Laporan Spektrometer Sederhana
Laporan Spektrometer Sederhana
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan
Mempelajari garis-garis spektra atom dengan cara spektroskopi.
Mampu menentukan panjang gelombang spektrum gas (Lampu Hg)
Alat dan Bahan
Spektrometer lengkap, terdiri dari :
Kolimator
Teropong
Meja kecil
Jarum penunjuk/skala
Prisma sama sisi dan sama kaki
Sumber cahaya (lampu Hg)
Sistem tegangan tinggi untuk lampu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dispersi Cahaya
Cahaya
merupakan
gelombang
transversal
yang
termasuk
gelombang
Gambar diatas menggambarkan seberkas cahaya yang melewati sebuah prisma. Gambar
tersebut memperlihatkan bahwa berkas sinar tersebut dalam prisma mengalami dua
kalipembiasan sehingga antara berkas sinar masuk ke prisma dan berkas sinar keluar dari
prisma tidak lagi sejajar.
Sudut yang dibentuk antara arah sinar datang dengan arah sinar yang meninggalkan
prisma disebut sudut deviasi diberi lambang D. Besarnya sudut deviasi tergantung pada sudut
datangnya sinar.
dimana ;
D = sudut deviasi
i1 = sudut datang pada prisma
r2 = sudut bias sinar meninggalkan prisma
= sudut puncak atau sudut pembias prisma
Besarnya sudut deviasi sinar bergantung pada sudut datangnya cahaya ke prisma.
Apabila sudut datangnya sinar diperkecil, maka sudut deviasinya pun akan semakin kecil.
Sudut deviasi akan mencapai minimum (Dm) jika sudut datang cahaya ke prisma sama
dengan sudut bias cahaya meninggalkan prisma atau pada saat itu berkas cahaya yang masuk
ke prisma akan memotong prisma itu menjadi segitiga sama kaki, sehingga berlaku i 1 = r2 = i
(dengan i = sudut datang), dan i2 = r1 = r (dengan r = sudut bias). Sudut devisiasi minimum
dapat dinyatakan dengan :
dimana ;
n1 = indeks bias medium di sekitar prisma
n2 = indeks bias prisma
Dengan meletakkan lampu gas (Hg) di depan kolimator, maka sinar yang menuju ke
arah salah satu sisi prisma akan membentuk spektrum pada sisi lain. Spektrum ini dapat
diamati melalui teropong dan diketahui kedudukannya dengan membaca skalanya. jika
spektrum diketahui panjang gelombangnya, maka spektrometer dapat dikalibrasi, sehingga
spektrometer ini dapat digunakan untuk menentukan panjang gelombang spektrum zat yang
tidak diketahui.
C
T1
T2
Untuk lampu Hg paling sedikit ada sembilan garis spektrum, diantaranya dengan
panjang gelombang sebagai berikut :
NO.
WARNA
()
Merah
6243
Merah
6152
Kuning
5700
Kuning
5770
Hijau
5461
Hijau biru
4916 4359
Biru
4348
Violet
4078
Violet
4047
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
Dipasang lampu Hg pada sistem tegangan tinggi. Jangan menghubungkan sumber tegangan
(PLN) sebelum memasang lampu Hg.
Diatur letak lampu di belakang celah kolimator agar sinar dapat sampai ke prisma. Dinyalakan
lampu (dihubungkan dengan sumber PLN).
Diatur fokus teropong agar dapat melihat benda di tak terhingga.
Diatur letak dan celah kolimator agar spektrum yang terjadi cukup tajam dan spektrum tampak
bersama-sama dengan pembagian skala.
Dicatat kedudukan teropong untuk semua garis spektrum lampu Hg.
Dicatat pula kuat dan lemahnya garis spektrum-spektrum ini (intensitasnya).
Diletakkan prisma sama sisi di atas meja spektrometer dengan mengubah kedudukan teropong,
dicari kedudukan spektrumnya pada kkesua sisi (sisi kanan dan sisi kiri). Dicatat kedudukan
teropong pada skala berapa.
Dicatat kedudukan teropong hingga terlihat pantulan cahaya oleh kedua sisi prisma.
Diganti prisma dengan prisma yang sama kaki, diulangi percobaan no.5 dan 6 dengan cara yang
sama.
