
Kodein
lain)
25
Marihuana
(ganja)
2 g oral
2-10 ml
(opiat
Tinggi
sekali
No
NAMA ZAT
26
Metilalkohol
(dalam bahan
bakar : 5-10 %)
27
Minyak tanah
28
29
30
31
32
PERKIRAA
N DOSIS
LETAL
30 ml
TERAPI
Diuresis
paksa.
Simtomatik
dengan
memperbaiki asidosis, pernapasan diawasi.
Berikan etilalkohol untuk menghambat
oksidasi metanol. Berikan asam nikotin IV
untuk diatasi arteri retina, sesudah koma
diatasi.
Aspirasi dalam paru-paru paling berbahaya. Bilas lambung tidak boleh. Simtomatik saja.
Iritasi saluran cerna. Depresi SSP dengan Berikan O2 under pressure, bila ada edema
depresi napas, muntah : aspirasi dengan paru. Antibiotika profilaktik
akibat dispnea, asfiksia, udem paru dan
pneumonitis dan kadang-kadang kejang.
Seperti kodein
Seperti kodein
120-150
ml Dua
sendok
teh bila
teraspirasi
Morfin
120-150
mg 60 mg
berbahaya
Natrium
2-5 g
Kolik
usus,
muntah,
diare,
kejang
fluorida (racun
tetaniform; paralisis pernapasan
kecoa)
Natrium
30
ml Bila pekat lebih berbahaya dan bersifat
hipoklorit
larutan 15 korosif pada selaput lendir. Perforasi
(pemutih
%
lambung, perdarahan, syok dan striktur
pakaian, bukan
(kemudian)
detergen)
Natrium nitrit
1g
Hipotensi,
sianosis
karena
methemoglobinemia, kejang dan koma
Nikotin
60 mg= 3 Sakit kepala, pusing, tremor, kejang
batang
paralisis pernapasan, koma
sigaret
yang
dilarutkan
dalam air
33
Nitrogen
dioksida (NO2)
No
NAMA ZAT
34
Reaksi obat
35
PERKIRAA
N DOSIS
LETAL
Berikan
O2
dan
TERAPI
36
Sianida
(singkong)
Timbal
37
Tingtur yodium
38
30-60 ml
4 hari.
Beri segera 50 ml Na tiosulfat 25 % IV.
Bila pekat bersifat korosif. Hipotensi, Berikan air tajin dan susu dengan segera. Bilas
lambung dengan larutan Na-tiosulfat 10%
takikardia, delirium, stupor, nefritis
Vitamin K 50 mg IM atau 3 kali 50 mg oral sehari
Perdarahan kulit dan mukosa