Anda di halaman 1dari 7

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR

DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT


(by Haryo Triharso Seno adamdzaky@yahoo.com; Phone:08123562718)

Sebelum memulai, dari 2 gbr kontur yg akan dihitung cut/fill-nya harus ada 1 titik referensi yg
posisinya sama di kedua gbr tsb bila dioverlap-kan.
1. Buka 1 file yg ada gambar konturnya.
Tiap garis kontur, elevasi z-nya harus ada jika perintah list diterapkan pada garis kontur tsb.

2. Simpan file dgn nama baru, misal : Volume 1993-2003.dwg

3. Sampai tahap ini, gbr kontur belum dikenali oleh Land Desktop.
Land Desktop tidak bisa mengolah data apapun sebelum gambar kontur diolah sedemikian rupa
sehingga menjadi surface yg dikenali oleh Land Desktop.

4. Cara meng-import gbr kontur menjadi surface adalah:


- Klik Menu 'Terrain' - 'Terrain Model Explorer'

- Pada menu Terrain Model Explorer, klik 'manager' - 'create surface'


- Klik kanan pada 'Surface1' , klik 'rename'
- Pada menu 'New surface name' ganti nama 'Surface1' dengan 'data kontur th 93'
- Klik 2x pada 'Data Kontur th 93', bila pd bagian contours di klik, data kontur kita belum ada yg
masuk alias kosong semua.

- Cara mengisi data kontur kita : Klik kanan 'contours' - 'add contour data.'
- Pada menu 'contour weeding' klik 'ok', utk pendalaman selanjutnya pelajari menu ini sendiri dgn
cara klik tombol 'help'
- Lihat pada command line di kiri bawah Land Desktop
Artinya kita diminta memilih objects dgn 2 cara, pertama dengan meng-klik langsung garis
gambar kontur atau cara kedua dgn memasukkan nama layer gambar kontur tersebut.
- Setelah kita pilih semua garis kontur tsb, maka pada menu terrain model explorer bagian
contours data yg semula kosong sekarang sdh terisi sesuai garis kontur kita.
- Kemudian klik kanan data kontur th 93 klik build sd tahap ini kita akan membuat surface 3D
dari gambar kontur kita yg sdh dikenali oleh Land Desktop.
- Pada menu build data kontur th 93 kita isi description: dgn surface th 93 kemudian klik OK
- Muncul menu Build in progress tunggu sampai selesai lalu muncul menu done building surface
lalu klik OK
- Simpan file-nya (Ctrl+S)
5. Tetap pada file yg sama sekarang akan kita gabungkan gambar kontur dgn elevasi yg berbeda.
6. Matikan semua layer yg berhubungan dgn gambar kontur th 93
7. Insert/masukkan gbr kontur baru, pastikan layernya tdk ada yg sama dgn gbr kontur th 93 dan
koordinat 0,0 dr gbr kontur baru harus sama dgn koordinat 0,0 gbr kontur th 93.
Masalah koordinat harus dipastikan benar penempatannya agar hitungan cut/fill antara 2 kontur
nantinya tidak meleset.
8. Sampai tahap ini, gbr kontur kedua belum dikenali oleh Land Desktop.
Land Desktop tidak bisa mengolah data apapun sebelum gambar kontur kedua diolah sedemikian
rupa sehingga menjadi surface yg dikenali oleh Land Desktop.
9. Cara meng-import gbr kontur kedua menjadi surface adalah:
- Klik Menu 'Terrain' - 'Terrain Model Explorer'
- Pada menu Terrain Model Explorer, klik 'manager' - 'create surface'
- Klik kanan pada 'Surface1' - 'rename'
- Pada menu 'New surface name:' ganti nama 'Surface1' dengan 'data kontur th2003'
- Klik 2x pada 'Data Kontur th 2003', bila pd bagian contours di klik, data kontur kita belum ada yg
masuk alias kosong semua.
- Cara mengisi data kontur kita : Klik kanan 'contours' - 'add contour data...'
- Pada menu 'contour weeding' klik 'ok', utk pendalaman selanjutnya pelajari menu ini sendiri dgn
cara klik tombol 'help'
- Lihat pada command line di kiri bawah Land Desktop
Artinya kita disuruh memilih objects dgn 2 cara, pertama dengan meng-klik langsung garis
gambar kontur atau cara kedua dgn memasukkan nama layer gambar kontur tersebut.
- Setelah kita pilih semua garis kontur tsb, maka pada menu terrain model explorer bagian
contours data yg semula kosong sekarang sdh terisi sesuai garis kontur kita.
- Kemudian klik kanan data kontur th 2003 klik build sd tahap ini kita akan membuat surface 3D
dari gambar kontur kita yg sdh dikenali oleh Land Desktop.
- Pada menu build data kontur th 2003 kita isi description: dgn surface th 2003 kemudian klik
OK
- Muncul menu Build in progress tunggu sampai selesai lalu muncul menu done building surface
lalu klik OK
- Simpan file-nya

10.Selanjutnya kita akan menghitung cut/fill dari 2 surface yg sudah jadi.


