Anda di halaman 1dari 7

Selasa, 20 Maret 2012

PENEMU MESIN UAP

Teknologi mesin uap saat ini sudah jarang digunakan, namun tidak seharusnya kita melupakan
begitu saja orang yang menemukan teknologi mesin uap tersebut, terlebih dengan adanya penemuan
mesin uap oleh James Watt maka terlahirlah cikal bakal revolusi industri. James Watt, orang Skotlandia
yang sering dihubungkan dengan penemu mesin uap, adalah tokoh kunci Revolusi Industri. Sebenarnya,
Watt bukanlah orang pertama yang membikin mesin uap. Rancangan serupa disusun pula oleh Hero dari
Iskandariah pada awal tahun Masehi. Di tahun 1686 Thomas Savery membikin paten sebuah mesin uap
yang digunakan untuk memompa air, dan di tahun 1712, seorang Inggris Thomas Newcomen, membikin
pula paten barang serupa dengan versi yang lebih sempurna, namun mesin ciptaan Newcomen masih
bermutu rendah dan kurang efisien, hanya bisa digunakan untuk pompa air dari tambang batubara.

James Watt

Watt menjadi tertarik dengan ihwal mesin uap di tahun 1764 tatkala dia sedang membetulkan mesin
ciptaan Newcomen. Meskipun Watt cuma peroleh pendidikan setahun sebagai tukang pembuat perkakas,
tetapi dia punya bakat pencipta yang besar. Penyempurnaan yang dilakukannya terhadap mesin bikinan
Newcomen begitu penting, sehingga layaklah menganggap sesungguhnya Watt lah pencipta pertama
mesin uap yang praktis.

Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah
yang diperkokoh. Dia juga membikin isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder
uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Dengan beberapa perbaikan kecil, pembaruan ini
menghasilan peningkatan efisiensi mesin uap dengan empat kali lipat atau lebih. Dalam praktek,
peningkatan efisiensi ini memang merupakan hasil dari suatu kecerdasan namun tidaklah merupakan
peralatan yang bermanfaat dan tidak memiliki kegunaan luar biasa ditilik dari sudut industri

Mesin uap buatan James Watt

Watt juga menemukan (di tahun 1781) seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga
menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan mesin uap. Watt juga
berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan
kecepatan mesin dapat secara otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun 1790),
alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan lain-lain
peralatan. Watt sendiri tidak punya bakat bisnis. Tetapi, di tahun 1775 dia melakukan persekutuan dengan
Matthew Boulton, seorang insinyur, dan seorang pengusaha yang cekatan. Selama dua puluh lima tahun
sesudah itu, perusahaan Watt dan Boulton memproduksi sejumlah besar mesin uap dan keduanya menjadi
kaya raya.

Memang sulit melebih-lebihkan arti penting mesin uap. Sebab, memang banyak penemuan-
penemuan lain yang memegang peranan penting mendorong berkembangnya Revolusi Industri. Misalnya,
perkembangan dunia tambang, metalurgi, dan macam-macam peralatan mesin. Sekoci yang meluncur
bolak-balik dalam mesin tenun (penemuan John Kay tahun 1733), atau alat pintal (penemuan James
Hargreaves tahun 1764) semuanya terjadi mendahului kreasi Watt. Sebagian terbesar dari penemuan-
penemuan itu hanyalah merupakan penyempurnaan yang kurang berarti dan tak satu pun punya arti vital
dalam kaitan dengan bermulanya Revolusi Industri. Lain halnya dengan penemuan mesin uap yang
memainkan peranan penting dalam Revolusi Industri, yang tampaknya keadaan akan mengalami bentuk
lain. Sebelumnya, meskipun tenaga uap digunakan untuk kincir angin dan putaran air, sumber pokok
tenaga mesin terletak pada tenaga manusia. Faktor ini amat membatasi kapasitas produksi industri. Berkat
penemuan mesin uap, keterbatasan ini tersingkirkan. Sejumlah besar energi kini dapat disalurkan untuk
hal-hal yang produktif yang menanjak dengan teramat derasnya. Embargo minyak tahun 1973
menyadarkan betapa sengsaranya jika bahan energi berkurang dan mampu melumpuhka

BAGAIMANA CARA KERJA MESIN UAP?

Berbicara tentang mesin uap sekarang ini nampaknya sudah tidak relevan lagi karena hal itu sudah tinggal
kenangan saja. Sejarah mesin uap yang mulai berkembang sejak awal abad 17 dan mencapai jaman
kemasannya pada pada medio pertama abad 19, dimana pada saat itu prime mover untuk industri maupun
transportasi (kapal laut dan kereta api) menggandalkan mesin uap. Era mesin uap telah berlalu, tapi turbin
uap masih banyak dipakai karena hampir 80% pembangkit tenaga listrik didunia ini menggunakan turbin
uap. Jadi masih ada sedikit kaitannya untuk mengetahui mesin uap. (Referensi : http://en.wikipedia.org/)

