Anda di halaman 1dari 1

Irigasi Jeuram berada di Kecaatan Beutong, Kabupaten nagan raya, provinsi aceh.

Irigasi Jeuram ini


sendiri menurut catatan sejarah dibangun pada tahun 1991 – 1993 dan menjadi yang terbesar di
kawasan tersebut. Daerah irigasi Jeuram sendiri mempunyai luas areal 12.658 ha. Daerah irigasi
Jeuram merupakan salah satu daerah irigasi yang difokuskan untuk meningkatkan produktivitas
tanaman pangan di kabupaten nagan raya. Jadi, Dibangunnya bendungan ini untuk mengairi
sawah serta ladang warga di daerah tersebut karena sebagian besar penduduk sekitar kecamatan
Beutong adalah petani baik di sawah maupun di kebun.
Sistem irigasi Jeuram ini merupakan sistem irigasi permukaan, dan termasuk ke dalam irigasi
teknis, dimana bangunan pengambilan dan bagi/sadap dilengkapi dengan alat pengatur
pembagian air dan alat ukur, sehingga air irigasi yang dapat dialirkan ke petak tersier dapat
diatur dan diukur.

Daerah Irigasi Jeuram menggunakan sistem bendung sebagai metode untuk mendapatkan debit
air dari sungai dengan membendung Krueng Seunagan.
Saluran irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran
induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap dan bangunan
pelengkapnya. Saluran irigasi primer merupakan saluran irigasi utama yang membawa air masuk
kedalam saluran sekunder.
saluran irigasi sekunder ini adalah membawa air yang berasal dari saluran irigasi primer dan diteruskan
ke saluran irigasi tersier.
jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam
petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran
pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya.

Sedimentasi di sekitar pintu bendungan irigasi. Berdasar pengamatan di lapangan, sedimentasi sarana irigasi
berbentuk lumpur, pasir, dan batu, semakin tinggi. Saluran utama air yang berasal dari hulu sungai irigasi ini
hanya bisa melewati bagian tengah dari jalur yang semestinya. Bagian kanan dan kiri saluran sudah terlihat
endapan pasir dan batu.

Sementara itu, di bagian kanan dan kiri saluran irigasi, tebing-tebingnya sudah mulai tergerus air. Sisa-sisa
gerusan tebing yang berada di sisi kanan dan kiri saluran utama irigasi inilah yang mengakibatkan terjadinya
endapan di pintu utama sarana ini.

Anda mungkin juga menyukai