11.Klik menu terrain select current stratum
12.Pada menu define stratum isikan nama & description proyek kita, misal :
Name = Erosi-sedimentasi selat madura
Description = Erosi-sedimentasi dari th 93 sd 2003
Pada pilihan surface1 pilih nama surface : data kontur th93
Pada pilihan surface2 pilih nama surface : data kontur th2003

13.Selanjutnya kita definisikan area yg akan dihitung cut/fill-nya


14.Klik terrain site definition - site setting

15.Muncul menu volume site settings


16.Pada bagian M (x) direction pilih size , maksudnya grid arah sumbu-x akan kita definisikan
misalnya 10 meter-an, makin kecil nilainya makin teliti perhitungannya, dan makin lama komputer
memproses perhitungan tsb. Jadi pada value diisi 10.0
17.Pada bagian N (y) direction pilih size , maksudnya grid arah sumbu-y akan kita definisikan
misalnya 10 meter-an, makin kecil nilainya makin teliti perhitungannya, dan makin lama komputer
memproses perhitungan tsb. Jadi pada value diisi 10.0
18. Pada bagian precision kita set dgn 2 angka desimal (misalnya)
19. Klik OK

20.Klik terrain site definition - define site pada prompt rotasi sudut, tekan enter, pada promt site
base point klik mouse di bagian kiri bawah diluar gambar kontur.
Pada prompt grid M size dan grid N size isikan angka 10.
Pada promp upper right corner klik mouse di bagian kanan atas diluar gbr kontur kita. Tekan enter
pd prompt selanjutnya

Pilih no pada promt erase old site outline (pilih yes juga boleh kalau ingin latihan)
Beri nama pada prompt site name <nama file> dengan: Erosi-sedimentasi dari th 93 sd 2003,
atau langsung tekan enter juga boleh.
21.Utk menghitung volume cut/fill dari site yg kita definisikan tadi, klik terrain grid volume
calculate total site volume
22.Muncul menu baru yaitu site volume librarian , pilih nama site yg kita definisikan tadi, lalu klik OK
23.Muncul menu baru grid volume setting , tekan OK
24.Muncul menu baru output setting.
Pada tahap ini bila kita lihat di command line kiri bawah Land Desktop sdh muncul volume cut & fill
dalam satuan cu.m (meter kubik).
25.Bila ingin lebih spesifik, pada menu output setting bagian output options pilih salah satu atau
keduanya, pada bagian output format bisa kita tentukan nama file yg berisi data cut & fill yg sama
nilainya dgn yg sdh muncul di command line kiri bawah Land Desktop.
26.Selanjutnya akan kita hitung volume per-area yg kita inginkan.
27.Gambar polyline tertutup pada area yg akan dihitung volume-nya.
28.Klik menu parcels define from polyline , klik polyline tertutup yg kita inginkan.
29.Pada tengah-tengah area akan muncul text berisi data nomor parcel dan luasan area.

30.Klik menu terrain grid volumes calculate parcel volumes...


Pada menu site volume librarian bagian select site,pilih satu nama site, klik OK
31.Klik menu terrain volume reports parcel table

32.Muncul menu parcel volume librarian , pilih parcel yg kita inginkan, klik OK

33.Muncul menu parcel volume corrections , klik OK


34.Kita diminta menentukan letak tabel yg berisi hasil perhitungan volume parcel, klik mouse dimana
saja diluar gambar kontur.
35.Bila tabel tidak terbaca, hal ini karena besar huruf tabel terlalu kecil, dgn perintah scale bisa kita
besarkan sampai tabel tsb terbaca. Contoh tabel yg dihasilkan :

36.Bila di parcel ini kita inginkan data volume sedimentasi, maka yg kita pakai adalah data Fill
sedangkan data Cut kita abaikan.
37.Ulangi mulai point 26 sd 35 untuk area/parcel yg lainnya.
38.Bila kita ingin menampilkan luasan/volume tiap-tiap area di power point, maka setelah kita tulis
data pada tiap area, gbr tsb kita cetak/plot dgn pilihan printer publish to web jpg.pc3, file outputnya
berupa image yg bisa diolah dgn power point/adobe/ms-word/corel/dsb untuk proses selanjutnya
sesuai kebutuhan.
39.Kritik & saran ditunggu.......

Anda mungkin juga menyukai