Penggunaan alat-alat berat yangg kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal/target yang telah ditentukan, atau kerugian
biaya repair yang tidak semestinya.
Oleh karena itu sebelum menentukan type dan jumlah peralatan dan attachmetnya,
sebaiknya kita fahami lebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Ada beraneka macam
alat berat yang dewasa ini kita pergunakan, tetapi yang akan kita bahas dalam hal
ini adalah peralatan yang berhubungan dengan pekerjaan pemindahan tanah
(earthmoving technic ) yang umumnya diproduksi atau diageni oleh PT United
Tractors.
Adapun earthmoving technic yang biasa kita laksanakan antara lain:
Penyiapan lahan pertanian, perkebunan, perkayuan, konstruksi jalan dan
penambangan, batu bara, nickel, timah dan lain lain. Pendapat dan penafsiran
mengenai fungsi dan aplikasi alat berat bisa bermacam-macam, akan tetapi pada
prinsipnya tidak banyak perbedaan.
Berbagai type alat berat yang akan kita bahas antara lain :
A. BULLDOZER
Adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe), untuk
pekerjaan serba guna yang memliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa
digunakan untuk menggali, mendorong, menggusur, meratakan, menarik beban
dan menimbun (Digging, cutting/filling, pushing, spreading, grading, skidding
dll). Mampu beroperasi didaerah yang lunak sampai yang keras. Dengan swamp
dozer untuk daerah yang sangat lunak dan didaerah yang sangat keras perlu
dibantu dengan ripper 9alat garu) atau blasting
pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring
(sudut kemiringan tertentu), berbukit apalagi di daerah yang rata. Untuk jarak
dorong yang effisiensi antara 25 40 meter jangan lebih dari 100 meter, jarak
mundur jangan terlalu jauh, bila perlu mendorong dilakukan dengan estafet,
mendorong pada turunan lebih produktif dari pada tanjakan.
Attachment yang biasa menyertainya antara lain :
Bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, herrow, disc plough,
towed scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer dan lain-lain.
B. DOZER SHOVEL
Sebuah alat berat pemuat beroda rantai (track loader), biasa digunakan untuk
memuat material / tanah atau batu kedalam alat pengangkut (dump truck atau
hopper pada belt conveyor) atau memindahkan material ke tempat lain dengan
jarak angkut sangat terbatas (load and carry). Hanya bisa beroperasi didaerah yang
keras dan agak keras. Pada landasan yang kurang rata sekalipun, daya cengkeram
lebih kuat, tetapi tidak atau kurang mampu didaerah yang lunak dan basah,
mampu mengambil sendiri tanah merah asli atau yang agak lunak. Memerlukan
daerah pemuatan (loading point) sedikit agak lebar tetapi perpindahan daerah
operasi kurang cepat (kurang mobile). Selain bucket, attachment lainnya adalah
log clamp (penjepit kayu bulat/kepiting).
C. WHEEL LOADER
Adalah alat berat mirip dozer shovel, tetapi beroda karet (ban), sehingga baik
kemampuan maupun kegunaannya sedikit berbeda yaitu : hanya mampu
beroperasi didaerah yanq keras dan rata, kering tidak licin karena traksi di daerah
basah akan rendah, tidak mampu mengambil tanah bank sendiri atau tanpa dibantu
lebih dulu oleh bulldozer.
Metode pemuatan pada alat pemuat/loader baik track shovel maupun wheel loader
ada 3 macam :
1. I shape/cross loading
2. V shape loading
3. Pass loading
dan metode lain yang jarang digunakan adalah load and carry.
Bila batuan keras perlu dilakukan blasting atau ripping lebih dulu. Untuk tanah
yang keras, bila operator mempunyai skill yang kurang bisa. mengakibatkan
tekanan hydraulic yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan kerusakan atau usia
alat yang pendek.
Tinggi permukaan galian untuk back hoe bisa mencapai 6 meter, untuk loading
shovel bisa mencapai 10 meter. Mobilitas cukup baik, karena menggunakan track
shoe yang digerakkan secara hydraulic, tetapi bukan berarti mampu berjalan jauh,
hal ini bisa mengakibatkan panas pada travel motornya. Oleh karenanya
parjalanan yang jauh, tiap - tiap 1 km diperlukan berhenti kira-kira 10 menit.
Medan kerja mampu didaerah yang agak sempit sekalipun (kurang dari 25 meter)
tergantung jenis dumptruck yang digunakan.
Landasan kerja yang kurang baikpun (lembek) masih bisa beroperasi, bila perlu
bisa menggunakan bantuan landasan kerja dari kayu bulat yang ditata walaupun
tanah yang dibawahnya sangat lembek. Efisiensi dari alat ini sangat dipengaruhi
oleh skill operator dan kualitas mekanik.
