Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

BAB

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Propinsi Jawa Timur adalah satu diantara 6 (enam) propinsi di Pulau Jawa,
yang menjadi andalan dalam penyediaan pangan nasional. Tiga puluh prosen
(30%) kebutuhan pangan nasional diharapkan berasal dari propinsi Jawa Timur.
Untuk mendukung dan mencukupi kebutuhan tersebut, pemerintah pusat,
pemerintah propinsi Jawa Timur, dan kabupaten/kota di Jawa Timur, telah
menyusun program dan kegiatannya, baik untuk peningkatan sarana produksi
pertanian, pemeliharaan (perbaikan) sarana dan prasarana (infrastruktur)
penyediaan dan pendistribusian air irigasi, maupun pemeliharaan atas luasan
sawah yang ada.
Kabupaten Banyuwangi mempunyai luas wilayah pada periode tahun 2000
sampai dengan 2005 seluas 5782,5 m, dengan jumlah penduduk pada tahun 2005
1.575,089 jiwa yang meliputi 24 Kecamatan. Kawasan tersebut mayoritas
kehidupan masyarakatnya secara ekonomi bertumpu pada pertanian sehingga
pengelolaan sistem pertanian yang baik merupakan faktor yang sangat penting
sebagai penunjang. Hal tersebut menuntut pengelolaan sumber daya air yang utuh
dari hulu sampai ke hilir dengan basis wilayah sungai dalam satu pola pengelolaan
sumber daya air tanpa dipengaruhi oleh batas-batas wilayah administrasi yang
dilaluinya.
Untuk mencapai tujuan tersebut direncanakanlah jaringan irigasi seksi
Lembah Bangdewo, Banyuwangi sehingga akan mampu membentuk sistem
pertanian yang baik dan hasil yang baik pula.

Bonanza Herlambang (3109100001)&Puput Wiyono (3109100055)


Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Kondisi Eksisting dan Perencanaan Daerah


Daerah irigasi seksi LembahBangdewo merupakan daerah perbukitan
dengan ketinggian kontur tertinggi adalah +50 m dpl dengan total luas wilayah
irigasi yang dialiri mencapai 1795.0835 Hektar. Wilayah tersebut mencakup
beberapa desa, antara lain Desa Pakistaji, Desa SukoJati, Desa KarangBendo, Desa
Badean, Desa Belimbing Sari, dan Desa Gintangan.
1.3 Rencana Jaringan Irigasi
Sumber pengairan irigasi ini berasal dari Kali Sebani yang berada di sisi tepi
timur desa Pakistaji. Pada perencanaan jaringan irigasi ini, terdapat 3 macam
saluran yaitu :
1. Saluran Primer
: saluran utama dari intake, umumnya saluran ini
mengikuti kontur tinggi. Pada perencanaan ini
terdapat dua saluran primer.
2. Saluran Sekunder
: saluran penerus dari saluran primer yang berfungsi
mengalirkan air dari saluran primer ke tersier. Saluran
sekunder ditempatkan di punggung bukit agar mampu
mengairi saluran tersier yang ada. Pada perencanaan
ini hanya terdapat 3 saluran sekunder.
3. Saluran tersier
: saluran yang berhubungan langsung dengan petak
sawah tersier. Pada perencanaan ini terdapat 18
saluran tersier.
Penamaan saluran-saluran dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1 Penamaan Saluran Irigasi
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

NAMA
SALURAN
SP I
SP II
SP 1
SP 2
SP 3
SKB 1
SKB 2
SG 1
SG 2
SP I KIRI
SP I KANAN
SP 1 KIRI
SP 2 KANAN
SP 2 KIRI
SP 3 KIRI
SP 3 TENGAH
SP II KANAN
SP II KIRI A

A petak
(ha)
1795.083
1125
485.7075
290.375
179.4375
445.3125
212.5
371.875
190.625
89.0625
95.3125
96.875
98.4575
110.9375
96.625
82.8125
115.625
84.375

Jenis
Saluran
Primer
Primer
Sekunder
Sekunder
Sekunder
Sekunder
Sekunder
Sekunder
Sekunder
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier

Bonanza Herlambang (3109100001)&Puput Wiyono (3109100055)


Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN

19
20
21
22
23
24
25
26
27

SP II KIRI B
SKB 1 KANAN
SKB 1 KIRI
SKB 2 KANAN
SKB 2 TENGAH
SG 1 KANAN
SG 1 KIRI
SG 2 KIRI
SG 2 TENGAH

107.8125
115.625
117.1875
107.8125
104.6875
100
81.25
114.0625
76.5625

Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier
Tersier

Bonanza Herlambang (3109100001)&Puput Wiyono (3109100055)


Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Anda mungkin juga menyukai