Bacaan
Tugas dan Fungsi Fasilitator
Bahan
Bacaan
Tugas dan Fungsi Fasilitator
a) Menyebarluaskan informasi mengenai P2KP sebagai upaya pemberdayaan
masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan kepada seluruh lapisan
masyarakat dimana mereka bertugas
b) Menyebarluaskan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Prinsip dan Nilai-nilai yang
dijunjung P2KP
c) Bersama Relawan Masyarakat, melalui serangkaian FGD, membangun
kesadaran kritis masyarakat agar mampu mengidentifikasikan persoalan
kemiskinan di kelurahan/desa yang bersangkutan dan perlunya menanggulangi
kemiskinan secara terorganisasi dan sistematis
d) Mendorong peran serta dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat
umumnya dan masyarakat miskin khususnya, di seluruh kegiatan P2KP
e) Membangkitkan tumbuhberkembangnya kesadaran masyarakat untuk
melakukan sosial kontrol pelaksanaan P2KP di kelurahan ybs.
f) Memfasilitasi pembangunan dan pengembangan sosial kapital (nilai-nilai
kemanusiaan dan kemasyarakatan) sebagai kondisi yang dibutuhkan bagi
upaya penanggulangan kemiskinan.
2) Melaksanakan kegiatan-kegiatan pelatihan (training)
Termasuk didalamnya adalah:
a) Memperkuat dan mengembangkan kapasitas relawan/kader-kader masyarakat
sebagai agen pemberdayaan masyarakat. Termasuk diantaranya pelatihan
dasar dan lanjutan dalam bentuk pelatihan kelas, praktek atau on the job
training dan bimbinqan intensif;
b) Memperkuat dan mengembangkan kapasitas BKM sebagai lembaga pimpinan
kolektif masyarakat yang terpilih. Dalam hal ini difokuskan pada pelatihan dasar
serta pendampingan dan on the job training, bimbingan intensif; dan
c) Memperkuat dan mengembangkan kapasitas KSM sebagai kelompok dinamik.
Termasuk diantaranya membangun tim, mengenali peluang usaha atau
mengembangkan usaha yang ada, menyusun proposol usaha, dan
pengelolaan keuangan secara sederhana. Pelatihan dilaksanakan dalam
bentuk kelas maupun praktek dalam kelompok.
3) Melaksanakan kegiatan-kegiatan umum pemberdayaan masyarakat
Termasuk didalamnya adalah:
b) Memfasilitasi proses penyiapan masyarakat pada tahap awal dengan
menumbuhkembangkan kesadaran kritis masyarakat melalui proses refleksi
kemiskinan dan pemetaan swadaya;
c) Memfasilitasi refleksi kepemimpinan masyarakat untuk mendorong kesadaran
kritis masyarakat dalam memilih pemimpin-pemimpinnya yang berbasis pada
nilai-nilai moral yang luhur.
d) Pengorganisasian Masyarakat. Bersama Kader Masyarakat, memfasilitasi
proses penilaian organisasi dan lembaga masyarakat yang ada dan/atau
membentuk baru organisasi masyarakat warga dan lembaga pimpinannya
Bahan
Bacaan
Tugas dan Fungsi Fasilitator
(BKM), sesuai kesepakatan bersama masyarakat. BKM harus merupakan
lembaga pimpinan kolektif yang dibentuk dan dikelola secara partisipatif dan
demokratis. Demikian pula halnya dalam pembentukan Unit Pengelola
Keuangan (UPK) dan unit-unit lain/gugus tugas BKM lainnya. Termasuk
fasilitasi pengorganisasian masyarakat adalah pengorganisasian kelompok
masyarakat melalui pembentukan KSM-KSM dalam rangka menggalang
potensi masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan dengan dukungan P2KP;
e) Memfasilitasi penyusunan PJM Pronangkis (perencanaan partisipatif dalam
penanggulangan kemiskinan). Bersama dengan kader masyarakat,
memfasilitasi BKM untuk mengkoordinasi pelaksanaan perencanaan partisipatif
dengan masyarakat untuk menyusun Program Jangka Menengah
Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis);
f) Bersama dengan kader masyarakat, memfasilitasi KSM untuk mengidentifikasi
peluang usaha, kebutuhan pembangunan infrastruktur dan pelayanan
lingkungan dasar, serta menyiapkan mereka agar mampu memformulasikannya
dalam bentuk proposal yang layak;
g) Memperkenalkan berbagai inovasi sederhana dalam manajemen organisasi
dan lembaga kredit mikro, termasuk sistem audit, transparansi, proses
pengambilan keputusan yang demokratis, tata buku, dan sebagainya;
h) Memfasilitasi dan membimbing masyarakat secara intensif agar mampu
mengikuti ketentuan Pedoman P2KP dalam seluruh tahapan kegiatan
pelaksanaan P2KP;
i) Memfasilitasi penanganan pengaduan dan penyelesaian konflik yang mungkin
muncul di masyarakat;serta
j) Advokasi, mediasi dan membangun jalinan kemitraan strategis (networking)
antar semua pelaku yang bermanfaat bagi kemajuan bersama utamanya
masyarakat miskin.