Mesin uap (steam engines) masuk dalam kategori pesawat kalor, yaitu peralatan yang digunakan untuk
merubah tenaga termis dari bahan bakar menjadi tenaga mekanis melalui proses pembakaran. Ada dua
jenis pesawat kalor yaitu Internal Combustion Engines/ICE (motor pembakaran dalam) dan External
Combustion Engines/ECE (motor pembakaran luar). Pada pesawat kalor jenis ICE, proses pebakaran
bahan bakar untuk mengasilkan tenaga mekanis dilakukan didalam peralatan itu sendiri; sedangkan pada
ECE, peralatan ini hanya merubah tenaga termis menjadi tenaga mekanis adapun proses pembakaran
dilakukan diluar peralatan tersebut.
Contoh dari pesawat kalor jenis ICE adalah motor bensin dan motor disel yang sangat populer sebagai
prime mover baik untuk otomotif maupun untuk industri. Pada motor bensin dan motor disel proses
pembakaran bahan bakar (bensin/solar) dilakukan didalam silinder motor itu sendiri dan perubahan
tenaga termis hasil pembakaran menjadi tenaga mekanis juga dilakukan didalam pesawat itu sendiri
melalui gerakan kian kemari dari piston menjadi gerakan putaran dari crank shaft.

Contoh dari pesawat kalor jenis ECE adalah mesin uap dan turbin uap. Pada peralatan ini, mesin uap
hanya merubah tenaga potensial dari uap menjadi tenaga mekanis berupa gerakan kian kemari dari piston
dan selanjutnya diubah menjadi gerakan putaran dari crank shaft; sedangkan turbine uap merubah tenaga
potensial dari uap menjadi tenaga mekanis yang langsung merupakan gerakan putaran dari as turbin.
Adapun proses pembakaran bahan bakar dilakukan diluar mesin uap dan turbin uap, yaitu didalam ketel
uap (boiler). Didalam ketel uap (boiler) tenaga termis hasil pembakaran bahan bakar digunakan untuk
memanaskan air sehingga berubah menjadi uap dengan temperatur dan tekanan tinggi, untuk selanjutnya
uap dengan temperatur dan tekanan tinggi tersebut dialirkan ke-mesin uap atau turbin uap untuk diubah
menjadi tenaga mekanis.

Adapun cara kerja mesin uap adalah sebagai berikut :

Lihat gambar dibawah ini,

Didalam cylinder mesin uap terdapat piston yang mempunyai piston rod yang dihubungkan dengan cross
head yang berada diluar cylinder. Cross head dihubungkan oleh connecting rod dengan crank shaft (tidak
tampak pada gambar), sehingga apabila piston bergerak kian kemari maka crank shaft dapat berputar.

Slide valve yang mempunyai valve rod digerakkan oleh crank shaft melalui eksentrik, sehingga slide
valve dapat bergerak kian kemari sambil membuka dan menutup dua buah lubang uap yang berhubungan
dengan cylinder. Valve box dimana slide valve berada mempunyai dua saluran, saluran pemasukan yang
dihubungkan dengan boiler untuk menyalurkan uap dengan tekanan tinggi (warna merah), dan saluran
pembuangan yang dihubungkan dengan cerobong untuk membuang uap bekas (warna biru).

Pada waktu piston mencapai posisi paling kiri, maka slide valve akan membuka lubang uap cylinder
bagian kiri sehingga uap dari boiler dapat masuk kedalam cylinder pada bagian kiri dari piston dan
mendorong piston kekanan, sementara itu lubang uap sebelah kanan dihubungkan dengan saluran
pembuangan sehingga uap bekas dapat terbuang keluar melalui cerobong. Sebelum akhir langkah piston,
lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve sehingga pasokan uap terhenti namun piston tetap
bergerak kekanan karena ekpansi dari uap.
Pada waktu piston mencapai posisi paling k

Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air dan mengubahnya menjadi energi
mekanis. Mesin uap digunakan dalam pompa, lokomotif dan kapal laut, dan sangat penting dalam
Revolusi Industri.

Mesin uap merupakan mesin pembakaran eksternal, dengan cairan yang terpisah dari hasil pembakaran.
Sumber panas yang dapat digunakan yaitu tenaga surya, tenaga nuklir, atau tenaga panas bumi. Jika uap
berkembang melalui piston atau turbin, akan menyebabkan kerja mekanik.

Perbedaan Turbin Uap dengan Mesin Uap

Mesin Uap

Di dalam mesin uap pengubahan tenaga didasarkan atas tekanan uap. Tekanan uap ini mendorong torak di
dalam silinder, sehingga timbul gaya pada torak. Oleh batang penggerak gaya ini diteruskan ke kepala
silang dan oleh batang engkol gerak lurus tersebut diubah menjadi gerak berputar.

Jadi pengubahan tenaga dari tenaga potensial menjadi tenaga mekanik pada mesin uap melalui beberapa
alat, yang mana alat tersebut memerlukan pemeliharaan yang tidak mudah. Sebagai contoh pada
lapisan/sepatu katup pembagi uap dan kepala silang, setiap waktu harus diganti agar tidak menimbulkan
perluasan sehingga tidak macet/terlalu banyak menimbulkan keausan pada bagian yang terlalu bergerak.
Kecepatan relative adalah nol bergerak pada tekanan tetap.

