Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………… 2

2. SEJARAH TURBINE ……………………………….………………………………………. 2

3. KOMPONEN UTAMA TURBIN.…………………………………………………………… 6

4. PRINSIP KERJA TURBINE……………………………………….……….………………… 15

5. JENIS TURBINE UAP ……………………………………………………………….. 16

6. SISTEM MINYAK PELUMAS TURBINE ……………………………………………. 20

HENDWLY@GMAIL.COM 1
STEAM TURBINE

1. PENDAHULUAN
Turbine adalah suatu peralatan mekanis ( penggerak mula ) yang merubah
energy potensial uap menjadi energy kinetic yang selanjutnya dirubah menjadi
energy mekanis dalam bentuk putaran poros turbine ( gerakan memutar poros
turbine/Rotasi ). Secara langsung atau melalui roda gigi reduksi, umumnya poros
turbine dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkannya, misalnya :
dibidang industry dikopel dengan generator , pompa , fan , compressor ataupun
digunakan sebagai transportasi. Turbine sendiri biasanya digerakkan oleh uap , air
, gas dan sebagainya.Dalam materi ini kita hanya membahas tentang turbine
uap . Meskipun turbine uap sudah dikembangkan lebih dari 100 tahun , tetapi
dalam kenyataannya benda benda ini diciptakan berabad abad lebih awal.
Dalam membahas Turbine uap ,tidak dapat dipisahkan dari sejarah
perkembangan teknologi ketel uap maupun mesin uap.

2. SEJARAH TURBINE.
Awal mula Turbine , dimulai sejak ditemukannya dan dikembangnkan oleh
beberapa ilmuwan ilmuwan kenamaan , diantaranya :

o Turbine Hero
Turbine ini diperkirakan dibuat sekitar 120 SM oleh seorang filosof Yunani yang
bernama Hero . Ilustrasi turbine ini diperlihatkan dalam gambar dibawah ini
Jika air yang dikandung dalam bejana bawah dipanaskan , maka uap yang
dihasilkan akan masuk lewat pipa penyangga kedalam bola dan bola
tersebut bebas berputar diatas penyangga tersebut. Selain itu pada bola
tersebut diasang nosel siku ( nozzle siku ) sehingga jika uap menyembur dari
nosel nosel tersebut akan mengakibatkan bola berputar

TURBINE HERO

HENDWLY@GMAIL.COM 2
o Turbine Branca
Ilustrasi turbine ini diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Turbine ini
dirancang oleh seorang arsitek Italia bernama Giovanni de Branca diawal
abad ke 17 Masehi. Uap yang dihasilkan dalam ketel uap ( steam boiler )
dihembuskan melalui nosel dan diarahkan pada sudu roda yang
menyebabkan roda tersebut berputar.

TURBINE BRANCA

Turbine Hero dan Branca adalah peralatan yang paling primitive tetapi betul
betul menggambarkan dengan jelas perbedaan antara dua type rancangan
sudu turbine , yaitu reaksi dan Impuls.Secara singkat prinsip kerja dari kedua
type tersebut adalah :
 Bola Hero diputar oleh gaya reaksi yang timbul akibat menyemburnya uap
dari nosel nosel pada bola Hero . Peristiwa ini mirip dengan mesin rolet yang
menggerakkan roket keangkasa luar atau alat penyiram kebun yang
berputar putar.
 Turbine Branca memperlihatkan efek impuls uap yang menghembuskan
sudu sudu roda.Jadi energy kinetic uap dokonversikan menjadi energy
mekanik.

o Pada abad 19 mesin uap torak sudah dikembangkan untuk digunakan di


Cornih Tin Mines dan tipe itulah yang dipakai dipembangkit listrik pertama
seperti Holburn Viaduct , Hasting Eastburn . Putaran turbine uap yang masih
cukup tinggi tidak cocok untuk digunakan dipakai sebagai penggerak
generator listrik sehingga perkembangan turbine uap macet selama bertahun
tahun.

o Ditahun 1884 , Charles Person membuat turbine uap pertama yang praktis .
Mesin ini merupakan tipe reaksi yang disupply dengan uap pada tekanan 60

