Anda di halaman 1dari 19

Disusun Oleh :

Arie Rahman
Anal Charles
Nerwilson. S
Aang Khozikon

(07.03.3467)
(07.03.3496)
(07.03.3512)
(07.03.3477)

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND


YOGYAKARTA
2010

TURBIN UAP
Pengertian
Turbin uap adalah turbin yang merubah tenaga potensial uap menjadi tenaga mekanis
sejarah turbin uap
Ide dari turbin uap mula-mula timbul pada kira-kira 120 BC, oleh orang yang bernama
HERO dari Alexandria yang pada mulanya membuat prototype turbin uap, dengan prinsip turbin
reaksi. instalasi ini terdiri dari sebuah bejana yang berisi air yang dipanaskan dengan dapur
pemanas. Uap yang terjadi dimasukan ke dalam bola penampung uap dipancang pada tiang yang
berporos sehingga bola dapat diputar. Pada bola terdapat beberapa pipa pemancar . akibat
keluarnya uap melalui pipa pemancar tersbut berputarlah boa itu, disebabkan adanya reaksi uap
yang keluar.
Pada tahun 1890 seorang insinyur swedia bernama GUSTAV DE LAVAL memkbuat turbin
satu tingkat, dengan kapasitas 5 Hp. Berhasilnya pembuatan turbin ini pada tahun 1870, mulamula
ia membuat eksperimen dengan pipa pemancar, tapi bukan untuk turbin uap tetapi untuk
pengeringan pasir. Ia menghitung besarnya uap dari tekanan tinggi menjadi kecepatan tinggi.
Sewbagai alat ekspansi digunakan nozzle kemudian konvergen divergen nozzle. Melalui
beberapa percobaan tentang nozzle , ia melihat tenaga reaksi dari pesawat Hero.
Ia sangat tertarik dengan itu kemudian dia membuat roda berputar. Dari tenaga putat ini, Ia

teringat kejadian masa lalu dalam beberapa hasil percobaannya. Pada tahun 1882 ia mempunyai
penemuan tentang pemisah centrifugal yang sangat baik, sehingga ia menggemari beberapa
gerakan itu dengan kecepatan yang tinggi. Roda gigi menimbulkan suara gaduh dan memerlukan
tenaga untuk memutarkannya. Tenaga listrik belum dapat dipakai untuk mengerjakan sawa.
Akhirnya ingatannya kembali pada kejadian nozzle, dan hal itu di hubungkan dengan pemisah
sentrifugal tadi dari kombinasi kedua hal tesebut de lavak menemukan turbin aksi satu tingkat
tekanan dan satu tingkat kecepatan. Akan tetapi kecepatan putar pada turbin sangat cepat yakni
40.000 putaran per menit.beberapa agregat syarat dari model yang pertama rontok, disebabkan
gaya sentrifugaklnya dan getaran yang terjadi. Selanjutnya DE LAVAL menghitung poros
fleksibel dengan teliti untuk mengikuti putaran turbin itu. Di industri turbin DE LAVAL banyak
di pakai untuk menggerakkan generator
Pada tahun 1884, seorang inggris yang bernama CA Parson menemukanb turbin dengan
prinsip reaksi. Turbin ini dipakai pada beberapa kebutuhan pada lapangan industri. Kecepatan
uap yang mengalir melalui turbin reaksi dengan banyak tingkat ini relative sangat rendah, yakni
100-200 m/detik.
Perkembangan selanjutnya, dimulai pada tahun 1898, dengan dasar dari turbin DE LAVAL,
maka oleh Charles Gordon Cutis (insinyur Amerika) dapar mengurangi kecepatan putar turbin
dengan jenis turbin aksi yang dibuat dengan beberapa tingkat kecepatan satu tekanan.
Pada tahun 1990 turebin ini di demonstrasikan di Amerika. Turbin tersebut mempunyao dua
sudu jalan, di antara kedua sudu jalan tersebut di pasang sudu antar yang di pasang mati pada
rumah turbin, sehingga putaran sudu antar seakan-akan berlawanan dengan putaran sudu jalan.
Untuk turbin dengan dua tingkat kecepatan dan satu tingkat tekanan dibuat pula oleh lenin
Nevsky. Hampir semua turbin dikonstruksi dengan turbin radial, artinya aliran uap dimasukkan
sejajar dengan poros turbin.

Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine ; Air pada siklus 1 dipompakan, kondisinya
adalah isentropik s1 = s2 masuk ke boiler dengan tekanan yang sama dengan tekanan di kondenser
tetapi Boiler menyerap panas sedangkan kondenser melepaskan panas, kemudian dari boiler masuk ke
turbin dengan kondisi super panas h3 = h4 dan keluaran dari turbin berbentuk uap jenuh dimana laju
aliran massa yang masuk ke turbin sama dengan laju aliran massa keluar dari turbin,ini dapat digambarkan
dengan menggunakan diagram
T-s di atas.
Menurut Hukum pertama Thermodinamika, kerja yang dihasilkan oleh suatu proses siklus adalah
sama dengan Jumlah Perpindahan Kalor pada fluida kerja selama proses siklus tersebut berlangsung.
Jadi untuk proses Siklus 1 2 2 3 3 4 1
Dalam kenyataan Siklus sistem Turbin Uap menyimpang dari Siklus Ideal (Siklus Rankine ) antara lain
karena faktor tersebut dibawah ini :
1.

Kerugian dalam pipa atau saluran fluida kerja, misalnya kerugian gesekan dan kerugian kalor ke atmosfer
disekitarnya .

2.

Kerugian tekanan dalam ketel uap

3.

Kerugian energi didalam turbin karena adanya gesekan pada fluida kerja dan bagian-bagian dari turbin.
Klasifikasi Turbin Uap
Turbin uap dapat diklasifikasikan ke dalam kategri yang berbeda-beda, tergantung dari
konstruksi, panas jatuh yang dihasilkan, keadaan mula-mula dan akhir dari uap, penggunaan
dalam industri serta jumlah tingkat yang ada padanya.

1.

Turbin tekanan sama (aksi)


Turbin tekanan sama adalah turbin dimana uap memuai khusus di dalam pipa pancar. Tekanan uap
sebelum dan sesudah berputar tetap sama.
Dari definisi ini diketahui, bahwa saluran sudu melalui pipa pancar mempunyai terusan yang sama. Untuk
menghindarkan masih akan memuainya uap sesudah meninggalkanpipa pancar, maka puncak dari pada
sudu putar diberi langkah bebas radial (10mm) di dalam rumahnya, sehingga kemungkinan adanya
perbedaan tekanan di sebelah kiri dan sebelah kanan roda jalan dengan mudah dapat diatasi. Untuk
keperluan itu pula roda jalan diperlengkapi dengan beberapa lubang yang kita namakan lubang perata
tekanan, dikarnakan fungsinya.

Pada turbin tekanan sama atau turbin aksi uap melakukan kerja terhadap sudu, disebabkan oleh
perubahan arah dari pancar uap di dalam saluran sudu yang bergerak.
2.

Turbin DELAVAL
Pada tahun 1883 seorang insinyur swedia yang benama De Laval mengkonstruksikan sebuah turbin
tekanan sama yang dapat dipergunakan secara praktis. Atas jasanya turbin tersebut dinamakan turbin
delaval. dimana turbin delaval adalah sebuah turbin tekanan sama dengan satu tingkatan tekan disusul
oleh satu tingkatan kecepatan.
Pada turbin ini uap yag berada di dalam pipa-pipa pancar dibiarkan ber ekspansi di muka roda jalan dari
awal sampai akhir tekanan kemudian kecepatan uap yang dibangkitkan dimanfaatkan sebanyak mungkin
dalam suatu kumpulan sudu.

