EBM adalah sustu teknik yang digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
mengelola pasien dengan mengintegrasikan tiga faktor yaitu
kepentingan pasien
Dengan kata lain EBM adalah cara yang untuk membantu dokter dalam membuat
keputusan saat merawat pasien sesuai dengan kebutuhan pasien dan keahlian klinis
dokter berdasarkan bukti-bukti ilmiah.
Mengapa EBM?
EBM diperlukan karena perkembangan dunia kesehatan begitu pesat dan bukti
ilmiah yang tersedia begitu banyak.Pengobatan yang sekarang dikatakan paling baik
belum tentu beberapa tahun ke depan masih juga paling baik. Sedangkan tidak
semua ilmu pengetahuan baru yang jumlahnya bisa ratusan itu kita
butuhkan.Karenanya diperlukan EBM yang menggunakan pendekatan pencarian
sumber ilmiah sesuai kebutuhan akan informasi bagi individual dokter yang dipicu
dari masalah yang dihadapi pasiennya disesuaikan dengan pengalaman dan
kemampuan klinis dokter tersebut. Pada EBM dokter juga diajari tentang menilai
apakah jurnal tersebut dapat dipercaya dan digunakan.
Pasien
2.
Pertanyaan
3.
Sumber
4.
Evaluasi
5.
Pasien
6.
Evaluasi
tersebut
Evaluasi apakah jurnal yang kita peroleh cukup
valid , penting dan bisa diaplikasikan
Aplikasikan temuan berdasarkan bukti ilmiah
tersebut ke pasien dengan mempertimbangkan
kepentinga atau kebutuhan pasien dan kemampuan
klinis dokter
Evaluasi hasil perawatan pasien tersebut
comparison, outcome)
Pasien
IntervensiPrognosisexposu
re
Comparison
outcome
Contoh pertanyaan
Seorang wanita Ny Susi , 28 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke dokter ingin konsultasi
mengenai cara-cara melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman kakaknya divakum karena
kehabisan tenaga mengejan , anaknya saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan kakaknya harus
dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia tidak mau melahirkan divakum.Diamendengar tentang
teknik yang menggunakan forsep.Dia bertanya yang mana yang lebih aman untuk ibu dan
bayi.
Maka kata kunci dari pertanyaan yang mungkin diajukan adalah:
Intervensi : vakum
Comparison : forcep