HENDWLY@GMAIL.COM 3
psig atau setara dengan 4.1 bar yang mampu membangkitkan daya sekitar
10 HP ( Horse Power ) . Uap bekas dibuang keAtmosfir dan turbine tersebut
berputar pada kecepatan 18,000 rpm.

o Pada tahun 1889, Gustave de Laval ( Swedia ) menciptakan turbine praktis


dengan tipe turbine impuls satu tingkat . Turbine ini mampu membangkitkan
daya sampai lebih kurang 3.8 HP dengan putaran yang sangat tinggi 40,000
rpm . Berhasilnya pembuatan turbin ini, bermula dari ia membuat eksperimen
dengan pipa pemancar untuk pengering pasir ( bukan untuk turbin uap ). De
Laval menghitung besarnya uap dari tekanan tinggi menjadi kecepatan
tinggi. Sebagai alat ekspansi digunakan nozzle konvergen divergen. Melalui
beberapa percobaan tentang nozzle, ia melihat tenaga reaksi dari pesawat
Hero. Ia sangat tertarik dengan itu kemudian dia membuat roda berputar. Dari
tenaga putar ini, Ia teringat kejadian masa lalu dalam beberapa hasil
percobaannya. Pada tahun 1882 De Laval juga mempunyai penemuan
tentang pemisah centrifugal yang sangat baik, sehingga ia menggemari
beberapa gerakan itu dengan kecepatan yang tinggi. Roda gigi
menimbulkan suara gaduh dan memerlukan tenaga untuk memutarkannya.
Tenaga listrik belum dapat dipakai untuk mengerjakan. Akhirnya ingatannya
kembali pada kejadian nozzle, dan hal itu dihubungkan dengan pemisah
sentrifugal tadi . Dari kombinasi kedua hal tesebut De Laval menemukan turbin
aksi satu tingkat tekanan dan satu tingkat kecepatan. Akan tetapi kecepatan
putar pada turbin De Laval yang sangat tinggi ini menyebabkan prototype
model yang pertama mengalami kegagalan yang disebabkan oleh gaya
sentrifugal dan getaran yang terjadi. Selanjutnya De Laval menghitung poros
fleksibel dengan teliti untuk mengikuti putaran turbin itu. Di industri turbin ,
turbine De Laval banyak dipakai untuk menggerakkan generator listrik.

STEAM TURBINE DE LAVAL

HENDWLY@GMAIL.COM 4
o Pada tahun 1890 , Charles Person ( Inggris )berhasil mengembangkan dengan
menunjukkan hasil kerjanya di New Castle Upon Tyne dengan 2 buah turbine
uapnya dan dipasang di Fort Bank Station. Daya yang dihasilkan dari turbine
ini masing masing 75 KW .Uap disuply oleh ketel uap type Lanchasire dan
merupakan turbine pertama yang dipakai untuk pembangkit listrik. Kecepatan
turbine mencapai 4800 rpm dan generator menghasilkan tegangan 1000 volt.

PARSON STEAM TURBINE GENERATOR

Meskipun demikian , mesin uap torak masih terus dipasang pada di


pembangkit pembangkit listrik.Tetapi ukuran mesin tersebut semakin besar,
sehingga pada akhirnya disadarai bahwa turbine uap itu jauh lebih baik untuk
digunakan sebagai pembangkitlistrik yang besar.Salah satu keuntungan
utama dari Turbine adalah karena gerakannya yang halus yang tidak dapat
disamai oleh mesin Torak.Dan dari mesin kuno inilah turbine uap terus
dikembangkan hingga seperti sekarang ini.

Ukuran turbine generator terus bertambah dan ditahun 1912 Person


menghasilkan turbine dengan kapasitas 25 MW dan merupakan satu satunya
pembangkit listrik terbesar didunia.Selanjutnya pada tahun 1923 turbine
dengan kapasitas 50 MW dibuat di British Empire dan pada tahun yang hampir
bersamaan ( 1923 ) Person mempelopori turbine dengan putaran 3000 rpm
dengan daya 50 MW.