3.

Turbin ZOELLY
Turbin zoelly adalah turbin tekanan sama dengan beberapa tingkatan tekanan dan tiap tingkatan tekanan
mempunyai satu tingkatan kecepatan.
Turbin zoelly disebut berdasarkan nama penemunya, yakni seorang konstruktor yang bernama Zoelly.

Rumah turbin ini dibagi dalam empat ruangan leh tiga buah dinding. Dalam tiap ruangan terdapat sebuah
roda jalan dengan satu kumpulan sudu. Tiap roda jalan diperlengkapi dengan lubang-lubang perata
tekanan.
Dinding-dinding yang membagi rumah turbin dalam beberapa ruangan disekelilingnya diperlengkapi
dengan sudu antar yang satu sama lain merupakan pipa pancar. Oleh karena itu dinding ini dinamakan
dinding antar. Dinding-dinding ini dipasang sekeliling sebelah dalam rumah turbin dan menutup rapat uap
didalamnya sekitar nabe dari roda-roda jalan dilaksanakan penutupan labirin yang boleh dikatakan
menutup rapat uap.
4.

Turbin CURTIS
Turbin Curtis adalah sebuah turbin tekanan sama dengan satu atau lebih tingkatan tekanan, dimana tiap
tingkatan tekanan mempunyai beberapa tingkatan kecepatan.
disebut turbin Curtis berdasarkan nama seorang ahli rencana amerika yang bernama Curtis.

Pada umumnya pada satu roda ditempatkan tiga tingkatan kecepatan. Segmen sudu balik ditambatkan di
sisi bagian dalam rumah, berhadapan dengan segmen pipa pancar. Segmen sudu balik dari roda Curtis
pada umumnya lebih panjang daripada segmen pipa pancar. Ini disebabkan ole karena uap dibawa oleh
sudu jalan.
5.

Turbin tekanan lebih


Di dalam turbin tekanan lebih uap memuai tidak saja di dalam sudu antara yang berhenti, namun juga di
dalam sudu jalan. Oleh karena itu sudu jalan mempunyai jalan terusan yang berubah-ubah dan bertugas
sebagai pipa pancar konvergensi. Dengan kecepatan ekspansi dari pada uap, maka kecepatan uap akan
meningkat dan tekanan uap pada sisi keluar lebih rendah dari pada sisi masuk. Dengan adanya perubahan
arah dan kecepatan perubahan dari pada uap di dalam terusan sudu, maka roda sudu akan berputar ke
arah keballikan dengan arah aliran uap.

6.

Turbin parsons
Pada tahun 1884 seorang konstruktor inggris yang bernama Parsons telah membuat tekanan lebih
pertama, yang kemudian di berinama Turbin Persons. Untuk mencapai kecepatan putar yang bermanfaat
di perlukan banyak tingkatan tekanan. Jumlah besar roda sudu jalan di tempatkan di sekitar tromol rotor.
Dalam kelompok ke satu sudu antar di alirkan uap yang sebagian memuai. Karena itu uap memperoleh
kecepatan tertentu, lalu di alirkan dalam arah tertentu ke kelompok ke satu sudu jalan. Di uap memuai lagi.
Akibat adanya perubahan kecepatan dan arah, maka uap memberikan usaha kerja pada rotor. Kemudian
uap mengalir kedalam kelompok sudu antar berikutnya dimana uap memuai lagi. Proses ini berlangsung
terus sampai tekanan uap telah menjadi sama dengan tekanan pembuangan. Jadi terdapat ekspansi uap
terus-menerus, dimana tekanan uap secara teratur berkurang.

7.