E. SCRAPER.
Adalah
salah
satu
alat
berat
beroda
ban
(tire)
yang
bisa
dipakai
Motor Scraper.
Ada yang menggunakan mesin tunggal / Front
Ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear
Sedang yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak
angkut motor scraper antara (500 - 2000 meter) sangat effektif material/tanah
yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan
bukit yang cukup luas, sedang Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih dari
500 meter.
F. MOTOR GRADER
Digunakan untuk mengupas, memotong, meratakan suatu pekerjaan tanah,
misalnya pada pembuatan jalan. Agar diperoleh kerataan yang lebih baik, juga
dapat digunakan untuk membuat kemiringan tanah/badan jalan atau slope dan bisa
membuat parit-parit kecil.
G. COMPACTOR
Alat ini berguna untuk memadatkan tanah atau material, sehingga tercapai tingkat
kepadatan yang diinginkan. Jenis roda bisa dari besi seluruhnya atau ditambahkan
pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda ban), ada yang
berbentuk kaki kambing (sheep foot). Ada yang ditarik dengan alat penarik
seperti bulldozer, ada yang menggunakan mesin penarik sendiri, yang ukuran
kecil bisa menggunakan tangan dengan mengendalikannya kearah yang akan
dipadatkan.
Untuk pemadatan peragaspalan biasanya menggunakan road roller, tire roller atau
drum roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya menggunakan sheep foot
roller / drum roller.
H. DUMP TRUCK.
Alat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh
(500 meter - up). Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk
membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri.
Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :
-
dimana :
Q
= efisiensi
Cm
= 60/Cm
dimana : q
60
E
Cm
m3/jam ,
cu.yd/jam
Cm
= effisiensi kerja
Penggusuran ringan
Faktor sudu
1,1 0,9
Penggusuran sedang
0,9 0,7
Penggusuran agak
sulit
Penggusuran sulit
0,7 0,6
0,6 0,4
Waktu siklus
Waktu yang dibutuhkan bulldozer menyelesaikan satu siklus menggusur (ganti
gigi / persnelling, mundur)
Cm
D D
Z
F R
(menit)
Kapasitas
blade
dihitug
2H
85,5
= 3,167 Cu-yd (LM)
(3)3
dorong/maju
: 1,5 5.280 60
kembali
: 3,5 5.280 60
100
= 0,758 menit
= 0,624 menit
fixed time
= 0,30 menit
T
Produksi
= 1,382 menit
60
50
2,5336
1,3382 60
91,664 Cu.yd (BM)
Single shank
Multi shank
b. Parallelogram
-
Single shank
Multi shank
c. Hinge (piringan)
Untuk estimasi/taksiran produksi hasil ripping, disarankan mendapatkan hasil Test
Seismic Wave Velocity sebab produktivitas Ripping sangat dipengaruhi oleh jenis
Ripper maupun type unitnya. Setelah mendapatkan hasil test Seismic Wave
Velocity, bisa dibuaa tabel pada hal : I 10/12, 11/12 yang terdapat pada spesifikasi
dan aplikasi Hand Book sehingga produksi Ripping bisa di Estimasikan. Tetapi
jika Test Seismic Velocity belum dilakukan, maka pertimbangan produksi
dibawah ini bisa dilakukan lebih dahulu.
Cara menghitung taksiran produksi Ripping oleh Bulldozer bisa dibedakan
menjadi dua macam yaitu :
- Multi Shank Ripper
- Giant Ripper
Taksiran Produksi Ripping dengan Multi Shank Ripper
TP
LK P J 60 FK
M 3 /Jam
J/F J/R Z
Keterangan :
TP
LK
FK
= Faktor koreksi
= Waktu tetap
Contoh :
Sebuah bulldozer 300 HP digunakan untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping ratarata 30 m. Data-data tekhnis bulldozer dan ripping adalah sebagai berikut :
Lebar kerja
= 3,2 m
Kedalaman penetrasi
= 0,3 m
Kecepatan maju
= 2,5 Km/Jam
Kecepatan mundur
= 3 Km/jam
Waktu tetap
= 0,10 menit
= 0,9
Effisiensi waktu
= 0,83
Effisiensi kerja
= 0,8
Effisiensi operator
= 0,85
Jawab :
LK P J 60 FK
J/F J/R Z
3,2 0,3 30 60 0,5
TP
864
608,45M 3 /Jam bank atau
1,42
608,45 1,2 730,14M 3 /Jam loose
dibulatkan
730M 3 /Jam
TP
P 2 J 60 FK 3
M /Jam
J/F J/R Z
Keterangan :
TP
FK
= Faktor koreksi
= Waktu tetap
TD TR
M 3 /Jam
TD TR
dimana :
20 703
19,46 M 3 /Jam
TP