Anda di halaman 1dari 27

VISUM ET REPERTUM O B G Y N

by monsdr

KOMPETENSI? Dokter Ahli Kandungan Dokter Ahli Forensik

Dokter Umum
Bidan

BENTUK LAPORAN
persetubuhan

perkosaan percabulan lesbianisme dll

DELIK ASUSILA

SYARAT SUSILA YANG LEGAL MENURUT HUKUM Ada izin atau consent dari wanita yang disetubuhi. Wanita tersebut sudah cukup umur. Sehat akalnya. Tidak sedang dalam keadaan terikat perkawinan dengan laki-laki lain. Bukan anggota keluarga terdekat.

PEMBUKTIKAN KASUS
a. Unsur Pelaku

b. Unsur Korban
c. Unsur Perbuatan

TUJUAN PEMERIKSAAN KORBAN


Mengungkap apakah betul korban seorang perempuan. Mengungkap apakah betul telah terjadi senggama. Mengungkap identitas laki-laki yang menyetubuhi. Mengungkap apakah betul telah terjadi kekerasan fisik.

TUJUAN PEMERIKSAAN TERSANGKA


Mengungkap apakah tersangka benar-benar laki-laki atau bukan. Mengungkap apakah tersangka dapat melakukan senggama (tidak impoten).

TUGAS DOKTER

membuktikan ada/tidaknya tanda perbuatan asusila. membuktikan ada/tidaknya tanda kekerasan. membuktikan ada/tidaknya tanda kedewasaan.

T A N D A ( SIGN )

Tanda langsung :

Robeknya selaput dara Lecet/memar Sperma

Tanda tidak langsung :

Kehamilan Peny Menular Sexual (PMS)

Crescentic

Annular

Collar

Septate

Imperforate

Semilunar

Cribriform

Heart shaped

Microperforat

JAM 5

Normal

Robekan Baru

Robekan Lama

Lecet + Memar

LAPORAN VER GYN ( DOKTER) 1. PROJUSTITIA 2. PENDAHULUAN 3. PEMBERITAAN 4. KESIMPULAN 5. PENUTUP

1.

Pro Justitia/Pembukaan,berisi:
Ditulis dipojok atas sudut kiri Menunjukkan legalitas hukum dari sebuah surat yang dibuat oleh dokter yang memeriksa Tertera Nomor,Perihal,Lampiran,Tempat dan Tgl VER dikeluarkan Tidak perlu diatas kertas bermaterai

2.

Pendahuluan,berisi:
Identitas Pemohon VeR Identitas Dokter Pemeriksa Tempat dilakukannya pemeriksaan Tanggal & Jam pemeriksaan Identitas korban Keterangan dll, spt kapan dan dimana korban dirawat, meninggal, cara dan sebab kematian

3.

Pemberitaan,berisi:
Memuat apa yang dilihat dan ditemukan pada korban dan bersifat objektif,tidak boleh mengemukakan hal yang bersifat interpretatif (mis: ruptur himen cukup dinyatakan robek selaput dara dengan arah jarum jam)

4.

Kesimpulan
Bersifat subjektif Memuat pendapat pribadi dokter yang memeriksa Penyebab kematian Jenis Kekerasan Cara kematian Kualifikasi luka

5.

Penutup
Bagian ini tidak berjudul dan berisikan kalimat baku Dibubuhi tanda-tangan dokter yang memeriksa disertai NIP/NRP

*Demikian visum et repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan dan berdasarkan lembaran negara No.350 Tahun 1937* Tanda tangan, ___________________ NIP/NRP

TAMBAHAN : LAMPIRAN FOTO Perlu untuk memudahkan pemakai visum memahami laporan yang disampaikan dalam visum. Pada luka yang sulit disampaikan dengan kata-kata, akan memudahkan pemakai visum memahami apa yang ingin disampaikan dokter.

TATA CARA PERMOHONAN VER-GYN


permohonan harus dibuat secara tertulis, tidak boleh secara lisan,telepon,ataupun lewat pos. korban adalah barang bukti,maka surat ver harus diserahkan sendiri oleh penyidik bersama-sama korban, atau barang bukti lain kepada dokter. tidak dibenarkan mengajukan permintaan ver tentang sesuatu kejadian yang telah lampau.

permintaan diajukan kepada dokter ahli pemerint sipil,dokter pemerintah sipil,atau ahli kedokteran kehakiman pemerintah sipil untuk korban hidup ataupun korban yang meninggal.

CARA MENULIS KESIMPULAN VER-GYN

Dari hasil pemeriksaan luar dapat

disimpulkan bahwa dijumpai robek lama/baru


selaput dara..pada organ kemaluan luar tepat pada jamdisertai(trauma,sperma, dll).

PERMASALAHAN VER-GYN
Permintaan VER yang datang terlambat. Permintaan VER telah datang sementara korban & keluarga korban belum hadir. VER yang kurang/tidak lengkap. Masalah dari keluarga korban (mis: meminta penyidik untuk memilih damai dengan tersangka).

Apa yang dikatakan korban belum tentu benar. Keaslian barang bukti kabur : baru berhubungan dengan suami/pacar sudah mandi / cebok, sudah ganti baju dsb. Lama baru melapor memberikan hasil kurang memuaskan Kemampuan dokter minim.

ASPEK MEDIKOLEGAL

KUHAP Pasal 184, alat bukti yag sah : 1 .Keterangan saksi 2 .Keterangan ahli. 3 .Surat. 4 .Petunjuk. 5 .Keterangan terdakwa.

SYARAT PEMERIKSAAN PADA KORBAN Ada permintaan tertulis dari polisi/penyidik yang berwenang. Korban diantar polisi sebagai pemastian identitas. Ada saksi / keluarga korban. Ada izin tertulis dari korban atau keluarga.

PERKIRAAN SAAT TERJADI ASUSILA

4-5 jam post coital

sperma msh dpt bergerak.

24-36 jam post coital sperma tidak bergerak. 7-10 hari post coital penyembuhan selaput dara.

PENGAMBILAN SAMPEL

Forniks posterior ROBEK

Vestibulum UTUH/PERAWAN

PEMERIKSAAN TAMBAHAN Cek Cekikan, Jeratan, Bekapan pada mulut/leher. Cek trauma (mis: robek, fraktur, memar, dll) pada organ/tubuh. Cek obat-obatan yang dapat mengakibatkan korban tak

sadar (toxksikologi bilasan lambung, darah, urin, dll).


Cek bercak basah/kering pada pakaian korban (mis:

dugaan sperma, darah, semen, dll).


Benda asing (mis: rambut, pasir, lumpur, dll)

PENTING..

Dokter tidak dapat menetukan unsur

paksaan pada
tindak pidana asusila, sehingga tidak

mungkin
menetukan apakah tindakan asusila

telah terjadi/tidak.

THANK YOU..

Anda mungkin juga menyukai