Anda di halaman 1dari 2

CONTOH KASUS YANG MEMERLUKAN PEMERIKSAAN DNA

1. Kasus yang terjadi di purwokerto. Yakni seorang anak usia 13 tahun yang hamil dan
melahirkan. Si anak yang mengalami kelainan mental ini tidak bisa diminta keterangan di
persidangan karena di bawah umur. Dia hanya mengatakan main kuda-kudaan dengan
kakeknya,. Setellah diusut, sang kakek pun ternyata juga sudah pikun, sehingga tidak dapat
dimintai keterangan. Akhirya pengadilan meminta dilakukan tes DNA. Dan terbukti bahwa
anak tersebut adalah anak sang kakek
2. Seorang gadis usia 12 tahun yang ditemukan sedang hamil 8 bulan. Dari pengakuan si gadis
ia diperkosa oleh tetangganya laki-laki usia 20 tahun. Karena masih anak-anak, menurut
hukum di ndonesia keterangannya tidak dapat dipertimbangkan di pengadilan. Selain itu juga
tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut, dan tersangka juga tidak mengakui
perbuatannya. Setelah dilakukan pemeriksaan DNA, ternyata memang benar, bahwa anak
tersebut adalah anak tersangka. Akhirnya tersangka mengakui perbuatannya.
3. Kasus perselingkuhan. Seorang wanita yang hamil tiba-tiba menggugurkan kandungannya.
Suami wanita tersebut curiga dengan sikap istrinya yang mengaborsi janin tanpa
persetujuannya. Setelah dilakukan tes DNA, hasilnya janin bayi tersebut bukan anak dari
suami resminya.
4. Kasus yang terjadi di Malang, mantan WTS asal Indonesia menikah dengan pria asal Inggris.
Saat sedang hamil, wanita ini ditinggal bertugas ke Thailand selama satu tahun. Setelah
berjalan beberapa tahun, si pria ini ingin mengajak anaknya ke London. Berdasarkan aturan
imigrasi Indonesia, setiap laki-laki asing yang ingin membawa anaknya ( meski anak yang
resmi dari perkawinan) harus melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa itu anaknya.
Setelah dilakukan tes DNA, ternyata hasilnya adalah anak tersebut bukan anak kandung dari
pria inggris dan wanita mantan WTS tersebut. Ternyata, saat ditinggal suaminya, wanita
mantan WTS tersebut sempat mengalami keguguran dan akhirnya mengambil anak dari
temannya.
5. Kasus selingkuh anggota DPRD. Seorang anggota DPRD mencurigai istrinya selingkuh
hanya karena wajah anaknya mirip dengan wajah teman baiknya, seorang pengusaha. Setelah
dilakukan tes DNA ternyata memang benar anak tersebut adalah anak dri temannya.
6. Identifikasi jenazah pada tenggelamnya KM Senopati Nusantara.akhir tahun 2006,
tenggelamnya KM Senopati Nusantara menewaskan banyak penumpang. Jenazah penumpang
tersebut ditemukan di laut dengan rentang waktu antara 2 hari hingga 3 minggu. Ada 36
jenazah yang berhasil ditemukan. Dilakukan pemeriksaan primer dan sekunder pada korban
kecelakaan tersebut. Yaitu pemeriksaan primer dengan menggunakan pemeriksaan sidik jari
dan pemeriksaan dental record. Dan pemeriksaan sekunder dengan fotografi, properti, dan
catatan medis. Akan tetapi ada juga jenazah yang harus menggunakan pemeriksaan DNA
sebagai pemeriksaan primer dikarenakan jenazah yang sudah membusuk lanjut.
7. Identifikasi korban terbakarnya pesawat garuda GA 200 PK-GZC Boeing 737-400 jurusan
jogjakarta-jakarta. Dua puluh satu jenazah ditemukan, dan hampir semuanya menjadi arang.
Pada jenazah tersebut dilakukan pemeriksaan primer dengan dental record, dan pemeriksaan
sekunder dengan properti dan riwayat medis. Dan pada korban yang hasilnya masih
meragukan, maka dilakukan pemeriksaan DNA.
Kesimpulan

DNA forensik membantu identifikasi seseorang menggunakan profil DNA orang tersebut.

Pemeriksaan tersebut berguna untuk identifikasi personal, hubungan genetik, dan pelacakan
sumber bahan biologis

Bahan yang digunakan bisa berupa bercak mani, usapan vagina, kerokan kuku, bercak darah.

Pemeriksaan DNA menunjukkan beberapa kelebihan, yaitu ketepatan lebih tinggi, kestabilan
lebih tinggi, pilihan sampel yang luas, dan sensitifitas yang tinggi

Saran:

Perlunya diadakan pelatihan untuk dokter tentang cara mengambil sampel yang benar

Perlunya penambahan pusat-pusat pemeriksaan DNA

Anda mungkin juga menyukai