Mesin mesin kuno ini hanya mempunyai 1 silinder . Tetapi karena tuntutan daya
output yang semakin besar , maka ukuran rotor nya semakin terus bertambah
hingga mencapai ambang batas.

HENDWLY@GMAIL.COM 5
Oleh karena itu mulailah dibuat turbine dengan dua silinder , tiga silinder atau
lebih. Uap masuk mengalir kedalam silinder berurutan sampai meninggalkan
silinder terakhir dan memasuki kondensor dimana uap diubah menjadi air
untuk selanjutnya dialirkan kembali menuju boiler / ketel uap.

Jika semua silinder itu dihubungkan secara serie menjadi satu poros , maka
turbine yang demikian disebut dengan “ Tandem Compound “ dan jika
silinder silinder tersebut dipasang berjajar hingga membentuk lebih dari satu
poros ( missal dengan generator pada masing masing porosnya ) maka turbine
tersebut disebut dengan " Cross Compound “.

Sejalan dengan konsumsi penggunaan listrik semakin meningkat , maka unit


unit pembangkit listrik baru terus dibangun dengan kapasitas pembangkit
semakin besar. Hal ini mengakibatkan klasifikasi diantara unit unit pembangkit
tersebut menjadi semakin bervariasi .

Variasi ini menimbulkan masalah dalam hal penyedian suku cadang serta
pengoperasiannya.Problematika ini tentunya dapat dikurangi apabila
terdapat keseragaman pada unit unit pembangkit tersebut atau dengan
kata lain jika ada keseragaman diantara unit unit pembangkit maka akan
semakin memudahkan dalam hal penyedian suku cadang ( spare part ).

Usaha untuk membuat keseragaman diantara unit unit pembangkit pernah


dilakukan.Akan tetapi standarisasi semacam itu hingga kini tidak pernah
tercapai karena kebutuhan listrik yang berkaitan dengan perkembangan
turbine uap dan ketel uap meningkat lebih cepat dibandingkan dengan
embangit pembangkit listrik yang dapat dibangun.

Tentu saja perkembangan turbine uap harus diimbangi oleh perusahaan


perusahaan ketel uap ( boiler ).Pembangkit pembangkit yang dibuat pada
saat itu ( awal tahun 1950 ) kebanyakandari type range dimana beberapa
ketel uap menyulai uap kedalam pipa pipa pengumpul utama yang
delanjutnya uap tersebut dialirkan kemasing masing turbine . Sistem ini
memang perlu , mengingat ketel ketel uap saat itu masih memiliki respon yang
lamban karena masalah keterbatasan teknologi dimana system pembaaran
dalam ketel masijh memakai system chain grate dan travelling grate . Selain
itu kapasitas ketel uap ( boiler ) juga masih terbatas . Kemampuan ketel uap
adalah antara 10 hingga 25 MW. Jadi sudah biasa untuk mempunyai 2,3
bahkan 4 ketel uap untuk masing masing turbine dan kadang kadang
mempunyai ketel uap ekstra untuk cadangan dan pemeliharaannya.

Dengan adanya ketel uap berbahan bakar bubuk memungkinkan ukurannya


dapat ditingkatkan hingga sekarang ini.

HENDWLY@GMAIL.COM 6
3. KOMPONEN UTAMA TURBINE.
Seperti pada gambar dibawah ini , pada dasarnya secara konstruksi sederhana ,
bagian (komponen) utama turbine terdiri dari :

o Rotor
Rotor adalah bagian dari turbine yang berputar akibat pengaruh gerakan
uap terhadap sudu sudu gerak /moving blade atau biasa disebut dengan
merubah energy yang terkandung dalam uap menjadi energy mekanik
dalam bentuk putaran poros. . Rotor turbin terdiri dari poros beserta
cincin-cincin yang terbentuk dari rangkaian sudu-sudu yang
dipasangkan sejajar sepanjang poros.

o Shaft / Poros
Secara umum ada 2 macam tipe rotor turbin yaitu rotor tipe piringan
(disk) dan rotor tipe drum