Turbin Ljungstrom
Turbin Ljungstrom direncanakan pada tahun 1908 oleh dua orang akhli konstruksi, yakni Birger dan
Frederik Ljungstrom bersaudara. Turbin ini memepunyai dua roda jalan yang arah putarnya berlawanan.
Tiap roda jalan diperlengkapi dengan roda sudu jalan yang penempatanya aksial. Roda sudu dipasang
sedemikian rupa, sehingga roda sudu dari roda yang satu dapat leluasa berputar diantara kedua roda
lainya. Uap disalurkan kedalam dua ruangan dan melalui lubang-lubang yang telah ada mengalir ke tengah
turbin. Dari sini uap mengalir kesekitarnya dalam arah radial antara roda-roda melalui terusan sekitar
rumah turbin. Terusan ini menampung semua uap bekas yang di buang ke kondensor. Uap yang mengalir
diantara roda melakukan gaya aksial besar terhadap roda. Untuk menjaga agar supaya uap baru antara
bagian belakang roda dan rumah turbin tidak bocor mengalir keluar, maka di pasang penutupan labirin.
Turbin Ljungstrom tergolong turbing tekanan lebih.

TURBIN GAS
1. Pengertian
Turbin gas adalah turbin dengan gas sebagai fluida kerjanya gas diperoleh dari pembakaran
bahan bakar cair yang mudah terbakar. System turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga
komponen utama, yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin, yang disusun menjadi system yang
kompak.
2. Sejarah Turbin Gas
Turbin gas sudah dikenal sejak zaman Hero of Alexandra oleh Dr. J. T. Retallita. Desain
pertama direncanakan oleh Yohn Barther (inggris) pada tahun 1791. System ini bekerja dengan
gas hasil pembakaran batu bara, kayu dan minyak bakar. Kompresornya di gerakan dengan
perantara rantai dan roda gigi oleh turbinnya.
Pada tahun 1872 Dr. F Stolze merencanakan system turbin gas mempergunakan kompresor
aksial bertingkat ganda yang digerakan langsung oleh turbin reaksi bertingkat ganda pula. Udara
yang keluar dari kompresor dibakar di dalam ruang bakar, yaitu sebuah alat yang dipergunakan
utnuk menaikkan temperature udara sebelum masuk ke turbin. Jadi turbin ini bekerja dengan gas
panas sebagai fluida kerjanya.
Pada tahun 1939 di swiss sudah direncanakan 2000 power plan gas turbin yang

menggerakkan generator dan kereta api pada federal rail ways. Kemudian tahun 1941 di Amerika
turbin gas juga dipergunakan untuk menggerakkan generator menghasilkan daya dari yang
rendah sampai sekitar 100.000 KW. Sedangkan bahan bakarnya dapat dipergunakan bahan bakar
gas sampai pada minyak berat .
Untuk dewasa ini turbin gas dipakai pada pesawat antariksa guna penelitian diruang angkasa
untuk kesejahteraan umat manusia di dunia.

4.

Pemakaian system turbin gas


System turbin gas yang dipakai dalam berbagai tenaga antara lain :
a. Dengan daya turbin yang besar
1. Sebagai instalasi pembangkit tenaga listrik (PLTG)
2. Untuk menggerakkan pesawat udara
3. Sebagai marine power plant. Untuk menggerakkan kapal-kapal yang besar.
4. Sebagai penggerak loko dengan system turbin gas
b. Sedangkan dengan daya yang kecil system turbin gas banyak dipergunakan sebagai alat
transportasi yang kecil antara lain bus, truk, auto mobil, pesawat kecil, motor boat.
Contoh aplikasi turbin gas pada kendaraan darat

Rover Company, Ltd. Dari inggris merupakan pabrik pembuat mobil yang berhasil membuat mobil
bertenaga turbin gas pertama di dunia, pada tahun 1949. Mobil tersebut berhasil mencapai percepatan dari
0 sampai 60 mph dalam waktu 14 detik, dan mencapai kecepatan kecepatan lebih dari 85 mph. Setelah
sejak tahun 1950 banyak usaha pengembangan turbin gas untuk mobiil penumpang, antara lain oleh

Chrysler, General Motors, Ford, dll. Turbin gas untuk kendaraan bermotor biasanya dibuat untuk daya
antara 50-300 PS pada putaran antara 2000-5000 rpm, dan berat spesifik antara 0.5-1.5 kg/PS.