Fasilitator P2KP bukan Boneka..! Tampak bagus dan indah dari luar,
namun senantiasa terdiam dan tidak mampu berbuat apapun ! Fasilitator
P2KP adalah agen perubahan masyarakat, yang mendampingi
masyarakat untuk menemukan dan memulihkan kembali nilai-nilai
kemanusiaan dan nilai-nilai kemasyarakatan yang hakiki menuju pintu
gerbang kesejahteraan mereka!
Bahan
Bacaan
Tugas dan Fungsi Fasilitator
Fungsi Fasilitator
Untuk dapat menjalankan tugas pokok tersebut di atas maka
Fasilitator memiliki tiga fungsi utama sebagai berikut :
Fasilitasi; yang pada intinya membuat sesuatu berjalan dengan baik dan
dilakukan dengan kesadaran penuh
Mediasi, yang pada intinya menjembatani beberapa pihak untuk dapat
bekerjasama secara sinergik
Advokasi, yang pada intinya mengajak orang yang diadvokasi untuk berpikir
seperti dia yang mengadvokasi
Ketiga fungsi tersebut dalam prakteknya berbaur, misalnya pada saat mediasi juga
akan terjadi proses fasilitasi ketika beberapa pihak bertemu dan advokasi ketika ada
hal-hal yang masih perlu disepahamkan.
Kode Etik Fasilitator P2KP
Sebagaimana telah dijelaskan di muka, bahwa Fasilitator P2KP berperan strategis
sebagai agen perubahan ataupun agen pembangunan dan tidak hanya
melaksanakan administrasi proyek. Fasilitator bukan sebagai sinterklas atau
pembuat proposal atau bahkan tukang kredit. Untuk itu, Fasilitator P2KP dituntut
untuk menjunjung tinggi kode etik sebagai berikut :
a) Senantiasa melihat masyarakat sebagai tambang yang penuh sifat-sifat
luhur/mulia manusia dan tugas utama seorang fasilitator adalah menggali
tambang-tambang tersebut sehingga sifat-sifat luhur tersebut muncul, tumbuh
dan berkembang.
b) Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai kemasyarakatan dalam
melaksanakan P2KP.
c) Berpijak dan berorientasi pada kepentingan dan tujuan proyek P2KP secara
keseluruhan , serta tidak didasarkan pada kepentingan dan tujuan pribadi,
kelompok atau golongan.
d) Senantiasa berpihak pada kelompok marjinal ( warga yang tertindas)
e) Taat asas dan konsisten pada upaya-upaya pemberdayaan masyarakat miskin
agar mampu meningkatkan harkat dan martabat mereka sesuai harkat dan
martabatnya sebagai manusia luhur dan warga negara.
f) Senantiasa melayani masyarakat dan tidak sesekali minta dilayani masyarakat.
g) Tidak diperkenankan untuk meminta imbalan atau menerima imbalan dari
masyarakat.
Bahan
Bacaan
Tugas dan Fungsi Fasilitator
h) Berorientasi kepada kemandirian masyarakat agar mampu menangani
persoalan kemiskinan dengan potensi yang dimilikinya dan tidak menciptakan
ketergantungan masyarakat pada fasilitator maupun pada keberadaan atau
bantuan dari pihak-pihak di luar masyarakat.
i) Senantiasa berupaya merangkul berbagai pihak ke dalam iklim kemitraan,
kebersamaan dan kesatuan, serta tidak menciptakan pengkotak-kotakan
maupun menunjukkan sikap diskriminasi.
j) Tidak berorientasi kepada TARGET saja, tetapi juga mengedepankan PROSES
k) Tidak memberikan janji janji muluk kepada masyarakat.
l) Senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip partisipasi, demokrasi,
transparansi, akuntabilitas dan desentralisasi.
m) Menjunjung tinggi nilai nilai; dapat dipercaya, jujur, ikhlas, adil, setara dan
kebersamaan dalam keragaman
n) Menganut dan menjunjung tinggi integritas profesi .