HENDWLY@GMAIL.COM 7
POROS TYPE DISK

Piringan-piringan(disk)dipasangkan
pada poros sehingga membentuk

jajaran piringan

POROS TYPE DRUM

Poros dicor dan dibentuk sesuai


yang dikehendaki dan rangkaian
sudu-sudu langsung dipasang
pada poros

o Sudu gerak ( Moving / Rotating Blade )


Sudu adalah bagian dari turbin dimana konversi energi terjadi.Sudu sudu
yang dipasang disekeliling rotor dimana tiap tiap baris dari sudu sudu gerak
ini membentuk suatu lingkaran penuh disekeliling rotor.

o Casing
Adalah bejana dimana rotor ditambatkan dan juga berfungsi sebagai
sungkup pembatas yang memungkinkan uap mengalir melewati sudu
sudu turbine . Casing mempunyai sebuah lubang dimana poros rotor
menyembul keluar seolah olah menembus casing sehingga
memungkinkan menempatkan bantalan bantalan penunjang rotor diluar

HENDWLY@GMAIL.COM 8
casing. Casing terdiri dari dua buah bagian yang terpisah secara horizontal
yaitu casing bagian atas dan bawah yang ditangkupkan menjadi satu
untuk selanjutnya diikat dengan baut baut pengikat.

o Sudu Tetap ( Fixed Blade )


Adalah sudu sudu yang dipasang dibagian dalam casing. Tiap baris dari
sudu sudu ini membenntuk suatu lingkaran penuh dan ditempatkan
langsung didepan setiap baris dari sudu sudu gerak.

Fungsi utama dari sudu tetap adalah Untuk mengubah energi potensial
menjadi energi kinetic dan juga untuk mengarahkan uap ke sudu jalan
turbin. Nozel pada sudu tetap dipasang pada casing

o Bantalan (Bearing )
Sebagai bagian yang berputar, rotor memiliki kecenderungan untuk
bergerak baik dalam arah radial maupun dalam arah aksial.Karena itu
rotor harus ditumpu secara baik agar tidak terjadi pergeseran radial
maupun aksial yang berlebihan. Komponen yang dipakai untuk
keperluan ini disebut bantalan (bearing).
Jadi , fungsi utama bantalan ( bearing ) adalah sebagai :

HENDWLY@GMAIL.COM 9
a. Menahan diam komponen rotor secara aksial.
b. Menahan berat dari rotor.
c. Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air terhadap
sudu turbin.
d. Menahan gaya kinetik akibat dari sisa-sisa ketidak seimbangan atau
ketidakseimbangan karena kerusakan sudu (antisipasi.
f. Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervariasi.
g. Penyangga rotor , rotor dapat stabil pada posisi didalam casing
sehingga rotor dapat berputar dengan aman.

Turbin uap umumnya dilengkapi dengan beberapa jenis bantalan ,


diantaranya :
o Jounal Bearing ( Bantalan Luncur )
Bantalan ini digunakan untuk menyangga poros turbin
generator.Terdapat satu bantalan pada tiap sisi turbin. Semua
bantalan ini dilapisi dengan babbit pada bagian dalamnya,
dimana metal babbit adalah material yang lebih lunak dibanding
poros turbin. Hal ini untuk mencegah poros turbin aus akibat
gesekan atau vibrasi tinggi. Selain itu babbit mempunyai
kemampuan untuk menahan pelumasan pada metal sehingga
membantu mencegah gesekan antara bantalan dan jurnal pada
saat poros mulai berputar.

o Thrust Bearing ( Bantalan Aksial )


Aliran uap yang memutar poros turbin mengakibatkan turbin
bergerak kearah aksial (searah sumbu). Bantalan aksial berfungsi
untuk menyerap dan membatasi gerakan aksial poros turbin.Jika
gerakan kearah aksial ini melewati batas yang dizinkan, maka
terjadilah gesekan antar rotor turbin dengan statornya. Jarak
antara sudu tetap dan sudu jalan dibuat kecil sekali 0,6 micron cm.
Bantalan aksial ditempatkan pada bagian bantalan nomor 1 turbin
(dekat dg pedestal).Untuk memonitor gerakan ke arah aksial maka
dilengkapi dengan minyak yang mengalir dan dipancarkan ke