Contoh aplikasi turbin gas pada pesawat terbang

Contoh aplikasi turbin gas pada kapal laut

Contoh aplikasi turbin gas pada industri

4. Proses Kerja turbin gas


Tiga proses pokok yang terjadi di dalam turbin gas untuk memproduksi energy yaitu :
1. Proses penekanan udara
2. Proses pembakaran udara + bahan bakar.
3. Proses pengembangan atau ekspansi gas hasil pembakaran.
4. Komponen pokok system turbin gas

Sesuai dengan proses kerjanya ada 3 komponen pokok dalam system turbin gas, yaitu :
1. Kompresor (K)
Kompresor adalah suatu alat yang digunakan untuk menghisap udara dan untuk
selanjutnya dikompresi atau dimampatkan untuk menaikan tekanan.
Ada beberapa kompresor yang kita ketahui :

Kompresor torak, yaitu kompresor yang mempergunakan torak sebagai alat untuk
mengkompresikan udara di dalam silinder.

Kompresor sentrifugal, yaitu kompresor yang mempergunakan baling-baling (kipas,


sudu-sudu) sebagai alat untuk menaikan tekanan. Sebagai ganti silinder pada
kompresor torak adalah berupa rumah atau cacing.
Ada dua macam kompresor sentrifugal

1.

Kompresor sentrifugal aliran Radial

2.

Kompresor sentrifugal aliran aksial.

2. Ruang pembakaran(RB)
Untuk mendapatkan energi pada turbin gas diperlukan adanya pembakaran bahan
bakar dengan udara yang telah dikompresi oleh lompresor. Bahan bakar yang telah
dikompresi tersebut dibakar sehingga timbul energy panas yang secara cepat energy
tersebut di ekspansikan pada pipa pemanasan dan langsung untuk memutarkan sudu
turbin. Berputarnya rotore turbin maka timbul energy mekanik yang dapat memutar
kompresor. Kompresor menghisap dan mengkompresikan udara masuk ke ruang bakar.
Ada tiga tipe ruang bakar yang di gunakan, yaitu :
1.

Tubular (Can) combustor

2.

Annular combustor

3.

Can annual combustor


3. Turbin gas (T)
Gas panas di ekspansikan dari hasil pembakaran ruang bakar. Akibat adanya panas
dalam bentuk partikel partikel gas, sudu turbin mulai terdorong oleh tekanan gas fluida.
Sudu yang tergabung dengan rotor menggerakan poros turbin dengan arah radial. Apabila
tekanan yang dihasilkan dari ruang bakar konstan, perputaran dari turbin akan terjadi
secara kontinu dengan tingkat kecepatan yang tinggi. Perlu diketahui bahwa poros turbin
dengan kompresor satu sambungan. Seteah melewati sudu-sudu turbin gas keluar melalui
saluran buang dengan tekanan tinggi sehingga menimbulakan gaya dorong. Semakin
tinggi tekanan uap maka gaya dorong yang dihasilkanpun semakin besar. Biasanya
kebutuhan gaya dorong yang besar dipergunakan pada mesin-mesin Turbo pesawat
terbang. Missal rocket yang mempergunakan turbojet sebagai penggerak gaya dorongnya.

Daftar Pustaka
1. Arismunandar wiranto, Pengantar Turbin Gas dan Motor Propulsi Bandung,
Penerbit ITB, 2002
2. Brujin, L.A. de ; Muilwijk, L. Sastramenggala, Niman, Turbin Uap Jakarta,
Bhratara Karya Aksara, 1982

Diposkan oleh omak_aba di 06.37


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut

Anda mungkin juga menyukai