Turbin Uap

Di dalam Sudu Turbin uap pengubahan tenaga didasarkan atas kecepatan uap. Mula-mula uap
diekspansikan ke dalam pipa pemancar, yaitu dengan jalan merubah tekanan uap yang tinggi menjadi
kecepatan uap yang sangat cepat. Dengan kecepatan uap ini digunakan untuk menggerakkan sudu jalan.
Akibatnya turbin uap akan berputar dan putaran ini diteruskan ke poros turbin. Pada turbin uap tidak
memerlukan peralatan yang banyak, tetapi hanya memerlukan beberapa bagian yang sederhana saja.
Kecepatan relative dipakai untuk mendorong sudu, bekerja dengan tenaga dinamis.
Keuntungan turbin uap jika dibandingkan dengan mesin uap.

Ada beberapa keuntungan turbin uap jika dibandingkan dengan mesin uap, yaitu sebagai berikut.

Peralatan pada turbin tidak banyak ragamnya/lebih sederhana

Gerak yang dihasilkan lebih tenang karena hanya gerak putar saja.

Gerakan putarnya secara langsung tanpa perantara

Torsi yang dihasilkan pada porsi lebih besar.

Tidak ada kerugian gesek pada rotasinya.

Dibandingkan denga mesain uap yang horizontal, maka turbin uap tidak memerlukan pondasi yang begitu
besar.

Dari ukuran turbin uap sama dengan mesin uap, maka turbin uapa memeperoleh daya yang lebih besar.

Akibat banyak timbul gerak putar saja, maka getaran yang ditimbulkan lebih kecil dari pada mesin uap.

Kerugian turbin uap jika dibandingkan dengan mesin uap

Untuk mengekspansikan uap dibutuhkan peralatan yang khusus yaitu pipa pemancar

Pipa pemancar memerlukan perencanaan yang sangat teliti

Karena uap yang digunakan untuk mendorong sudu jalan, padahal sudu jalan hanya merupakan kepingan
yang terbuka, sehingga diperlukan rumah turbin yang sangat rapat dan kuat, sehingga tidak timbul
kebocoran uap sedangkan pada mesin uap hal tersebut di atas tidak memerlukan perhatian yang sangat
penting.

Komponen Mesin Uap Torak

Pada mesin uap torak ada bermacam-macam komponen yang memiliki fungsi dan tugas masing-
masing secara mekanisme mesin uap torak. Beberapa komponen dalam mesin uap torak adalah Saluran
masuk, saluran buang , katup (Valve), Poros Katup (Valve Rod), Silinder, Piston (Torak), poros piston
(Piston Rod), Crosshead Bearing, dan Engkol (Shaft). Berikut penjelasan dari masing-masing komponen
mesin uap torak.

1. Saluran masuk

Saluran masuk berfungsi untuk memasukkan uap air hasil dari pembakaran atau penguapan ketel uap
yang akan digunakan sebagai bahan bakar atau sumber energi penggerak piston yang ada di dalam
silinder

2. Saluran buang
Setelah selesai dipergunakan sebagai penggerak dari pada piston, uap bekas yang ada di dalam silinder
tadi dikeluarkan untuk dimanfaatkan kembali pada ketel uap. Pengeluaran uap bekas atau uap sisa tadi
melalui saluran buang yang biasanya terletak berdekatan dengan saluran masuk.

3. Piston (Torak)

Piston atau torak adalah komponen yang berfungsi mengubah energi thermis dari uap menjadi energi
gerak atau mekanik. Pada mesin uap atau mesin bakar piston merupakan komponen utama dan sekaligus
komponen vital dalam sebuah mesin.

4. Poros Piston (Piston Rod)

Komponen yang bertugas meneruskan gerak maju mundur piston dalam silinder menuju ke roda,
flywheel atau ke Crank.

5. Silinder

Silinder merupakan tempat atau ruangan dimana uap air akan di rubah menjadi energi gerak. Di dalam
silinder terdapat piston.

Gambar Bagian Mesin Uap Torak

6. Crosshead Bearing

Berfungsi untuk menghubungkan antara masing-masing poros (Rod) sehingga masing-masing poros bisa
terhubung. Pada Crosshead Bearing terdapat sebuah balljoint.

7. Engkol (Crank)

Engkol terhubung langsung dengan poros piston yang meneruskan gerak maju mundur piston akibat
adanya uap air dalam silinder. Tugas dari engkol atau Shaft ini sendiri adalah mengubah gerakmaju
mundur dari piston menjadi energi putar yang kemudian diteruskan ke roda.

Gambar Komponen Mesin Uap Torak Pada Kereta Api

Daftar rujukan
http://mprabowo19.blogspot.co.id/2013/06/perbedaan-turbin-uap-dengan-mesin-uap.html?m=1

``http://taufik-yoriwe.blogspot.co.id/2012/03/penemu-mesin-uap.html?m=1

http://mcre-ative.blogspot.co.id/2014/09/komponen-mesin-uap-torak.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai