Anda di halaman 1dari 2

PT.

STARGATE PASIFIC RESOURCES


Site Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara

DEPARTEMEN : EKSPLORASI
JUDUL : STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PENYETOPAN PEMBORAN

Disiapkan Oleh : WD Tanggal : 10/4/2008 Nomor : 2e


Disetujui Oleh : Revisi :0 Halaman : 1-2

Tujuan : Penyetopan pemboran bijih nikel laterit


Metode : Pengamatan, pendiskripsian, dan penghitungan

Alat Keselamatan 1 Safety shoes


2 Safety helmet
3 Safety gloves
4 Ear plug
5 Safety glasses
6 Raincoat
Peralatan 1 Tas punggung (back pack )
2 Meteran
3 Palu geologi
4 Kaca pembesar (loupe )
5 Form log bore
6 Form drill rig sheet ( DDR)
7 Kalkulator
8 Peralatan tulis
Bahan -
Prosedur Kerja 1 Pemboran distop apabila telah mencapai semua zonasi laterit yang terdiri dari tanah
penutup, limonit, saprolit, saprock , boulder , bed rock , dan indikasi inti bor (core )
berkadar jelek (waste ).
2 Pemboran pada zonasi bed rock dan atau batuan keras (fresh ) distop minimal telah
mencapai 2 meter.
3 Pemboran pada zonasi laterit dimana inti bor berindikasi kadar jelek (waste ) distop
minimal telah mencapai 2 meter.
4 Penyetopan di lokasi bor harus sepengetahuan dan persetujuan wellsite , dimana
wellsite bertanggungjawab penuh atas keakuratan data dan keputusannya kepada
Departemen Eksplorasi dan Perusahaan.
5 Core recovery rata-rata pemboran dalam satu lubang bor minimal adalah 90% ,
apabila tidak memenuhi syarat tersebut oleh adanya kesalahan teknis pemboran
maka wellsite berhak membatalkan dan menggeser pemboran bersangkutan dengan
berkoordinasi terlebih dahulu dengan driller , supervisor driller , dan penanggung jawab
eksplorasi.
6 Apabila terjadi pembatalan pemboran oleh tidak terpenuhinya prosedur kerja di atas
karena alasan kesalahan teknis pemboran maka pemboran diulang mulai meter
permukaan (surface ) setelah titik bor digeser dari lubang bor sebelumnya. Dalam hal
penggeseran titik bor (redrill ) usahakan jaraknya tidak lebih dari 1 meter.
7 Dalam hal terjadi penggeseran titik bor maka perolehan meter titik sebelumnya tidak
diperhitungkan komulatif dan biayanya (dianggap hangus dan tidak dibayar).

SOP PENYETOPAN PEMBORAN No : 2e (halaman 1 : 2)


PT. STARGATE PASIFIC RESOURCES
Site Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara

Prosedur Kerja 8 Apabila terjadi penggeseran titik pemboran maka titik pemboran yang baru (redrill )
(lanjutan) ditambah dengan huruf 'R ' dibelakang hole id , seperti berikut :

BIIb40109 BIIb40109R
Depth 15.30m, CR<90% EOH : 21.60m, CR:96%
Cancel drilling dan geser EOH hasil redrill

9 Setelah titik pemboran dinyatakan end of hole (EOH) tutup lubang pemboran
sedemikian rupa agar supaya material atau aliran air permukaan tidak bisa masuk,
pasang patok di dekat lubang pemboran dan beri label dengan alteq yang
menunjukkan lokasi dan kedalaman end of hole , tanggal end of hole , dan
kedalaman muka air tanah (MAT).
10 Pengukuran air tanah dilakukan dan dipantau dengan alat yang telah tersedia dan
dilakukan setiap hari sebelum aktifitas pemboran dimulai dan atau pada saat
pemboran dinyatakan end of hole (EOH).
Keterangan 1 Saling cross check hitungan kedalaman, kemajuan, dan core recovery selama
berlangsungnya pemboran mulai drilling start sampai end of hole antara wellsite dan
driller sehingga tidak ada saling selisih data dan saling paham apabila terjadi
penggeseran.
2 Dalam setiap tahapan pekerjaan prosedur di atas selalu perhatikan dan laksanakan
aturan K3, serta hindari potensi kerusakan lingkungan.

SOP PENYETOPAN PEMBORAN No : 2e (halaman 2 : 2)

Anda mungkin juga menyukai