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
Data Hasil Percobaan
Deviasi Minimum D min ( 0)
= 600 (A)
NO
1
2
3
4
5
6
7
WARNA
Merah
Jingga/orange
Kuning
Hijau muda
Hijau
Biru
Ungu
= 90 0 (A)
Panjang
Gelombang
(Angstrum )
Sisi 1
Sisi 2
Sisi 1
Sisi 2
(D min)
319
318,5
318
317,5
317
317
316,5
(D min)
40
40,5
40,7
41.5
41,6
42
42,2
(D min)
332,5
332,2
332
331,5
331
330,7
330,5
(D min)
26
26,5
26,7
28,5
28,7
29
29,2
6234
6152
5790
5770
5461
4358
4047
Analisa Matematis
= 90 0 (A)
Warna
Sisi 1
(D min)
ratarata
Sisi 2
(D min)
(D min)-180
(D min)
180-(D min)
Merah
319
139
40
140
Jingga/orange
318,5
138,5
40,5
Kuning
318
138
Hijau muda
317,5
Hijau
Sisi 1
(D min)
ratarata
Sisi 2
Panja
gelomb
(Angst
)
(D min)
(D min)-180
(D min)
180-(D min)
139,5
332,5
152,5
26
154
153,25
623
139,5
139
332,2
152,2
26,5
153,5
152,85
615
40,7
139,3
138,65
332
152
26,7
153,3
152,65
579
137,5
41,5
138,5
138
331,5
151,5
28,5
151,5
151,5
577
317
137
41,6
138,4
137,7
331
151
28,7
151,3
151,15
546
Biru
317
137
42
138
137,5
330,7
150,7
29
151
150,85
435
Ungu
316,5
136,5
42,2
137,8
137,15
330,5
150,5
29,2
150,8
150,65
404
Indeks bias
Menghitung indeks bias masing-masing warna dengan menggunakan persamaan :
Dimana ;
Warna
Merah
Jingga/orange
Kuning
Hijau muda
Hijau
Biru
Ungu
Dmin
139,5
139
138,65
138
137,7
137,5
137,15
n
1,9711
1,9726
1,9736
1,9753
1,9762
1,9767
1,9776
No.
1
2
3
4
5
6
7
Daya Dispersi
= 90 0 (A)
Warna
Dmin
Merah
153,25
Jingga/orange 152,85
Kuning
152,65
Hijau muda
151,5
Hijau
151,15
Biru
150,85
Ungu
150,65
n
1,9146
1,9184
1,9194
1,9243
1,9266
1,9280
1,9284
No.
1
2
3
4
5
6
7
= 600 (A)
Warna
n
()
D
Merah
1,9711 6234 0,0003
Jingga/orange 1,9726 6152 0,0003
Kuning
1,9736 5790 0,0003
Hijau muda 1,9753 5770 0,0003
Hijau
1,9762 5461 0,0004
Biru
1,9767 4358 0,0005
Ungu
1,9776 4047 0,0005
= 900 (A)
Warna
n
Merah
1,9146
Jingga/orange
1,9184
Kuning
1,9194
Hijau muda
1,9243
Hijau
1,9266
Biru
1,9280
Ungu
1,9284
Warna
n
Biru
1,9767
0,0058
Merah
1,9711
Kuning
1,9736
()
623
4
615
2
579
0
577
0
546
1
435
8
404
7
D
0,0003
0,0003
0,0003
0,0003
0,0004
0,0004
0,0005
Warna
n
Biru
1,9280
0,0146
Merah
1,9146
Kuning
1,9194
Analisa Teoritis
Cahaya polikromatik dapat terdispersi menjadi cahaya monokromatik bila dilewatkan
pada sebuah prisma. Spektrum-spektrum warna yang terbentuk dapat diamati melalui
spektrofotometer. Dengan mengetahui skala kedudukan teropong (sudut deviasi minimum)
dan sudut bias prisma, maka secara matematis indeks bias prisma dapat diketahui.
Pembacaan skala kedudukan teropong (Dmin) dilakukan dua kali, dari sisi kanan dan
sisi kiri. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan pembacaan skala. Dengan
pembacaan dua sisi diharapkan ketelitian dalam membaca skala sehingga di dapat data yang
akurat.
Dari hasil percobaan, dapat dilihat bahwa indeks bias prisma memberikan nilai yang
berbeda pada masing-masing panjang gelombang. Hal ini dapat disebabkan karena masingmasing spektrum warna menghasilkan sudut deviasi minimum yang berbeda.
Dengan mengetahui indeks bias prisma pada masing-masing panjang gelombang,
maka daya dispersi prisma dapat diketahui. Daya dispersi fraunhofer pada prisma
sama sisi adalah sebesar 0,0058 sedangkan pada prisma sama kaki daya dispersi
fraunhofer
BAB V
TUGAS
5.1 Tugas Pendahuluan
1. Apakah yang dimaksud dengan dispersi cahaya?
Spektrum cahaya pada prisma terjadi akibat dari pembelokan cahaya oleh prisma.
Prisma terdiri dari dua bidang datar, pembias I dan pembias II. Pada bidang pembias I, sinar
dibiaskan mendekati garis normal, sebab sinar datang dari zat optik kurang rapat ke zat optik
lebih rapat yaitu dari udara ke kaca. Sebaliknya pada bidang pembias II, sinar dibiaskan
menjahui garis normal, sebab sinar datang dari zat optik rapat ke zat optik kurang rapat yaitu
dari kaca ke udara. Sehingga seberkas sinar yang melewati sebuah prisma akan mengalami
pembelokan arah dari arah semula dan terbentuklah spektrum warna.
3. Apakah fungsi dari kolimator? Jelaskan!
Kolimator berfungsi untuk mengubah sinar/cahaya menjadi berkas yang sejajar. Sinar
yang berasal dari sumber merupakan berkas sinar baur (memancar kesegala arah). Oleh
kalimator sinar baur tersebut diubah menjadi berkas sinar yang sejajar sebelum dilewatkan ke
prisma.
http://anitanurdianingrum.blogspot.com/2011/08/laporan-spektrometersederhana.html