HENDWLY@GMAIL.COM 10
torak. Dengan bergeraknya torak ke arah aksial, maka tekanan
minyak ini diteruskan ke rangkaian trip turbin. Kebanyakan turbin
menggunakan bantalan aksial jenis kingsbury atau tapered land
(bentuk meruncing).

o TURBINE AUXILIARY ( ALAT BANTU TURBIN )


Disamping peralatan utama pada turbine ,dalam pengoperasian turbine
juga memerlukan alat bantu sehingga turbine dapat beroperasi sesuai
yang diharapkan. Peralatan bantu yang dimaksud didalam turbine ,
diantaranya :
a. Main Oil Pump
Berfungsi sebagai penyuplay utama minyak pelumas menuju bagian
bagian turbine yang diperlukan ( thrust bearing,journal bearing )

b. Turning Gear
Fungsi utama turning gear adalah untuk menjaga rotor turbine agar
tidak terjadi kelendutan (bengkok)pada poros ( shaft ) turbine
terutama saat turbin berhenti (shutdown). Turning gear dioperasikan
(start) setelah Turbine stop ( rotor zero speed/ 0 rpm ).Turning gear
dapat distop apabila temp inner shell Turbine kurang dari 150 °C.
Sebelum turbin dioperasikan maka Turning Gear diStart minimal 4 jam
sebelum turbine rolling.

TURNING GEAR

HENDWLY@GMAIL.COM 11
Turning gear (TG) dipasang pada kotak bearing belakang. Jika speed
Rotor lebih besar daripada speed Turning gear maka Turning gear
akan lepas dari posisi kerjanya. Speed Turning gear adalah : 3 - 6 rpm.

c. Labyrinth Seal

Tujuan pemasangan labyrinth ini dikarenakan tekanan uap sebelum


nozel yang lebih tinggi dari tekanan sesudahnya menyebabkan uap
mengalir melalui celah diantara cakram nozel dan poros. Maka
dengan dipasang perapat Labirin ini diharapkan dapat memperkecil
kebocoran tsb. Namun demikian perapatan ini tidak dapat
menghilangkan sepenuhnya kebocoran tersebut.

Prinsip kerja dari labyrinth adalah dengan adanya lintasan didalam


celah – celah yang sangat rumit maka akan dapat menghambat
kebocoran aliran gas, uap maupun udara.

HENDWLY@GMAIL.COM 12
d. Main Stop Valve ( MSV )
MSV adalah katup utama uap masuk turbin dengan kondisi normaly
close ( normalnya menutup ) Setelah melewati MSV uap tidak
langsung masuk sudu turbin akan tetapi masih melalui Regulating
valve atau Governor Valve baru masuk kesudu turbin.
MSV dirancang bekerjanya hanya Full Open & Full Close dan
digerakkan oleh Hydroulic Oil Control. Untuk Start Up turbin
pembukaan Bypass MSV bisa diatur (throttle)dari putaran turning
sampai dengan beban tertentu disesuaikan dengan design pabrikan.
Apabila terjadi gangguan yang berdampak unit trip maka responya
Hydroulic Oil Control akan didrain secara automatic sehingga MSV
menutup dengan cepat karena dorongan pegas dan suplai uap
masuk ke turbine akan terhenti (diblokir)

e. Governor Control
Fungsi governor adalah untuk menjaga dan mempertahankan
putaran turbine ketika terjadi perubagan beban dengan
caramenambah atau mengurangi jumlah aliran uap yang masuk
kedalam turbine. Ada 3 jenis system governor , yaitu :

 Sistem Mekanik
 Sistem Electric
 Sistem Hydrolic

HENDWLY@GMAIL.COM 13
Prinsip kerja dari Governor control adalah sbb :

1.Dalam keadaan normal turbin berputar


pada 3000 rpm.

2. Naiknya putaran akibat turunnya


beban menyebabkan bandul ter-lempar
keluar,sehingga (2 )slip-per bergerak naik
dan pilot valve 6 juga bergerak naik.

3. Minyak hidrolik masuk kebagian atas


hidrolik silinder (3), menye-babkan piston
bergerak turun, mengurangi jumlah
aliran uap.

4. Pergerakan katup uap terhenti setelah


pilot valve menutup aliran hydroulic oil

f. Sistem Proteksi turbine


Mengingat salah satu peralatan didalam pembangngkit yang sangat
dan penyedian peralatan tersebut memakan waktu yang sangat
lama , maka untuk menghindari terjadinya suatu kegagalan dalam
pengoperasiannya dipasangkanlah system proteksi didalam turbine (
system pengaman ) . Peralatan tersebut diantaranya :
 Proteksi terhadap tekanan pelumas rendah.

• Proteksi terhadap dorongan axial lebih.

• Proteksi terhadap vacuum rendah.

• Proteksi terhadap putaran lebih.

• Proteksi terhadap vibrasi.

• Proteksi terhadap high defferential expansion.

• Proteksi Exhaust temperature high

• Proteksi Diaphragma over pressure

• Proteksi Reverse power

HENDWLY@GMAIL.COM 14
4. PRINSIP KERJA TURBINE UAP.

Uap masuk kedalam turbin melalui nosel. Energi panas dari uap dirubah menjadi
energi kinetis dan uap mengalami pengembangan.Tekanan uap pada saat
keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat masuk kedalam nosel, akan tetapi
sebaliknya kecepatan uap keluar nosel lebih besar dari pada saat masuk ke
dalam nosel.Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin
yang berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin.Uap yang
mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibelokkan kearah mengikuti
lengkungan dari sudu turbin. Perubahan kecepatan uap ini menimbulkan gaya
yang mendorong dan kemudian memutar roda dan poros turbin.

Uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkn sudu turbin berarti hanya
sebagian energi kinetis dari uap yang diambil oleh sudu-sudu turbin yang berjalan.
Energi kinetis yang tersisa saat meninggalkan sudu turbin pertama masih dapat
dimanfaatkan maka pada turbin dipasang lebih dari satu baris sudu gerak.

Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak maka antara baris pertama dan baris
kedua sudu gerak dipasang satu baris sudu tetap ( guide blade ) yang berguna
untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke baris kedua
sudu gerak dengan arah yang tepat.
Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat dibuat
sekecil mungkin, sehingga diharapkan didapat effisiensi turbin yang cukup tinggi.

HENDWLY@GMAIL.COM 15
5. JENIS JENIS TURBINE.
Jenis turbine uap dapat diklasifikasikan menurut :
a. Menurut prinsip aksi uap
o Turbin Impuls juga disebut Turbin Aksi
o Turbin Reaksi

b. Menurut jumlah tingkat tekanan


o Turbin satu tingkat :
o Turbin bertingkat banyak

c. Menurut arah aliran uap


o Turbin radial
Arah aliran uap tegak lurus terhadap poros turbin ( gambar A )

HENDWLY@GMAIL.COM 16
o Turbin tangensial
Arah hembusan uap tangensial (pada garis singgung putaran bucket (
gambar B )

o Turbin aksial
arah aliran uap sejajar terhadap poros turbin ( gambar C )

A B C

d. Menurut kondisi uap yang digunakan


o Turbin kondensasi
Semua uap yang keluar dari turbine dengan tekanan < 1 bar
dikondensasikan didalam kondensor. Umumnya turbine ini dikhususkan
untuk memutar generator (utility ) , pompa ataupun fan ( auxiliary )

TURBIN KONDENSASI

HENDWLY@GMAIL.COM 17
o Turbin tekanan lawan
Pada turbine ini sebagian uap digunakan untuk power (memutar
generator ) sebagian lagi untuk proses industry ( tanpa kondensor ).Ada
2 tipe turbin ,yakni :
Top cogeneration
Sebagian besar steam digunakan untuk pembangkit tenaga
listrik sedangkan sebagian kecil digunakan untuk proses
didalam industry.
Bottom cogeneration
Sebagian kecil steam digunakan untuk pembangkit tenaga
listrik sedangkan sebagian besar digunakan untuk proses
didalam industry.

o Turbin Ektraksi & Non Ekstraksi


Turbin ekstraksi (extraction turbine)adalah turbin yang mengekstrak
sebagian uap yang mengalir dalam turbin. Uap ekstraksi digunakan
untuk pemanas air pengisi boiler

HENDWLY@GMAIL.COM 18
Sedangkan Turbin non ekstraksi, tidak dilakukan ekstraksi uap sama
sekali. Jadi seluruh uap yang mengalir masuk turbin non ekstraksi akan
keluar meninggalkan turbin melalui exhaust.

e. Menurut Casing Turbin

o Turbin Single Casing


Turbin single casing adalah turbin dimana seluruh tingkat sudu-sudunya
terletak didalam satu casing saja. Ini merupakan konstruksi turbin yang
paling sederhana tetapi hanya dapat diterapkan pada turbin-turbin
berkapasitas kecil.

o Turbin Double Casing dan Multi Casing


Pada turbin tandem compound casing – casing dipasang secara seri
antara satu dengan lainnya sehingga sumbu – sumbu aksial berada
dalam 1 garis.Biasanya Turbin HP & IP double casing sedang yang LP
single casing

HENDWLY@GMAIL.COM 19
6. SISTEM MINYAK PELUMAS.
Rotor rotor disangga oleh bantalan jounal berbentuk silinder . Setipa bantalan
terdiri dari 2 bagian yang terpisah secara horizontal.Bagian permukaan yang
kontak dengan rotor dilapisi dengan metal / logam putih.
Untuk memperkecil gesekan yang terjadi , bantalan bantalan itu disuplay dengan
minyak pelumas . Saluaran minyak pelumas masuk berada pada masing masing
sisi bantalan nbawah dan tekana supply pelumas umumnya antara 1 hingga 2
bar (g )

Minyak pelumas mempunyai 2 macam fungsi , yaitu :


a. Sebagai media pelumas.
Minyak pelumas akan membentuk lapisan minyak diantara poros dan
permukaan logam putih . Hal ini kan mengurangi terjadinya gesekan dan
juga menghindarkan kontak secara langsung antara logam dengan
logam yang dapat mengakibatkan kerusakan permukaan permukaan
dan kemacetan peralatan tersebut.

b. Sebagai media pendingin.

Minyak peumas akan mengambil panas yang timbul dalam bantalan dan
juga panas yang dikondisikan sepanjang poros dari bagian bagian turbine
yang lebih panas.

Bagian terpenting dari minyak diperlukan untuk keperluan pendinginan


pada system pelumasan yang sederhana dapat ditunjukkan dalam
gambar dibawah ini , dimana pada intinya terdiri dari beberapa
komponen utama diantaranya :

o Tangki minyak pelumas


Merupakan sebuah tendon untuk menampung minyak jika system
tersebut dimatikan. Tangki tersebut juga menyediakan cadangan
untuk menanggulangi jika terjadi kebocoran.

o Pompa minyak pelumas


Berfungsi untuk mengalirkan minyak dari tangki minyak utama melalui
saluran pipa pipa yang menyalurkan ke bantalan bantalan . Minyak
kemudian kembali ketangki minyak utama berdasarkan grafitasi.

Pada setiap system pelumas turbine disediakan beberapa buah


pompa . Salah satu pompa pelumas yaitu pompa pelumas utama (
Main Oil Pump ) yang pemasangannya dikopel dengan poros turbine .
Jika poros telah berputar pada suatu kecepatan tertentu maka pompa
utama ini mulai berfungsi untuk memberikan supply pelumasan pada
bantalan bantalan turbine.

HENDWLY@GMAIL.COM 20
Pompa lain yang digerakkan oleh motor listrik baik AC maupun DC .
Dalam keadaan normal pompa pelumas yang beroperasi adalah MOP
sedang pompa pampa lainnya sebagai cadangan bila sewaktu waktu
terjadi minyak pompa utama terjadi kegagalan fungsi. Selain itu
pompa pelumas yang digerakkan oleh motor listrik juga dipakai pada
saat start turbine.

HENDWLY@GMAIL.COM 21

Anda mungkin juga menyukai